Oleh:
2.1 Gerinda
Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya
mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan
stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil
pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut,
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. ada umumnya mesin gerinda
digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau
mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti
kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga
dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda untuk
benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar (Triyanto, 2009).
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai
peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan dan menopang
kepala rumah spindel. Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus
berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah. Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil
kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum
ataupun magnetic chuck yang dikencangkan pada meja.
Berikut ini merupakan cara mengoperasikan sebuah mesin gerinda, yaitu sebagai berikut:
1. Posisi benda kerja bebas, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan.
2. Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak
melilit dan tidak ketarik.
3. Hidupkan mesin dengan memindahkan saklar ke posisi ON.
4. Arahkan mesin secara perlahan-lahan dari berbagai posisi (pertimbangkan tingkat
kesulitan) secara teratur dan aman, sampai benda kerja terlihat rata dan
halus. Biasanya pengerjaan ini setelah proses pengelasan selesai.
5. Untuk mematikan mesin, pindahkan saklar ke posisi OFF.
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah :
A. Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan asah.
Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang
tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besi tempa,
perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik
yang rendah. Contoh besi kelabu, kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit
dan lain lain. Gunakan roda gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda
gerinda lunak untuk material yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-
butiran lebih cepat tumpul dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk
memudahkan butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya. Material lunak kurang cepat
penumpulan butiran-butirannya. Perekat kuat memungkinkan pemegangan butiran-
butiran lebih lama.
B. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta mempengaruhi
pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang
kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak. Gunakan roda gerinda berbutiran halus
untuk penyelesaian yang baik. Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat
dan berbutiran halus untuk material keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang
penting (Triyanto, 2009)
A. Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk. Benda kerja
diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit. Roda gerinda dipasang pada
poros yang letaknya horizontal. Pamakanannya bergerak menurun dan diatur antara
1/1000 sampai 5/100 mm setiap gerak pemakanannya.
B. Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada kepala
tetap (cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit antara dua senter,
dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda. Agar permukaan benda kerja rata,
permukaan depan roda gerinda di truing minimum 1 derajat kearah pusat sumbu.
Menggerinda silinder.
A. Menggerinda silinder luar. Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja
panjang, dan gerak tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda
gerinda. Gerak tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk.
B. Menggerinda silinder dalam. Dilakukan sesuai posisi benda kerja, yaitu benda kerja dapat
berputar misalnya bentuk ring, pelana (bush), dan benda kerja tidak dapat berputar, misal
bentuk jig dan dies.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam,
tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin
gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca,
dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang
bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena
penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko
yang lebih besar (Triyanto, Ant. 2009).
Sama seperti alat listrik lainnya, mesin gerinda juga berisiko mengalami korsleting bila arus
listrik mengalir dengan tidak sempurna. Sesuaikan batu gerinda yang akan dipakai.
Penggunaan batu gerinda yang salah juga dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin. Dan
bukan hanya mesin rusak, risiko cedera juga akan meningkat. Batu gerinda yang digunakan
juga harus dalam kondisi baik atau prima. Periksa kondisi gerinda harus dalam bentuk yang
simetris. Bila batu gerinda asimetris akan mengakibatkan pecah pada putaran tinggi
(Triyanto, Ant. 2009).
Perhatikan posisi kabel saat mengerjakan proses menggerinda. Karena bila tidak bisa
mengakibatkan kabel terpotong dan mengalami korsleting sehingga akan menghambat
pekerjaan Anda. Saat proses menggerinda, posisikan badan dengan nyaman dan aman. Selalu
gunakan kedua tangan untuk memegang mesin. Jangan menekan mesin terlalu keras ke benda
kerja, karena akan mengakibatkan mesin bekerja dengan berat. Biasanya ini dikarenakan batu
gerinda yang tidak tajam. Dengan begitu daya listrik yang dipakai akan lebih besar. Ini akan
menjadi sebuah kerugian bagi Anda sebagai pengusaha. Gunakanlah batu gerinda yang tajam,
berkualitas prima dan anti selip. Maka proses pengerjaan akan menjadi lebih efisien, hemat
listrik, dan hemat waktu (Triyanto, Ant. 2009).
Perhatikan jarak aman material yang digerinda dengan tanah. Jadi saat material dipotong
tidak jatuh terlalu tinggi dari posisi pemotongan yang dapat mengakibatkan cedera kaki.
Arahkan percikan api dengan benar dan jauh dari orang di sekitar Anda. Beberapa material
mungkin tidak menghasilkan percikan api saat proses menggerinda, namun sisa potongan
kecilnya tetap berbahaya karena panas dan dapat mencederai orang disekitar Anda. Setiap
mesin gerinda pasti terdapat petunjuk arah berupa tanda panah yang menunjukkan kemana
arah buang percikan api (Triyanto, Ant. 2009).
Jangan ambil risiko menggunakan batu gerinda yang asal murah. Perhatikan kualitasnya,
karena ini sangat berpengaruh terhadap hasil kerja dan efisiensi waktu dan daya. Setelah
selesai menggerinda, tunggu sampai batu gerinda berhenti total. Kemudian letakkan mesin
gerinda di permukaan yang datar dengan batu gerinda berada diatas (mengarah ke atas). Ini
untuk mengantisipasi bila mesin tidak sengaja menyala, maka batu gerinda yang berputar
tidak mengenai benda apapun. Cabut kabel mesin dari stop kontak bila sudah tidak akan
digunakan lagi dalam jangka waktu lama atau saat sedang mengganti batu gerinda (Triyanto,
Ant. 2009).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum mata kuliah perbengkelan dengan judul pengenalan mesin gerinda dan macam-
macam mata gerinda ini di laksanakan pada hari jumat, tanggal 24 maret 2017 pukul 09.30
10.30 WIB, di Laboraturium Daya Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali inni adalah mesin gerinda tangan biasa,
gernda penghalus, gerida duduk, dan gerinda cuting.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum pengenalan gerinda adalah potongan besi siku
dan mata gerinda.
4.1 Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari praktikm kali ini adalah sebagai berikut:
4.2 Pembahasan
Mesin Gerinda adalah suatu alat ekonomis untuk menghasilkan bahan dasar benda kerja
dengan permukaan kasar maupun permukaan yang halus untuk mendapatkan hasil dengan
ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda dalam pengoprasionalan nya menggunakan Mata
Gerinda, jadi mesin gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong
jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang mana digunakan untuk
kemapuan dalam penggunaan untuk mengasah maupun sebagai alat potong benda kerja.
Pasa prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda
kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, pemolesan, maupun pemotongan.
Untuk sejarah penggunaan batu gerinda Sebagai alat pengikis mulai dipergunakan di dalam
pembuat batu gerinda yang mana ini pertama kali digunakan pada zaman besi dan perunggu.
Pada zaman ini sudah dikembangannya Mata Batu Gerinda. Pada zaman ini mata gerinda
sudah dibuat lebih bagus dan lebih baik dalam proses penajaman alat buru maupun alat
perkakas. Dan di awal tahun 1900-an, mengalami perkembangan yang amat pesat seiring
dengan kemampuan manusia membuat butiran abrasive seperti pasir silikon karbida serta
aluminium karbida.
Merupakan jenis mesin gerinda yang digunakan untuk menggerinda permukaan rata atau
untuk memperoleh hasil permukaan yang datar dan rata. Pada umumnya mesin ini di gunakan
untuk menggerinda permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Meja
ini dapat diopersikan manual maupun otomatis. Pencekaman benda kerja dengan cara diikat
pada kotak meja magnetik. Hasil pengerjaan mesin gerinda permukaan antara lain : Parallel
block, Jangka Sorong, Bed Mesin, dan lain-lain. Menurut sumbunya, mesin ini dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu:
Mesin gerinda permukaan horizontal dengan gerakan meja bolak-balik.
Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.
Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar serta
menyudut.
9. Kepala utama Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda dan gerakan
pemakanan.
Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam yaitu :
aliran listrik. Pada mesin gerinda datar yang berfungsisebagai pencekam benda kerja adalah
meja mesin gerinda itu sendiri.Proses pencekaman benda kerja menggunakan meja magnet
listrik, sebagai berikut :
Permukaan meja magnet dibersihkan dan magnet dalam posisi OFF. Benda kerja
diletakkan pada permukaan meja magnet dan diatur pada
sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir dari kutub selatan ke kutub
luar (plat atas) dan melewati benda kerja diteruskan ke kutub utara dan
Benda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet yang
net dan sisipan tidak segaris kerja aliran medan magnet. Plat atas dan
semua bidang digerinda, di mana antara satu dengan yang lainnya saling
Permukaan benda kerja yang dijepit oleh ragum ini menghasilkan bidang yang akan
tergerinda dengan kesikuan dan kesejajaran yang baik.
Permukaan bidang pencekam dan yang tercekam harus bersih dari kotoran-kotoran
yang mengganggu pencekaman dan ketelitian penggerindaan.
Untuk menggerinda benda kerja tegak lurus, ragum diputar 90 tanpa
d. Meja sinus
Meja sinus dapat digunakan untuk mencekam benda kerja dalampenggerindaan yang
membentuk sudut dengan ketelitian mencapai detikAdapun proses pencekaman benda kerja
dengan ragum sinus sebagai berikut :
Benda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan sistem
benda kerja. Ada tiga bentuk standar blok penghantar, yaitu persegi, segitiga
sedikit saja.
Adalah jenis mesin gerinda dengan benda kerja yang mampu di kerjakan adalah benda
dengan bentuk silinder. Hasil benda yang dapat dikerjakan dari mesin ini antara lain : Shaft,
Poros / As, Spindle Mesin, Test Bar, Bearing, Collet, Sleeve, dan lain-lain. Jenis mesin ini
dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
Mesin Gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang
berbentuk silindris dan tirus.
Mesin Gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter
dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
Sesuai namanya, Mesin Gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda
Mesin Gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah
yang banyak/massal baik panjang maupun pendek.
Bagian bagian dari mesin gerinda silinder
2) Collet :Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda tetapi memiliki permukaan
yang halus
3) Face plat :Berfungsi mencekam benda dengan permukaan dalam yang akan digerinda
4) Pembawa / lathe dog :Untuk mencekam benda kerja dengan pencekaman beetwen senter
5) Senter ulir :Sebagai penyangga ujung benda kerja pada pencekaman beetwen senter dan
dipasang di spindel utama
7) Cekam magnet :Untuk mencekam dengan diameter lebar dan pendek. Prinsip kerjanya
sama dengan meja magnet pada mesin gerinda ratal
8) Dial indikator :Untuk mengecek kesenteran/ kelurusan meja mesin terhadap sumbu
gerinda
9) Penyangga tetap :Untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak terjadi defleksi
pada saat proses penggerindaan
10) Pengasah batu gerinda/ dresser :Untuk mengasah batu gerinda jika sudah tidak rata.
Mesin ini hanya digunakan untuk pekerjaan presisi, yaitu menajamkan (mengasah) berbagai
jenis cutting tool seperti mata pahat bubut, mata bor, dan lain-lain. Juga digunakan
memperhalus (finishing) bentuk silinder, taper, internal, dan surface dari benda kerja yang
mengharuskan ketelitian.
Demikianlah informasi yang kami dapat berikan untuk pengetahuan bersama yang kami
dapatkan dari berbagai sumber dan buku, Informasi Pengertian dan Manfaat Mesin Gerinda
ini diberikan oleh Distributor Mata Gerinda. Untuk tujuan mempermudah dan menambah
wawasan mengenai sejarah dan tentang gerinda. Dan kami juga memberikan untuk informasi
lebih mendalam mengenai Sejarah Mata Batu Gerinda dan Mesin Gerinda.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Gerinda merupakan salah satu perkakas perbengkelan yang memiliki banyak jenis dan
kegunaanya.
2. Gerinda memiliki fungsi yang berbeda beda setiap jenisnya seperti gerinda tangan
biasanya untuk memotong besi atau pelat yang berukuran rlatif tipis.
3. Jenis - jenis gerinda yaitu gerinda tangan biasa, gerinda tangan penghalu, gerinda
duduk, dan gerinda cutting atau cirkel.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013. Mesin Gerinda Datar. http:// sangkuriang. Blogspot. Com /2013. html.
(Diakses pada tanggal 14 Juni 2015).
LAMPIRAN