Anda di halaman 1dari 13

MODUL PRAKTEK

MOTOR ARUS SEARAH MENGGUNAKAN MATLAB SIMULINK

OLEH :
YOAKIM SIMAMORA, ST, MT

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara
2021

i
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
I. TUUJUAN .............................................................................................. 1
II. ALAT DAN PERLENGKAPAN ........................................................... 1
III. TEORI DASAR ...................................................................................... 1
IV. DATA PENGAMATAN ........................................................................ 10
V. TUGAS ................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11

ii
MOTOR DC

HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN DAN KECEPATAN MOTOR DC

I. Tujuan

Setelah melakukan simulasi pemodelan motor arus searah menggunakan


matlab Simulink mahasiswa di harapkan mampu memahami pengaruh perubahan
tegangan dan perubahan beban terhadap kecepatan motor arus searah.

II. Alat dan Perlangkapan


1 Unit Personal Computer (PC)
Class Google Meet
Buku Panduan

III. Teori dasar

Prinsip Motor DC

Motor DC (Direct Current) bekerja dengan prinsip, ketika sejumlah arus yang
mengalir di dalam sebuah medan pengahantar diletakkan di dalam medan magnet
maka terjadi sebuah torsi dan mempunyai kecenderungan untuk berputar
(bergerak). Ini dikenal sebagai aksi mesin penggerak. Jika arah arus listrik dalam
penghantar dibalik maka arah putaran juga terbalik. Saat medan magnet dan
medan listrik berinteraksi, keduanya menghasilkan energi mekanik. Atas dasar
itulah motor DC bekerja. Arah dari putaran motor ditentukan oleh kaidah tangan
kiri Fleming.

Gambar 1. Kaidah Tangan Kiri Fleming

1
Gambar 1 menjelaskan bahwa arah arus ditunjukkan oleh jari tengah, arah
garis gaya medan magnet ditunjukkan oleh jari telunjuk dan arah putaran motor
ditunjukkan oleh jari jempol.

Secara struktur dan konstruksi, motor DC ialah sama dengan generator DC


tapi secara kelistrikannya berbeda. Maka dari hal ini motor dan generator DC lebih
sering disebut sebagai mesin DC saja. Yang membuat berbeda secara kelistrikannya
maksudnya ialah jika kita ingin menjadikan mesin DC tersebut menjadi motor maka
sumber listrik diberikan ke kumparan penguat medan magnet (eksitasi) dan kumparan
jangkar. Untuk mesin DC yang menggunakan magnet permanen cukup memberikan
sumber listrik ke kumparan jangkar saja.

Jika kita ingin menjadikan mesin DC ini menjadi generator maka sumber listrik
diberikan ke kumparan penguat medan magnet saja dan jangkar harus diputar. Dari
kumparan jangkar inilah keluar GGL. Untuk mesin DC magnet permanen maka cukup
hanya jangkarnya diputar maka GGL timbul pada kumparan jangkar

Gambar 2. Blok Diagram Kerja Motor DC


Dari gambar 2, motor DC disuplai tegangan E dan arus I menuju terminal
kelistrikan atau terminal input dan terminal mekanikal dihasilkan torsi T dan kecepatan
ω.Terminal input dan output merupakan variabel Motor DC yang dihubungkan sebagai
parameter K.

T=K.I&E=K.ω

Jadi dari gambar tersebut kita dapat mengerti bahwa motor DC


hanyalah fenomena yang. Berlawanan dari sebuah generator DC.
Kita dapat membuat operasi membangkitkan dan menggerakkan dari mesin yang
Sama.

2
Konstruksi Motor DC

Ada dua komponen utama motor DC yaitu stator dan rotor. Stator
merupakan bagian yang diam yang juga berfungsi sebagai rumah (bodi) motor
yang didalamnya juga terdiri dari kumparan penguat medan magnet dan terminal
motor. Merupakan bagian yang berputar yang menghasilkan putaran mekanik.
Selain dari komponen utama tersebut ada bagian pendukung yaitu kuk
(gandar/housing/yoke)motor,kutub,motor,kumparan penguat medan magnet, k
umparan jangkar, komutator dan sikat arang

Gambar 3. Gambaran Konstruksi Motor DC

Kuk (gandar/yoke/housing)

Kerangka magnet atau yoke motor DC dibuat dari besi atau baja dan bentuknya
merupakan bagian integrasi dari stator motor. Fungsi utamanya ialah melindungi dan
menutupi bagian dalam stator serta menyangga jangkar. Yoke juga berfungsi untuk
melindungi sistem kutub medan magnet dan penguat medan magnet.

Gambar 4. Bentuk Yoke Motor DC


3
Kutub Motor DC

Kutub ini dibuat menempel pada dinding yoke. Konstruksi dasar kutub ini terdiri
dari dua bagian yaitu, inti kutub dan sepatu kutub. Keduanya ditumpuk bersama
dengan menggunakan tekanan hidrolik kemudian ditempelkan pada yoke. Pada
sepatu kutub tersedia slot untuk meletakkan kumparan penguat medan magnet.

Gambar 5. Gambaran Kutub Motor DC

Kumparan Penguat Medan Magnet

Kumparan penguat medan magnet dibuat dari kawat email tembaga yang
digulung pada slot sepatu kutub. Kumparan ini bekerja dengan prinsip
elektromagnetik, yang mana menghasilkan fluks magnet saat dialiri arus listrik.

Gambar 6. Gambaran Kumparan Penguat Medan Magnet.

Kumparan Jangkar
Kumparan jangkar motor DC diletakkan pada rotor. Kumparan jangkar ini
dibuat dengan laminasi baja silikon yang rendah histeresis untuk mengurangi
4
kehilangan magnetik seperti histeresis dan arus Eddy. Lembaran laminasi baja ini
ditumpuk membentuk struktur silinder dari inti jangkar.

Gambar 7. Gambaran Lembaran Laminasi Baja Untuk Kumparan Jangkar

Komutator Motor DC

Komutator dibuat dari kumpulan tumpukan segmen tembaga, di antara segmen


tersebut di solasi mika. Fungsi utamanya dari komutator ialah media penghantar
bergerak dari sikat arang menuju kumparan jangkar.

Gambar 8. Gambaran Bentuk Komutator

Sikat Arang Motor DC

Sikat arang dibuat dari karbon atau grafit, materi ini dapat membuat kontak berputar
pada komutator. Sikat arang digunakan untuk penghantar dari terminal suplai menuju
komutator lalu ke kumparan jangkar.

5
Gambar 9. Gambar Bentuk Sikat Arang

Torsi Motor DC

Torsi dihasilkan berdasarkan energinya bersinggungan dengan arah putaran


jangkar dikalikan jarak.

T = F . cos α . w . r

T = B . I . L . w . r. cos α

T = k . φ . Ia

dimana α ialah sudut antara posisi awal jangkar dengan posisi sesudah
berputar.

Gambar 10. Gambaran Tentang Torsi Motor DC

Jenis-Jenis Motor DC

Motor DC banyak digunakan pada peralatan teknik. Contohnya untuk starter mesin
mobil atau sepeda motor, dari ukuran kecil hingga yang besar. Ini dikarenakan torsi awal yang

6
dihasilkan oleh motor DC lebih besar dibanding motor AC sehingga dapat menggerakkan start
awal mesin untuk melakukan pembakaran. Motor DC dikategorikan menjadi tiga jenis utama,
yaitu penguat terpisah, penguat sendiri dan magnet permanen. Untuk penguat sendiri dibagi
lagi menjadi tiga macam, yaitu penguat seri, penguat paralel (shunt) dan penguat kompon.
Penguat kompon juga ada dua jenis, yaitu kompon komulatif dan kompon diferensial. Kedua
kompon ini sama-sama memiliki dua jenis lagi, yaitu Kompon panjang dan kompon pendek.

Gambar 11. Kategori Jenis-Jenis Motor DC

Pemodelan Motor DC Menggunakan Matlab


Kumparan armature berputar dalam medan magnet yang dihasilkan dari arus yang
mengalir pada kumparan medan. Telah ditetapkan bahwa tegangan yang diinduksi
dalam kumparan berdasarkan rotasi. Namun aksi dari komutator menyebabkan
kumparan armature sebagai kumparan stator dengan magnetic axis orthogonal ke
magnetic axis pada kimparan medan. Menyebabkan, tegangan tidak diinduksi dalam
satu kumparan karena laju waktu perubahan arus yang mengalir di yang lain.
Persamaan tegangan armature (Va) dan tegangan medan (Vf) dapat dituliskan
kedalam bentuk matriks sebagai berikut:

𝑉𝑓 𝑟𝑓 + 𝑝𝐿𝑓𝑓 0 𝑖𝑓
[ ]=[ ][ ] (1)
𝑉𝑎 𝜔𝑟 𝐿𝐴𝐹 𝑟𝑎 + 𝑝𝐿𝐴𝐴 𝑖𝑎

Hubungan torsi dengan kecepatan motor

𝑘𝑣 = 𝐿𝐴𝐹 𝑖𝑓 (2)

7
𝑑𝜔𝑟
𝑇𝑒 =J + 𝐵𝑚 + 𝜔𝑟 (3)
𝑑𝑡

Berdasarkan persamaan tegangan, torsi dan kecepatan motor dc apada persamaan


(1), (2) dan (3) dapat dibentuk blok diagram sehingga dapat diamati perubahan
kecepatan motor pada tegangan penuh, kecepatan motor dengan pengurangan
beban sampati 50% dan kecepatan motor pada saat penurunan tegangan input
menjadi 75%.

8
9
Parameter Motor DC

Tegangan = 240 Volt


Daya = 5 hp
Kecepatan = 1200 rpm
LAA = 0.012 H
LAF = 1.8 H
Bm = 0
Ra = 0.6 Ohm
Rf = 240 Ohm
J = 1 Kgm2
TL = 29.2 N.m
Va = 240 V

IV. Data Pengamatan


1. Grafik Kecepatan Motor DC pada tegangan penuh
2. Grafik Kecepatan Motor DC pada saat pengurangan beban
3. Grafik Kecepatan Motor DC pada saat penurunan tegangan

V. Tugas
1. Lakukan Analisa penurunan rumus berdasarkan persamaan (1), (2) dan
(3) sehingga diperolah blok diagram matlab sesuai gambar percobaan
2. Analisa Hasil Percobaan
3. Berikan Kesimpulan

10
DAFTAR PUSTAKA
1. P. L. Chapman, S.D. Sudhoff, and C. Whitcomb, Multiple Reference Frame
Analysis of Non-Sinusoidal Brushless DC Drives, IEEE Transactions on Energy
Conversion, Vol 14., No. 3, September 1999, pp 440-446
2. P.L. Chapman, S.D. Sudhoff, and C.A. Whitcomb, optional Current Control
Strategies for Non-Sinusaidal Permanent-Magnet Synchronous Machine
Drives. IEEE Transactions on Energy Conversion, Vol. 14, No. 3, December
19999, pp 1043 – 1050
3. Paul C. Krause, Oleg Wasynczuk, Scott D. Sudhoff, Analysis of Electric
Machinery and Drive Systems. Secon Edition, 2002.

11

Anda mungkin juga menyukai