OLEH :
YOAKIM SIMAMORA, ST, MT
i
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
I. TUUJUAN .............................................................................................. 1
II. ALAT DAN PERLENGKAPAN ........................................................... 1
III. TEORI DASAR ...................................................................................... 1
IV. DATA PENGAMATAN ........................................................................ 10
V. TUGAS ................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
ii
MOTOR DC
I. Tujuan
Prinsip Motor DC
Motor DC (Direct Current) bekerja dengan prinsip, ketika sejumlah arus yang
mengalir di dalam sebuah medan pengahantar diletakkan di dalam medan magnet
maka terjadi sebuah torsi dan mempunyai kecenderungan untuk berputar
(bergerak). Ini dikenal sebagai aksi mesin penggerak. Jika arah arus listrik dalam
penghantar dibalik maka arah putaran juga terbalik. Saat medan magnet dan
medan listrik berinteraksi, keduanya menghasilkan energi mekanik. Atas dasar
itulah motor DC bekerja. Arah dari putaran motor ditentukan oleh kaidah tangan
kiri Fleming.
1
Gambar 1 menjelaskan bahwa arah arus ditunjukkan oleh jari tengah, arah
garis gaya medan magnet ditunjukkan oleh jari telunjuk dan arah putaran motor
ditunjukkan oleh jari jempol.
Jika kita ingin menjadikan mesin DC ini menjadi generator maka sumber listrik
diberikan ke kumparan penguat medan magnet saja dan jangkar harus diputar. Dari
kumparan jangkar inilah keluar GGL. Untuk mesin DC magnet permanen maka cukup
hanya jangkarnya diputar maka GGL timbul pada kumparan jangkar
T=K.I&E=K.ω
2
Konstruksi Motor DC
Ada dua komponen utama motor DC yaitu stator dan rotor. Stator
merupakan bagian yang diam yang juga berfungsi sebagai rumah (bodi) motor
yang didalamnya juga terdiri dari kumparan penguat medan magnet dan terminal
motor. Merupakan bagian yang berputar yang menghasilkan putaran mekanik.
Selain dari komponen utama tersebut ada bagian pendukung yaitu kuk
(gandar/housing/yoke)motor,kutub,motor,kumparan penguat medan magnet, k
umparan jangkar, komutator dan sikat arang
Kuk (gandar/yoke/housing)
Kerangka magnet atau yoke motor DC dibuat dari besi atau baja dan bentuknya
merupakan bagian integrasi dari stator motor. Fungsi utamanya ialah melindungi dan
menutupi bagian dalam stator serta menyangga jangkar. Yoke juga berfungsi untuk
melindungi sistem kutub medan magnet dan penguat medan magnet.
Kutub ini dibuat menempel pada dinding yoke. Konstruksi dasar kutub ini terdiri
dari dua bagian yaitu, inti kutub dan sepatu kutub. Keduanya ditumpuk bersama
dengan menggunakan tekanan hidrolik kemudian ditempelkan pada yoke. Pada
sepatu kutub tersedia slot untuk meletakkan kumparan penguat medan magnet.
Kumparan penguat medan magnet dibuat dari kawat email tembaga yang
digulung pada slot sepatu kutub. Kumparan ini bekerja dengan prinsip
elektromagnetik, yang mana menghasilkan fluks magnet saat dialiri arus listrik.
Kumparan Jangkar
Kumparan jangkar motor DC diletakkan pada rotor. Kumparan jangkar ini
dibuat dengan laminasi baja silikon yang rendah histeresis untuk mengurangi
4
kehilangan magnetik seperti histeresis dan arus Eddy. Lembaran laminasi baja ini
ditumpuk membentuk struktur silinder dari inti jangkar.
Komutator Motor DC
Sikat arang dibuat dari karbon atau grafit, materi ini dapat membuat kontak berputar
pada komutator. Sikat arang digunakan untuk penghantar dari terminal suplai menuju
komutator lalu ke kumparan jangkar.
5
Gambar 9. Gambar Bentuk Sikat Arang
Torsi Motor DC
T = F . cos α . w . r
T = B . I . L . w . r. cos α
T = k . φ . Ia
dimana α ialah sudut antara posisi awal jangkar dengan posisi sesudah
berputar.
Jenis-Jenis Motor DC
Motor DC banyak digunakan pada peralatan teknik. Contohnya untuk starter mesin
mobil atau sepeda motor, dari ukuran kecil hingga yang besar. Ini dikarenakan torsi awal yang
6
dihasilkan oleh motor DC lebih besar dibanding motor AC sehingga dapat menggerakkan start
awal mesin untuk melakukan pembakaran. Motor DC dikategorikan menjadi tiga jenis utama,
yaitu penguat terpisah, penguat sendiri dan magnet permanen. Untuk penguat sendiri dibagi
lagi menjadi tiga macam, yaitu penguat seri, penguat paralel (shunt) dan penguat kompon.
Penguat kompon juga ada dua jenis, yaitu kompon komulatif dan kompon diferensial. Kedua
kompon ini sama-sama memiliki dua jenis lagi, yaitu Kompon panjang dan kompon pendek.
𝑉𝑓 𝑟𝑓 + 𝑝𝐿𝑓𝑓 0 𝑖𝑓
[ ]=[ ][ ] (1)
𝑉𝑎 𝜔𝑟 𝐿𝐴𝐹 𝑟𝑎 + 𝑝𝐿𝐴𝐴 𝑖𝑎
𝑘𝑣 = 𝐿𝐴𝐹 𝑖𝑓 (2)
7
𝑑𝜔𝑟
𝑇𝑒 =J + 𝐵𝑚 + 𝜔𝑟 (3)
𝑑𝑡
8
9
Parameter Motor DC
V. Tugas
1. Lakukan Analisa penurunan rumus berdasarkan persamaan (1), (2) dan
(3) sehingga diperolah blok diagram matlab sesuai gambar percobaan
2. Analisa Hasil Percobaan
3. Berikan Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
1. P. L. Chapman, S.D. Sudhoff, and C. Whitcomb, Multiple Reference Frame
Analysis of Non-Sinusoidal Brushless DC Drives, IEEE Transactions on Energy
Conversion, Vol 14., No. 3, September 1999, pp 440-446
2. P.L. Chapman, S.D. Sudhoff, and C.A. Whitcomb, optional Current Control
Strategies for Non-Sinusaidal Permanent-Magnet Synchronous Machine
Drives. IEEE Transactions on Energy Conversion, Vol. 14, No. 3, December
19999, pp 1043 – 1050
3. Paul C. Krause, Oleg Wasynczuk, Scott D. Sudhoff, Analysis of Electric
Machinery and Drive Systems. Secon Edition, 2002.
11