Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

PENDAHULUAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN MESIN GERINDA LISTRIK

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti
besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti
pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan
hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang
bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 – 15000 rpm.
Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida
dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga
dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang
dikhususkan untuk memotong.Kemampuan menajamkan alat potong dengan mengasahnya
dengan pasir atau batu telah ditemukan oleh manusia primitif sejak beberapa abad yang lalu.
Alat pengikis digunakan untuk membuat batu gerinda pertama kali pada zaman besi dan pada
perkembangannya dibuat lebih bagus untuk proses penajaman. Di awal tahun 1900-an,
penggerindaan mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan kemampuan
manusia membuat butiran abrasive seperti silikon karbida dan aluminium karbida.
Selanjutnya dikembangkan mesin pengasah yang lebih efektif yang disebut mesin gerinda.
Mesin ini dapat mengikis permukaan logam dengan cepat dan mempunyai tingkat akurasi
yang tinggi sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Mesin gerinda adalah salah satu mesin
perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
BAB 2

GERINDA LISTRIK

A. PENGERTIAN GERINDA LISTRIK

Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang
halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi.Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis
mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak
yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.Prinsip kerja
mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi
pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan

B. JENIS-JENIS GERINDA LISTRIK


1. Mesin Gerinda Permukaan

(Gambar 1. Mesin Gerinda Permukaan )

Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk
datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda
yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan
yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja
magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar
dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya.
Mesin surface grinding berdasarkan pergerakan meja dan spindlenya dibagi menjadi 4
macam, yaitu:
a. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik
Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata
dan menyudut. Mengenai panjang langkah pada meja dan gerakan melintang batu gerinda
dapat disetting pada tuas dimeja mesin gerinda sesuai dengan sifat dan karakter benda kerja
yang akan dikerjakan.
b. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda kerja
silindris. Tepatnya dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut dengan gerakan
berputarnya meja mesin surface grinding.
c. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik
Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar,
dan menyudut. Penggerindaan berlangsung pada sisi samping roda gerinda sehingga ketika
proses harus berhati-hati dalam pemakanan dengan cara lebih sedikit-sedikit. Cara ini
dilakukan agar benda kerja tidak gosong ketika menerima beban dan luas penampang yang
terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.
d. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan lubang. Bisa
juga untuk membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada mesin universal grinding
dalam bengkel Anda saat diperlukannya penggerindaan lubang dalam seperti gambar
disebaliknya.
Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Pertama, Surface grinding semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan secara
manual (tangan) dan otomatis mesin. Kedua adalah Surface grinding otomatis, proses
pemotongan diatur melalui program (NC/Numerical Control dan CNC/Computer
Numerically Control).
Berdasarkan prinsip pendingin (coolant) mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam,
yaitu:
1. Penggerindaan kering
Sesuai dengan tujuannya, penggerindaan kering dilakukan tanpa menggunakan
cairan pendingin. Agar debu yang timbul dari penggerindaan tidak beterbangan dan
terhisap oleh orang yang bekerja, maka mesin dilengkapi dengan penyedot debu. Karena
apabila tidak disedot, maka debu akan mengendap pada bagian-bagian mesin.
2. Penggerindaan basah
Pada penggerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu yang
timbul dari penggerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai operator, dan
tidak pula berserakan keluar mesin maupun kena lantai. Untuk itu mesin ini operlu
dilengkapi perisai untuk menahan cairan pendingin. Pada penggerindaan basah, kita
dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak mengalami kenaikan suhu akibat
gesesekan pada proses pemotongan.
Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda
kerja, dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut, mesin
gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:

1) Gerak putar batu gerinda.


2) Gerak meja memanjang dan melintang.
3) Gerak Pemakanan.

2. Mesin Gerinda tangan


Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti
besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti
pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan
hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang
bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
(Gambar 2. Mesin Gerindra Tangan)

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 - 15000 rpm.
Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida
dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga
dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang
dikhususkan untuk memotong. Untuk mengetahui komposisi kandungan batu gerinda yang
sesuai untuk benda kerjanya dapat dilihat pada artikel spesifikasi batu gerinda.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan
mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam,
kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja
yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena
penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko
yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti
pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan
handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda
tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan
biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.
Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4″ seperti
yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti
bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti
yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan
bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk
Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat
menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula.
Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran
4″ adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini
banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih
besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-industri besar.
Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan
mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan
ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa
pengaturan akecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat
mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja.
Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan
untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang
sesuai.
Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk
menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga memoles
mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan
mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga perlu memperhatikan keselamatan
kerja.

3. Mesin Gerinda Duduk

(Gambar 3. Mesin Gerinda Duduk)


Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga
digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit,
mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.
Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat
perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang
mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.

4. Mesin Gerinda Silindris

(Gambar 4. Mesin Gerinda Silindris)

Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk membuat
bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya. Berdasarkan
konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan mejadi menjadi empat
macam:
a. Gerinda silindris luar
Mesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda
kerja yang berbentuk silindris dan tirus.
b. Mesin gerinda silindris dalam
Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda
dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
c. Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless)
Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar
dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek.
d. Mesin gerinda silindris universal

Sesuai namanya, mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda
kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silinder
C. BAGIAN-BAGIAN GERINDA LISTRIK
1. Mesin Gerinda Permukaan
Bagian utama dari gerinda permukaan atau gerinda datar:

2.
A. Keterangan:
1) Spindel pemakanan batu gerinda
2) Pembatas gerak langkah meja mesin/ stopper
3) Sistem hidrolik mesin
4) Spindel penggerak meja mesin naik turun
5) Spindel penggerak meja memanjang
6) Tuas kontrol meja mesin
7) Panel kontrol
8) Meja mesin
9) Spindel utama batu gerinda
Untuk merk dan type terkadang letak posisi spindel, tuas dan panel kontrol mesin
berbeda.
B. Perlengkapan mesin gerinda datar:
1) Meja magnet listrik
Pencekaman terjadi akibat adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh
aliran listrik. Pada mesin gerinda datar yang berfungsisebagai pencekam benda kerja
adalah meja mesin gerinda itu sendiri. Proses pencekaman benda kerja menggunakan
meja magnet listrik, sebagai berikut :
· Permukaan meja magnet dibersihkan dan magnet dalam posisi OFF. Benda kerja
diletakkan pada permukaan meja magnet dan diatur pada posisi garis kerja medan
magnet.
· Pencekaman menggunakan prinsip elektromagnetik. Batangan-batangan
yang di ujungnya diatur sehingga menghasilkan kutub magnet utara
dan selatan secara bergantian bila dialiri arus listrik.
· Supaya aliran medan magnet melewati benda kerja digunakan logam
nonferro yang disisipkan pada plat atas pencekam magnet.
· Melepas benda kerja dilakukan dengan memutuskan aliran listrik yang
menuju pencekam magnet dengan menggunakan tombol on/off.
2) Meja magnet permanen
Pencekaman terjadi akibat adanya magnet permanen yang terdapatpada
pencekam.Pada mesin gerinda jenis ini, magnetyang mengaliri meja bersifat
permanen, proses pencekaman benda kerjamenggunakan mesin yang dilengkapi
dengan meja jenis ini hampir samadengan proses pencekaman benda kerja pada
mesin gerinda datar padaumumnya. Akan tetapi, ada beberapa hal yang
membedakan mesin jenis inidengan mesin gerinda pada umumnya. Perbedaan
tersebut sebagai berikut :
· Perbedaannya terletak pada sumber magnet yang telah dimiliki, tanpa
menggunakan aliran arus listrik (lempengan magnet permanen).
· Lempengan-lempengan magnet permanen terletak di antara logam anti
magnet yang dipasang di antara plat atas dan bawah.
· Plat atas mempunyai plat sisipan anti magnet yang berfungsi mengarahkan
aliran medan magnet.
· Posisi tuas ”ON”, posisi lempengan magnet sebidang dengan kutub
sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir dari kutub selatan ke kutub
luar (plat atas) dan melewati benda kerja diteruskan ke kutub utara dan
plat bawah sehingga benda kerja akan tercekam.
· Benda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet yang
terdapat pada pencekam magnet.
· Posisi tuas ”OFF”, aliran magnet dipindahkan karena lempengan mag-
net dan sisipan tidak segaris kerja aliran medan magnet. Plat atas dan
sisipan akan menutupi aliran yang menuju ke benda kerja sehingga
benda kerja tidak tercekam.
3) Ragum mesin
Pencekaman menggunakan ragum mesin presisi adalah benda kerja yang
semua bidang digerinda, di mana antara satu dengan yang lainnya saling
tegak lurus dan sejajar.Adapun proses pengikatan/pencekaman benda kerja
menggunakan ragum presisi sebagai berikut :
· Permukaan benda kerja yang dijepit oleh ragum ini menghasilkan bidang yang
akan tergerinda dengan kesikuan dan kesejajaran yang baik.
· Ragum dicekam dengan menggunakan pencekam magnet dalam posisi
yang bisa dirubah-rubah sesuai dengan penggerindaan yang diinginkan.
Bidang-bidang dari ragum digunakan sebagai bidang dasar dan penahan.
· Permukaan bidang pencekam dan yang tercekam harus bersih dari kotoran-
kotoran yang mengganggu pencekaman dan ketelitian penggerindaan.
· Untuk menggerinda benda kerja tegak lurus, ragum diputar 90° tanpa
harus membuka penjepitan benda kerja, dengan syarat permukaan
benda kerja lebih tinggi dari permukaan rahang ragum.
4) Meja sinus
Meja sinus dapat digunakan untuk mencekam benda kerja dalampenggerindaan
yang membentuk sudut dengan ketelitian mencapai detikAdapun proses
pencekaman benda kerja dengan ragum sinus sebagai berikut :
· Meja ini dicekam pada meja magnet.
· Kemiringan sudut yang dikehendaki diatur dengan cara mengganjal pada
bagian bawah memakai slip-gauges.
· Benda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan sistem
pencekaman meja magnet.
5) Meja sinus universal
Meja sinus universal digunakan untuk membentuk sudut ke arah vertikal dan ke
arah horizontal.
6) Blok pencekam khusus
Berfungsi untuk meneruskan aliran medan magnet dari sumber magnet ke
benda kerja. Ada tiga bentuk standar blok penghantar, yaitu persegi, segitiga
dan alur V, atau Blok V.
7) Pengasah batu gerinda/ dresser
Dresser digunakan untuk mengasah batu gerinda. Adapun cara penggunaan
dresser untuk mengasah batu gerinda sebagai berikut :
· Dresser diletakkan di atas meja magnet tepat di bawah batu gerinda,
sesuai tempat batu gerinda yang akan diasah.
· Sentuhkan batu gerinda pada dresser dengan menaikkan meja mesin
sedikit saja.
· Saat menggerinda jangan lupa hidupkan pendingin agar batu gerinda
tidak terjadi panas berlebih.
· Dressing dilakukan satu kali langkah sudah cukup untuk membersihkan
batu gerinda dan menajamkanya.
2. Mesin Gerinda tangan

1. Handle (pegangan)
2. Switch Level (pengaturan kecepatan)
3. Locking Button (pengunci kecepatan)
4. Name Plate (spesifikasi alat)
5. Brush Holder (sikat arang)
6. Side Handle (pegangan samping)
7. Gear Cover (pelindung gear)
8. Grinding Wheel (batu gerinda)
9. Wheel Guard (pelindung batu gerinda)
3. Mesin Gerinda Duduk

Komponen-komponen Mesin Gerinda Duduk


Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sehagai
peredam getaran yang baik. fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang
kepala rumah spindel.

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan
kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagal arah.
Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja proses gerinda
karena diatas meja inilah Benda kerja dilelakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic
chuck yang dikencanukan pada meja ini.

a. Motor Listrik

Motor listrik merupakan motor yang memutar mesin gerinda

b. Batu Gerinda/Point Of Operation

Point Of Operation grinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untuk
mengasah atau memotong suatu benda.

c. Kaca Pengaman (Pelindung yang Dapat Diatur)

Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian atas
badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.

d. Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung gerinda pada saat berputar dan
merupakan pelindung tetap.

e. Meja benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan
mempengaruhi hasil dan penggerindaan.

f. Dudukan mesin
Merupakan tempat dudukan mesin gerinda sekaligus penopang agar mesin tidak
bergetar.
g. Saklar
Merupakan saklar ON/OFF dari mesin gerinda duduk untuk menghidupkan atau
mematikan mesin gerinda.

4. Mesin Gerinda Silindris


Bagian –bagian mesin gerinda silinder:

Keterangan:
1. Kepala utama
2. Spindel utama benda kerja
3. Kaki mesin
4. Panel kontrol
5. Meja bawah
6. Meja atas
7. Kepala lepas
8. Perlengkapan pendingin

Perlengkapan mesin gerinda silinder :


1) Cekam rahang 3
Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda
2) Collet
Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda tetapi memiliki permukaan yang
halus
3) Face plat
Berfungsi mencekam benda dengan permukaan dalam yang akan digerinda
4) Pembawa / lathe dog
Untuk mencekam benda kerja dengan pencekaman beetwen senter
5) Senter ulir
Sebagai penyangga ujung benda kerja pada pencekaman beetwen senter dan dipasang di
spindel utama
6) Senter konis
Sebagai penyangga pada tail stok
7) Cekam magnet
Untuk mencekam dengan diameter lebar dan pendek. Prinsip kerjanya sama dengan meja
magnet pada mesin gerinda ratal
8) Dial indikator
Untuk mengecek kesenteran/ kelurusan meja mesin terhadap sumbu gerinda
9) Penyangga tetap
Untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak terjadi defleksi pada saat proses
penggerindaan
10) Pengasah batu gerinda/ dresser

D. PRINSIP KERJA GERINDA


Rangkaian Ekuivalen dari mesin Gerinda Listrik dengan konsep motor AC:

Mesin gerinda listrik merupakan Motor arus bolak-balik (motor AC), yaitu suatu
mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi
tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran dari pada Rotor. Motor listrik arus
bolak-balik dapat dibedakan atas beberapa jenis Seperti pada motor DC pada motor
AC, arus dilewatkan melalui kumparan, menghasilkan torsi pada kumparan. Sejak
saat itu bolak, motor akan berjalan lancar hanya pada frekuensi gelombang sinus. Hal
ini disebut motor sinkron. Lebih umum adalah motor induksi, dimana arus listrik
induksi dalam kumparan berputar dari pada yang diberikan kepada mereka secara
langsung.

Salah satu kelemahan dari jenis motor AC adalah arustinggi yang harus mengalir
melalui kontak berputar. Memicu dan pemanasan pada kontak-kontak dapat
menghabiskan energi dan memperpendek masa pakai motor. Dalam motor AC umum
medan magnet yang dihasilkan oleh elektro magnet didukung oleh tegangan AC sama
dengan kumparan motor. Kumparan yang menghasilkan medan magnet yang kadang-
kadang disebut sebagai “stator”, sedangkan kumparan dan inti padat yang berputar
disebut “dinamo”. Dalam motor AC medan magnet sinusoidal bervariasi, seperti arus
dalam kumparan bervariasi.
E. CARA KERJA GERINDA LISTRIK

1. Menggerinda Permukaan Sejajar Dalam menggerinda suatu benda kerja kita tidak selalu
mendapatkan benda kerja dalam keadaanyang sudah rata, untuk itu kita perlu membuat
suatu pedoman, dalam menggerinda suatu kerja belum rata, sebaiknya tidak kita gunakan
cekam magnet pada ragum, sesudah kita buat bidang pedoman kita pindahkan pada
cekam magnet.

2. Menggerinda Permukaan Vertikal Untuk mengerinda dua permukaan vertical pada benda
kerja berturut-turut sebagai berikut :Pilih roda gerinda yang sisi-sisinya baik atau kalau
tidak ada perbaiki lebih dahulu permkaaanatau sisi roda gerinda yang ada dengan
menggunakan pengasah intan (diamond dresser).Pasang benda kerja pada cekam magnet
pada kedudukan yang sesuai untuk penggerindaan.Periksa karatan benda kerja
menggunakan dial indicator (jam ukur).Atur pembatas otomatis gerak meja sesuai
dengan langkah yang diinginkan.Gerinda permukaan bagian belakang dengan
menggunakan gerakan meja.Pindah roda gerinda ke depan untuk menggerinda
permukaan benda kerja bagian depan, periksakedudukan benda kerja

F. CARA PERAWATAN GERINDA LISTRIK

Pemeliharaan mesin dan perawatannya dilakukan supaya kondisi mesin dan peralatan
yang digunakan bias awet dan tahan lama.

Hal-hal yang menyangkut pemeliharaan mesin dan peralatannya adalah :


- Membersihkan mesin pada saat akan digunakan dan pada saat selesa
bekerja/digunakan
- Chek kondisi tombol-tombol pada memsin apakah berfungsi dengan baik
- Chek fungsi dan penghisapan debu atau pompa cooling apakah bekerja dengan baik
- Chek lampu apakah berfungsi dengan baik
- Pada saat digunakan table mesin harus dalam keadaan tertutup
- Pengencengan baik pengunci sekencangnya saja
- Olesi oli pada bagian yang terbuka dan mudah berkarat
- Simpan alat-alat yang tidak digunakan dan lumasi dengan oli

G. ALAT PELINDUNG DIRI

Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat memakai gerinda:

1.Helmet (helm pelindung kepala)

Gunakanlah helm pelindung kepala untuk meminimalisir risiko cedera. Usahakan


sebaiknya rambut tidak panjang, bila memang panjang, ikat kebelakang dan dimasukkan ke
dalam helmet.

2.Face Shield
Gunakan face shield atau penutup wajah untuk menghindari bahaya percikan api dan
partikel halus(gram) yang bisa mengenai mata.Jika tidak ada face shield bisa menggunakan
gogle atau kaca-mata.

3.Glove (sarung-tangan)

Sebaiknya gunakan sarung tangan yang nyaman tidak kaku dan bisa menutupi semua
bagian tangan.Pastikan sarung tangan yang Anda pakai nyaman dan tetap dapat dengan cepat
menyentuh tombol OFF disaat yang diperlukan.

4.Earplug (penutup telinga)


Pakai alat penutup telinga untuk mengurangi suara bising saat pengerjaan menggunakan
mesin gerinda tangan. Usahakan menggunakan alat penutup telinga yang sudah
terstandarisasi secara teknis dan medis untuk mengurangi suara bising yang dapat merusak
telinga manusia.

5.Safety Shoes (sepatu sefti)

Sepatu ini terbuat dari kulit dan tidak mudah terbakar.Pada bagian jemari kaki terdapat
lapisan besi baja yang kuat.

6.Baju Kerja

Kenakan pakaian kerja yang standart,bukan dari bahan kaos. Pakaian yang digunakan
adalah pakaian yang cukup tebal dan menutupi semua bagian tubuh. Hindari pakaian yang
terlalu longgar karena dapat mengakibatkan terbelit batu gerinda atau jika batu gerinda lepas
atau pecah masuk ke dalam kolong baju.

7.Masker
Penggunaan masker tidaklah wajib tapi penting untuk kesehatan pernafasan.

BAB III

KESIMPULAN

Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis dan merupakan salah satu jenis mesin
perkakas yang paling sering digunakan, yang digunakan untuk mengasah/memotong benda
kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar
bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau
pemotongan, dan untuk sarannya, hati-hati dalam penggunaan alat kerja gerinda karena batu
gerinda sangat cepat berputar dan batu gerinda tersebut bisa menyebabkan kecelakaan yang
tidak diduga. Maka dari itu, perhatikanlah langkah-langkah dibawah ini:
1. Selalu perhatikan gambar atau petunjuk pada saat pengerjaan

2. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh

3. Mintalah bantuan pada instruktur apabila ada yang tidak dimengerti

Anda mungkin juga menyukai