Nama : Ramzan Putrawan

NIM : 20210110066
Prodi : TM21B

A . Material yang digunakan.

Jawab : Roda gigi kerucut spiral bisa terbuat dari berbagai material, tergantung pada kebutuhan
aplikasi dan lingkungan operasinya. Beberapa material yang umum digunakan untuk membuat
roda gigi kerucut spiral antara lain baja karbon, baja paduan, dan stainless steel. Selain itu,
material lain seperti titanium, kuningan, dan aluminium juga bisa digunakan tergantung pada
aplikasi dan lingkungan operasinya. Penting untuk memilih material yang sesuai dengan
aplikasi dan lingkungan operasinya untuk memastikan roda gigi dapat berfungsi secara efektif
dan tahan lama.

B. Peralatan-peralatan yang digunakan untuk membentuk benda tersebut! (termasuk mata

pahat)

Jawab : Beberapa peralatan yang digunakan antara lain : mesin bubut, mesin penggiling, mesin
hobbing, mesin shaping, mata pahat (hob cutter), alat ukur, dan alat bantu lainnya, penting
peralatan yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada metode pembuatan roda gigi
kerucut spiral yang digunakan.

C. Cara melaksanakan produksi benda tersebut! (bisa ditunjukkan dengan gambar)

Jawab : Berikut adalah tahapan umum dalam pembuatan roda gigi kerucut spiral:

1. Persiapan bahan: Bahan baku roda gigi kerucut spiral harus disiapkan terlebih dahulu.
Ini mungkin melibatkan pemotongan bahan baku menjadi ukuran yang sesuai atau
pengolahan bahan untuk memperbaiki kekuatan atau ketahanan ausnya.
2. Pemotongan bahan: Setelah bahan baku disiapkan, tahap pemotongan dapat dilakukan
dengan menggunakan mesin bubut atau mesin shaping. Tujuannya adalah untuk
membentuk bahan baku menjadi bentuk yang lebih dekat dengan bentuk akhir dari roda
gigi kerucut spiral.
3. Pembuatan profil gigi: Tahap berikutnya adalah pembuatan profil gigi pada roda gigi
menggunakan mesin penggiling. Mesin penggiling digunakan untuk menghilangkan
material yang tidak perlu dari roda gigi dan membentuk profil gigi yang sesuai.
4. Pembuatan gigi: Setelah profil gigi terbentuk, gigi-gigi pada roda gigi kerucut spiral
dapat dibuat dengan menggunakan mesin hobbing. Mesin hobbing memotong gigi
dengan pisau pemotong (hob) yang dipasang pada poros mesin hobbing.
5. Finishing: Setelah gigi terbentuk, proses finishing dapat dilakukan untuk meningkatkan
kehalusan permukaan dan memperbaiki toleransi dimensi. Proses finishing dapat
 melibatkan penggunaan mesin pemoles atau proses finishing lainnya.
6. Inspeksi dan pengujian: Tahap terakhir dalam pembuatan roda gigi kerucut spiral adalah
inspeksi dan pengujian. Ini melibatkan penggunaan alat pengukur untuk memastikan
dimensi dan toleransi roda gigi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pengujian
juga dapat dilakukan untuk memastikan kekuatan dan ketahanan aus roda gigi.
1. Rolling mill dua tinggi memiliki dua roller, sedangkan rolling mill tiga tinggi memiliki
tiga roller. Sedangkan rolling mill empat tinggi memiliki empat roller. Semakin banyak
roller yang digunakan, semakin baik pula ketelitian yang dapat dicapai dalam menghasilkan
produk
dengan dimensi yang tepat. Rolling mill tiga tinggi juga dapat menghasilkan produk yang
lebih tipis daripada rolling mill dua tinggi.
2. Proses ring rolling adalah proses pembentukan logam dengan menggunakan tekanan dan
pemaksaan logam di antara dua roller atau lebih yang berbentuk lingkaran atau semi
lingkaran. Roller ini kemudian diputar secara horizontal atau vertikal sehingga menghasilkan
bentuk lingkaran atau semi lingkaran pada logam yang ditempatkan di antara roller tersebut.
Beberapa bagian khas yang diproduksi dengan proses ring rolling antara lain roda gigi,
bearing, flange, dan sebagainya.
3. Beberapa cacat rolling umum antara lain cacat akar (root cracks), cacat fisik (physical
defects), cacat permukaan (surface defects), dan cacat dimensi (dimensional defects). Cacat
akar terjadi akibat pemakaian suhu yang tidak tepat atau penggunaan alat yang rusak. Cacat
fisik terjadi akibat tekanan yang tidak merata atau penekanan yang terlalu keras. Cacat
permukaan dapat terjadi akibat penggunaan alat yang rusak atau terdapat kotoran pada
permukaan logam. Sedangkan cacat dimensi dapat terjadi akibat pengaturan mesin yang
tidak tepat atau penggunaan alat yang rusak. Cacat dapat diperbaiki dengan melakukan
penggilingan atau pengelasan pada area yang terdapat cacat.