DISUSUN OLEH:
1 MF
DOSEN PEMBIMBING:
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagi tugas mata kuliah b.indonesia. proses produksi agar
dapat mengetahui lebih banyak tentang mesin gerinda tangan beserta cara pengoperasiannya
agar mempunyai dasar pengetahuan dan pengalaman sehingga memudahkan kita pada saat
melaksanakan proses penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan
material benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
Mesin gerinda
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan tertentu.
Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja
sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
Keterangan gambar:
Mesin gerinda khususnya gerinda tangan (Angle grinder) memiliki beragam fungsi dan
dapat digunakan untuk berbagai macam permukaan. Tinggal menyesuaikan jenis mata
gerinda apa yang digunakan.Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis mata gerinda
serta fungsinya. Ini penting agar Anda tidak salah memilih jenis mata gerinda yang tepat
untuk pekerjaan Anda.Ada lima jenis pengerjaan yang umum dilakukan dengan
menggunakan mesin gerinda tangan. Mari kita simak penjelasan berikut.
1. Batu gerinda asah (Grinding Wheel).
Dari sekian banyak jenis kelengkapan untuk mesin gerinda, produk ini (batu gerinda)
merupakan produk yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan pada proses pengerjaan
logam. Batu gerinda atau biasa disebut dengan “Grinding wheel” berfungsi untuk mengikis
permukaan logam, baik pada besi, baja, maupun stainless steel. Spesifikasi jenis batu gerinda
biasanya tertera pada label di bagian atas produk.
Batu gerinda fleksibel, atau biasa disebut dengan “Flexible disc” secara fisik memiliki
bentuk seperti batu gerinda asah, namun lebih tipis dengan bagian permukaan memiliki
pola/pattern. Batu gerinda jenis ini biasanya digunakan untuk mengikis permukaan logam
khusus pada area-area yang terbatas/sempit.
Fungsi lain dari batu gerinda fleksibel adalah dapat digunakan untuk memotong logam,
namun kelemahan yang dihasikan dari fungsi ini, adalah area yang terpotong akan lebih
banyak/lebar daripada dengan menggunakan batu gerinda potong.
Batu gerinda potong atau disebut dengan “Cutting wheel” memiliki bentuk paling
berbeda dibandingkan dengan batu gerinda lainnya. Batu gerinda ini memiliki bentuk yang
datar, dengan ketebalan yang dimiliki pada varian produknya mulai dari 3 mm hingga 8 mm.
Sesuai dengan fungsinya, batu gerinda potong hanya berfungsi untuk melakukan pemotongan
pada media logam, baik untuk besimildsteel, baja, hingga stainless steel, dengan tentunya
menyesuaikan spesifikasi pada produk tersebut.
Sikat gerinda.
Berdasarkan jenisnya produk sikat gerinda (Steel Wheel Brush) diciptakan berbeda
menjadi 2 bentuk, yaitu rata (Wheel Wire Brush), dan berbentuk mangkuk (Cup Wire Brush).
Fungsi dari sikat gerinda adalah untuk membersihkan bagian-bagian permukaan logam dari
adanya kotoran, seperti karat, kerak, serta akibat proses oksidasi pada permukaan logam.
Fungsi lain yang dapat dihasilkan dari sikat gerinda adalah untuk mengelupas lapisan
permukaan kulit luar kayu, dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan tersebut, untuk
selanjutnya dilakukan pemrosesan lebih lanjut pada kayu yang telah dihilangkan kulitnya
tersebut.
“Flap disc”, atau biasa disebut dengan ampelas gerinda susun, merupakan alat yang
berfungsi untuk mengikis permukaan, baik pada permukaan logam maupun pada permukaan
kayu. Proses pengikisan permukaan dengan menggunakan ampelas gerinda susun bertujuan
untuk menghasilkan finishing permukaan yang rata dan halus/mengkilap. Selain itu
penggunaan ampelas gerinda susun juga dapat menghilangkan bintik-bintik logam yang
menempel keras pada permukaan, tanpa membuat hasil pengikisan yang banyak pada
permukaan logam tersebut.
Sedangkan untuk permukaan kayu, ampelas gerinda susun digunakan untuk menghilangkan
lapisan luar kayu. Seperti untuk menghilangkan cat pada permukaan kayu, mengikis kayu,
menghaluskan lapisan luar dari kayu, dsb.
2.6 Teori rumus perhitungan mesin gerinda kecepatan putar batu gerinda
secara teoritis kecepatan putar batu gerinda dapat dihitung menggunakan rumus.
N = Vc X 1000 X 60 dimana =
RXd
N = kecepatan putar (rpm)
Vc=kecepatan potong (m/det)
d = diameter batu gerinda (mm)
Butir Asahan
Angka-angka ini di dapat dari proses penyaringan, dimana saringan tersebut memiliki
lubang-lubang. Dimana Ukuran lubang didapat dari banyaknya lubang dalam saringan seluas
1 inchi2 , ukuran lubang dinamakan dengan mesh.
Sebagai contoh:
1Jika dalam 1 inchi2 terdapat 120 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/ lolos berukuran
1.20 mesh atau lebih kecil lagi.
2.Jika dalam 1 inchi terdapat 56 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/ lolos berukuran
56 mesh atau lebih kecil lagi. Dan jika butiran yang tertahan diatas saringan berarti memiliki
besar butir 1 step lebih tinggi ( ukuran butir yang lebih kecil).
Lunak H,I,J
Sedang L,M,N,O
Keras P,Q,R,S
3.1 Kesimpulan
Mesin potong diantaranya yaitu, mesin gerinda adalah suatu Mesin perkakas yang
digunakan untuk memotong, meratakan dan membelah benda kerja.Selain itu mesin gerinda
merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Menggerinda juga bertujuan
untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan. Jadi pada dasarnya kita dalam
menggunakan mesin harus disesuaikan dulu dengan cara sistem pengerjaan suatu benda agar
hasilnya mampu sempurna dan presisi sesuai dengan yang diharapkan.
3.2 Saran
Sebagai anak teknik kita dituntut untuk mengoprasikan mesin, namun dengan catatan
kita harus tahu dan paham kegunaannya mesin tersebut. Selain tahu cara mengoprasikannya
kita juga harus mampu membedakan mesin-mesin berdasarkan fungsi dan kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA