Oleh:
REZA NURFIKA
MUHAMMAD TAMBI
ANGGA RAMADANI
Proses gurdi adalah proses pemesinan yang digunakan untuk membuat lubang
pada benda kerja. Hampir semua proses gurdi dilakukan dengan mempergunakan
pahat yang mempunyai dua mata potong. Langkah pemotongan dalam proses gurdi
terjadi di dalam benda kerja. Jenis pahat gurdi yang paling sering digunakan adalah
pahat twist drill. Pahat jenis ini mempunyai tiga bagian pokok yaitu badan (body), mata
pahat dan gagang (shank). Pada badan pahat mesin gurdi biasanya terdapat dua atau
lebih alur spiral yang disebut flutes. Beberapa contoh mesin gurdi dapat dilihat pada
gambar berikut.
Karakteristik proses gurdi agak berbeda dengan proses pemesinan yang lain.
Perbedaan tersebut yaitu :
Metode pemegangan benda kerja tergantung pada benda kerja, mesin, dan
sampai berapa lama waktu produksi yang dikehendaki. Untuk produksi banyak
biasanya peralatan pemegang digerakkan secara hidrolik, pneumatik, listrik atau
gerakan nok.
Pada mesin yang dikendalikan secara otomatis, alat pemegangnya diprogram
untuk menjepit dan melepaskan benda kerja. Beberapa alat pemegang benda kerja
yang sering digunakan adalah :
Ragum,
Mandril,
Chuck,
collet, dan
Arbor.
Pada tugas akhir ini pemegang benda kerja yang digunakan untuk proses
pembuatan lubang secara otomatis adalah ragum. Oleh karena itu alat pemegang
benda kerja yang dibahas hanya ragum.
Alat pemegang benda kerja pada mesin gurdi berfungsi untuk memegang benda
kerja yang akan digurdi. Pemegang benda kerja yang sering digunakan pada mesin
gurdi adalah ragum. Ragum tersebut diikat pada meja gurdi menggunakan baut.
Penggunaan jenis ragum disesuaikan dengan bentuk benda kerja yang akan
dikerjakan. Untuk benda kerja berbentuk balok atau kubus ragum yang digunakan
adalah ragum sederhana atau ragum universal. Contoh ragum sederhana dapat dilihat
pada gambar
Benda kerja yang dipasang pada ragum hendaknya diatur supaya bagian benda
kerja yang menonjol tidak terlalu tinggi. Selain itu, pada waktu benda kerja ditekan oleh
pahat gurdi, benda kerja tidak mengalami perubahan posisi. Oleh karena itu di bawah
benda kerja perlu dipasang dua buah balok paralel. Contoh pemasangan benda kerja
pada ragum dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar Pemasangan benda kerja pada ragum
PENDAHULUAN
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong/
mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah roda
gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi pemotongan/
pengasahan.
Sejarah awal penggunaan batu gerinda yang digunakan sebagai alat pengikis yaitu
sejak zaman besi dan perunggu. Pada zaman itulah mata gerinda sudah dibuat lebih
lebih baik dan bagus untuk proses penajaman alat buru maupun alat perkakas.
Setelah kita keatahui pengertian mesin gerinda berikut ini adalah fungsi utama yang
dapat digunakan dari mesin gerinda.
Pengertian mesin gerinda, fungsi utama mesin gerinda sudah dilanjut dengan beberapa
kelebihan dan kekurangan mesin gerinda.
Dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat presisi.
Dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus hingga N6.
Dapat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan.
Tidak lepas dari pengertian mesin gerinda maka terdapat macam-macam dan jenisnya
juga. Secara umum jenis dan macam-mcam mesin gerinda menurut tingkat presisinya,
diklasifikasikan mnejadi dua yaitu, mesin gerinda presisi dan mesin gerinda kasar.
Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yg berfungsi untuk membuat bentuk-
bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya.
Mesin gerinda ini digunakan untuk membentuk bagian luar benda kerja. Selain itu juga
dapat digunakan untuk bentuk yang bervariasi namun harus memiliki titik pusat aksis
putaran.
Selain untuk menggerinda bagian dalam juga dapat digunakan menggerinda bagian
luar untuk membentuk radius. Mesin gerinda ini merupakan solusi di dunia industri saat
ini untuk meningkatkan produktivitas.
Mesin Gerinda Datar (Surface Grinding Machine)
mesin gerinda datar adalah salah satu jenis mesin gerinda yang paling banyak
digunakan untuk menggerinda benda kerja untuk mendapatkan kehalusan dan
keerataan permukaan serta ukuran benda kerja yang diinginkan.
Mesin gerinda jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan benda yang datar.
Mesin ini mengacu berdasarkan bentuk datar dan permukaan yang tidak rata pada
sebuah benda kerja.
Umumnya meja yang ada pada jenis mesin gerinda ini bergerak horizontal dan bolak-
balik. Cara kerjanya dengan mencekam benda kerja pada meja magnetik, kemudian
meja digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda.
Mesin Gerinda Khusus Alat Potong
Sesuai dengan namanya mesin ini dirancang khusus untuk menggerinda atau
mengasah alat potong. Karena beberapa alat potong memiliki sudut tertentu agar alat
potong bekerja dengan baik. Contohnya pengapilikasianya yaitu digunakan untuk
mengasah pisau frais. Cara kerjanya gerinda ini yaitu, alat potong yang akan diasah
dicekam pada cekam yang bisa diatur sudutnya, kemudian didekatkan pada batu
gerinda yang berputar sehingga terkikis dan membentuk sudut yang telah ditentukan.
Mesin Gerinda Spesial
Yaitu mesin gerinda yang dibuat dengan tujuan atau untuk pekerjaan khusus.
Contohnya mesin gerinda yang dilengkapi dengan hidrolik dan juga mesin
gerinda universal CNC.
Mesin gerinda tangan yaitu mesin gerinda yang memiliki cara kerja paling sederhana
untuk digunakan. Cara penggunaannya dengan dipegang tangan dan mendekatkan
mesin gerinda tersebut ke arah benda kerja. Umumnya mesin gerinda jenis ini
digunakan untuk menggerinda atau memotong logam.
Selain itu ketika mata atau batu gerindanya diganti, mesin ini dapat digunakan untuk
menggerinda batu, keramik, kayu, dan bahan non logam lainnya. Namun untuk
penggerindaan benda non logam memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap
keselamatan mesin dan keselamatan pengguna. Jadi, untuk lebih aman harus hati-hati
saat menggunakan mesin gerinda tangan, dan gunakanlah alat keselamatan
kerja untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja.
Mesin Gerinda Duduk
Mesin gerinda duduk yaitu mesin gerinda yang bekerja memutar roda abrasif. Berbeda
dengan mesin gerinda tangan, cara penggunaan mesin ini dengan mendekatkan benda
kerja ke roda abrasif yang duduk berputar tersebut.
Sehingga permukaan benda kerja yang menyentuh dan bergesekan denagn roda
abrasif yang kemudian akan terpotong atau terkikis. Mesin ini biasanya digunakan
untuk mengasah alat potong seperti mata bor dan pahat bubut.
Namun sebagian para pengerajin ada juga yang menggunakannya untuk mengasah
atau membentuk batu akik. Umumnya mesin gerinda duduk ini diletakan pada meja
ataupun lantai dan diikat dengan sambungan mur dan baut.
Mesin Gerinda Berdiri (Floor Stand)
Mesin ini adalah mesin gerinda duduk yang dilengkapi tiang penyangga, sehingga
konstruksinya lebih kokoh dibanding diletakkan pada meja. Mesin gerinda berdiri ini
memiliki cara kerja yang sama dengan mesin gerinda duduk. Mesin gerinda ini juga
umum disebut dengan mesin gerinda lantai, karena diletakkan langsung pada lantai.
Mesin Gerinda Dengan Poros Fleksibel
Mesin gerinda poros fleksibel merupakan perkembangan dari mesin gerinda duduk.
Mata gerinda pada mesin ini sama seperti denganmesin gerinda duduk. Disamping itu
mesin gerinda poros fleksibel dapat digunakan seperti cara kerja mesin gerinda tangan.
Mesin Gerinda Swing Frame
Mesin gerinda Swing Frame ini termasuk jenis mesin yang memiliki ukuran lebih besar
dari mesin gerinda lainya. Mesin ini tidak memiliki poros fleksibel, namun
memiliki frame atau kerangka yang dapat digerakkan ke arah tertentu.
Cara kerjanya dengan meletakkan benda kerja dan diikat pada posisi dekat dengan
mata gerinda, kemudian mesin gerinda didekatkan ke arah benda kerja sampai timbul
gesekan dan diatur sesuai dengaan keinginan.
Mesin Gerinda Dengan Abrasive Belt
Sedikit berbedan denagn mesin gerinda lainya, perbedaan pada mesin ini karena
menggunakan abrasive belt sebagai alat potongnya.
Penggunaan alat potong jenis abrasive belt ini karena memiliki sifat yang relatif kuat
dan kasar untuk digunakan menghaluskan atau menajamkan besi.
Mesain ini biasanya digunakan untuk mengasah alat potong seperti kapak, pisau,
pedang, dan lain-lain.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian proses gurdi ( drilling ) dan proses
gerinda ( gerinding ) beserta dengan sejarah, fungsi, jenis, kelebihan dan
kekurangannya, semoga dari beberapa penjelasan tersebut dapat mempermudah
dalam mengenalinya dan bermanfaat.