KELOMPOK 1
NAMA MAHASISWA:
1. ARIF YAHYA DAMANIK (5193131004)
2. ANNISA HARAHAP (5192431004)
3. ALFI SYAHRIN (5191131008)
KELAS :PTE’19
MATAKULIAH :ELEKTROMEKANIK
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah
ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ELEKTROMEKANIK. Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI..................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.Apa saja jenis dari peralatan tangan tersebut? ......................................................................... 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PENJELASAN ISI .......................................................................................................................... 2
1.GERINDA ................................................................................................................................ 2
2.MESIN BOR ............................................................................................................................ 4
3.BLENDER ............................................................................................................................... 6
4.MIXER ..................................................................................................................................... 8
BAB III ........................................................................................................................................... 9
PENUTUP....................................................................................................................................... 9
Kesimpulan.................................................................................................................................. 9
Saran ............................................................................................................................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk bekerja dibidang teknik, baik merakit maupun memperbaiki. Kita memerlukan alat
bantu untuk bekerja disamping komponen-komponen yang dibutuhkan dibidang tersebut. Alat-
alat bantu tersebut berupa alat-alat tangan maupun alat-alat listrik.Alat-alat tangan yang
digunakan dengan mesin. Yang dimaksudkan dengan peralatan tangan dalam hal ini adalah
peralatan-peralatan yang menggunakan mesin namun dioperasikan oleh tangan secara.
Hal ini sangat tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan serta tempat dimana
pekerjaan tersebut dilakukan. Secara umum alat-alat yang disebutkan di atas adalah alat-alat
yang diperlukan di bengkel mekanik elektro
1
BAB II
PENJELASAN ISI
1.GERINDA
Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada tahap
finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus memiliki konstruksi
yang sangat kokoh.
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah atau
memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda
berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan
atau pemotongan.
1.Gerinda Tangan
Gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi
dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil
pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut,
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 - 15000 rpm.
Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan
kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga
dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang
dikhususkan untuk memotong. Untuk mengetahui komposisi kandungan batu gerinda yang
sesuai untuk benda kerjanya dapat dilihat pada artikel spesifikasi batu gerinda.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan
mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca,
dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan
logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung
hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya
disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan,
karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan
pada benda kerja non-logam.
2
2. Mesin Gerinda Permukaan (Surface Grinding Machine)
Mesin gerinda permukaan merupakan jenis mesin gerinda yang digunakan untuk
memperoleh hasil permukaan yang datar, rata dan halus. Cara kerja mesin gerinda permukaan ini
yaitu dengan menggerakan meja geser. Sedangkan untuk mengoperasikannya dapat dilakukan
secara manual dan otomatis. Mesin gerinda permukaan ini terbagi mejadi dua jenis, yaitu :
3
d. Mesin Gerinda Silindris Universal
Mesin gerinda silindris universal inilah yang paling sempurna. Karena mampu
menggerinda diameter dalam dan luar pada benda kerja yang berbentuk silinder dan tirus.
4. Mesin Gerinda Duduk (Brench Grinding Machine)
Mesin gerinda duduk merupakan jenis mesin gerinda yang memiliki dua batu gerinda yang dapat
dipasang berbeda jenis. Misalnya batu gerinda potong di sebelah kiri dan batu gerinda halus di
sebelah kanan. Hal itu bertujuan agar dapat memiliki multifungsi. Sehingga dapar digunakan
untuk memotong maupun menghaluskan benda kerja secara bersamaan.
Penggerindaan kering
Sesuai dengan tujuannya, penggerindaan kering dilakukan tanpa menggunakan
cairan pendingin. Agar debu yang timbul dari penggerindaan tidak beterbangan dan
terhisap oleh orang yang bekerja, maka mesin dilengkapi dengan penyedot debu. Karena
apabila tidak disedot, maka debu akan mengendap pada bagian-bagian mesin.
Penggerindaan basah
Pada penggerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu
yang timbul dari penggerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai
operator, dan tidak pula berserakan keluar mesin maupun kena lantai. Untuk itu mesin ini
operlu dilengkapi perisai untuk menahan cairan pendingin. Pada penggerindaan basah,
kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak mengalami kenaikan suhu akibat
gesesekan pada proses pemotongan.
Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda kerja,
dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut, mesin gerinda datar
secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:
1) Gerak putar batu gerinda.
2) Gerak meja memanjang dan melintang.
3) Gerak Pemakanan.
2.MESIN BOR
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan
Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan
menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.
4
Dengan fungsi tunggal yang bisa dilakukan dengan mesin bor, bagian-bagian penting
mesin ini tidak terlalu banyak dan cukup mudah dimengerti. Presisi dan kestabilan merupakan
kunci penting untuk mendapatkan hasil yang baik dari sebuah mesin bor baik bor horisontal
maupun mesin bor vertikal.
Pergeseran 1 mm pun akan membuat kontruksi kayu menjadi rusak dan tidak terbentuk
sebagaimana yang direncanakan.
Bagian utama mesin bor (dengan mata bor tunggal) terdiri dari :
1. Base (Dudukan )
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling
bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan
mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang digunakan
untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur
gerak vertikal dari meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat
disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa
berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column).
Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja.
Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai
dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang
diletakkan di atas meja.
4. Drill (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering
digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang
baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan
bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral
tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang
merupakan hati bor.
5. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang/mencekam mata bor.
6. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
5
7. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja
(memakankan) Mesin bor horisontal memiliki bagian mesin yang hampir sama dengan mesin bor
vertikal. Dengan 2 sistem dasar mesin bor tersebut, terdapat mesin kombinasi yang memiliki
lebih dari satu poros mata bor. Mesin sangat efektif ketika produksi masal terutama untuk
produksi perabot knock down menggunakan papan buatan yang membutuhkan banyak sekali
lubang untuk kontruksi dowel.
3.BLENDER
Motor
Dioda
Sellector berputar
(Mengubah
pada posisi Arus Listrik Kumutator selalu pada
AC menjadi
On arah yang
DC)
sama
Blade/pisau
Kecepatan
berputar Dihasilkan
rotor diatur Rotor
sesuai Medan Kumparan
oleh roda berputar
kecepatan Magnet
transmisi
yang dipilih 6
Gambar komponen blender listrik
7
4.MIXER
Mixer adalah alat yang selalu digunakan untuk membuat kue atau roti. Fungsi dan
kegunaan dari mixer biasanya yaitu untuk mengaduk bahan seperti telur atau beberapa bahan
makanan didalam mangkok atau baskom supaya tercampur dengan rata menjadi satu dan merata.
Prinsip Kerja Mesin Mixer Listrik
Cara kerja mixer sangatlah sederhana yaitu dimulai dari aliran listrik yang masuk ke
sakelar dan kemudian ke motor, kemudian motor akan menggerakan melalui roda-roda gigi pada
rangkan mixer. Kecepatan putaran motor dapat diatur oleh sakelar atau switch yang terhubung
dengan salah satu cabang pada stator. Pengaduk didalam mixer yang terhubug dengan salah satu
cabang pada stator. Pengaduk didalam mixer dijalankan oleh motor universal dan biasanya
mempunyai beberapa kecepatan. Ada beberapa tipe mixer yaitu yang langsung dipegang dengan
tangan atau ada yang dilengkapi dengan mangkok dan dudukan mixer.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Makalah ini berisi tentang beberapa bagian dari alat-alat tangan, yang mana hanya
membahas sebagian kecilnya saja, begitu banyak alat perkakas lainnya, namun penulis tidak
bahas semuanya dikarenakan waktu dan media yang tidak memungkinkan.
Saran
Saran untuk pembaca semoga dengan apa yang ada dalam makalah ini dapat dicerna dan
dipahami dengan baik