Disusun Oleh:
Fuadi Wafa
219313009
Keterangan:
1. Berfungsi untuk mematikan atau menghidupkan putaran batu gerinda.
2. Berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan putaran benda kerja.
3. Berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan hidrolik
4. Berfungsi untuk untuk mengatur langkah benda kerja.
5. Berfungsi untuk mengatur dimana posisi batu gerinda memakan benda kerja.
6. Berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pemakanan batu gerinda.
7. Untuk mengatur cepat atau lambatnya jalan benda kerja.
8. Untuk menagtur posisi gerinda, dan juga untuk mengatur gerinda jalan ke kiri dan
kekanan.
9. Berfungsi untuk mengatur lamanya batu gerinda di ujung-ujung langkah.
10. Berfunsi untuk untuk mengatur pemakanan gerinda secara otomatis.
11. Berfungsi untuk untuk menggerakan gerinda maju atau mundur secara manual.
12. Berfungsi untuk untuk mengatur pemakanan yang kecil.
13. Berfungsi untuk menggunci atau melepaskan benda kerja.
14. Berfungsi untuk tempat pengeluaran coolant untuk batu gerinda pada saat melakukan
penggerindaan.
15. Berfungsi untuk tempat benda kerja dicekam pada saat pengerindaan.
16. Berfungsi untuk untuk mengatur kecepatan putaran benda kerja pada saat
penggerindaan.
17. Berfungsi untuk menggerakakan meja gerinda secara manual
Dilihat dari konstruksinya mesin gerinda silindris dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
1. Mesin gerinda silindris luar
2. Mesin gerinda silindris dalam
3. Mesin gerinda silindris tanpa center
4. Mesin gerinda silindris universal
Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang
banyak/massal baik panjang maupun pendek.
4. Mesin gerinda silindris universal
Sesuai namanya mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda kerja dengan
diameter luar dan dalam baik bentuk silinder.
Berdasarkan cara operasinya, mesin gerinda silindris dapat pula dibedakan menjadi mesin
gerinda silindris manual, mesin gerinda silindris semi otomatis, mesin gerinda silindris
otomatis, dan mesin gerinda silindris CNC.
1. Mesin Gerinda Datar Manual Pengoperasian mesin gerinda silindris ini dilakukan secara
manual (dengan tangan). Pada mesin gerinda silindris manual, penggerakkan atau
pengaturan meja mesin untuk setting dan pemakanan baik dalam arah memanjang maupun
arah melintang juga pengaturan posisi spindel roda gerinda dilakukan secara manual.
2. Mesin Gerinda Datar Semi Otomatis Pengoperasian mesin gerinda silindris jenis ini
dilakukan secara semi otomatis. Pada mesin gerinda silindris semi otomatis, penggerakan
atau pengaturan meja arah memanjang dapat dilakukan secara otomatis, sedangkan
penggerakan meja arah melintang dan spindel mesin dilakukan secara manual.
3. Mesin Gerinda Datar Otomatis Mesin gerinda silindris jenis ini pengoperasiannya dapat
dilakukan secara otomatis penuh. Pada mesin gerinda silindris otomatis ini, penggerakan
meja baik arah memanjang maupun arah melintang serta pengaturan posisi spindel roda
gerinda dapat dilakukan secara otomatis. Meskipun demikian, jika diperlukan penggunaan
mesin secara tidak otomatis, mesin gerinda silindris ini dapat digunakan dengan
pengoperasian secara manual.
4. Mesin Gerinda Datar CNC Pelayanan dan pengoperasian mesin gerinda silindris CNC
(Computer Numerical Control) dapat dilakukan melalui perintah yang berupa kode-kode
dan angka yang telah distandarkan. Pada mesin gerinda silindris CNC, pengaturan gerakan
meja baik arah memanjang maupun arah melintang juga pengaturan posisi spindel roda
gerinda dan besarnya pemakanan semuanya dapat dilakukan secara otomatis melalui
pemrogaman pada komputer. Dibandingkan dengan jenis mesin gerinda silindris lainnya,
mesin gerinda silindris CNC dapat menghasilkan produk penggeerindaan dengan
kepresisian dan tingkat kehalusan yang sangat tinggi serta toleransi yang ketat.
BAB III
PENUTUP
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari praktek bengkel sueface gerindingadalah :
1. Untuk mendapatkan ukuran yang diminta, kita harus mengatur mesin dengan teliti.
2. Mesin gerinda datar memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dan memiliki toleransi
sampai0,0001 mm.
3. Sebelum meletakkan benda kerja pastikan langkah batu gerinda terlebih dahulu,kemudian
baru pasangkan benda kerja karena jika tidak, bisa menyebabkan tabrakan batugerinda
dengan benda kerja sehingga bisa membuat batu gerinda rusakVII.2 SaranAdapun saran
yang dapat penulis sampaikan pada pembaca sebelum melakukan praktekkerja bengkel
gerinda datar yaitu :
Sebelum bekerja pahami terlebih dahulu prinsip kerja mesin yang akan digunakan.
1. Jika ada hal yang tidak dimengerti, tanyakan kepada instruktur agar tidak terjadi hal-
halyang tidak diinginkan.
2. Selalu berkosentrasi saat bekerja dan hindari bergurau saat bekerja.
3. Saat mengatur besar pemakanan gerinda, lakukan dengan benar agar tidak salah
dariukuran yang diminta oleh instruktur.
4. Saat mengukur benda kerja pastikan alat ukur benar-benar berada ditengah-tengah
danalat ukur tidak bergerak