MODUL 2
PUSAT KECEPATAN SESAAT
PENDAHULUAN
Modul pusat kecepatan sesaat terdiri dari 2 bagian proses pembelajaran sesuai
dengan subkompetensinya masing-masing, yaitu : 1. Pusat kecepatan sesaat, sebagai
kegiatan belajar 4 akan membahas tentang: Definisi, menentukan pusat kecepatan sesaat,
berbagai kondisi pusat kecepatan sesaat, teori kennedy, dan jumlah pusat kecepatan sesaat.
2. Penentuan kecepatan dengan pusat kecepatan sesaat, sebagai kegiatan belajar 5 akan
membahas tentang perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan hubungan antara perpindahan
linear dengan perpindahan sudut. Dari kegiatan belajar ini diharapkan mahasiswa mampu
menentukan berapa jumlah pusat kecepatan sesaat mekanisme yang disajikan serta dapat
menggambarkan posisi atau letak pusat kecepatan sesaat tersebut.
KEGIATAN BELAJAR IV
Pusat Kecepatan Sesaat
A. DEFINISI
Pusat kecepatan sesaat suatu benda adalah sebuah titik pada suatu benda di mana
benda lain berputar relatif terhadapnya. Sebagai ilustrasi, perhatikan gambar 2.1. yang
memperlihatkan suatu mekanisme 4 batang. Batang hubung yang tidak bergerak kita
notasikan sebagai 1, sedangkan titik O12 yang merupakan sambungan antara batang
hubung 1 dan batang hubung 2 dapat dikatakan sebagai titik pusat 12. Pada titik pusat
tersebut, batang hubung 2 berputar terhadap benda. Hal ini juga berlaku pada titik O23.
Pada titik tersebut, batang hubung 3 berputar relative terhadap batang hubung 2 dengan
pusat O23 dan jika batang 3 ditahan maka batang hubung 2 berputar relative terhadap
batang hubung 3 dengan pusat sesaat O23. Dalam hal ini, perbedaan O23, O12, O14, O23 dan
O34, antara lain O12 dan O14 sebagai titik pusat tetap (fixed center), sedangkan O23 dan O34
sebagai titik pusat yang bergerak [1].
2.1 dari 23 halaman
Gambar 2.1. Titik pusat tetap dan titik pusat bergerak
Gambar 2.5. Pusat kecepatan sesaat pada benda yang menggelinding tak sempurna
D. TEORI KENNEDY
Teori kennedy didefinisikan sebagai berikut: Bila ada tiga benda pada suatu
bidang gerak relative satu terhadap lainnya maka akan terhadap 3 pusat kecepatan sesaat
yang akan terletak pada satu garis lurus.
Untuk menjelaskan teori ini, perhatikan 3 buah benda dalam satu bidang seperti
terlihat pada gambar 2.6. Berdasarkan titik O12, O13, dan O23 harus berada pada satu garis
lurus. Kita umpamakan titik Q terletak pada titik O23, serta titik Q2 dan Q3 merupakan
tititk benda 2 dan 3. Karena tititk Q merupakan titik pusat sekutu antara benda 2 dan
benda 3 maka kecepatan VQ2= VQ3= VO23. kemudian akan terlihat bahwa arah kecepatan
tidak sama [1].
Di mana:
N = Jumlah pusat kecepatan sesaat pada mekanisme
n = Jumlah batang hubung pada mekanisme
Untuk mencari pusat kecepatan sesaat, kita dapat menggunakan teori Kennedy atau
menggunakan diagram lingkaran[1].
LATIHAN
1. Carilah jumlah pusat kecepatan sesaat mekanisme seperti yang terlihat pada gambar di
bawah ini. Tentukan juga lokasinya!
2. Carilah jumlah pusat kecepatan sesaat mekanisme seperti yang terlihat pada gambar di
bawah ini. Tentukan juga lokasinya!
( )
Maka, =
6 ( 6 1)
=
2
= 15
Jumlah pusat Kecepatan Sesaat pada mekanisme
1) 9)
2) 10)
3) 11)
4) 12)
5) 13)
6) 14)
7) 15)
8)
Untuk posisi dan
lokasi pusat sesaat ,
diperlihatkan pada
gambar di samping
ini:
( )
Maka, =
6 ( 6 1)
=
2
= 15
( )
Maka, =
4 ( 4 1)
=
2
=6
Jumlah pusat Kecepatan Sesaat pada mekanisme
1)
2)
3)
4)
5)
6)
TEST FORMATIF
1. Berapakah jumlah pusat sesaat untuk mekanisme di bawah ini ?
a. 16
b. 15
c. 17
d. 14
Perhatikan bahwa satu putaran sama dengan keliling lingkaran, sehingga dari
persamaan di atas, diperoleh :
( )= =2
2. Perpindahan Sudut
Dalam gerak lurus, kecepatan gerak benda umumnya dinyatakan dengan satuan
km/jam atau m/s. Telah kita ketahui bahwa tiap bagian yang berbeda pada benda yang
= lim sehingga = lim
=
Keterangan :
= kecepatan sudut sesaat
= perpindahan sudut
t = selang waktu
Sesuai dengan kesepakatan ilmiah, jika ditulis kecepatan sudut maka yang
dimaksud adalah kecepatan sudut sesaat. Kecepatan sudut termasuk besaran vektor.Vektor
kecepatan sudut hanya memiliki dua arah (searah dengan putaran jarum jam atau
berlawanan arah dengan putaran jarum jam), dengan demikian notasi vektor omega dapat
ditulis dengan huruf miring dan cukup dengan memberi tanda positif atau negatif. Jika
pada Gerak Lurus arah kecepatan sama dengan arah perpindahan, maka pada Gerak
Melingkar, arah kecepatan sudut sama dengan arah perpindahan sudut.
4. Hubungan antara Perpindahan Linear dengan Perpindahan sudut
Pada gerak melingkar, apabila sebuah benda berputar terhadap pusat atau porosnya
maka setiap bagian benda tersebut bergerak dalam suatu lingkaran yang berpusat pada
poros tersebut. Misalnya gerakan roda yang berputar atau bumi yang berotasi. Ketika bumi
berotasi, kita yang berada di permukaan bumi juga ikut melakukan gerakan melingkar, di
2.13 dari 23 halaman
mana gerakan kita berpusat pada pusat bumi. Ketika kita berputar terhadap pusat bumi,
kita memiliki kecepatan linear yang arahnya selalu menyinggung lintasan rotasi bumi.
Pemahaman konsep ini akan membantu kita dalam melihat hubungan antara perpindahan
linear dengan perpindahan sudut. Adapun hubungan antara perpindahan linear dengan
perpindahan sudut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Ketika benda berputar terhadap poros O, titik A memiliki kecepatan linear (v) yang
arahnya selalu menyinggung lintasan lingkaran. Hubungan antara perpindahan linear titik
A yang menempuh lintasan lingkaran sejauh x dan perpindahan sudut (dalam satuan
radian), dinyatakan sebagai berikut :
= atau x
=r
B. PRINSIP-PRINSIP DASAR
1. Besar kecepatan linear titik-titik pada suatu benda berputar berbanding lurus dengan
jari-jari putarannya. Adapun jari-jari putaran sebuah titik adalah jarak titik tersebut
terhadap pusat sesaatnya.
2. Kecepatan Linier sebuah titik tegak lurus dengan jari-jari putarannya.
3. Kecepatan sudut yang bersumber pada sebuah pusat kecepatan sesaat adalah sama di
semua tempat di dalam benda yang sama. Sebagai ilustrasi, pada gambar 2.9. tampak
titik A dan B yang berada pada benda 2, dengan pusat kecepatan sesaat benda 2 adalah
titik . Kecepatan titik A adalah kecepatan sudut benda 2 ( ) dikalikan jari-jari
putaran ( A) sehingga = * A . Kecepatan sudut di titik B juga sama
besarnya sehingga kecepatan titik B adalah = * B.
4. Pusat kecepatan sesaat sekutu dari 2 buah benda mempunyai kecepatan translasi yang
sama dalam arah dan besarnya.
= (3)
= (4)
= (5)
LATIHAN
1. Pada gambar di bawah tampak suatu mekanisme. Jika batang hubung 2 bergerak ke
kiri dengan kecepatan 5 m/s, tentukanlah kecepatan sudut batang hubung 3 dan
kecepatan titik B.
4 (4 1)
=
2
4 (3)
=
2
12
= =6
2
3= 3 =
13 23
5
= = , / ( )
0,42
Dan
= 3 13
= 11,905 0,214 = , /
1.) VA = WA.O12.O23
VA = 3 . O34.O23
O12.023
= 62,8 . 0,2 = 26,72 rad/s
0,47
5 = 37,85 rad/s
TEST FORMATIF
1. Pada mekanisme berikut, batang hubung 2 berputar dengan kecepatan sudut 900 rpm
searah jarum jam. Tentukanlah:
a. Kecepatan sudut batang hubung 4, 5, dan 7.
b. Kecepatan titik E.