Anda di halaman 1dari 11

JUMLAH GAYA (RESULTAN GAYA ) DENGAN CARA GRAFIS

Penting Untuk Diingat

1. Menggambar dengan menggunakan skala, misal 1ton digambar dgn 1 cm


2. Arah sesuai besar sudut , menggunakan busur derajad

Penjumlahan gaya secara grafis . Metode grafis ini sendiri terdapat tiga macam, yaitu metode
segitiga, metode jajargenjang dan metode poligon.

Berikut ini akan dibahas satu per satu secara tuntas. Untuk menentukan resultan menggunakan
tiga metode tersebut, perhatikan gambar empat buah vektor ini sebagai acuan untuk
menentukan vektor resultannya.

Cara Melukiskan Resultan Vektor dengan Metode Segitiga

#1 Penjumlahan Vektor dengan Metode Segitiga

Jika diketahui vektor a, b, c dan d seperti pada Gambar Acuan Vektor di atas,

1) gambarkan hasil penjumlahan a + c

untuk menggambarkan hasil penjumlahan a + c, ikuti langkah-langkah berikut:

1). Gambarlah vektor a → 1 sd 2 (tarik grs //gaya a)

1
2).Gambarlah vektor c dengan titik tangkap atau titik pangkalnya berada di ujung vektor a →

2 sd 3 (tarik grs //gaya c)


3

3) Gambarlah sebuah vektor dimulai dari titik tangkap vektor a menuju ujung vektor c. Vektor ini
merupakan vektor hasil penjumlahan a + c atau disebut resultan vektor yang
dilambangkan R.→ 1 menuju 3.
Arah dan besar Resultan didapat dengan menghubungkan titik awal (1) menuju titik akhir (3)

1
ARAH DARI RESULTAN ADALAH AWAL MENUJU AKHIR
#2 Pengurangan /selisih Vektor/gaya dengan Metode Segitiga
jika diketahui vektor a, b, c dan d seperti pada Gambar Acuan Vektor di atas, gambarkan hasil
pengurangan atau selisih a − c! untuk menggambarkan hasil pengurangan a − c, ikuti langkah-
langkah berikut:
1). Gambarlah vektor a

2). Gambarlah vektor c dengan titik tangkap atau titik pangkalnya berada di ujung vektor a.
Kemudian putar 180o (searah jarum jam) vektor c tersebut dari arah semula. Hal ini
dilakukan karena pada dasarnya a − c = a + (−c), karena vektor −c sama dengan
vektor c tetapi dengan arah yang berlawanan.

3).Gambarlah sebuah vektor dimulai dari titik tangkap vektor a menuju ujung vektor −c. Vektor ini
merupakan resultan dari pengurangan a – c.
Itu tadi cara cepat melukiskan resultan vektor menggunakan metode segitiga. Pada
metode segitiga ini, kita hanya bisa menentukan resultan dari 2 vektor saja, sehingga jika
lebih dari 2 vektor, kita tidak dapat menentukan resultannya dengan metode segitiga. Metode
yang bisa digunakan adalah metode jajargenjang dan poligon.

Cara Melukiskan Resultan Vektor dengan Metode Jajaran


genjang

#1 Penjumlahan Vektor dengan Metode Jajargenjang


Sekarang kita akan mencoba untuk menggambarkan penjumlahan vektor a + c dengan

metode jajarangenjang. Coba kalian lihat kembali Gambar Vektor Acuan di atas. Untuk
menggambarkan resultan a + c dengan metode jajargenjang, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1) Gambarlah vektor a
2) Gambarlah vektor c dengan titik tangkap tepat berada pada titik tangkap vektor a

3) Buatlah garis yang sejajar dengan vektor a yang dimulai dari ujung vektor c. kemudian
buat lagi garis yang sejajar dengan vektor c yang dimulai dari ujung vektor a sehingga 2
vektor dan 2 garis sejajar tersebut membentuk bangun jajargenjang.

4) Buatlah sebuah garis vektor yang dimulai dari titik tangkap kedua vektor (a dan c) dan
berakhir diperpotongan 2 garis yang sejajar tadi seperti pada langkah 3. Vektor ini
merupakan resultan dari penjumlahan a + c.
#2 Pengurangan/Selisih Vektor dengan Metode Jajargenjang
Cara mengurangkan vektor dengan metode jajar genjang sebenarnya sama saja dengan cara
mengurangkan vektor dengan metode segitiga. Yang membedakan hanya letak resultan vektornya saja.
Untuk menggambarkan resultan a − c dengan metode jajargenjang, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1). Gambarlah vektor a

2) Gambarlah vektor c dengan titik tangkap tepat berada pada titik tangkap vektor a. Kemudian
putar −180o (berlawanan arah jarum jam) vektor c tersebut dari arah semula. Sehingga
menghasilkan vektor –c.
3) Buatlah garis yang sejajar dengan vektor a yang dimulai dari ujung vektor –c. kemudian garis
yang sejajar dengan vektor –c yang dimulai dari ujung vektor a sehingga membentuk
jajargenjang.

4) Buatlah sebuah vektor yang dimulai dari titik tangkap kedua vektor (a dan –c) dan berakhir
diperpotongan 2 garis yang sejajar tadi seperti pada langkah 3. Vektor ini merupakan
resultan dari selisih a – c.

Cara Melukiskan Resultan Vektor dengan Metode


Poligon
#1 Penjumlahan Vektor dengan Metode Poligon
Pada dasarnya, menggambarkan penjumlahan vektor dengan metode poligon sama dengan
metode segitiga. Metode segitiga hanya bisa digunakan untuk menjumlahkan 2 vektor saja,
sedangkan metode poligon digunakan untuk menjumlahkan lebih dari 2 vektor.

Perhatikan kembali Gambar Vektor Acuan di atas. Sekarang kita akan mencoba
menggambarkan resultan penjumlahan dari a + c + b + d dengan metode poligon. Untuk itu,
perhatikan langkah-langkah berikut .

1) Gambarlah vektor a.

0
2.Gambarlah vektor c dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung vektor a.

0
3.Gambarlah vektor b dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung vektor c.

0 .
4 Gambarlah vektor d dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung vektor b.

1
3

5 Gambarlah sebuah vektor yang dimulai dari titik tangkap atau pangkal vektor a dan
berakhir di ujung vektor d. Vektor ini merupakan resultan dari penjumlahan vektor a + c + b
+ d.
Atau besar dan arah resultan adalah dari titik awal (0) menuju titik Akhir(4)
#2 Pengurangan/Selisih Vektor dengan Metode Poligon
Untuk pengurangan vektor menggunakan metode poligon caranya sama persis dengan
pengurangan vektor menggunakan metode segitiga. Kita hanya perlu membalik arah salah
satu atau lebih vektor 180o (searah jarum jam) atau −180o (berlawanan arah jarum jam),
sehingga tidak perlu dijelaskan tahapan demi tahapannya.

Gambar berikut ini adalah contoh pengurangan/selisih vektor menggunakan metode poligon
yang menghasilkan resultan a + c – b – d.

Di soal arah b adalah kebawah, tapi


karen dikurang (-) , digambar jadi
berubah arah 180 0 (berlawanan
arah)

Di soal arah d adalah kebawah, tapi


karen dikurang (-) , digambar jadi
berubah arah 180 0 (berlawanan
arah)

Besar dan arah Resultan gaya tsb


adalh dari titi awal, menuju titik
Akhir

Coba kalian cermati hasil akhir dari penjumlahan dan pengurangan resultan dengan metode
poligon tersebut. Kenapa resultan a + c + b + d lebih kecil dari resultan a + c – b – d? karena
pada dasarnya selisih vektor adalah penjumlahan vektor dengan arah yang berlawanan. Jadi
tanda minus (−) pada vektor bukan menunjukkan nilai tetapi menunjukkan arahnya sehingga
tidak mempengaruhi besar kecilnya resultan vektor.

Untuk video dapat dilihat pada You tube


https://youtu.be/rw27s75Eknc
LATIHAN SOAL

Mencari Resultan (jumlah gaya dengan cara grafis)


Skala panjang 1 ton digambar 1cm

1. Sebuah benda bekerja dua buah gaya (P1=12 ton berarah kekanan // sumbu datar
benda, demikian pula P2=8 ton berarah ke kiri dan // sumbu benda). Hitunglah berapa
besar gaya gabungan (R) dan kemana arahnya. ( SECARA GRAFIS)

2. Dua buah P1. Dan P2 . Gaya P1 = 4 ton dan P2 = 6 ton, keduannya berarah kekanan.
Hitunglah besarnya R dan kemana arahnya

0
3. Dua buah gaya masing masing P1 =6 ton bersudut 30 dengan garis datar berarah
0
kekanan, P2 = 4 ton bersudut 60 yang arahnya sama dengan P1. Cobalah anda
hitung besar R, dan kemana arahnya
P2=4ton
P1 = 6 ton

300 600

4. Empat buah gaya masing masing


P1= 4 ton, bersudut dengan grs datar 30 0 ,
P2 =3ton bersudut dengan datar 60 0 ,
P3 = 2ton bersudut dengan datar 90 0 dan
P4= 3 ton, bersudut dengan datar 120 0.
Hitunglah besarnya R dan arah R (P1+P2+P3+P4)

Anda mungkin juga menyukai