Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TEKNIK PEMESINAN

“GERINDA”

Disusun untuk memenuhi mata kuliah : Teknik Pemesinan

Dosen Pengampu : Budiharjo Sp.d M.T

Disusun Oleh :

Dimas Wahyu Setiawan (18050524028)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga
tersusunlah Tugas Makalah kami,Proses Produksi tentang mesin gerinda.
Makalah ini kami susun berdasarkan data-data yang kami dapat, yang
mungkin berguna bagi yang membaca,dan bagi kami (Tim penyusun makalah)
khususnya.
Penyusun menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini
jauh dari kata sempurna. Kemungkinan salah cetak juga tak dapat dihindarkan.
Oleh karena itu segala saran, tegur sapa, dan kritik membangun sangat kami
harapkan. Demikianlah, mudah-mudahan makalah ini berguna dan dapat
dimanfaatkan.

                                                                                                            Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Mesin Gerinda


Gerinda merupakan alat yang berfungsi menggerinda benda kerja. Awalnya
gerindahanya ditujukan hanya untuk menggerinda benda kerja berupa logam yang
keras sepertibesi dan stainless steel. Menggerinda dapat pula bertujuan untuk
mengasah benda kerjaseperti pisau dan pahat, atau dapat pula juga untuk
membentuk benda kerja sepertimerapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkunan pada benda kerjayang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas. Ada beberapa jenis gerindayang digunakan pada sebagian
besar kalangan masyarakat, diantaranya yaitu mesin gerindatangan, mesin gerinda
silindris, mesin gerinda permukaan dan mesin gerinda duduk.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari mesin gerinda?
2. Apa saja bagian-bagian pada mesin gerinda?
3. Bagaimana cara kerja mesin gerinda?
4. Apa saja jenis-jenis mesin gerinda?
5. Apa fungsi mesin gerinda?
6. Faktor apa saja yang mempengaruhi untuk memilih batu gerinda?
7. Bagaimana cara mengetahui spesifikasi batu gerinda?
8. Bagaimana perhitungan mesin gerinda?
9. Apa saja sudut yang ada pada penggerindaan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari mesin gerinda
2. Mengetahui bagian-bagian pada mesin gerinda
3. Mengetahui cara kerja pada mesin gerinda
4. Mengetahui berbagai jenis mesin gerinda
5. Mengetahui fungsi dari mesin gerinda
6. Mengetahui faktor-faktor untuk memilih batu gerinda
7. Mengetahui spesifikasi pada batu gerinda
8. Mengetahui perhitungan yang ada pada proses penggerindaan
9. Mengetahui sudut-sudut pada penggerindaan, dan
10. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Proses Pemesinan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mesin Gerinda

Gambar 2.1 mesin gerinda


               
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau
kebutuhan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar
bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman,
pengasahan, atau pemotongan. 

2.2 Fungsi Mesin Gerinda


         Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
         Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
         Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
         Mengasah alat potong agar tajam.
         Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
         Membentuk suatu profil pada benda kerja ( baik itu elips, siku, dan
lain-lain)
2.3 Jenis-Jenis Mesin Gerinda
1. Mesin Gerinda Permukaan

Gambar 2.2 mesin gerinda permukaan

Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang diperuntukan untuk


membuat bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang
diletakan di bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda ini
digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak
horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja kerja kemudian
digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar
dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian
tuasnya. Hasil pengerjaan mesin gerinda permukaan diperuntukan untuk Parallel
block, Jangka Sorong, Bed Mesin, dan lain-lain. Prinsip kerja utama dari mesin
surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda kerja dan gerak rotasi dari tool.
Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut, mesin gerinda datar secara garis
besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:
1. Gerak putar batu gerinda.             
2. Gerak meja memanjang dan melintang.
3. Gerak pemakanan (feeding).
2. Mesin Gerinda Tangan

Gambar 2.3 mesin gerinda tangan

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk


menggerinda benda kerja. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda
kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda
kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk
lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja
untuk dilas, dan lain-lain. Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan
kecepatan sekitar 11000 – 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda,
yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan
yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk
yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda dapat digunakan
untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang
dikhususkan untuk memotong.

3. Mesin Gerinda Duduk

Gambar 2.4 mesin gerinda duduk


Bukan cuma wc duduk gan, mesin gerinda juga punya yang versi
duduknya. Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi
dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau
dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain untuk
mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas
baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat suku cadang
mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan
mesin lainnya.

4.Mesin Gerinda silindris

Gambar 2.5 mesin gerinda silindris

2.4 Bagian – bagian Utama Mesin Gerinda


Keterangan gambar:

1. Kepala utama. Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.


2. Spindel utama benda kerja (workhead). Bagian yang mengatur
kecepatan putar dan pencekaman benda kerja.
3. Kaki mesin. Sebagai pendukung mesin.
4. Panel kontrol. Bagian pengatur proses kerja mesin.
5. Meja bawah. Dudukan meja atas.
6. Meja atas. Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan
dapat diatur sudutnya.
7. Kepala lepas (tailstock). Menyangga benda kerja pada pencekaman di
antara dua senter.
8. Perlengkapan pendingin. Tempat pengatur aliran cairan pendingin.

2.5 Jenis-Jenis Batu Gerinda dan fungsinya


Mesin gerinda khususnya gerinda tangan (Angle grinder) memiliki beragam
fungsi dan dapat digunakan untuk berbagai macam permukaan. Tinggal
menyesuaikan jenis mata gerinda apa yangdigunakan.
Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis mata gerinda serta fungsinya. Ini
penting agar Anda tidak salah memilih jenis mata gerinda yang tepat untuk
pekerjaan Anda.
Ada lima jenis pengerjaan yang umum dilakukan dengan menggunakan mesin
gerinda tangan. Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Batu gerinda asah (Grinding Wheel).


Gambar 2.6. Batu gerinda asah
Dari sekian banyak jenis kelengkapan untuk mesin gerinda, produk ini
(batu gerinda) merupakan produk yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan
pada proses pengerjaan logam. Batu gerinda atau biasa disebut dengan “Grinding
wheel” berfungsi untuk mengikis permukaan logam, baik pada besi, baja,
maupun stainless steel. Spesifikasi jenis batu gerinda biasanya tertera pada label
di bagian atas produk.

Gambar 2.7. Kode material penggunaan pada batu gerinda asah.

Gambar 2.8 Aplikasi batu gerinda asah.

2. Batu gerinda fleksibel (Flexible Disc)


Gambar 2.9 Batu gerinda fleksibel

Batu gerinda fleksibel, atau biasa disebut dengan “Flexible disc” secara


fisik memiliki bentuk seperti batu gerinda asah, namun lebih tipis dengan bagian
permukaan memiliki pola/pattern. Batu gerinda jenis ini biasanya digunakan
untuk mengikis permukaan logam khusus pada area-area yang terbatas/sempit.

Fungsi lain dari batu gerinda fleksibel adalah dapat digunakan untuk
memotong logam, namun kelemahan yang dihasikan dari fungsi ini, adalah area
yang terpotong akan lebih banyak/lebar daripada dengan menggunakan batu
gerinda potong.

Gambar 2.10 Aplikasi penggunaan Fleksible disc.

3. Batu gerinda potong (Cutting Wheel)


Gambar 2.11 Batu gerinda potong.
Batu gerinda potong atau disebut dengan “Cutting wheel” memiliki
bentuk paling berbeda dibandingkan dengan batu gerinda lainnya. Batu gerinda
ini memiliki bentuk yang datar, dengan ketebalan yang dimiliki pada varian
produknya mulai dari 3 mm hingga 8 mm. Sesuai dengan fungsinya, batu gerinda
potong hanya berfungsi untuk melakukan pemotongan pada media logam, baik
untuk besimildsteel, baja, hingga stainless steel, dengan tentunya menyesuaikan
spesifikasi pada produk tersebut.

Gambar 2.12 Aplikasi batu gerinda potong.


4. Sikat gerinda (Steel Wire Brush)
Gambar 2.13 Sikat gerinda.
Berdasarkan jenisnya produk sikat gerinda (Steel Wheel Brush) diciptakan
berbeda menjadi 2 bentuk,  yaitu rata (Wheel Wire Brush), dan berbentuk
mangkuk (Cup Wire Brush). Fungsi dari sikat gerinda adalah untuk
membersihkan bagian-bagian permukaan logam dari adanya kotoran, seperti
karat, kerak, serta akibat proses oksidasi pada permukaan logam. Fungsi lain yang
dapat dihasilkan dari sikat gerinda adalah untuk mengelupas lapisan permukaan
kulit luar kayu, dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan tersebut, untuk
selanjutnya dilakukan pemrosesan lebih lanjut pada kayu yang telah dihilangkan
kulitnya tersebut.

Gambar 2.14 Aplikasi sikat gerinda (Cup brush).

5. Ampelas gerinda susun (Flap Disc)


Gambar 2.15 Ampelas gerinda susun (flap disc.)

“Flap disc”, atau biasa disebut dengan ampelas gerinda susun, merupakan
alat yang berfungsi untuk mengikis permukaan, baik pada permukaan logam
maupun pada permukaan kayu. Proses pengikisan permukaan dengan
menggunakan ampelas gerinda susun bertujuan untuk
menghasilkan finishing permukaan yang rata dan halus/mengkilap. Selain itu
penggunaan ampelas gerinda susun juga dapat menghilangkan bintik-bintik logam
yang menempel keras pada permukaan, tanpa membuat hasil pengikisan yang
banyak pada permukaan logam tersebut.

Sedangkan untuk permukaan kayu, ampelas gerinda susun digunakan untuk


menghilangkan lapisan luar kayu. Seperti untuk menghilangkan cat pada
permukaan kayu, mengikis kayu, menghaluskan lapisan luar dari kayu, dsb.

Gambar 2.16 Aplikasi ampelas gerinda susun.


2.5 Teori rumus perhitungan mesin gerinda

kecepatan putar batu gerinda


secara teoritis kecepatan putar batu gerinda dapat dihitung menggunakan rumus.

N = Vc X 1000 X 60           dimana =   


RXd
N = kecepatan putar (rpm)
Vc=kecepatan potong (m/det)
d  = diameter batu gerinda (mm)

1.      Ukuran Butir Asahan


Ukuran butir asah dinyatakan dalam bentuk angka. Dimana semakin kecil
angka menunjukan semakin besar ukuran butir abrasive dan semakin besar angka
maka ukuran butir abrasive semakin kecil. Batu gerinda dengan butir kasar (angka
kecil) memiliki kemampuan potong yang baik tetapi hasilnya kasar sedangkan
batu gerinda dengan butir halus (angka besar) memiliki kemampuan daya bentuk
yang baik dan hasil penggerindaan yang baik.
Tingkat kekasaran Ukuran butir (mesh)
Kasar 12, 14,16,20,24
Sedang 30,36,46,56,60
Halus 70,80,90,100,120
Sangat halus 150,180,220,240
Tepung 280,320,400,500,800,1200

Gambar tabel 2.1 butir asahan

Angka-angka ini di dapat dari proses penyaringan, dimana saringan


tersebut memiliki lubang-lubang. Dimana Ukuran lubang didapat dari banyaknya
lubang dalam saringan seluas 1 inchi2  , ukuran lubang dinamakan dengan mesh.
Sebagai contoh:
1.      Jika dalam 1 inchi2 terdapat 120 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/
lolos berukuran 120 mesh atau lebih kecil lagi.
2.      Jika dalam 1 inchi terdapat 56  lubang, berarti butiran yang dapat melewati/
lolos berukuran 56  mesh atau lebih kecil lagi. Dan jika butiran yang tertahan
diatas saringan berarti memiliki besar butir 1 step lebih tinggi  ( ukuran butir yang
lebih kecil).

2.      Tingkat Kekerasan batu gerinda


Tingkat kekerasan tidak dilihat dari kerasnya butiran abrasive yang
digunakan tetapi dilihat dari kuatnya bond (perekat) untuk mengikat butiran
abrasive dari tekanan tertentu ketika melakukan proses penggerindaan. Tingkat
kekerasan dinyatakan dalam simbol huruf alfabet. Kekerasan batu gerinda dapat
dilihat pada tabel dibawah :

Tingkat kekerasan Simbol

Sangat lunak E,F,G

Lunak H,I,J

Sedang L,M,N,O

Keras P,Q,R,S

Sangat keras T,U,V,W


Gambar tabel 2.2 tingkat kekerasaan batu gerinda
4.      Susunan batu gerinda
Struktur batu gerinda di pengaruhi dan di tentukan oleh perbandingan 2
faktor, yaitu ukuran butiran dan perekat yang digunakan. Perbandingan perekat
dengan butir asah dalam batu gerinda berkisar antara 10-30 % dari volume total
batu gerinda. Dilihat dari perbandingan tersebut, terdapat 2 jenis batu gerinda,
yaitu:
a)      Struktur terbuka/ batu gerinda lunak
Jenis ini memiliki sifat mudah melepaskan butir asah dalam tekanan
tertentu karena memiliki Jumlah perekat sedikit. Jenis ini di gunakan untuk
menggerinda benda yang keras, karena sifat yang mudah melepas butir asah, maka
permukaan benda kerja selalu mendapatkan butiran asah yang baru dan massih
tajam. Percikan bunga api yang dihasilkan banyak karena selain partikel benda
kerja, gesekan yang terjadi juga melepaskan butiran asah.
b)      Struktur tertutup/ batu gerinda keras
Jenis ini memiliki sifat yang sulit melepaskan butir asah dalam tekanan
tertentu karena memiliki perekat yang banyak. Jenis ini cocok di gunakan untuk
menggerinda benda yang lunak, karena sifat benda kerja yang lunak, maka mata
asah dapat lebih awet karena partikel benda kerja akan terkikis terlebih dahulu
dari pada terlepasnya butiran asah. Percikan bunga api yang dihasilkan oleh
penggerindaan sedikit.
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Mesin potong diantaranya yaitu, mesin gerinda adalah suatu Mesin
perkakas yang digunakan untuk memotong, meratakan dan membelah benda
kerja.Selain itu mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja. Menggerinda juga  bertujuan untuk mengasah benda
kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda
kerja seperti merapikan hasil pemotongan. Jadi pada dasarnya kita dalam
menggunakan mesin harus disesuaikan dulu dengan cara sistem pengerjaan
suatu  benda agar hasilnya mampu sempurna dan presisi sesuai dengan yang
diharapkan.
3.2 Saran
 Sebagai anak teknik kita dituntut untuk mengoprasikan mesin, namun
dengan catatan kita harus tahu dan paham kegunaannya mesin tersebut. Selain
tahu cara mengoprasikannya kita juga harus mampu membedakan mesin-mesin
berdasarkan fungsi dan kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA

Rachman Abdul (1984). Penambatan Frais, Jakarta: Bratasa Karya Aksara.

Daryanto (1987).Mesin Pengerjaan Logam, Bandung: Tarsito.

Gain Jhon, (1996). Engenering Whorkshop Practice.An International Thomson


Publishing Company. National Library of Australia

Daryanto (1987).Mesin Pengerjaan Logam, Bandung: Tarsito.

Sumbodo Wirawan dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii.Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktirat Jendral Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

 Fitting and Machining Volume 2:Education Department Victoria

Anda mungkin juga menyukai