Anda di halaman 1dari 23

PENGENALAN MESIN GERINDA DAN MACAM MACAM MATA GERINDA

( Laporan Praktikum Perbengkelan )

Oleh:

Ahmad Yudha Yuga Iswara


1414071003

LABORATORIUM DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN


JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti
besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti
pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan
hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang
bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
(Anonim.2013.Mesin Gerinda ).
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 15.000
rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida
dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga
dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang
dikhususkan untuk memotong, ( Anonim. 2011).
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan
mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam,
kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja
yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena
penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko
yang lebih besar, ( Ansar, 2009).
1.2 Tujuan

Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tentang mesin gerinda


2. Mengetahui fungsi gerinda
3. Mengetahui jenis-jeenis gerinda.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gerinda

Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya
mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan
stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil
pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut,
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. ada umumnya mesin gerinda
digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau
mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti
kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga
dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda untuk
benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar (Triyanto, 2009).

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai
peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan dan menopang
kepala rumah spindel. Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus
berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagai arah. Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil
kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum
ataupun magnetic chuck yang dikencangkan pada meja.

Berikut ini merupakan cara mengoperasikan sebuah mesin gerinda, yaitu sebagai berikut:
1. Posisi benda kerja bebas, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan.
2. Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak
melilit dan tidak ketarik.
3. Hidupkan mesin dengan memindahkan saklar ke posisi ON.
4. Arahkan mesin secara perlahan-lahan dari berbagai posisi (pertimbangkan tingkat
kesulitan) secara teratur dan aman, sampai benda kerja terlihat rata dan
halus. Biasanya pengerjaan ini setelah proses pengelasan selesai.
5. Untuk mematikan mesin, pindahkan saklar ke posisi OFF.

Macam macam batu gerinda:


Jenis-jenis batu gerinda memilki berbagai macam, seperti shaped grinding wheels, cylindrical
grinding wheels. Fungsi dari batu gerinda tersebut juga berbeda-beda dalam pemakaiannya,
berikut fungsi dari beberapa jenis batu gerinda.
1. Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap,
countersink, mata bor, dan sebagainya.
2. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut,
dan sebagainya.
3. Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
4. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras,
seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
5. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam
suatu jenis produk. Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai karakteristik
yang berbeda pula, di pasaran pada umunya terdapat warna merah muda, putih dan hijau
(Sudaryanto, 2001).

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA:


Pada umumnya bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir gerinda
yang melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda
gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja. Kecepatan kerja dalam kerja
gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan.
Dua operasi penggerindaan yang akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja
gerinda silinder luar dan dalam.
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :
a. Pemahaman gambar kerja
b. Pencekaman benda kerj
c. Pemeriksaaan air pendingin
d. Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e. Pengaturan putaran
f. Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g. Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h. Penggerindaan benda kerja
i. Pemeriksaan hasil gerinda (Sudaryanto, 2001).

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah :
A. Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan asah.
Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang
tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besi tempa,
perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik
yang rendah. Contoh besi kelabu, kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit
dan lain lain. Gunakan roda gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda
gerinda lunak untuk material yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-
butiran lebih cepat tumpul dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk
memudahkan butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya. Material lunak kurang cepat
penumpulan butiran-butirannya. Perekat kuat memungkinkan pemegangan butiran-
butiran lebih lama.

B. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta mempengaruhi
pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang
kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak. Gunakan roda gerinda berbutiran halus
untuk penyelesaian yang baik. Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat
dan berbutiran halus untuk material keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang
penting (Triyanto, 2009)

Menggerinda Permukaan. Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada


permukaan yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain:

A. Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk. Benda kerja
diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit. Roda gerinda dipasang pada
poros yang letaknya horizontal. Pamakanannya bergerak menurun dan diatur antara
1/1000 sampai 5/100 mm setiap gerak pemakanannya.
B. Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada kepala
tetap (cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit antara dua senter,
dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda. Agar permukaan benda kerja rata,
permukaan depan roda gerinda di truing minimum 1 derajat kearah pusat sumbu.

Menggerinda silinder.
A. Menggerinda silinder luar. Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja
panjang, dan gerak tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda
gerinda. Gerak tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk.
B. Menggerinda silinder dalam. Dilakukan sesuai posisi benda kerja, yaitu benda kerja dapat
berputar misalnya bentuk ring, pelana (bush), dan benda kerja tidak dapat berputar, misal
bentuk jig dan dies.

2.3 Pemotongan Besi


Jika sebuah struktur dibuat, prosedur pertama adalah pemotongan material dan ada beberapa
metode pemotongan. Tenaga mekanis digunakan untuk pengguntingan dan penggergajian,
dan sumber panas temperatur tinggi untuk pemotongan dengan gas dan mesin potong busur
plasma. Berbagai macam teknik pemotongan digunakan dalam sehari-harinya, tergantung
dengan kebutuhannya, misalnya seperti kapasitas pemotongan, jenis material yang dipotong,
akurasi pemotongan, kualitas permukaan potong, kemampuan operasinya, efisiensi biaya dan
faktor keamanan.
.
Sumber energi panas yang digunakan untuk pemotongan termal termasuk reaksi oksidasi,
energi listrik, energi sinar dan kombinasi dari tersebut diatas. Bagaimanapun juga
pemotongan termal sangat jarang digunakan hanya dengan energi termal saja. Sebagian besar
dari potong termal dilakukan dengan pemanasan bagian logam yang dipotong dan peniupan
terak yang timbul sebagai hasil dari pemotongan oleh gas. Energi hidrodinamik dari gas
adalah sangat penting. Dalam mesin potong besi ini dapat memotong benda-benda yang
terbuat
dari besi dan benda-benda logam lainnya (Hendroprawoko, 1983).
Adapun langkah-langkah untuk mengoperasikan mesin potong besi adalah sebagai berikut:
1. Memasang benda seperti pipa bulat, besi kotak, plat besi, besi siku dan sebagainya ke
Vise Plate kemudian menetekan dengan mengatur Vise Handle.
2. Benda kerja yang panjang harus ditopang dengan balok kayu sebelum pemotongan
berlangsung.
3. Memasang kabel penghubung ke stop kontak dan memastikan kabel dalam keadaan
normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
4. Menghidupkan mesin dengan menekan dan menahan tombol Trigger, serta secara
perlahan lengan pemotong diturunkan.
5. Menyelesaikan pemotongan dengan baik dan melepaskan tombol Trigger setelah proses
pemotongan selesai.
Alat-alat yang diperlukan selama menggunakan mesin pemotong besi adalah sebagai berikut :

1. Masker, digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan


penggerindaan, terutama pada saat melakukan dressing.
2. Kacamata, untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat
penggerindaan.
3. Bevel protector, alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong setelah
melakukan penggerindaan.
4. Surface plate, alat yang digunakan untuk melihat kerataan/ketinggian pada mata cutter,
berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.
5. Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai untuk membuat
pahat ulir.
6. Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan batu gerinda
yang kotor.
7. Kunci L dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang akan
digerinda (Taufiq Rochim, 1989).

2.4 Gerinda tangan


Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti
besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti
pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan
hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang
bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Gerinda tangan
adalah salah satu alat yang paling sering digunakan dalam proses produksi metalworking.
Mesin gerinda tangan akan sangat bermanfaat bila digunakan sesuai dengan prosedur yang
aman. Bila cara aman menggunakannya tidak dipenuhi, risiko yang akan muncul sangat besar
karena alat ini menggunakan prinsip putaran mesin yang tinggi. Nah, untuk mengurangi
risiko terjadinya kecelakaan kerja saat mengoperasikan mesin gerinda tangan, ada baiknya
mengikuti standar prosedur pemakaian mesin gerinda tangan
(Triyanto, Ant. 2009).

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam,
tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin
gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca,
dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang
bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena
penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko
yang lebih besar (Triyanto, Ant. 2009).

Sebelum menggunakan mesin gerinda tangan, pakailah perlengkapan pengaman pribadi.


Hampir semua cedera akibat kecelakaan penggunaan mesin gerinda tangan adalah mengenai
kepala. Karena itu gunakanlah pelindung kepala yang full-face dan transparan untuk
meminimalisir risiko cedera parah. Usahakan sebaiknya rambut tidak panjang, bila memang
panjang, ikat kebelakan dan dimasukkan ke dalam topi. Pakai alat penutup telinga untuk
mengurangi suara bising saat pengerjaan menggunakan mesin gerinda tangan. Usahakan
menggunakan alat penutup telinga yang sudah terstandarisasi secara teknis dan medis untuk
mengurangi suara bising yang dapat didengar telinga manusia.
Pakai sepatu pengaman saat proses grinding berlangsung. Sepatu yang dipakai adalah sepatu
yang tidak mudah terbakar dan pada bagian jemari kaki dilindungi oleh lapisan sepatu yang
lebih kuat (Triyanto, Ant. 2009).
Kenakan pakaian operator yang benar. Pakaian yang digunakan adalah pakaian yang cukup
tebal dan menutupi semua bagian tubuh. Hindari pakaian yang longgar karena dapat
mengakibatkan baru gerinda yang lepas atau pecah masuk ke dalam kolong baju. Gunakan
sarung tangan yang menutupi semua bagian tangan. Pastikan sarung tangan yang dipakai
nyaman dan Anda tetap dapat dengan cepat menyentuh tombol OFF disaat yang diperlukan
(Triyanto, Ant. 2009).

Sama seperti alat listrik lainnya, mesin gerinda juga berisiko mengalami korsleting bila arus
listrik mengalir dengan tidak sempurna. Sesuaikan batu gerinda yang akan dipakai.
Penggunaan batu gerinda yang salah juga dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin. Dan
bukan hanya mesin rusak, risiko cedera juga akan meningkat. Batu gerinda yang digunakan
juga harus dalam kondisi baik atau prima. Periksa kondisi gerinda harus dalam bentuk yang
simetris. Bila batu gerinda asimetris akan mengakibatkan pecah pada putaran tinggi
(Triyanto, Ant. 2009).

Perhatikan posisi kabel saat mengerjakan proses menggerinda. Karena bila tidak bisa
mengakibatkan kabel terpotong dan mengalami korsleting sehingga akan menghambat
pekerjaan Anda. Saat proses menggerinda, posisikan badan dengan nyaman dan aman. Selalu
gunakan kedua tangan untuk memegang mesin. Jangan menekan mesin terlalu keras ke benda
kerja, karena akan mengakibatkan mesin bekerja dengan berat. Biasanya ini dikarenakan batu
gerinda yang tidak tajam. Dengan begitu daya listrik yang dipakai akan lebih besar. Ini akan
menjadi sebuah kerugian bagi Anda sebagai pengusaha. Gunakanlah batu gerinda yang tajam,
berkualitas prima dan anti selip. Maka proses pengerjaan akan menjadi lebih efisien, hemat
listrik, dan hemat waktu (Triyanto, Ant. 2009).

Perhatikan jarak aman material yang digerinda dengan tanah. Jadi saat material dipotong
tidak jatuh terlalu tinggi dari posisi pemotongan yang dapat mengakibatkan cedera kaki.
Arahkan percikan api dengan benar dan jauh dari orang di sekitar Anda. Beberapa material
mungkin tidak menghasilkan percikan api saat proses menggerinda, namun sisa potongan
kecilnya tetap berbahaya karena panas dan dapat mencederai orang disekitar Anda. Setiap
mesin gerinda pasti terdapat petunjuk arah berupa tanda panah yang menunjukkan kemana
arah buang percikan api (Triyanto, Ant. 2009).
Jangan ambil risiko menggunakan batu gerinda yang asal murah. Perhatikan kualitasnya,
karena ini sangat berpengaruh terhadap hasil kerja dan efisiensi waktu dan daya. Setelah
selesai menggerinda, tunggu sampai batu gerinda berhenti total. Kemudian letakkan mesin
gerinda di permukaan yang datar dengan batu gerinda berada diatas (mengarah ke atas). Ini
untuk mengantisipasi bila mesin tidak sengaja menyala, maka batu gerinda yang berputar
tidak mengenai benda apapun. Cabut kabel mesin dari stop kontak bila sudah tidak akan
digunakan lagi dalam jangka waktu lama atau saat sedang mengganti batu gerinda (Triyanto,
Ant. 2009).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum mata kuliah perbengkelan dengan judul pengenalan mesin gerinda dan macam-
macam mata gerinda ini di laksanakan pada hari jumat, tanggal 24 maret 2017 pukul 09.30
10.30 WIB, di Laboraturium Daya Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali inni adalah mesin gerinda tangan biasa,
gernda penghalus, gerida duduk, dan gerinda cuting.

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum pengenalan gerinda adalah potongan besi siku
dan mata gerinda.

3.3 Prosedur Praktikum

1. Dijelaskan tentang gerinda.


2. Dijelaskan jenis jenis gerinda.
3. Dijelaskan fungsi mesin gerinda.
4. Dilakukan pemotongan besi oleh peraktikan.
5. Dilakukan penghalusan besi oleh perakikan.
6. Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Adapun hasil yang diperoleh dari praktikm kali ini adalah sebagai berikut:

No Nama gerinda Fungsinya


1 Gerinda tangan biasa Untuk memotong pelat yang tipis
2 Gerinda tangan penghalus Untuk menghaluskan besi yang tidak rata atau
besi yang habis dilas.
3 Gerinda duduk Untuk menghaluskan mata bor atau mata
bubut bisa juga menajamkan suatu alat
pertanian.
4 Gerida cutting /sirkel Untuk memotong pelat yang berukuran tebal .

4.2 Pembahasan

Mesin Gerinda adalah suatu alat ekonomis untuk menghasilkan bahan dasar benda kerja
dengan permukaan kasar maupun permukaan yang halus untuk mendapatkan hasil dengan
ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda dalam pengoprasionalan nya menggunakan Mata
Gerinda, jadi mesin gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong
jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang mana digunakan untuk
kemapuan dalam penggunaan untuk mengasah maupun sebagai alat potong benda kerja.

Pasa prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda
kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, pemolesan, maupun pemotongan.
Untuk sejarah penggunaan batu gerinda Sebagai alat pengikis mulai dipergunakan di dalam
pembuat batu gerinda yang mana ini pertama kali digunakan pada zaman besi dan perunggu.
Pada zaman ini sudah dikembangannya Mata Batu Gerinda. Pada zaman ini mata gerinda
sudah dibuat lebih bagus dan lebih baik dalam proses penajaman alat buru maupun alat
perkakas. Dan di awal tahun 1900-an, mengalami perkembangan yang amat pesat seiring
dengan kemampuan manusia membuat butiran abrasive seperti pasir silikon karbida serta
aluminium karbida.

Fungsi Utama Mesin Gerinda


1. Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3. Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
4. Mengasah alat potong agar tajam.
5. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
6. Membentuk suatu profil pada benda kerja ( baik itu elips, siku, dan lain-lain )

Kelebihan Serta Kekurangan Mesin Gerinda


1. Kelebihan Mesin Gerinda
Dapat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan.
Dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus hingga N6.
Dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat presisi.
2. Kekurangan
Skala pemakanan( depth of cut ) harus kecil.
Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan cukup lama.
Biaya yang diperlukan untuk pengerjaan cukup mahal.

Macam-Macam Jenis Mesin Gerinda:

Mesin Gerinda Permukaan ( Surface Grinding )

Merupakan jenis mesin gerinda yang digunakan untuk menggerinda permukaan rata atau
untuk memperoleh hasil permukaan yang datar dan rata. Pada umumnya mesin ini di gunakan
untuk menggerinda permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Meja
ini dapat diopersikan manual maupun otomatis. Pencekaman benda kerja dengan cara diikat
pada kotak meja magnetik. Hasil pengerjaan mesin gerinda permukaan antara lain : Parallel
block, Jangka Sorong, Bed Mesin, dan lain-lain. Menurut sumbunya, mesin ini dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu:
Mesin gerinda permukaan horizontal dengan gerakan meja bolak-balik.

Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.

Mesin gerinda permukaan horizontal dengan gerakan meja berputar.

Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.

Mesin gerinda permukaan vertikal dengan gerakan meja bolak-balik.

Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar serta
menyudut.

Bagian-bagian utama mesin gerinda permukaan :

1. Spindel pemakanan batu gerinda Penggerak pemakanan batu gerinda.

2. Pembatas langkah meja mesin

3. Sistem hidrolik Penggerak langkah meja mesin.

4. Spindel penggerak meja mesin naik turun

5. Spindel penggerak meja mesin kanan-kiri

6. Tuas pengontrol meja mesin

7. Panel kontrol Bagian pengatur prises kerja mesin.A

8. Meja mesin Tempat dudukan benda kerja yang akan digerinda.

9. Kepala utama Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda dan gerakan
pemakanan.

Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam yaitu :

1) Mesin gerinda datar semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan

secara manual (tangan) dan otomatis mesin.

2) Mesin gerinda datar otomatis, proses pemotongan diatur melalui program

(NC/Numerical Control dan CNC/Computer Numerically Control).


Untuk merk dan type terkadang letak posisi spindel, tuas dan panel kontrol mesin berbeda.
Perlengkapan yang digunakan pada mesin gerinda permukaan :

a. Meja magnet listrik

Pencekaman terjadi akibat adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh

aliran listrik. Pada mesin gerinda datar yang berfungsisebagai pencekam benda kerja adalah
meja mesin gerinda itu sendiri.Proses pencekaman benda kerja menggunakan meja magnet
listrik, sebagai berikut :

Permukaan meja magnet dibersihkan dan magnet dalam posisi OFF. Benda kerja
diletakkan pada permukaan meja magnet dan diatur pada

posisi garis kerja medan magnet.

Pencekaman menggunakan prinsip elektromagnetik. Batangan-batangan

yang di ujungnya diatur sehingga menghasilkan kutub magnet utara

dan selatan secara bergantian bila dialiri arus listrik.

Supaya aliran medan magnet melewati benda kerja digunakan logam

nonferro yang disisipkan pada plat atas pencekam magnet.

Melepas benda kerja dilakukan dengan memutuskan aliran listrik yang

menuju pencekam magnet dengan menggunakan tombol on/off.

b. Meja magnet permanen

Pencekaman terjadi akibat adanya magnet permanen yang terdapatpada pencekam.Pada


mesin gerinda jenis ini, magnetyang mengaliri meja bersifat permanen, proses pencekaman
benda kerjamenggunakan mesin yang dilengkapi dengan meja jenis ini hampir samadengan
proses pencekaman benda kerja pada mesin gerinda datar padaumumnya. Akan tetapi, ada
beberapa hal yang membedakan mesin jenis inidengan mesin gerinda pada umumnya.
Perbedaan tersebut sebagai berikut :

Perbedaannya terletak pada sumber magnet yang telah dimiliki, tanpa

menggunakan aliran arus listrik (lempengan magnet permanen).

Lempengan-lempengan magnet permanen terletak di antara logam anti

magnet yang dipasang di antara plat atas dan bawah.


Plat atas mempunyai plat sisipan anti magnet yang berfungsi mengarahkan

aliran medan magnet.

Posisi tuas ON, posisi lempengan magnet sebidang dengan kutub

sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir dari kutub selatan ke kutub

luar (plat atas) dan melewati benda kerja diteruskan ke kutub utara dan

plat bawah sehingga benda kerja akan tercekam.

Benda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet yang

terdapat pada pencekam magnet.

Posisi tuas OFF, aliran magnet dipindahkan karena lempengan mag-

net dan sisipan tidak segaris kerja aliran medan magnet. Plat atas dan

sisipan akan menutupi aliran yang menuju ke benda kerja sehingga

benda kerja tidak tercekam.

c. Ragum mesin presisi

Pencekaman menggunakan ragum mesin presisi adalah benda kerja yang

semua bidang digerinda, di mana antara satu dengan yang lainnya saling

tegak lurus dan sejajar.Adapun proses pengikatan/pencekaman benda kerja menggunakan


ragum presisi sebagai berikut :

Permukaan benda kerja yang dijepit oleh ragum ini menghasilkan bidang yang akan
tergerinda dengan kesikuan dan kesejajaran yang baik.

Ragum dicekam dengan menggunakan pencekam magnet dalam posisi

yang bisa dirubah-rubah sesuai dengan penggerindaan yang diinginkan.

Bidang-bidang dari ragum digunakan sebagai bidang dasar dan penahan.

Permukaan bidang pencekam dan yang tercekam harus bersih dari kotoran-kotoran
yang mengganggu pencekaman dan ketelitian penggerindaan.
Untuk menggerinda benda kerja tegak lurus, ragum diputar 90 tanpa

harus membuka penjepitan benda kerja, dengan syarat permukaan

benda kerja lebih tinggi dari permukaan rahang ragum.

d. Meja sinus

Meja sinus dapat digunakan untuk mencekam benda kerja dalampenggerindaan yang
membentuk sudut dengan ketelitian mencapai detikAdapun proses pencekaman benda kerja
dengan ragum sinus sebagai berikut :

Meja ini dicekam pada meja magnet.

Kemiringan sudut yang dikehendaki diatur dengan cara mengganjal pada

bagian bawah memakai slip-gauges.

Benda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan sistem

pencekaman meja magnet.

e. Meja sinus universal

Meja sinus universal digunakan untuk membentuk sudut ke arah vertikal

dan ke arah horizontal.

f. Blok pencekam khusus

Berfungsi untuk meneruskan aliran medan magnet dari sumber magnet ke

benda kerja. Ada tiga bentuk standar blok penghantar, yaitu persegi, segitiga

dan alur V, atau Blok V.

g. Pengasah batu gerinda/ dresser

Dresser digunakan untuk mengasah batu gerinda.Adapun


cara penggunaan dresser untuk mengasah batu gerinda sebagai berikut :

Dresser diletakkan di atas meja magnet tepat di bawah batu gerinda,

sesuai tempat batu gerinda yang akan diasah.

Sentuhkan batu gerinda pada dresser dengan menaikkan meja mesin

sedikit saja.

Saat menggerinda jangan lupa hidupkan pendingin agar batu gerinda

tidak terjadi panas berlebih.

Dressing dilakukan satu kali langkah sudah cukup untuk membersihkan

batu gerinda dan menajamkanya.

Macam-Macam Jenis Mesin Gerinda Silinder ( Cylindrical Grinding )

Adalah jenis mesin gerinda dengan benda kerja yang mampu di kerjakan adalah benda
dengan bentuk silinder. Hasil benda yang dapat dikerjakan dari mesin ini antara lain : Shaft,
Poros / As, Spindle Mesin, Test Bar, Bearing, Collet, Sleeve, dan lain-lain. Jenis mesin ini
dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

Mesin gerinda silindris luar

Mesin Gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang
berbentuk silindris dan tirus.

Mesin gerinda silindris dalam.

Mesin Gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter
dalam yang berbentuk silindris dan tirus.

Mesin gerinda silindris universal

Sesuai namanya, Mesin Gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda

kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silindris.

Mesin gerinda silindris luar tanpa senter

Mesin Gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah
yang banyak/massal baik panjang maupun pendek.
Bagian bagian dari mesin gerinda silinder

Perlengkapan mesin gerinda silinder :

1) Cekam rahang 3 :Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda

2) Collet :Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda tetapi memiliki permukaan
yang halus

3) Face plat :Berfungsi mencekam benda dengan permukaan dalam yang akan digerinda

4) Pembawa / lathe dog :Untuk mencekam benda kerja dengan pencekaman beetwen senter

5) Senter ulir :Sebagai penyangga ujung benda kerja pada pencekaman beetwen senter dan
dipasang di spindel utama

6) Senter konus :Sebagai penyangga pada tail stok.

7) Cekam magnet :Untuk mencekam dengan diameter lebar dan pendek. Prinsip kerjanya
sama dengan meja magnet pada mesin gerinda ratal

8) Dial indikator :Untuk mengecek kesenteran/ kelurusan meja mesin terhadap sumbu
gerinda

9) Penyangga tetap :Untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak terjadi defleksi
pada saat proses penggerindaan

10) Pengasah batu gerinda/ dresser :Untuk mengasah batu gerinda jika sudah tidak rata.

Mesin Gerinda Sebagai Alat Potong (tool grinding machine)

Mesin ini hanya digunakan untuk pekerjaan presisi, yaitu menajamkan (mengasah) berbagai
jenis cutting tool seperti mata pahat bubut, mata bor, dan lain-lain. Juga digunakan
memperhalus (finishing) bentuk silinder, taper, internal, dan surface dari benda kerja yang
mengharuskan ketelitian.

Demikianlah informasi yang kami dapat berikan untuk pengetahuan bersama yang kami
dapatkan dari berbagai sumber dan buku, Informasi Pengertian dan Manfaat Mesin Gerinda
ini diberikan oleh Distributor Mata Gerinda. Untuk tujuan mempermudah dan menambah
wawasan mengenai sejarah dan tentang gerinda. Dan kami juga memberikan untuk informasi
lebih mendalam mengenai Sejarah Mata Batu Gerinda dan Mesin Gerinda.
V. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Gerinda merupakan salah satu perkakas perbengkelan yang memiliki banyak jenis dan
kegunaanya.
2. Gerinda memiliki fungsi yang berbeda beda setiap jenisnya seperti gerinda tangan
biasanya untuk memotong besi atau pelat yang berukuran rlatif tipis.
3. Jenis - jenis gerinda yaitu gerinda tangan biasa, gerinda tangan penghalu, gerinda
duduk, dan gerinda cutting atau cirkel.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.Mesin Gerinda.(Online) http://cstory4you.blogspot.com/2013/03/


mesin-gerinda-i-teknik-pemesinan.html.Diakses tanggal 20 Februari
Anonim. 2011. Pengenalan Mesin Gerinda.
http://anakteknikpertanian.blogspot.com/2011/04/pengenalan-mesin-gerinda.html.
(Diakses pada tanggal 14 Juni 2015).

Ansar, 2009. Perbengkelan Teknik Pertanian. CV.Primaprint, Yogyakarta.

Anonim, 2013. Mesin Gerinda Datar. http:// sangkuriang. Blogspot. Com /2013. html.
(Diakses pada tanggal 14 Juni 2015).
LAMPIRAN

( Gerinda duduk ) ( Gerinda cutting )

Anda mungkin juga menyukai