Anda di halaman 1dari 9

Rancang Bangun Mesin Pemeras Kelapa Tua sebagai Bahan

Baku VCO Skala Rumah Tangga

SEPTIAN ENGGAR PRATAMA PUTRA DAN ADI SUCIPTO


Program Studi D III Jurusan Mesin Produksi Disnakertransduk
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Submited and Received July 25, 2012

Abstract.
Small industry which produces the VCO still use simple press methode, it will take a long
time and less strilization. So to solve it in efficiency and productivity, we make a coconut press
machine as VCO raw materials household scale. Making process of press machine start from make
design of screw movement mechanism, find the force and power pressing of screw which put on the
coconut , find element of machine which uses ( shaft, pin, belt, pulley, and bearing), the value of
power and the capacity of coconut oil. The force required to squeeze the old coconut 25.988,2
Newton and of power equal to 2.916 HP by using a ratio gear box (reducer) 1: 40, and using v-belt
type A with a length of 1600 mm. Using AISI 1030 shaft material (carbon steel) with a diameter of
25mm.

Key word: pressing, press screw, old coconut and virgin coconut oil.

1. Pendahuluan KELAPA TUA SEBAGAI BAHAN BAKU


VCO SKALA RUMAH TANGGA yang
Dengan melihat hasil kelapa yang melimpah di dapat dilakukan secara maksimal dan dapat
Indonesia terlihat peluang untuk meningkatkan membantu dalam pengolahan VCO.
hasil olahan kelapa menjadi nilai jual yang Dalam proses mesin pemerasan
lebih tinggi. Dengan mengolah kelapa menjadi kelapa tua ini bertujuan untuk memeras kelapa
VCO ( minyak kelapa murni ). Masyarakat tua menjadi bahan baku VCO. Mesin ini
pesisir dan pegunungan telah banyak digunakan pada kelapa yang dikeringkan 3-4
melakukan pengolahan kelapa untuk dijadikan hari dengan cara dijemur dibawah sinar
VCO, tetapi proses pemerasan masih matahari. Hasil kelapa yang sudah kering ini
dilakukan manual. Proses manual inilah yang akan diperas menggunakan mesin pemeras
menjadikan masyarakat pesisir enggan untuk kelapa tua. Kelapa tua langsung dimasukan
memproduksi VCO ( minyak kelapa murni ). dalam proses pemerasan. Dan hasilnya berupa
Dari sini timbul permasalahan, bagaimana cara bahan baku VCO yang digunakan untuk obat
untuk membuat masyarakat pesisir dan obatan. Mesin ini mempercepat proses
pegunungan mau memproduksi VCO lagi pemerasan, lebih efektif dan praktis daripada
tetapi dengan proses kerja yang praktis. cara yang dipakai sebelumnya.
Permasalahan tersebut, membuat kami Dengan mengetauhi latar belakang
melakukan sebuah observasi serta penilitian yang ada, masalah yang muncul adalah :
untuk membantu masyarakat pesisir dan 1. Bagaimana menentukan besar gaya
pegunungan dalam pengolahan VCO yang dan daya serta menghitung elemen-
mudah, praktis, dan efisien. Sehingga elemen mesin pemeras kelapa tua
terciptalah suatu ide perencanaan dan yang digunakan ?
pembuatan suatu mesin khususnya 2. Bagaimana cara merancang prototype
RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS mesin pemeras kelapa tua?

1
3. Berapa kapasitas produk yang
dihasilkan oleh mesin pemeras kelapa
tua ?

Untuk mencapai tujuan perancangan


dan Dalam perencanaan ini perlu adanya
pembatasan permasalahan yang timbul supaya
tidak terlalu meluas, antara lain :
1. Mesin ini dipergunakan khusus
proses pemerasan kelapa tua untuk
menghasilkan bahan baku VCO.
2. Komposisi kelapa dalam mesin
pemeras kelapa adalah kelapa yang
sudah tua dan dikeringkan 3-4 hari.
3. Perhitungan analisa meliputi
perencanaan daya, gaya dan elemen-
elemen mesin pemeras kelapa
lainnya.

Tujuan yang ingin dicapai dalam


pembuatan tugas akhir ini adalah adalah :
1. Untuk mengetahui berapa besar gaya
dan daya serta elemen-elemen mesin
pada mesin pemeras kelapa tua.
2. Untuk mendapatkan prototype mesin
pemeras kelapa tua agar dapat bekerja
dengan baik.
3. Untuk mengetahui berapa besar
produk yang dihasilkan oleh mesin
pemeras kelapa tua. Gambar 1. Flow Chart Metodologi
Perencanaan
2. Metodologi
Proses dalam menyelesaikan
Pada bab ini akan dibahas secara detail pembuatan Tugas Akhir ini melalui
mengenai perencanaan dan pembuatan beberapa tahap sebagai berikut:
alat,secara keseluruan proses pembuatan dan
penyelesaian Tugas Akhir ini digambarkan 1. Survey
dalam diagram alir atau flow chart di bawah Peninjauan lapangan,pengumpulan
ini: data dilakukan di home industri di daerah
pasar keputran gang II no 36 Surabaya.

2. Tinjauan Pustaka
Perencanaan konstruksi ini
berdasarkan literatur yang mempunyai
relevansi dengan permasalahan yang dihadapi,
baik dari buku teks, jurnal, penelitian dan lain-
lain, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
data teknis mengenai segala hal yang
berhubungan dengan minyak kelapa.

3. Data Produk
Penggabungan hasil observasi
lapangan dengan studi literature yang berupa
bahan bahan untuk mesin pemeras dan

2
kelapa tua yang digunakan untuk uji bahan Cara kerja mesin pemeras kelapa tua
dari kelapa yang dikeringkan dan kelapa ini sederhana sehingga untuk menggunakan
nantinya dimasukan ke mesin pemeras untuk alat ini seseorang tidak perlu mempunyai
diambil minyaknya. keahlian khusus. Untuk menjalankan alat ini
cukup menekan tombol on/off yang tersedia
4. Gambar Perencanaan pada mesin. Putaran dari motor bensin akan
Dari studi literatur yang ada dan memutar pulley pada motor dan akan
pengamatan di lapangan serta dari hasil uji menggerakkan V-belt serta dapat
pemerasan kelapa tua maka dapat dibuat suatu menggerakkan pulley pada gearbox. Sprocket
perencanaan alat dan akan digunakan untuk pada gearbox akan menggerakkan poros di
desain suatu alat seperti gambar tersebut. mana poros ini akan menggerakkan screw
pemeras kelapa untuk melakukan penekanan
5. Perhitungan komponen. dan dilanjutkan dengan pemerasan. Sehingga
Dalam tahap ini dilakukan kopra dapat mengeluarkan minyak dan
perhitungan tentang gaya-gaya (elemen ampasnya.
elemen mesin ) yang terjadi untuk menentukan Mesin ini menggunakan motor bensin
bahan. Yang kemudian digunakan untuk dengan daya 5,5 HP dengan putaran 2400 rpm.
membuat alat tersebut. Motor bensin akan menggerakan mekanisme
sprocket pada poros screw, sehingga akan
6. Pemilihan Bahan memeras kopra sampai keluarnya minyak
Dalam tahap ini dilakukan pemilihan kelapa murni melalui filter yang terdiri dari
bahan sesuai dengan hasil perhitungan yang sela-sela lubang yang terdapat pada sisi
bertujuan mengetahui batas-batas tegangan samping casing screw pemeras, sedangkan
yang diijinkan untuk membuat alat (apa ampas kelapa keluar melalui lubang saluran
bahannya). ampas.
Bahan yang sudah disiapkan berupa
7. Pengecekan Kembali Hasil kelapa yang sudah dikeringkan (kelapa tua).
Perhitungan Kelapa yang akan diperas dipilih yang
Dalam tahapan ini, dilakukan berumur tua, mempunyai daging buah tebal
pengujian terhadap perhitungan. Apabila dan ukuran buahnya yang besar. Dengan
kinerja tersebut tidak sesuai dengan harapan tujuan agar menghasilkan minyak kelapa yang
maka akan dilakukan perencanaan ulang banyak dan kualitas minyak yang bagus.
terhadap sistem ini, bila hasilnya sesuai Proses pemerasan menggunakan
dengan harapan. Dengan pengujian mesin pemeras kelapa tua,dengan metode
dimensi,desain, analisa perhitungan dan bahan, screw pemeras. Kelapa yang telah masuk ke
maka akan diteruskan untuk pembuatan dalam mesin akan masuk ke dalam mesin pres
laporannya. dan diperas menggunakan screw pemeras.
Hasil pemerasan berupa minyak kelapa murni.
8. Pembuatan dan Perakitan Alat Dimana minyak kelapa murni tersebut
Dengan hasil perhitungan perencanaan nantinya akan diolah lagi menjadi minyak
alat dan gaya yang terjadi, maka didapatkan goreng dan obat obatan.
kebutuhan akan bahan yang akan digunakan
untuk pembuatan alat, maka perakitannya
dilakukan secara sistematis berdasarkan
perencanaan dan sifat-sifat bahan agar tidak
terjadi kerusakan pada waktu
pengoperasiannya.

9. Penyusunan Laporan
Setelah mendapatkan data-data yang
diperlukan dari hasil perhitungan dan
pewujudan alat, maka dibuat laporan
mengenai hasil rancangan atau pembuatan alat Gambar 2. Mesin Pemeras Kelapa Tua
tersebut.

3
Keterangan : 3.1 Kapasitas Produksi Mesin Pemeras
Kelapa
1. Motor Bensin 5,5 Hp Untuk mencari kapasitas produksi
2. Gearbox rasio 1:40 kelapa dapat ditentukan dengan
3. Pulley
menggunakan rumus :
4. Sprocket
5. Chasing screw ds2
6. Frame
Q = 60 s n1 C
4
7. Corong
8. Penampang minyak kelapa Dimana :
9. Penampang ampas kelapa Q = Kapasitas Produksi ( kg/jam)
ds = Diameter screw (m)
3. Perhitungan dan Perencanaan s = Jarak pitch ( m )
Pada bab ini akan membahas n1 = Putaran screw (rpm)
tentang perhitungan dan perencanaan = 0,25 ( slow - flowing abrasive)
mesin pemeras kelapa, yaitu menganalisa C = 0,7 dengan = 15 ( Lampiran 2)
daya dan gaya gaya yang nantinya = 352 kg/m3
dibutuhkan oleh mesin agar dapat berjalan
(www.cpsradinintan.blogspot.com)
dan berfungsi seperti yang diharapkan,
( Spivakovsky, A; 1996. Hal 273 dan
antara lain menghitung daya motor yang
Hal 274 )
dibutuhkan untuk memutar screw pemeras
Jadi :
tanpa bahan dan dengan bahan, berbekal
perhitungan perencanaan elemen mesin ds2
Q = 60 s n2 C
yang mendukung dalam perencanaan 4
mesin pemeras ini sehingga aman dalam (3,14 (0,08) 2 )
= 60 0,03m 20rpm 0.25 352 kg 0,7
pengoperasiannya. 4 m
= 11,14 kg
jam
3.2 Daya Yang Dibutuhkan Mesin
3.2.1 Daya Pemerasan Kelapa
Daya mesin pemeras
Gambar 3. Screw Pemeras
merupakan daya yang ditransmisikan
oleh screw pemeras :
Data yang diketahui :
ds = diameter screw = 80 mm Pada uji coba menggunakan press
rs = jari-jari screw = 40 mm hidrolis menghasilkan gaya sebesar :
din = diameter dalam screw = 40 mm
ts = tebal screw = 5 mm =

s = screw pitch = 30 mm = .
ls = panjang screw = 400 mm
= 527301,75 2 .0,0025 2
D = diameter casing = 95 mm
lC = panjang casing = 415 mm = 1318,25 = 12.932,03
W = m = berat screw yang ditimbang =
28,5 kg Tegangan kompresi yang terjadi :
f = kofesien gesek = 0,25
c =

12932
c =
2500 2
c = 5,1728 2

4
Keterangan : 3. Volume Rongga Efektif Screw

P = Tekanan pada hidrolis Volume yang terdapat diantara


F = Gaya pemeras pada hidrolis volume chasing screw dan rongga-rongga
A = Luasan yang diperas pada screw :
c = Tegangan kompresi yang terjadi V3 = V1 + V2
Maka gaya pada screw pemeras adalah = 940838,2 mm3 + 1507.200 mm3
: = 2448038,2 mm3 = 0,0024 m3
F = c . A
3,14
F = 5,1728 . 802
4
F = 25988,2 N

1 = .
= 25988,2 .40
= 1039525,888 .
= 105965,94 .
1 . 1
1 =
9,74.105
105965,94 . .20
=
974.000
= 2,1758 = 2,916
( Spivakovsky,A : 1978.hal 274 ) Gambar 4. Bentuk Screw

3.2.2 Daya pada screw 4. Sudut Screw


Untuk mencari rumus daya mesin Sudut kemiringan pada screw :
s
pemeras dibawah, maka harus = arc tan
menghitung elemen-elemen mesin 2d s
yang diperlukan terlebih dahulu, yaitu :
30mm
= arc tan = arc tan 0,25 = 15 0
1. Volume chasing screw 2 95mm
Volume yang terdapat didalam
diameter dalam chasing :
D2
1 = .
4

= 0,32 3,14
(95mm )
2
415mm
= 940838,2mm 3 4

2. Volume Rongga Antar Screw


Volume yang terdapat pada rongga
rongga screw (pitch diameter ) :
(d s d in )
2 2

V2 = ls
4

= 3,14
(80 2 mm 40 2 mm ) 400mm Gambar 5. Gaya yang terjadi pada
= 3,14
(6400mm4 1600mm ) 400mm screw
= 1507200mm 3 4

5
5. Gaya Aksial 10. Daya yang Dibutuhkan Untuk
Gaya yang terjadi searah dengan arah Menggerakan Screw
screw: Daya yang dibutuhkan untuk
Fa = q.ls.f memutar screw tanpa ada beban
Dimana : pemerasan:
f = 0,25 (Ach.Muhib,2008:hal 178) 2 . 1
2 =
Jadi : 9,74 105
Fa = q.ls.f
371,25 . . 20
2 =
= 3,094 kg/m . 0,4m . 0,25 9,74 105
= 0,3094 kg = 3,035 N 7425
2 =
9,74 105
6. Gaya Normal 2 = 0,00762
Gaya yang tegak lurus terhadap 2 = 0,01
lintasan screw:
3.2.3 Daya untuk memeras kelapa
=
cos . cos 0,25 . sin Daya yang dibutuhkan mesin
pemeras kelapa tua sebagai bahan VCO
28.5 skala rumah tangga adalah :
=
cos 30 . cos 15 0,25 . sin 15 Ntotal = N1 + N2
28.5 Ntotal = 2,916 Hp + 0,01 Hp
=
0,866 . 0,966 0,25 . 0,259 Ntotal = 2,926 Hp
28.5
=
0,8558 0,06475 3.3 Perhitungan Momen Bending
28.5 Gaya gaya pada arah Horisontal dan
= Vertikal
0,79105
= 36,02 = 353,35 N

7. Gaya Tangensial
Gaya yang arahnya menyinggung
benda kerja:
Ft = Fn . fs . cos
= 36,02 . 0,25 . 0,966
= 8,698 kg = 85,327 N

8. Gaya Gesek
Gaya yang terjadi karena 2 buah
permukaan yang saling bergesekan:
Fg = Ft . fs . tan Gambar 6. Free Body Diagram
= 8,698 . 0,25 . 0,2679 = 0,5825
kg =5,714 N 3.3.1 Reaksi tumpuan pada arah
Horizontal
9. Torsi Screw
Torsi yang terjadi pada screw :
T2 = Ft . r + Fg . r
= 8,69 . 40 + 0,58 . 40
= 347,95 + 23,30
= 371,25 kg.mm

Gambar 7. Reaksi tumpuan arah


horizontal

6
3.3.2 Reaksi Tumpuan Arah Vertikal 3.6 Torsi Poros
Untuk mencari torsi pada poros
dapat dicari menggunakan rumus :

Nd
T = 9,74 105
n1
Dimana :
T = Momen torsi ( kg.mm )
Nd = Daya perencanaan ( Kw )
Gambar 8. Reaksi tumpuan arah n1 = Putaran poros (rpm)
vertical
Jadi :
3.4 Momen Resultan
Untuk mencari momen resultan Nd
pada poros dapat menggunakan persamaan T = 9,74 105
n1
sebagai berikut :
5,334 Kw
T = 9,74 105
20rpm
M r = (M h ) 2 + (M v ) 2 = 259765,8 kg.mm

Dimana : 3.7 Diameter Poros :


Dari data bahan poros telah
Mh = 372197 kg.mm ( Momen yang ditentukan sehingga diperoleh strength
terjadi pada bidang horizontal ) yield point (Syp). Dengan data tersebut
Mv = 340853 kg.mm ( Momen yang kemudian dilakukan perhitungan
terjadi pada bidang vertikal ) diameter poros dengan persamaan :
1
32n
( )
3
1/ 2
Jadi : d = Mr2 +T 2
S yp

M r = (M h ) 2 + (M v ) 2
Dimana :
M r = (372197 kgmm) 2 + (340853kgmm) 2
M r = 25471137400kgmm = 159596,79kgmm Mr = 159596,79 kgmm
T = 259765,8 kgmm
n = 2,5 ( faktor keamanan
3.5 Daya perencanaan
untuk beban kejut, terlampir )
Untuk mencari nilai Nd dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus : Syp = 58 kg/mm2 ( bahan AISI
1045, lambang S45C dan baja karbon
Nd = fc N3
kontruksi mesin, terlampir )
Dimana : Jadi :
Nd = Daya perencanaan ( kW ) 1
32n
( )
3
fc = Faktor koreksi ( 1,0 1,5 ) d = Mr2 +T 2
1/ 2

N3 = Daya motor 5,5 Hp(4,103 y
S
kW ) 1
1/ 2
3

((159596,79kgmm) 2 + (259765,8 kgmm) 2 )


32.2,5
d =
3,14.58 kg / mm
Nd = fc N3
2

= 1,3 . 4,103Kw
= 5,334 Kw

7
1 2. Minyak kelapa : 497,67 . 6 = 2986,02
1/ 2
3
(92949406230kg.mm )
80
d = ml = 2,98 L
182,12kg / mm 2 3.
4. Kesimpulan
d = [(0,439kg / mm 2 )(96410,27kgmm )] 3
1
Dari perhitungan dan perhitungan
pada Mesin Pemeras Kelapa Tua
d = [(42324,1mm)] 3 Sebagai Bahan Baku VCO Skala
1

Rumah Tangga , diperoleh kesimpulan


d = 34,725mm
sebagai berikut :
{ diameter poros ( Dp ) sesungguhnya 1. Gaya yang bibutuhkan untuk
= 80 mm } memeras sebesar 25.988,2 Newton
dan Daya yang dibutuhkan oleh
Diameter poros dalam perhitungan mesin pemeras kelapa sebesar
ini lebih besar besar dikarenakan daya 2,1758 Kw = 2,916 Hp dengan
diteruskan menggunakan rantai sehingga putaran 2400 rpm.
tumbukan akan langsung dikenakan pada 2. Belt yang digunakan adalah jenis
poros hingga kondisi pembebanannya V-Belt type A dengan panjang belt
lebih berat. 1600mm, dan jumlah belt 2 buah.
3. Poros yang digunakan adalah
3.8 Hasil Percobaan Pemerasan Kelapa bahan AISI 1045, lambang S45C
Tua dan baja karbon kontruksi mesin
dengan diameter 80 mm dan
Pengujian dilakukan dengan waktu
panjang 700 mm.
10 menit dengan menggunakan mesin
4. Dalam pengujian 2 kg kelapa tua
pemeras kelapa tua sebagai bahan VCO
yang digunakan menghasilkan
untuk skala rumah tangga dengan hasil
volume bahan baku VCO sebesar
sebagai berikut :
497,67 ml, massa ampas kelapa
Tabel 3.1. Tabel Hasil Percobaan sebesar 1, 46 kg dan kapasitas
Mesin Pemeras Kelapa kelapa yang dihasilkan dalam 1
jam dengan kelapa 12 kg
No Massa Volume Massa menghasilkan ampas kelapa
Kelapa Bahan Ampas sebesar 8,78 kg.
Baku VCO Kelapa
1 2 Kg 510 ml 1,44 Kg

2 2 Kg 497 ml 1,46 Kg
5. Saran
3 2 Kg 495 ml 1,49 Kg
1. Pada konstruksi sebaiknya frame
Rata - Rata 497,67 ml 1,46 Kg atau rangka mesin dibuat agar lebih
kokoh dan kuat lagi untuk
mengurangi besarnya tekanan dan
Rata rata ampas kelapa :
getaran yang ditimbulkan oleh
1,44kg + 1,46kg + 1,49kg
= = 1,46kg tarikan dari putaran rantai atau
3 chain.
Rata rata volume bahan baku VCO : 2. Celah tempat keluarnya ampas dan
501ml + 497 ml + 495ml minyak sebaiknya dibuat lebih
= = 497,67 ml
3 lebar agar laju keluarnya ampas
dan minyak lebih lancar.
Kapasitas kelapa tua yang diperoleh
dalam waktu 1 jam :
1. Ampas kelapa : 1,46 . 6 = 8,78 kg

8
6. Daftar Pustaka
7. Suhariyanto, Syamsul Hadi. 2004.
1. Spivakovsky, A. 1996 : Conveyor and Elemen Mesin II. Surabaya. Institut
Related Equipment. Moscow. Teknologi Sepuluh Nopember.
2. Sularso, Kiyokatsu Suga.1994. Dasar 8. Mott, Robert L. Machine Elements in
Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mechanical Design, Fourth
Mesin, Cetakan ke 10. Edition.2004.
3. Deutschman, Aaron D. 1975. 9. Sato, G. Takeshi, N. Sugiarto H.
Machine Design : Theory and
2000. Menggambar Mesin
Practice. New York: Macmillan
Publishing Co, Inc.
menurut standar ISO, PT Pradnya
4. Dobrovolsky. V.1978: Machine Paramita, Jakarta.
Elements. Russian Second Edition. 10. (www.cpsradinintan.blogspot.com)
5. Zainuri,Ach.Muhib.2008:Mesin 11. (http://lelakisejarah.blogspot.com/2
Pemindah Bahan-Material Handling 011/08/jalan-hidup-kelapa.html)
Equipment.Yogyakarta:ANDI 12. (http://minyakvcohealthyproduct.bl
6. Suhariyanto.2006.Diktat Elemen
Mesin I.Surabaya: Jurusan D3 Teknik ogspot.com )
Mesin FTI-ITS.

Anda mungkin juga menyukai