PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kecepatan sesaat adalah kecepatan benda pada saat tertentu (sesaat).
Kecepatan sesaat merupakan kajian tentang gerak suatu benda atau partikel
tanpa disertai penyebab geraknya. Dinamika merupakan Kajian tentang gerak
suatu benda atau partikel disertai penyebab geraknya. Dalam kinematika dan
dinamika mesin, pusat kecepatan sesaat sebuah benda adalah sebuah titik pada
suatu benda dimana benda lain berputar terhadapnya.
Pusat kecepatan sesaat dapat digunakan untuk mencari kecepatan suatu titik.
Dalam makalah ini dibahas cara untuk mencari kecepatan dengan
menggunakan pusat kecepatan sesaat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam mencari
kecepatan menggunakan pusat kecepatan sesaat?
2. Bagaimana contoh soal dan penyelesaian dalam mencari kecepatan
menggunakan pusat kecepatan sesaat?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam mencari
kecepatan menggunakan pusat kecepatan sesaat.
2. Memberikan contoh soal dan penyelesaian dalam mencari kecepatan
menggunakan pusat kecepatan sesaat.
BAB II
PEMBAHASAN
Kecepatan suatu titik pada benda yang berotasi pada suatu pusat rotasi
adalah kecepatan sudut benda tersebut dikalikan jarak titik tersebut dikalikan
jarak titik tersebut terhadap pusat rotasinya. Berdasarkan prinsip tersebut maka
kecepatan suatu titik pada suatu mekanisme merupakan hasil perkalian antara
kecepatan sudut benda tempat titik tersebut berada dengan pusat kecepatan
sesaatnya.
2.1 Prinsip-prinsip Dasar
Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam mencari kecepatan
menggunakan pusat kecepatan sesaat adalah sebagai berikut :
1. Besar kecepatan linier titik-titik pada suatu benda berputar berbanding lurus
dengan jari-jari putarannya. Adapun jari-jari putaran sebuah titik adalah jarak
titik tersebut terhadap pusat sesaatnya.
2. Kecepatan linier sebuah titik tegak lurus dengan jari-jari putarannya.
3. Kecepatan sudut yang bersumber pada sebuah pusat kecepatan sesaat adalah
sama di semua tempat di dalam benda yang sama. Sebagai ilustrasi, pada
gambar 4.1 tampak titik A dan B yang berada pada benda 2, dengan pusat
kecepatan sesaat benda 2 adalah titik O12. Kecepatan titik A adalah kecepatan
O12 A
) sehingga VA = 2 OA.
Pada gambar 4.3 ditunjukkan 3 buah benda pada suatu bidang, yaitu benda
2. 3. dan 4. Benda 1 adalah referensi. Jika kecepatan sudut benda 2 diketahui
dengan menggunakan prinsip-pnnsip dasar yang telah dijelaskan sebelumnya.
kita dapat menentukan kecepatan sudut benda lainnya.
Jika diketahui kecepatan sudut benda 2 dan kita ingin mencari kecepatan
sudut benda 3 maka pusat kecepatan sesaat yang kita gunakan adalah O23.
Dengan demikian kecepatan
VO23 VO23 = 2 O12O23
4.1
3 = 2
O12O 23
O12O 23
4 = 2
O12 O 24
O 14 O 24
(4.4)
4 = 3
O13 O 34
O 14 O 34
(4.5)
Penyelesaian:
Skala gambar adalah 1:10, maka:
O12O23
= 0,14 m
O13O23
= 0,67 m
O13 B
= 0,58 m
O25O12
= 0,49 m
O15 B
= 0,2 m
O15 C
= 0,06 m
O25O15
= 0,81 m
Cara I
2 = 1000
VB
2
60
= 2 *
= 104,72 rad/s
O12O23
= 104,72 * 0,14
= 14,66 m/s
Oleh karena titik A dan B terletak pada batang hubung 3 maka tentukan
dahulu pusat kecepatan sesaat O13 yang merupakan pusat gerakan batang hubung
3 sehingga :
VA
tan 3 =
O13 O23
14,66
=
= 21,88 rad/s
0,67
Dimana
3
dan
VB
Titik B dan titik C terletak pada batang hubung 5. Oleh karena itu, tentukan
dahulu titik pool O15 yang merupakan pusat gerakan batang hubung 5 sehingga:
VB
5
= tan 5 =
O15 B
12,69
=
0,2
= 63,45 rad/s berlawanan arah jarum jam
VC
= tan 5 * O15 c
= 63,45 * 0,66
= 3,8 m/s
CARA II
Selain terletak pada batang hubung 2, titik A juga terletak pada batang hubung 3.
Adapun titik B dan titik C terletak pada batang hubung 5. Oleh karena itu, O 25
dapat digunakan:
VO25 = 2 * O12O 25
= 104,72 * 0,49
= 51,31 m/s
Maka:
= tan 5 =
V O 25
O1 5 O25
51,31
0,81
= 63,34 rad/s
Sehingga didapatkan:
VC = 5 * O15 C
=
= 63,34 * 0,06
= 3,8 m/s
BAB III
3.1
Kesimpulan
Kecepatan suatu titik pada benda yang berotasi pada suatu pusat rotasi
adalah kecepatan sudut benda tersebut dikalikan jarak titik tersebut dikalikan
jarak titik tersebut terhadap pusat rotasinya. Berdasarkan prinsip tersebut maka
kecepatan suatu titik pada suatu mekanisme merupakan hasil perkalian antara
kecepatan sudut benda tempat titik tersebut berada dengan pusat kecepatan
sesaatnya.
Dalam mencari kecepatan menggunakan pusat kecepatan sesaat terdapat
empat prinsip yang harus diperhatikan, yaitu: 1) Besar kecepatan linier titiktitik pada suatu benda berputar berbanding lurus dengan jari-jari putarannya; 2)
Kecepatan linier sebuah titik tegak lurus dengan jari-jari putarannya; 3)
Kecepatan sudut yang bersumber pada sebuah pusat kecepatan sesaat adalah
sama di semua tempat di dalam benda yang sama; dan 4) Pusat kecepatan
sesaat sekutu dan 2 buah benda mempunyai kecepatan translasi yang sama
dalam arah dan besarnya.
10
DAFTAR RUJUKAN
11