Anda di halaman 1dari 15

UJIAN SEKOLAH

SIMKOMDIG

NAMA : Mochammad Riyan Putra S


KELAS : XII TFLM 2
NO.ABSEN : 21
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mesin gerinda (grinding machines) merupakan sebuah alat yang digunakanuntuk


proses pemotongan logam secara abrasive melalui gesekan antara material abrasive dengan
benda kerja/ logam. Selain untuk memotong logam/ bendakerja sesuai ukuran, proses gerinda
ini juga untuk finishing (memperhalus danmembuat ukuran yang akurat pada permukaan
benda kerja). Menggerinda dapat jugadigunakan untuk mengasah benda kerja seperti pisau
dan pahat, serta dapat jugadigunakan untuk menyiapkan permukaan benda kerja yang akan
dilas. Mesin gerindaterutama dirancang untuk menyelesaikan suku cadang yang
permukaannya silindris,datar atau penyelesaian permukaan dalam (Amstead, 1992).
Menggerinda merupakan perbandingan antara memutar dan menggilas, dimanausia
siklus kerja roda tidak dapat ditentukan dari standart tabel atau grafik. Kepastian presisi
dalam menggerinda menjadi proses dalam penyelesaian dengan bentukan chip pada dimensi
submicron yang terjadi oleh proses ekstruksi, inicenderung akan memberikan proses
variabilitas pada permukaan benda kerja yangtidak seimbang. Hal ini dipengaruhi oleh sistem
yang tidak stabil, pendinginan yangtidak konsisten, dll. Meskipun demikian, dengan 2
peralatan penggerindaan yang lebihkompeten maka performanya dapat dikontrol dan
diperhitungkan didalam suatudaerah yang diijinkan (Marinescu, 2004). Dengan beragam
manfaat dan fungsi darigerinda tersebut maka diperlukan pengembangan batu gerinda untuk
menunjangnya.Penggerindaan bukan suatu proses yang lepas dari permasalahan.
Permasalahantersebut ialah kerusakan yang berkenaan dengan panas, permukaan kasar,
vibrasi-vibrasi dan keausan roda gerinda yang cepat. Untuk menanggulangi permasalahan
inidengan tepat maka dibantu oleh pemahaman yang benar dan saling mempengaruhidari
faktor-faktor menggerinda. Permasalahan yang biasa ditemui dianalisa didalam proses agar
dapat berhasil menunjukan bagaimana parameter-perameter itu dapatdioptimalkan dan
diperbaiki kualitas gerinda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu mesin gerinda?
2. Fungsi mesin gerinda?
3. Kelebihan dan kekurangan mesin gerinda?
4. Jenis-jenis mesin gerinda?
5. Jenis-jenis batu gerinda berserta fungsinya?
6. Rumus teori perhitungan mesin gerinda ?

1.3 Tujuan

Maklah ini dibuat dengan tujuan agardapat mengetahui lebih banyak tentang mesin
gerinda tangan beserta cara pengoperasiannya agar mempunyai dasar pengetahuan dan
pengalaman sehinggamemudahkan kita pada saat melaksanakan proses penggerindaan
dengan penggunaanroda gerinda yang sesuai dengan material benda kerja yang akan
digerinda dan bermanfaat untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mesin Gerinda

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan


untukmengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau
kebutuhantertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar
bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan,
atau pemotongan.

2.2 Fungsi Mesin Gerinda


i. Memotong benda kerja yang ketebalannya tidak relatif tebal,
ii. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja,
iii. Sebagai proses jadi akhir (finishing) pda benda kerja,
iv. Mengasah alat potong (pahat) agar tajam,
v. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja, dan
vi. Membentuk suatu profil pada benda kerja.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Mesin Gerinda

 Kelebihan Mesin Gerinda


a) Dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat
presisi,
b) Dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus,

c) Dapat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan.


 Kekurangan Mesin Gerinda
a) Waktu yang diperlukan pada proses pengerjaan cukup lama,
b) Skala pemakanan dept of cut harus kecil,
c) Biaya yang diperlukan untuk pengerjaan relatif mahal.

2.4 Jenis - Jenis Mesin Gerinda

2.4.1 Mesin Gerinda Tangan


Mesin gerinda
tangan merupakan
mesin yang
berfungsi untuk
menggerinda benda
kerja. Menggerinda
dapat bertujuan
untuk mengasah
benda kerja seperti pisaudan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikanhasil pemotongan, merapikan hasil
las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. MesinGerinda didesain
untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm.Dengan
kecepatan tersebut batu gerinda, yang merupakan komposisi aluminiumoksida
dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus
permukaanlogam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan
kecepatan tersebut juga, mesin gerinda dapat digunakan untuk memotong
benda logam denganmenggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk
memotong.

2.4.2 Mesin Gerinda Duduk


Mesin gerinda duduk merupakan mesin gerinda yang berrfungsi untuk
mengasah mata bor, tetaapi juga dapat untuk mengasah pisau lainnya, seperti
mengasah pisau dapur, mata kampak, arit, mata bajak, dan perkakas lainnya.
Selain untuk mengasah, gerinda duduk juga dapat umtuk membentuk atau
membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meratut
bamboo, membuat suku cadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu
lainnya untuk reparasi turbun dan mesin lainnya.

2.4.3 Mesin Gerinda Berdiri

Mesin ini adalah mesin


gerinda duduk yang dilengkapi
tiang penyangga, sehingga konstruksinya lebih kokoh dibanding diletakkan
pada meja. Mesin gerinda berdiri ini memiliki cara kerja yang sama dengan
mesin gerinda duduk.
Mesin gerinda ini juga
umum disebut dengan mesin
gerinda lantai, karena
diletakkan langsung pada lantai.

2.4.4 Mesin Gerinda Potong


Mesin gerinda potong yaitu mesin pemotong benda dengan dengan
menggunaka pisau potong berupa batu gerinda yang tipis yang fungsinya
untuk memotong benda kerja yang terbuat dari besi.
Prinsip kerja mesin ini hampir sama dengan mesin gerinda pada
umumnya yaitu pisau potong (batu gerinda) berputar memotong benda kerja
yang diam, dijepit dengan bantuan pencekaman agar ketika melakukan
pemotongan, benda kerja tidak mudah bergerak sehingga hasil potongan akan
sesuai dengan yang diinginkan berdasarkan sudut tertentu.

2.5 Jenis - Jenis Batu Gerinda Beserta Fungsinya

Mesin gerinda khususnya gerinda tangan (Angle grinder) memiliki beragam fungsi
dan dapatdigunakan untuk berbagai macam permukaan. Tinggal menyesuaikan jenis mata
gerinda apayangdigunakan.Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis mata gerinda
serta fungsinya. Ini pentingagar Anda tidak salah memilih jenis mata gerinda yang tepat
untuk pekerjaan Anda.Ada lima jenis pengerjaan yang umum dilakukan dengan
menggunakan mesin gerindatangan. Mari kita simak penjelasan berikut.

2.5.1 Batu Gerinda Asah


(Grinding Wheel)

Dari sekian banyak jenis kelengkapan untuk mesin gerinda, produk ini
(batu gerinda)merupakan produk yang paling banyak dibutuhkan dan
digunakan pada proses pengerjaanlogam. Batu gerinda atau biasa disebut
dengan “Grinding wheel” berfungsi untuk mengikis permukaan logam, baik
pada besi, baja, maupun stainless steel. Spesifikasi jenis batu gerinda biasanya
tertera pada label di bagian atas produk

2.5.2
Batu
Gerinda
Fleksibel
(Flexible Disc)
Batu gerinda fleksibel,
atau biasa disebut dengan
“Flexible disc” secara
fisikmemiliki bentuk seperti
batu gerinda asah, namun lebih
tipis dengan bagian permukaanmemiliki pola/pattern. Batu gerinda jenis ini
biasanya digunakan untuk mengikis permukaanlogam khusus pada area-area
yang terbatas/sempit.
Fungsi lain dari batu gerinda fleksibel adalah dapat digunakan untuk
memotonglogam, namun kelemahan yang dihasikan dari fungsi ini, adalah
area yang terpotong akanlebih banyak/lebar daripada dengan menggunakan
batu gerinda potong

2.5.3 Batu Gerinda Potong (Cutting Wheel)

Batu gerinda potong “Cutting wheel” memiliki bentuk paling berbeda


dibandingkan dengan batu gerinda lainnya. Batu gerinda ini memiliki bentuk
yang datar, dengan ketebalan yang dimiliki pada varian produknya mulai dari
3 mm hingga 8 mm.Sesuai dengan fungsinya, batu gerinda potong hanya
berfungsi untuk melakukan pemotongan pada media logam, baik untuk besi,
mildsteel, baja, hingga stainless steel, dengan tentunya menyesuaikan
spesifikasi pada produk tersebut.
2.5.4 Sikat Gerinda (Steel Wire Brush)

Berdasarkan jenisnya produk sikat gerinda (Steel Wheel Brush)


diciptakan berbedamenjadi 2 bentuk, yaitu rata (Wheel Wire Brush), dan
berbentuk mangkuk (Cup Wire Brush). Fungsi dari sikat gerinda adalah untuk
membersihkan bagian-bagian permukaan logam dari adanya kotoran, seperti
karat, kerak, serta akibat proses oksidasi pada permukaanlogam. Fungsi lain
yang dapat dihasilkan dari sikat gerinda adalah untuk mengelupas lapisan
permukaan kulit luar kayu, dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan
tersebut, untuk selanjutnya dilakukan pemrosesan lebih lanjut pada kayu yang
telah dihilangkan kulitnya tersebut.

2.5.5 Amplas Gerinda Susun (Flap Disc)

Amplas gerinda susun “Flap disc”


merupakan alat yang berfungsi untuk
mengikis permukaan, baik pada permukaan
logam maupun pada permukaankayu. Proses
pengikisan permukaan dengan
menggunakan ampelas gerinda susun bertujuan untuk menghasilkan finishing
permukaan yang rata dan halus/mengkilap. Selain itu penggunaan ampelas
gerinda susun juga dapat menghilangkan bintik-bintik logam yangmenempel
keras pada permukaan, tanpa membuat hasil pengikisan yang banyak pada
permukaan logam tersebut.
Sedangkan untuk permukaan kayu, ampelas gerinda susun digunakan
untuk menghilangkanlapisan luar kayu. Seperti untuk menghilangkan cat pada
permukaan kayu, mengikis kayu,menghaluskan lapisan luar dari kayu, dsb.

2.6 Teori Rumus Perhitungan Gerinda


Kecepatan putar batu gerinda => secara teoritis kecepatan putar batu gerinda dapat
dihitung menggunakan rumus

Keterangan : n = Kecepatan putar (rpm)


Cs = kecepatan potong (m/menit)
d = diameter batu gerinda (mm)

2.6.1 Ukuran Butir Asahan

Ukuran butir asah dinyatakan dalam bentuk angka. Dimana semakin


kecil angka menunjukan semakin besar ukuran butir abrasive dan semakin
besar angka maka ukuran butir abrasive semakin kecil. Batu gerinda dengan
butir kasar (angka kecil), sedangkan butir halus (angka besar) memiliki
kemampuan daya bentuk yang baik dan hasil penggerindaaan yang baik.

Tingkat Kekasaran Ukuran Butir (Mesh)


Kasar 12,14,16,20,24
Sedang 30,36,46,56,60
Halus 70,80,90,100120
Sangat Halus 150,180,220,240
Tepung 280,320,400,500,800,1200

Angka-angka ini di dapat dari proses penyaringan, dimana saringan


tersebut memiliki lubang-lubang. Dimana ukuran lubang di dapat dari
banyaknya lubang dalam saringan seluas 1” ukuran lubang dinamakan
“Mesh”
Sebagai Contoh :
1. Jika dalam 1” terdapat 120 lubang, berarti butiran yang di dapat
melewati atau lolos berukuran 120 mesh atau lebih kecil lagi.
2. Jika dalam 1 inchi terdapat 56 lubang, berarti butiran yang dapat
melewati/ lolos berukuran 56 mesh atau lebih kecil lagi. Dan jika
butiran yang tertahan diatas saringan berarti memiliki besar butir 1
step lebih tinggi ( ukuran butir yang lebih kecil).

2.6.2 Tingkat Kekerasan Batu Gerinda


Tingkat kekerasan tidak dilihat dari kerasnya butiran abrasive yang digunakan
tetapi dilihat dari kuatnya bond (perekat) untuk mengikat butiran abrasive dari
tekanan tertentu ketika melakukan proses penggerindaan. Tingkat kekerasan
dinyaktakan daklm symbol huruf alfabet. Kekerasan batu gerinda dapat dilihat pada
table dibawah :

Tingkat Kekerasan Simbol


Sangat Lunak E,F,G
Lunak H,I,J
Sedang L,M,N,O
Keras P,Q,R,S
Sangat Keras T,U,V,W

2.6.3 Susunan Batu Gerinda


Struktur batu gerinda di pengaruhi dan di tentukan oleh perbandingan 2 faktor,
yaituukuran butiran dan perekat yang digunakan. Perbandingan perekat dengan butir
asah dalam batu gerinda berkisar antara 10-30 % dari volume total batu gerinda.
Dilihat dari perbandingan tersebut, terdapat 2 jenis batu gerinda, yaitu:
a) Struktur terbuka/ batu gerinda lunak
Jenis ini memiliki sifat mudah melepaskan butir asah dalam
tekanan tertentu karenamemiliki Jumlah perekat sedikit. Jenis ini di
gunakan untuk menggerinda benda yang keras,karena sifat yang mudah
melepas butir asah, maka permukaan benda kerja selalumendapatkan
butiran asah yang baru dan massih tajam. Percikan bunga api yang
dihasilkan banyak karena selain partikel benda kerja, gesekan yang terjadi
juga melepaskan butiran asah.

b) Struktur tertutup/ batu gerinda keras


Jenis ini memiliki sifat yang sulit melepaskan butir asah dalam
tekanan tertentukarena memiliki perekat yang banyak. Jenis ini cocok di
gunakan untuk menggerinda bendayang lunak, karena sifat benda kerja
yang lunak, maka mata asah dapat lebih awet karena partikel benda kerja
akan terkikis terlebih dahulu dari pada terlepasnya butiran asah. Percikan
bunga api yang dihasilkan oleh penggerindaan sedikit.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Mesin potong diantaranya yaitu, mesin gerinda adalah suatu Mesin


perkakasyang digunakan untuk memotong, meratakan dan membelah benda
kerja.Selain itumesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda
benda kerja.Menggerinda juga bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau
dan pahat,atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan
hasil pemotongan. Jadi pada dasarnya kita dalam menggunakan mesin harus
disesuaikandulu dengan cara sistem pengerjaan suatu benda agar hasilnya mampu
sempurna dan presisi sesuai dengan yang diharapkan.

3.2 Saran

Sebagai anak teknik kita dituntut untuk mengoprasikan mesin, namun


dengancatatan kita harus tahu dan paham kegunaannya mesin tersebut. Selain tahu
cara mengoprasikannya kita juga harus mampu membedakan mesin-mesin
berdasarkan fungsi dan kegunaannya.

Anda mungkin juga menyukai