Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ALFINO SAPUTRO

KELAS : D-III TEKNIKA C

NIT : 0820001123

1. Mesin Gerinda Lurus

Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan bidang rata. Benda kerja
dijepit pada meja yang dapat bergerak lurus bolak-balik secara otomatis atau dengan gerakan
tangan. Roda gerinda dapat digerakkan melintang meja dan naik turun.

Mesin Gerinda Tangan

Mesin gerinda ini merupakan jenis mesin gerinda dimana gaya penggeraknya diteruskan dari
engkol ke roda gerinda melalui transmisi roda gigi. Mesin gerinda ini merupakan mesin yang
serba guna karena dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu,
bahan bangunan, kaca dan juga dapat digunakan untuk memoles mobil.

Mesin gerinda datar/surface grinding machine


Mesin gerinda datar adalah mesin gerinda dengan teknik penggerindaan mengacu pada
pembuatan bentuk datar, bentuk, dan permukaan yang tidak rata pada sebuah benda kerja yang
berada di bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin ini di gunakan untuk
menggerinda permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Meja ini dapat
diopersikan manual maupun otomatis. Pencekaman benda kerja dengan cara diikat pada kotak
meja magnetik.

Mesin Gerinda Duduk

Mesin gerinda duduk dipakai untuk mengasah benda yang berukuran kecil, misalnya seperti
mata bor, pahat tangan, kapak, pahat bubut pisau, golok dan lainnya. Pada mesin gerinda
duduk, jenis batu gerinda kasar di pasang pada bagian sebelah kiri, sedangkan jenis batu gerinda
halus dipasang pada bagian sebelah kanan.

Pemasangan dua jenis batu gerinda tersebut bertujuan agar mesin gerinda ini mempunyai dua
fungsi sekaligus, yakni sebagai pemotong dan pengasah. Fungsi pemotong menggunakan batu
gerinda kasar sedangkan fungsi pengasah menggunakan batu gerinda halu
JENIS MATA GERINDA

1. Batu gerinda asah (Grinding Wheel).

Dari sekian banyak jenis kelengkapan untuk mesin gerinda, produk ini (batu gerinda) merupakan
produk yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan pada proses pengerjaan logam. Batu
gerinda atau biasa disebut dengan “Grinding wheel” berfungsi untuk mengikis permukaan
logam, baik pada besi, baja, maupun stainless steel. Spesifikasi jenis batu gerinda biasanya
tertera pada label di bagian atas produk.

Batu gerinda fleksibel (Flexible Disc)


Batu gerinda fleksibel, atau biasa disebut dengan “Flexible disc” secara fisik memiliki bentuk
seperti batu gerinda asah, namun lebih tipis dengan bagian permukaan memiliki pola/pattern.
Batu gerinda jenis ini biasanya digunakan untuk mengikis permukaan logam khusus pada area-
area yang terbatas/sempit.

Fungsi lain dari batu gerinda fleksibel adalah dapat digunakan untuk memotong logam, namun
kelemahan yang dihasikan dari fungsi ini, adalah area yang terpotong akan lebih banyak/lebar
daripada dengan menggunakan batu gerinda potong.

3. Batu gerinda potong (Cutting Wheel)

Batu gerinda potong atau disebut dengan “Cutting wheel” memiliki bentuk paling berbeda
dibandingkan dengan batu gerinda lainnya. Batu gerinda ini memiliki bentuk yang datar, dengan
ketebalan yang dimiliki pada varian produknya mulai dari 3 mm hingga 8 mm. Sesuai dengan
fungsinya, batu gerinda potong hanya berfungsi untuk melakukan pemotongan pada media
logam, baik untuk besi mildsteel, baja, hingga stainless steel, dengan tentunya menyesuaikan
spesifikasi pada produk tersebut.

4. Sikat gerinda (Steel Wire Brush)

Berdasarkan jenisnya produk sikat gerinda (Steel Wheel Brush) diciptakan berbeda menjadi 2
bentuk, yaitu rata (Wheel Wire Brush), dan berbentuk mangkuk (Cup Wire Brush). Fungsi dari
sikat gerinda adalah untuk membersihkan bagian-bagian permukaan logam dari adanya kotoran,
seperti karat, kerak, serta akibat proses oksidasi pada permukaan logam. Fungsi lain yang dapat
dihasilkan dari sikat gerinda adalah untuk mengelupas lapisan permukaan kulit luar kayu,
dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan tersebut, untuk selanjutnya dilakukan pemrosesan
lebih lanjut pada kayu yang telah dihilangkan kulitnya tersebut.

5. Ampelas gerinda susun (Flap Disc)

“Flap disc”, atau biasa disebut dengan ampelas gerinda susun, merupakan alat yang berfungsi
untuk mengikis permukaan, baik pada permukaan logam maupun pada permukaan kayu. Proses
pengikisan permukaan dengan menggunakan ampelas gerinda susun bertujuan untuk
menghasilkan finishing permukaan yang rata dan halus/mengkilap. Selain itu penggunaan
ampelas gerinda susun juga dapat menghilangkan bintik-bintik logam yang menempel keras
pada permukaan, tanpa membuat hasil pengikisan yang banyak pada permukaan logam
tersebut.

Sedangkan untuk permukaan kayu, ampelas gerinda susun digunakan untuk menghilangkan
lapisan luar kayu. Seperti untuk menghilangkan cat pada permukaan kayu, mengikis kayu,
menghaluskan lapisan luar dari kayu, dsb.

6. Ampelas gerinda datar (fibre disc)

Seperi halnya ampelas gerinda susun/flap disc, ampelas gerinda datar atau biasa disebut
dengan fibre disc juga digunakan untuk proses finishing pada permukaan kayu dan logam. Pada
aplikasinya, penggunaan fibre disc harus dipasangkan bersamaan dengan rubber pad agar
memiliki daya tekan.

Perbedaan antara penggunaan Ampelas gerinda datar (fibre disc) dengan ampelas gerinda susun
(flap disc) adalah pada hasil pengampelasannya, dimana flap disc dapat memberikan hasil
pengampelasan yang lebih dalam, daripada hasil pengampelassan pada fibre disc, karena dari itu
penggunaan flap disc lebih banyak digunakan pada pekerjaan logam yang bersifat restorasi
(perbaikan), daripada fibre disc yang kebanyakan digunakan untuk proses finishing.

2. https://youtu.be/buLI702NVmI
3. https://youtu.be/qSKdRhgxPaM
4. Elektroda Untuk Mild Steel
Kawat las smaw jenis ini ditunjukkan dengan kode Exxxx (4 angka).
Sebagai contoh kawat las E6012,cara membacanya adalah:
E = elektroda untuk jenis las SMAW
E60xx = dua digit pertama (angka 60) menunjukan kekuatan tariknya dalam Ksi (kilopound-
square–inch).
Angka 60 berarti kekuatan tariknya 60 ksi,jika angkanya 70 berarti 70 ksi.Kalau dibaca dalam
ukuran ‘psi (pound square inch)’ sama dengan 70000 psi,dimana 1 Ksi = 1000psi.
Exx1x = digit ketiga (angka 1) adalah posisi pengelasan.
kode angka 1 – untuk semua posisi
kode angka 2 – untuk posisi flat dan horizontal
kpde angka 3 – hanya untuk posisi flat.
Exxx2 = digit keempat (angka 2) menunjukkan:
– jenis salutan
– penetrasi busur
– arus las
– serbuk besi (%)
5. https://youtu.be/DHdh3KaZ2eE (persiapan las asetelin)
https://youtu.be/OEjnlYNAkRk (bahaya pengelasan)

Anda mungkin juga menyukai