Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN MESIN GERINDA

Mesin gerinda adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah,


memotong serta menggerus benda kerja kasar maupun halus dengan tujuan dan
kebutuhan tertentu.

Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi gesekan yang akan membuat pengikisan,
penajaman, pengasahan, pemolesan, atau pemotongan.

Jadi mesin gerinda ini merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata
potong jamak, atau lebih adari satu yang mana digunakan untuk mengasah
maupun sebagai alat potong benda kerja.

Sejarah awal penggunaan batu gerinda yang digunakan sebagai alat pengikis yaitu
sejak zaman besi dan perunggu. Pada zaman itulah mata gerinda sudah dibuat
lebih lebih baik dan bagus untuk proses penajaman alat buru maupun alat
perkakas.
MACAM-MACAM DAN JENIS MESIN GERINDA

Tidak lepas dari pengertian mesin gerinda maka terdapat macam-macam dan
jenisnya juga. Secara umum jenis dan macam-mcam mesin gerinda menurut
tingkat presisinya, diklasifikasikan mnejadi dua yaitu, mesin gerinda presisi dan
mesin gerinda kasar
MESIN GERINDA PRESISI

Mesin gerinda presisi digunakan pada proses finishing untuk mendapatkan


dimensi yang sangat halus dan presisi. Berikut beberapa jenis mesin gerinda
yang termasuk presisi antara lain:

1. Mesin gerinda silindris


Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yg berfungsi untuk membuat
bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya. Mesin gerinda ini
digunakan untuk membentuk bagian luar benda kerja. Selain itu juga dapat
digunakan untuk bentuk yang bervariasi namun harus memiliki titik pusat aksis
putaran.

Jenis mesin gerinda ini dibagi menjadi empat macam yaitu:

 Mesin gerinda silindris luar.


 Mesin gerinda silindris dalam.
 Mesin gerinda silindris universal.
 Mesin gerinda silindris luar tanpa senter.
2. Mesin Gerinda Internal

Mesin gerinda internal berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan


diameter dalam yg berbentuk silindris dan tirus. Mesin gerinda internal berfungsi
untuk menggerinda benda-benda dengan diameter dalam yg berbentuk silindris
dan tirus.

Selain untuk menggerinda bagian dalam juga dapat digunakan menggerinda


bagian luar untuk membentuk radius. Mesin gerinda ini merupakan solusi di
dunia industri saat ini untuk meningkatkan produktivitas.

3. Mesin gerinda datar (surface grinding machine)


Mesin gerinda datar adalah salah satu jenis mesin gerinda yang paling banyak
digunakan untuk menggerinda benda kerja untuk mendapatkan kehalusan dan
keerataan permukaan serta ukuran benda kerja yang diinginkan. Mesin gerinda
jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan benda yang datar. Mesin ini
mengacu berdasarkan bentuk datar dan permukaan yang tidak rata pada sebuah
benda kerja. Benda kerja yang hendak digerinda diletakkan di bawah batu
gerinda. Umumnya meja yang ada pada jenis mesin gerinda ini
bergerak horizontal dan bolak-balik. Cara kerjanya dengan mencekam benda
kerja pada meja magnetik, kemudian meja digerakkan maju mundur di bawah
batu gerinda.

4. Mesin gerinda khusus alat potong

potong memi Sesuai dengan namanya mesin ini dirancang khusus untuk
menggerinda atau mengasah alat potong. Karena beberapa alat liki sudut tertentu
agar alat potong bekerja dengan baik.

Contohnya pengapilikasianya yaitu digunakan untuk mengasah pisau frais.


Cara kerjanya gerinda ini yaitu, alat potong yang akan diasah dicekam pada
cekam yang bisa diatur sudutnya, kemudian didekatkan pada batu gerinda yang
berputar sehingga terkikis dan membentuk sudut yang telah ditentukan.

5. Mesin gerinda special

Yaitu mesin gerinda yang dibuat dengan tujuan atau untuk pekerjaan khusus.
Contohnya mesin gerinda yang dilengkapi dengan hidrolik dan juga mesin
gerinda universal CNC.

Mesin gerinda ini akan mempermudah proses penggerindaan dalam


menyesuaikan sesuai bentuk yang kebutuhan.
MESIN GERINDA KASAR

Mesin gerinda ini biasanya digunakan untuk menghaluskan atau merapikan


permukaan yang kasar dan tidak memiliki tingkat presisi. Contohnya digunakan
untuk merapikan hasil pengelasan dan hasil pengecoran logam.

Berikut adalah jenis gerinda kasar yang antara lain :

1. Mesin gerinda tangan


Mesin gerinda tangan yaitu mesin gerinda yang memiliki cara kerja paling
sederhana untuk digunakan. Cara penggunaannya dengan dipegang tangan dan
mendekatkan mesin gerinda tersebut ke arah benda kerja.

Umumnya mesin gerinda jenis ini digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam.

Selain itu ketika mata atau batu gerindanya diganti, mesin ini dapat digunakan
untuk menggerinda batu, keramik, kayu, dan bahan non logam lainnya.

Namun untuk penggerindaan benda non logam memiliki resiko yang lebih tinggi
terhadap keselamatan mesin dan keselamatan pengguna.

Jadi, untuk lebih aman harus hati-hati saat menggunakan mesin gerinda tangan,
dan gunakanlah alat keselamatan kerja untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja.

2. Mesin gerinda duduk

Mesin gerinda duduk yaitu mesin gerinda yang bekerja memutar roda abrasif.
Berbeda dengan mesin gerinda tangan, cara penggunaan mesin ini dengan
mendekatkan benda kerja ke roda abrasif yang duduk berputar tersebut.

Sehingga permukaan benda kerja yang menyentuh dan bergesekan denagn roda
abrasif yang kemudian akan terpotong atau terkikis. Mesin ini biasanya
digunakan untuk mengasah alat potong seperti mata bor dan pahat bubut.

Namun sebagian para pengerajin ada juga yang menggunakannya untuk


mengasah atau membentuk batu akik. Umumnya mesin gerinda duduk ini
diletakan pada meja ataupun lantai dan diikat dengan sambungan mur dan baut.

3. Mesin gerinda berdiri (floor stand)


Mesin ini adalah mesin gerinda duduk yang dilengkapi tiang penyangga, sehingga
konstruksinya lebih kokoh dibanding diletakkan pada meja. Mesin gerinda berdiri
ini memiliki cara kerja yang sama dengan mesin gerinda duduk.

Mesin gerinda ini juga umum disebut dengan mesin gerinda lantai, karena
diletakkan langsung pada lantai.

4. Mesin gerinda dengan poros fleksibel

Mesin gerinda poros fleksibel merupakan perkembangan dari mesin gerinda


duduk. Mata gerinda pada mesin ini sama seperti denganmesin gerinda duduk.
Disamping itu mesin gerinda poros fleksibel dapat digunakan seperti cara kerja
mesin gerinda tangan.
5. Mesin gerinda Swing Frame

Mesin gerinda Swing Frame ini termasuk jenis mesin yang memiliki ukuran lebih
besar dari mesin gerinda lainya. Mesin ini tidak memiliki poros fleksibel, namun
memiliki frame atau kerangka yang dapat digerakkan ke arah tertentu.

Cara kerjanya dengan meletakkan benda kerja dan diikat pada posisi dekat dengan
mata gerinda, kemudian mesin gerinda didekatkan ke arah benda kerja sampai
timbul gesekan dan diatur sesuai dengaan keinginan.

Bagian-Bagian Mesdin Gerinda

 Body mesin, berfungsi sebagai dudukan bagian-bagian mesin lainnya


 Kolom mesin, berfungsi sebagai dudukan spindel dan motor penggerak
 Spindel mesin, berfungsi sebagai dudukan roda gerinda
 Roda gerinda, berfungsi sebagai alat potong pada saat melakukan
penggerindaan
 Dudukan meja magnetik, berfungsi sebagai dudukan meja magnetik dan
bak pelindung air
 Meja magnetik, berfungsi untuk mengikat benda kerja yang akan dilakukan
penggerindaan
 Pelindung air pendingin, berfungsi agar air pendingin tidak menyebar
kemana-mana
 Handel penggerak meja memanjang, berfungsi untuk menggerakan meja
arah memanjang secara manual
 Handel penggerak meja melintang, berfungsi untuk menggerakan meja
arah melintang secara manual
 Tuas penggerak otomatis, berfungsi untuk penggerak meja secara otomatis
 Handel pengatur pemakanan roda gerinda, berfungsi untuk mengatur
pemakanan roda gerinda jika diperlukan besar pemakanan yang teliti
 System hydrolik terdiri dari bak oli, oli dan pompa oli, berfungsi sebagai
sumber penggerak meja secara otomatis
 System Pendingin dan Penyedot debu, Terdiri dari : pertama : bak air
pendingin, air pendingin, pompa air pendingin, berfungsi sebagai sumber
tekanan dan sirkulasi air pendingin. Kedua : magnet penyaring air
pendingin, berfungsi sebagai penyaring air pendingin. Ketiga : penyedot
debu, berfungsi sebagai penyedot debu.
 Panel kelistrikan, berfungsi sebagai tempat tombol-tombol pengendali
motor spindle, pompa oli, pompa air dan tombol darurat.
 Panel ON-OFF meja magnetic, berfungsi sebagai pengatur aktif tidaknya
meja magnetic dan besarnya kekuatan pengikatan benda kerja.
 Panel indikator posisi pemakanan, berfungsi sebagai alat petunjuk posisi
penggerindaan berupa angka-angka.
1. Alat Potong Yang Digunakan Pada Mesin Gerinda

Mesin gerindra merupakan salah satu mesin yang berguna untuk memotong dan
mengasah beberapa benda kerja yang berbentuk logam maupun non logam.
Dalam dunia manufacturing hal ini tentu sangat membantu beberapa kerja dalam
memperbaiki serta merepair alat-alat hasil produksi untuk mencapai tingkat
standar kerja. Adapun prinsip kerja dari mesin gerindra ini adalah memutarnya
mata gerindra dengan poros sehingga adanya gesekan dan terjadinya pengikisan,
penajaman, serta abrasive pada benda kerja. Maka dalam hal ini alat potong yang
digunakan pada mesin gerindra adalah mata gerindra atau disebut sebagai batu
gerindra. Namun terdapat beberapa jenis dari mata gerindra yang sesuai dengan
kebutuhan dalam pemakaiannya yakni; Flat wheels atau mata gerindra yang
digunakan untuk memotong serta mengasah benda berbahan logam maupun non
logam. Dissh griding wheels yang kegunaannya adalah pengikis bahan-bahan
yang berdasar keramik. Flap Disc dengan fungsi untuk mengamplas beberapa
bagian-bagian benda seperti menghilangkan cat pada kayu dan lainnya. Diamond
grinding wheels yang diigunaknan untuk menggerinda batu permataa. Blade
diaomod whells digunakan untuk mengerinda kewramik, dan batu akik.

2. Alat Bantu Yang Digunakan Pada Mesin Gerinda

Alat bantu dari mesin gerindra biasanya disebut sebagai jig dan fixture. Alat bantu
ini berfungsi untuk menurunkan biaya produksi, menjaga kualitas, meningkatkan
produksi. Jig adalah peralatan khusus yang dijadikan sebagai pemegang,
penyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Jig ini dibagi
menjadi 2 yakni; Cutting jig, untuk proses cutting pada benda pada benda kerja.
Boring jig, untuk proses boring lubang yang terlalu besar untuk didrill atau ukuran
lubang tidak sesuai diameter pahat drill (tidak standar). Alat ini adalah alat bantu
produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang
benda kerja tetapi juga mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Fixture
adalah peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga benda
kerja secara kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan.

3. Parameter Pada Mesin Gerinda

Pada mesin gerindra tentu memiliki parameter atau yang sering disebut sebagai
info terkait dasar-dasar hitungan, baik dalam bentuk rumus dan table-tabel yang
mendasari teknologi proses pemotongan/penyayatan pada mesin gerinda. Adapun
parameter dari mesin gerindra adalah rumus kecepatan putar mata gerindra
sebagai berikut :
𝜋.𝑑
POS = meter/detik
1000.60

𝑃𝑂𝑆.1000.60
n = Rpm
𝜋.𝑑

Keterangan

POS : Peripheral operating speed/ kecepatan keliling dalam satuanmeter/detik


N : Kecepatan putar mesin (Rpm)

D : Diameter batu gerinda (mm)

60 : Konversi satuan menit ke detik

1000 : Konversi satuan meter ke milimeter

4. Komponen Pada Mesin Gerinda

Adapun komponen dari mesin gerinda adalah sebagai berikut :

• Sabuk (Belt)

Sabuk ini merupakan pasangan dari pulley untuk menghubungkan suatu poros
yang minimum. Belt merupakan sumber penggerak untuk menyalurkan daya.
Dalam pembuatan rancang bangun mesin ini, belt tipe V. Sabuk V adalah
penyempurna dari sabuk datar. Fungsi dari pemasangan belt adalah
memperlancar putaran, menahan adanya goncang yang cukup keras, dan lainnya.

• Pulley

Pulley adalah baagian dari mesin yang befungsi untuk mentranssmisikan gaya
putar dari poros satu dengan pporos yang lainnya, atau dari bagian komponen satu
ke kompoonen mesin lainnya.

• Daya Motor

Daya motor menjadi salah satu komponen mesin gerindra, selain itu daya motorr
adalah salah satu elemesn yang berfundgsi sebagai penggerak utama untuk
dihubungkan dengan poulley dengan meneruskan putaran terhadap poros
penggerak.

• Bantalan (Bearing)

Bantalan berfungsi untuk menampung gesekan bolak balik sehingga gesekan


tersebut menjadi halus, aman dan menjadikan panjang umur dalam pemakainnya.
Bantalan yang kokoh akan mempengaruhi poros pada mesin bekerja dengan air.
Sehingga jika bantalan bagus maka akan berpengaruh besar pada mesin.

• Poros
Poros berfungsi untuk meneruskan putaran dan daya yang berbentuk bulat, yang
dikombinasikan dengan beberapa elemen mesin lainnya seperti pulley, pasak,
bearing dan elemen mesin lainnya. Poros termasuk bagian mesin yang sangat
harus diperhatikan karena poros harus menerima beban lentuan, beban tarikan,
atau beban puntiran yang dihasilkan oleh poros tersebut atau gabungan dari
elemen mesin lainnya.

Anda mungkin juga menyukai