Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MESIN GERINDA

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD REZA PAHLEPI

1 MF

DOSEN PEMBIMBING:

ANZAS RUA USMANA, S.PD,M.PD

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
2.1 Pengertian Mesin Gerinda .........................................................................................
2.2 Fungsi Mesin Gerinda ...............................................................................................
2.3 Jenis-Jenis Mesin Gerinda .........................................................................................
2.4 Bagian-Bagian Utama Mesin Gerinda .......................................................................
2.5 Jenis-Jenis Batu Gerinda Dan Fungsinya ...................................................................
2.6 Teori Rumus Perhitungan Mesin Gerinda ..................................................................
BAB III PENUTUPAN .................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................
3.2 Saran .........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin gerinda (grinding machines) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
proses pemotongan logam secara abrasive melalui gesekan antara material abrasivedengan
benda kerja/ logam. Selain untuk memotong logam/ benda kerja sesuai ukuran, proses gerinda
ini juga untuk finishing (memperhalus dan membuat ukuran yang akurat pada permukaan
benda kerja). Menggerinda dapat juga digunakan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, serta dapat juga digunakan untuk menyiapkan permukaan benda kerja yang akan dilas.
Mesin gerinda terutama dirancang untuk menyelesaikan suku cadang yang permukaannya
silindris, datar atau penyelesaian permukaan dalam (Amstead, 1992).

1.2 Rumusan Masalah


1.Apa itu mesin gerinda?
2.Jenis-jenis mesin gerinda?
3.Bagian-bagian utama mesin gerinda?
4.Jenis-jenis batu gerinda berserta fungsinya?
5.Rumus teori perhitungan mesin gerinda ?

1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagi tugas mata kuliah b.indonesia. proses produksi agar
dapat mengetahui lebih banyak tentang mesin gerinda tangan beserta cara pengoperasiannya
agar mempunyai dasar pengetahuan dan pengalaman sehingga memudahkan kita pada saat
melaksanakan proses penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan
material benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mesin Gerinda

Mesin gerinda
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan tertentu.
Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja
sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

2.2 Fungsi Mesin Gerinda


1. Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3. Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
4. Mengasah alat potong agar tajam.
5. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
6. Membentuk suatu profil pada benda kerja ( baik itu elips, siku, dan lain-lain)
2.3 Jenis-Jenis Mesin Gerinda
1.Mesin Gerinda Permukaan

Mesin gerinda permukaan


Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang diperuntukan untuk membuat
bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang diletakan di bawah batu
gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda ini digunakan untuk penggerindaan
permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada
meja kerja kemudian digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin
gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian
tuasnya. Hasil pengerjaan mesin gerinda permukaan diperuntukan untuk Parallel block,
Jangka Sorong, Bed Mesin, dan lain-lain. Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding
adalah gerakan bolak-balik benda kerja dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja
utama mesin tersebut, mesin gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama,
yaitu:
1. Gerak putar batu gerinda.
2. Gerak meja memanjang dan melintang.
3.Gerak pemakanan (feeding)
2. Mesin Gerinda Tangan

Mesin gerinda tangan


Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda
kerja. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau
dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan,
merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Mesin Gerinda didesain untuk dapat
menghasilkan kecepatan sekitar 11000 – 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda,
yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai,
dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan
kecepatan tersebut juga, mesin gerinda dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan
menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.

3. Mesin Gerinda Duduk

Mesin gerinda duduk


Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga
digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit,
mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga
untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut
bambu, membuat suku cadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk
reparasi turbin dan mesin lainnya.
2.4 Bagian – bagian Utama Mesin Gerinda

Keterangan gambar:

1. Kepala utama. Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.


2. Spindel utama benda kerja (workhead). Bagian yang mengatur kecepatan putar dan
pencekaman benda kerja.
3. Kaki mesin. Sebagai pendukung mesin.
4. Panel kontrol. Bagian pengatur proses kerja mesin.
5. Meja bawah. Dudukan meja atas.
6. Meja atas. Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan dapat diatur
sudutnya.
7. Kepala lepas (tailstock). Menyangga benda kerja pada pencekaman di antara dua senter.
8. Perlengkapan pendingin. Tempat pengatur aliran cairan pendingin.
2.5 Jenis-Jenis Batu Gerinda dan fungsinya

Mesin gerinda khususnya gerinda tangan (Angle grinder) memiliki beragam fungsi dan
dapat digunakan untuk berbagai macam permukaan. Tinggal menyesuaikan jenis mata
gerinda apa yang digunakan.Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis mata gerinda
serta fungsinya. Ini penting agar Anda tidak salah memilih jenis mata gerinda yang tepat
untuk pekerjaan Anda.Ada lima jenis pengerjaan yang umum dilakukan dengan
menggunakan mesin gerinda tangan. Mari kita simak penjelasan berikut.
1. Batu gerinda asah (Grinding Wheel).

Batu gerinda asah

Dari sekian banyak jenis kelengkapan untuk mesin gerinda, produk ini (batu gerinda)
merupakan produk yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan pada proses pengerjaan
logam. Batu gerinda atau biasa disebut dengan “Grinding wheel” berfungsi untuk mengikis
permukaan logam, baik pada besi, baja, maupun stainless steel. Spesifikasi jenis batu gerinda
biasanya tertera pada label di bagian atas produk.

Kode material penggunaan pada batu gerinda asah.

Aplikasi batu gerinda asah.


2. Batu gerinda fleksibel (Flexible Disc)

Batu gerinda fleksibel

Batu gerinda fleksibel, atau biasa disebut dengan “Flexible disc” secara fisik memiliki
bentuk seperti batu gerinda asah, namun lebih tipis dengan bagian permukaan memiliki
pola/pattern. Batu gerinda jenis ini biasanya digunakan untuk mengikis permukaan logam
khusus pada area-area yang terbatas/sempit.

Fungsi lain dari batu gerinda fleksibel adalah dapat digunakan untuk memotong logam,
namun kelemahan yang dihasikan dari fungsi ini, adalah area yang terpotong akan lebih
banyak/lebar daripada dengan menggunakan batu gerinda potong.

Aplikasi penggunaan Fleksible disc.


3. Batu gerinda potong (Cutting Wheel)

Batu gerinda potong.

Batu gerinda potong atau disebut dengan “Cutting wheel” memiliki bentuk paling
berbeda dibandingkan dengan batu gerinda lainnya. Batu gerinda ini memiliki bentuk yang
datar, dengan ketebalan yang dimiliki pada varian produknya mulai dari 3 mm hingga 8 mm.
Sesuai dengan fungsinya, batu gerinda potong hanya berfungsi untuk melakukan pemotongan
pada media logam, baik untuk besimildsteel, baja, hingga stainless steel, dengan tentunya
menyesuaikan spesifikasi pada produk tersebut.

Aplikasi batu gerinda potong.


4. Sikat gerinda (Steel Wire Brush)

Sikat gerinda.

Berdasarkan jenisnya produk sikat gerinda (Steel Wheel Brush) diciptakan berbeda
menjadi 2 bentuk, yaitu rata (Wheel Wire Brush), dan berbentuk mangkuk (Cup Wire Brush).
Fungsi dari sikat gerinda adalah untuk membersihkan bagian-bagian permukaan logam dari
adanya kotoran, seperti karat, kerak, serta akibat proses oksidasi pada permukaan logam.
Fungsi lain yang dapat dihasilkan dari sikat gerinda adalah untuk mengelupas lapisan
permukaan kulit luar kayu, dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan tersebut, untuk
selanjutnya dilakukan pemrosesan lebih lanjut pada kayu yang telah dihilangkan kulitnya
tersebut.

Aplikasi sikat gerinda (Cup brush).


5. Ampelas gerinda susun (Flap Disc)

Ampelas gerinda susun (flap disc.)

“Flap disc”, atau biasa disebut dengan ampelas gerinda susun, merupakan alat yang
berfungsi untuk mengikis permukaan, baik pada permukaan logam maupun pada permukaan
kayu. Proses pengikisan permukaan dengan menggunakan ampelas gerinda susun bertujuan
untuk menghasilkan finishing permukaan yang rata dan halus/mengkilap. Selain itu
penggunaan ampelas gerinda susun juga dapat menghilangkan bintik-bintik logam yang
menempel keras pada permukaan, tanpa membuat hasil pengikisan yang banyak pada
permukaan logam tersebut.

Sedangkan untuk permukaan kayu, ampelas gerinda susun digunakan untuk menghilangkan
lapisan luar kayu. Seperti untuk menghilangkan cat pada permukaan kayu, mengikis kayu,
menghaluskan lapisan luar dari kayu, dsb.
2.6 Teori rumus perhitungan mesin gerinda kecepatan putar batu gerinda
secara teoritis kecepatan putar batu gerinda dapat dihitung menggunakan rumus.

N = Vc X 1000 X 60 dimana =
RXd
N = kecepatan putar (rpm)
Vc=kecepatan potong (m/det)
d = diameter batu gerinda (mm)

1.Ukuran Butir Asahan


Ukuran butir asah dinyatakan dalam bentuk angka. Dimana semakin kecil angka
menunjukan semakin besar ukuran butir abrasive dan semakin besar angka maka ukuran butir
abrasive semakin kecil. Batu gerinda dengan butir kasar (angka kecil) memiliki kemampuan
potong yang baik tetapi hasilnya kasar sedangkan batu gerinda dengan butir halus (angka besar)
memiliki kemampuan daya bentuk yang baik dan hasil penggerindaan yang baik.
Tingkat kekasaran Ukuran butir (mesh)
Kasar 12, 14,16,20,24
Sedang 30,36,46,56,60
Halus 70,80,90,100,120
Sangat halus 150,180,220,240
Tepung 280,320,400,500,800,1200

Butir Asahan
Angka-angka ini di dapat dari proses penyaringan, dimana saringan tersebut memiliki
lubang-lubang. Dimana Ukuran lubang didapat dari banyaknya lubang dalam saringan seluas
1 inchi2 , ukuran lubang dinamakan dengan mesh.
Sebagai contoh:
1Jika dalam 1 inchi2 terdapat 120 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/ lolos berukuran
1.20 mesh atau lebih kecil lagi.
2.Jika dalam 1 inchi terdapat 56 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/ lolos berukuran
56 mesh atau lebih kecil lagi. Dan jika butiran yang tertahan diatas saringan berarti memiliki
besar butir 1 step lebih tinggi ( ukuran butir yang lebih kecil).

2.Tingkat Kekerasan batu gerinda


Tingkat kekerasan tidak dilihat dari kerasnya butiran abrasive yang digunakan tetapi
dilihat dari kuatnya bond (perekat) untuk mengikat butiran abrasive dari tekanan tertentu ketika
melakukan proses penggerindaan. Tingkat kekerasan dinyatakan dalam simbol huruf alfabet.
Kekerasan batu gerinda dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tingkat kekerasan Simbol

Sangat lunak E,F,G

Lunak H,I,J

Sedang L,M,N,O

Keras P,Q,R,S

Sangat keras T,U,V,W

Tingkat kekerasaan batu gerinda


4.Susunan batu gerinda
Struktur batu gerinda di pengaruhi dan di tentukan oleh perbandingan 2 faktor, yaitu
ukuran butiran dan perekat yang digunakan. Perbandingan perekat dengan butir asah dalam
batu gerinda berkisar antara 10-30 % dari volume total batu gerinda. Dilihat dari perbandingan
tersebut, terdapat 2 jenis batu gerinda, yaitu:
a)Struktur terbuka/ batu gerinda lunak
Jenis ini memiliki sifat mudah melepaskan butir asah dalam tekanan tertentu karena
memiliki Jumlah perekat sedikit. Jenis ini di gunakan untuk menggerinda benda yang keras,
karena sifat yang mudah melepas butir asah, maka permukaan benda kerja selalu mendapatkan
butiran asah yang baru dan massih tajam. Percikan bunga api yang dihasilkan banyak karena
selain partikel benda kerja, gesekan yang terjadi juga melepaskan butiran asah.
b)Struktur tertutup/ batu gerinda keras
Jenis ini memiliki sifat yang sulit melepaskan butir asah dalam tekanan tertentu karena
memiliki perekat yang banyak. Jenis ini cocok di gunakan untuk menggerinda benda yang
lunak, karena sifat benda kerja yang lunak, maka mata asah dapat lebih awet karena partikel
benda kerja akan terkikis terlebih dahulu dari pada terlepasnya butiran asah. Percikan bunga
api yang dihasilkan oleh penggerindaan sedikit.
BAB II
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mesin potong diantaranya yaitu, mesin gerinda adalah suatu Mesin perkakas yang
digunakan untuk memotong, meratakan dan membelah benda kerja.Selain itu mesin gerinda
merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Menggerinda juga bertujuan
untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan. Jadi pada dasarnya kita dalam
menggunakan mesin harus disesuaikan dulu dengan cara sistem pengerjaan suatu benda agar
hasilnya mampu sempurna dan presisi sesuai dengan yang diharapkan.
3.2 Saran
Sebagai anak teknik kita dituntut untuk mengoprasikan mesin, namun dengan catatan
kita harus tahu dan paham kegunaannya mesin tersebut. Selain tahu cara mengoprasikannya
kita juga harus mampu membedakan mesin-mesin berdasarkan fungsi dan kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA

Rachman Abdul (1984). Penambatan Frais, Jakarta: Bratasa Karya Aksara.

Daryanto (1987).Mesin Pengerjaan Logam, Bandung: Tarsito.

Gain Jhon, (1996). Engenering Whorkshop Practice.An International Thomson Publishing


Company. National Library of Australia

Daryanto (1987).Mesin Pengerjaan Logam, Bandung: Tarsito.

Sumbodo Wirawan dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii.Direktorat Pembinaan


Sekolah Menengah Kejuruan. Direktirat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Fitting and Machining Volume 2:Education Department Victoria

Anda mungkin juga menyukai