Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi gesekan yang akan membuat pengikisan,
penajaman, pengasahan, pemolesan, atau pemotongan.
Jadi mesin gerinda ini merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata
potong jamak, atau lebih adari satu yang mana digunakan untuk mengasah
maupun sebagai alat potong benda kerja.
Sejarah awal penggunaan batu gerinda yang digunakan sebagai alat pengikis yaitu
sejak zaman besi dan perunggu. Pada zaman itulah mata gerinda sudah dibuat
lebih lebih baik dan bagus untuk proses penajaman alat buru maupun alat
perkakas.
MACAM-MACAM DAN JENIS MESIN GERINDA
Tidak lepas dari pengertian mesin gerinda maka terdapat macam-macam dan
jenisnya juga. Secara umum jenis dan macam-mcam mesin gerinda menurut
tingkat presisinya, diklasifikasikan mnejadi dua yaitu, mesin gerinda presisi dan
mesin gerinda kasar
MESIN GERINDA PRESISI
potong memi Sesuai dengan namanya mesin ini dirancang khusus untuk
menggerinda atau mengasah alat potong. Karena beberapa alat liki sudut tertentu
agar alat potong bekerja dengan baik.
Yaitu mesin gerinda yang dibuat dengan tujuan atau untuk pekerjaan khusus.
Contohnya mesin gerinda yang dilengkapi dengan hidrolik dan juga mesin
gerinda universal CNC.
Umumnya mesin gerinda jenis ini digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam.
Selain itu ketika mata atau batu gerindanya diganti, mesin ini dapat digunakan
untuk menggerinda batu, keramik, kayu, dan bahan non logam lainnya.
Namun untuk penggerindaan benda non logam memiliki resiko yang lebih tinggi
terhadap keselamatan mesin dan keselamatan pengguna.
Jadi, untuk lebih aman harus hati-hati saat menggunakan mesin gerinda tangan,
dan gunakanlah alat keselamatan kerja untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja.
Mesin gerinda duduk yaitu mesin gerinda yang bekerja memutar roda abrasif.
Berbeda dengan mesin gerinda tangan, cara penggunaan mesin ini dengan
mendekatkan benda kerja ke roda abrasif yang duduk berputar tersebut.
Sehingga permukaan benda kerja yang menyentuh dan bergesekan denagn roda
abrasif yang kemudian akan terpotong atau terkikis. Mesin ini biasanya
digunakan untuk mengasah alat potong seperti mata bor dan pahat bubut.
Mesin gerinda ini juga umum disebut dengan mesin gerinda lantai, karena
diletakkan langsung pada lantai.
Mesin gerinda Swing Frame ini termasuk jenis mesin yang memiliki ukuran lebih
besar dari mesin gerinda lainya. Mesin ini tidak memiliki poros fleksibel, namun
memiliki frame atau kerangka yang dapat digerakkan ke arah tertentu.
Cara kerjanya dengan meletakkan benda kerja dan diikat pada posisi dekat dengan
mata gerinda, kemudian mesin gerinda didekatkan ke arah benda kerja sampai
timbul gesekan dan diatur sesuai dengaan keinginan.
Mesin gerindra merupakan salah satu mesin yang berguna untuk memotong dan
mengasah beberapa benda kerja yang berbentuk logam maupun non logam.
Dalam dunia manufacturing hal ini tentu sangat membantu beberapa kerja dalam
memperbaiki serta merepair alat-alat hasil produksi untuk mencapai tingkat
standar kerja. Adapun prinsip kerja dari mesin gerindra ini adalah memutarnya
mata gerindra dengan poros sehingga adanya gesekan dan terjadinya pengikisan,
penajaman, serta abrasive pada benda kerja. Maka dalam hal ini alat potong yang
digunakan pada mesin gerindra adalah mata gerindra atau disebut sebagai batu
gerindra. Namun terdapat beberapa jenis dari mata gerindra yang sesuai dengan
kebutuhan dalam pemakaiannya yakni; Flat wheels atau mata gerindra yang
digunakan untuk memotong serta mengasah benda berbahan logam maupun non
logam. Dissh griding wheels yang kegunaannya adalah pengikis bahan-bahan
yang berdasar keramik. Flap Disc dengan fungsi untuk mengamplas beberapa
bagian-bagian benda seperti menghilangkan cat pada kayu dan lainnya. Diamond
grinding wheels yang diigunaknan untuk menggerinda batu permataa. Blade
diaomod whells digunakan untuk mengerinda kewramik, dan batu akik.
Alat bantu dari mesin gerindra biasanya disebut sebagai jig dan fixture. Alat bantu
ini berfungsi untuk menurunkan biaya produksi, menjaga kualitas, meningkatkan
produksi. Jig adalah peralatan khusus yang dijadikan sebagai pemegang,
penyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Jig ini dibagi
menjadi 2 yakni; Cutting jig, untuk proses cutting pada benda pada benda kerja.
Boring jig, untuk proses boring lubang yang terlalu besar untuk didrill atau ukuran
lubang tidak sesuai diameter pahat drill (tidak standar). Alat ini adalah alat bantu
produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang
benda kerja tetapi juga mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Fixture
adalah peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga benda
kerja secara kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan.
Pada mesin gerindra tentu memiliki parameter atau yang sering disebut sebagai
info terkait dasar-dasar hitungan, baik dalam bentuk rumus dan table-tabel yang
mendasari teknologi proses pemotongan/penyayatan pada mesin gerinda. Adapun
parameter dari mesin gerindra adalah rumus kecepatan putar mata gerindra
sebagai berikut :
𝜋.𝑑
POS = meter/detik
1000.60
𝑃𝑂𝑆.1000.60
n = Rpm
𝜋.𝑑
Keterangan
• Sabuk (Belt)
Sabuk ini merupakan pasangan dari pulley untuk menghubungkan suatu poros
yang minimum. Belt merupakan sumber penggerak untuk menyalurkan daya.
Dalam pembuatan rancang bangun mesin ini, belt tipe V. Sabuk V adalah
penyempurna dari sabuk datar. Fungsi dari pemasangan belt adalah
memperlancar putaran, menahan adanya goncang yang cukup keras, dan lainnya.
• Pulley
Pulley adalah baagian dari mesin yang befungsi untuk mentranssmisikan gaya
putar dari poros satu dengan pporos yang lainnya, atau dari bagian komponen satu
ke kompoonen mesin lainnya.
• Daya Motor
Daya motor menjadi salah satu komponen mesin gerindra, selain itu daya motorr
adalah salah satu elemesn yang berfundgsi sebagai penggerak utama untuk
dihubungkan dengan poulley dengan meneruskan putaran terhadap poros
penggerak.
• Bantalan (Bearing)
• Poros
Poros berfungsi untuk meneruskan putaran dan daya yang berbentuk bulat, yang
dikombinasikan dengan beberapa elemen mesin lainnya seperti pulley, pasak,
bearing dan elemen mesin lainnya. Poros termasuk bagian mesin yang sangat
harus diperhatikan karena poros harus menerima beban lentuan, beban tarikan,
atau beban puntiran yang dihasilkan oleh poros tersebut atau gabungan dari
elemen mesin lainnya.