Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mesin gerinda (grinding machines) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
proses pemotongan logam secara abrasive melalui gesekan antara material abrasivedengan
benda kerja/ logam. Selain untuk memotong logam/ benda kerja sesuai ukuran, proses
gerinda ini juga untuk finishing (memperhalus dan membuat ukuran yang akurat pada
permukaan benda kerja). Menggerinda dapat juga digunakan untuk mengasah benda kerja
seperti pisau dan pahat, serta dapat juga digunakan untuk menyiapkan permukaan benda
kerja yang akan dilas. Mesin gerinda terutama dirancang untuk menyelesaikan suku cadang
yang permukaannya silindris, datar atau penyelesaian permukaan dalam (Amstead, 1992).
Menggerinda merupakan perbandingan antara memutar dan menggilas, dimana usia
siklus kerja roda tidak dapat ditentukan dari standart tabel atau grafik. Kepastian presisi
dalam menggerinda menjadi proses dalam penyelesaian dengan bentukan chip pada dimensi
submicron yang terjadi oleh proses ekstruksi, ini cenderung akan memberikan proses
variabilitas pada permukaan benda kerja yang tidak seimbang. Hal ini dipengaruhi oleh
sistem yang tidak stabil, pendinginan yang tidak konsisten, dll. Meskipun demikian, dengan 2
peralatan penggerindaan yang lebih kompeten maka performanya dapat dikontrol dan
diperhitungkan didalam suatu daerah yang diijinkan (Marinescu, 2004). Dengan beragam
manfaat dan fungsi dari gerinda tersebut maka diperlukan pengembangan batu gerinda untuk
menunjangnya. Penggerindaan bukan suatu proses yang lepas dari permasalahan.
Permasalahan tersebut ialah kerusakan yang berkenaan dengan panas, permukaan kasar,
vibrasi-vibrasi dan keausan roda gerinda yang cepat. Untuk menanggulangi permasalahan ini
dengan tepat maka dibantu oleh pemahaman yang benar dan saling mempengaruhi dari
faktor-faktor menggerinda. Permasalahan yang biasa ditemui dianalisa didalam proses agar
dapat berhasil menunjukan bagaimana parameter-perameter itu dapat dioptimalkan dan
diperbaiki kualitas gerinda.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu mesin gerinda?
2. Apa fungsi mesin gerinda?
3. Jenis-jenis mesin gerinda?
4. Bagian-bagian utama mesin gerinda?
5. Jenis-jenis batu gerinda berserta fungsinya?

C. Tujuan

1
Maklah ini dibuat dengan tujuan sebagi tugas akhir mata kulia proses produksi 1agar
dapat mengetahui lebih banyak tentang mesin gerinda tangan beserta cara pengoperasiannya
agar mempunyai dasar pengetahuan dan pengalaman sehingga memudahkan kita pada saat
melaksanakan proses penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan
material benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mesin Gerinda


Gambar 2.1 mesin gerinda

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan tertentu.
Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja
sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

B. Fungsi Mesin Gerinda


Adapun fungsi mesin gerinda yaitu:
1. Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3. Sebagai proses jadi akhir (finishing) pada benda kerja.
4. Mengasah alat potong agar tajam.
5. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
6. Membentuk suatu profil pada benda kerja (baik itu elips, siku, dan lain-lain)

C. Jenis-Jenis Mesin Gerinda


Adapun jenis-jenis mesin gerinda yaitu sebagai berikut:
1. Mesin Gerinda Permukaan

3
Gambar 2.2 mesin gerinda permukaan

Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang diperuntukan untuk membuat
bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang diletakan di bawah
batu gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda ini digunakan untuk
penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda
kerja dicekam pada meja kerja kemudian digerakkan maju mundur di bawah batu
gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis
yang dapat diatur pada bagian tuasnya. Hasil pengerjaan mesin gerinda permukaan
diperuntukan untuk Parallel block, Jangka Sorong, Bed Mesin, dan lain-lain. Prinsip kerja
utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda kerja dan gerak
rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut, mesin gerinda datar
secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:
a. Gerak putar batu gerinda.
b. Gerak meja memanjang dan melintang.
c. Gerak pemakanan (feeding).
2. Mesin Gerinda Tangan
Gambar 2.3 mesin gerinda tangan

4
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda
kerja. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat,
atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil
pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang
bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Mesin Gerinda
didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 – 15000 rpm. Dengan
kecepatan tersebut batu gerinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan
kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda
dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang
dikhususkan untuk memotong.
3. Mesin Gerinda Duduk
Gambar 2.4 mesin gerinda duduk

5
Bukan cuma wc duduk, mesin gerinda juga punya yang versi duduknya. Fungsi
utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga digunakan
untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, duduk dapat juga
untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk
meraut bambu, membuat suku cadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu
lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.
4. Mesin Gerinda silindris
Gambar 2.5 mesin gerinda silindris

Mesin gerinda silindris adalah sebuah mesin gerinda untuk mengerjakan benda
berbentuk silindris dan tirus. Hasil benda yang bisa dikerjakan dari mesin gerinda jenis
ini yaitu Spindle Mesin, Bearing, Test Bar, Poros atau As, Sleeve dan lainnya. Jenis
mesin gerinda silindris terbagi menjadi 4 tipe yaitu:
a. Mesin Gerinda Silindris Dalam: Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi untuk
menggerinda benda dengan diameter dalamnya berbentuk silindris serta tirus.
b. Mesin Gerinda Silindris Luar: Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi untuk
menggerinda diameter luar pada benda berbentuk silindris serta tirus.
c. Mesin Gerinda Silindris Luar Tanpa Senter: Jenis mesin gerinda ini dipakai untuk
menggerinda diameter luar dengan jumlah banyak, baik itu berukuran panjang atau
pendek.
d. Mesin Gerinda Silindris Universal: Jenis mesin ini mampu menggerinda benda
dengan diameter luar dan dalam berbentuk silindris ataupun tirus. Di antara jenis
lainnya, mesin gerinda ini yang paling baik pengerjaannya.

6
D. Bagian – bagian Utama Mesin Gerinda

Keterangan gambar:
1. Kepala utama. Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.
2. Spindel utama benda kerja (workhead). Bagian yang mengatur kecepatan putar dan
pencekaman benda kerja.
3. Kaki mesin. Sebagai pendukung mesin.
4. Panel kontrol. Bagian pengatur proses kerja mesin.
5. Meja bawah. Dudukan meja atas.
6. Meja atas. Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan dapat diatur
sudutnya.
7. Kepala lepas (tailstock). Menyangga benda kerja pada pencekaman di antara dua senter.
8. Perlengkapan pendingin. Tempat pengatur aliran cairan pendingin.

E. Jenis-Jenis Batu Gerinda dan fungsinya


Mesin gerinda khususnya gerinda tangan (Angle grinder) memiliki beragam fungsi
dan dapat digunakan untuk berbagai macam permukaan. Tinggal menyesuaikan jenis mata
gerinda apa yang digunakan. Adapun jenis-jenis mata gerinda serta fungsinya yaitu terdiri
dari lima jenis pengerjaan yang umum dilakukan dengan menggunakan mesin gerinda
tangan.

7
1. Batu gerinda asah (Grinding Wheel).
Gambar 2.6. Batu gerinda asah

Dari sekian banyak jenis kelengkapan untuk mesin gerinda, produk ini (batu
gerinda) merupakan produk yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan pada proses
pengerjaan logam. Batu gerinda atau biasa disebut dengan “Grinding wheel” berfungsi
untuk mengikis permukaan logam, baik pada besi, baja, maupun stainless steel.
Spesifikasi jenis batu gerinda biasanya tertera pada label di bagian atas produk.
Untuk mengetahui spesifikasi dari batu gerinda, maka Anda dapat melihat kode yang
tertera pada permukaan batu gerinda tersebut. Dibawah ini adalah beberapa macam kode
untuk memudahkan Anda membaca spesifikasi batu gerinda:
Kode huruf yang menandakan bahan dan kandungan material batu gerinda:
a. A (Alumunium Oxide) untuk memotong besi / metal
b. WA (White Alumunium Oxide) untuk memotong stainless steel
c. C (Silicone Carbide) untuk memotong batu & bahan banguna
d. GC (Green Silicone Carbide) untuk memotong keramik & kaca
Kode angka yang menandakan tingkat kekasaran permukaan batu gerinda:
a. 8-24 untuk permukaan kasar
b. 30-60 untuk permukaan sedang
c. 70-220 untuk permukaan halus
d. 221-800 untuk permukaan sangat halus
e. 801-1000 untuk permukaan ultra halus
Kode huruf yang menandakan tingkat kekerasan dan kekuatan perekatan material batu
gerinda:
a. D, E, F, G untuk tingkat kekerasan yang sangat lunak

8
b. H, I, J, K untuk tingkat kekerasan cukup lunak
c. L, M, N, O untuk tingkat kekerasan sedang
d. P, Q, R, S untuk tingkat kekerasan keras
e. T, U V, W, X, Z untuk tingkat kekerasan yang sangat keras
Kode huruf yang menandakan jenis perekatan dari batu gerinda:
a. B untuk perekatan Resinoid
b. \BF untuk perekatan Resinoid Reinforced
c. V untuk perekatan Vitrified
d. S untuk perekatan Sillicate
Kode spesifikasi batu gerinda terdiri dari paduan huruf dan angka, untuk itu
pengertian terhadap kode-kode tersebut merupakan hal yang signifikan bagi para grinders.
Untuk itu, berikut adalah tata cara membaca spesifikasi batu gerinda:
Sebagai contoh, batu gerinda A memiliki kode tertera A30RBF , dan batu gerinda B
memiliki kode spesifikasi A24SBF. Batu gerinda A (A30RBF) terbuat dari material
berbahan Alumunium Oxide (A) dengan tingkat kekasaran permukaan sedang (30), tingkat
kekerasan yang keras (R). serta jenis perekatan material yang digunakan adalah Resinoid
Reinforced (BF). Sedangkan batu gerinda B (A24SBF) terbuat dari material berbahan
Alumunium Oxide dengan tingkat kekasaran permukaan yang kasar, lalu dengan tingkat
kekerasan yang keras, serta menggunakan perekatan Resinoid Reinforced.

Batu gerinda Bosch dengan kode spesifikasi tertera pada bagian kanan atas.
2. Batu gerinda fleksibel (Flexible Disc)
Gambar: Batu gerinda fleksibel

9
Batu gerinda fleksibel, atau biasa disebut dengan “Flexible disc” secara fisik memiliki
bentuk seperti batu gerinda asah, namun lebih tipis dengan bagian permukaan memiliki
pola/pattern. Batu gerinda jenis ini biasanya digunakan untuk mengikis permukaan
logam khusus pada area-area yang terbatas/sempit. Fungsi lain dari batu gerinda
fleksibel adalah dapat digunakan untuk memotong logam, namun kelemahan yang
dihasikan dari fungsi ini, adalah area yang terpotong akan lebih banyak/lebar daripada
dengan menggunakan batu gerinda potong.
3. Batu gerinda potong (Cutting Wheel)

Gambar : Batu gerinda potong.

Batu gerinda potong atau disebut dengan “Cutting wheel” memiliki bentuk paling
berbeda dibandingkan dengan batu gerinda lainnya. Batu gerinda ini memiliki bentuk yang datar,
dengan ketebalan yang dimiliki pada varian produknya mulai dari 3 mm hingga 8 mm. Sesuai
dengan fungsinya, batu gerinda potong hanya berfungsi untuk melakukan pemotongan pada
media logam, baik untuk besimildsteel, baja, hingga stainless steel, dengan tentunya
menyesuaikan spesifikasi pada produk tersebut.

10
4. Sikat gerinda (Steel Wire Brush)

Gambar : Sikat gerinda.


Berdasarkan jenisnya produk sikat gerinda (Steel Wheel Brush) diciptakan
berbeda menjadi 2 bentuk, yaitu rata (Wheel Wire Brush), dan berbentuk mangkuk (Cup
Wire Brush). Fungsi dari sikat gerinda adalah untuk membersihkan bagian-bagian
permukaan logam dari adanya kotoran, seperti karat, kerak, serta akibat proses oksidasi
pada permukaan logam. Fungsi lain yang dapat dihasilkan dari sikat gerinda adalah untuk
mengelupas lapisan permukaan kulit luar kayu, dengan tujuan untuk menghilangkan
lapisan tersebut, untuk selanjutnya dilakukan pemrosesan lebih lanjut pada kayu yang
telah dihilangkan kulitnya tersebut.Gambar 2.14 Aplikasi sikat gerinda (Cup brush).
5. Ampelas gerinda susun (Flap Disc)
Gambar 2.15 Ampelas gerinda susun (flap disc.)“Flap disc”, atau biasa disebut
dengan ampelas gerinda susun, merupakan alat yangberfungsi untuk mengikis
permukaan, baik pada permukaan logam maupun pada permukaankayu. Proses
pengikisan permukaan dengan menggunakan ampelas gerinda susun bertujuan untuk
menghasilkan finishing permukaan yang rata dan halus/mengkilap. Selain itu
menggunaan ampelas gerinda susun juga dapat menghilangkan bintik-bintik logam yang
menempel keras pada permukaan, tanpa membuat hasil pengikisan yang banyak pada
permukaan logam tersebut. Sedangkan untuk permukaan kayu, ampelas gerinda susun
digunakan untuk menghilangkan lapisan luar kayu. Seperti untuk menghilangkan cat
pada permukaan kayu, mengikis kayu, menghaluskan lapisan luar dari kayu, dsb.

11
Gambar : Aplikasi ampelas gerinda susun.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mesin potong diantaranya yaitu, mesin gerinda adalah suatu Mesin perkakas yang
digunakan untuk memotong, meratakan dan membelah benda kerja.Selain itu mesin gerinda
merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Menggerinda juga
bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan
untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan. Jadi pada dasarnya kita
dalam menggunakan mesin harus disesuaikan dulu dengan cara sistem pengerjaan suatu
benda agar hasilnya mampu sempurna dan presisi sesuai dengan yang diharapkan.
B. Saran
Sebagai anak teknik kita dituntut untuk mengoprasikan mesin, namun dengan catatan
kita harus tahu dan paham kegunaannya mesin tersebut. Selain tahu cara mengoprasikannya
kita juga harus mampu membedakan mesin-mesin berdasarkan fungsi dan kegunaannya.

13

Anda mungkin juga menyukai