BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
i
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui
Kepala jurusan Teknologi industri Ketua Pelaksana Kegiatan,
Edilla. S.T.,M.T.
NIP.038004 NIM.
Bidang Kemahasiswaan
Politeknik Caltex Riau Dosen Pendamping,
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
Table 1 Ringksan Anggaran Biaya Kegiatan. ..................................................................... 8
Table 2 Jadwal Rencan Kegiatan ........................................................................................ 9
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kue Semprong.................................................................................................... 4
Gambar 2 Alur Pelaksanaan................................................................................................ 5
Gambar 3 Flowchart Rancangan Alat ................................................................................. 6
Gambar 4 Rancangan Alat .................................................................................................. 7
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kue semprong merupakan kue kering tradisional populer bagi masyarakat
Seluruh Indonesia yang umumnya memiliki rasa yang tidak terlalu manis, aroma
khas, renyah, tekstur permukaan yang halus dengan warna kuning kecoklatan
yang berbentuk gulungan dan ada pula yang berbentuk segitiga dan persegi
panjang, kue semprong umumnya terbuat dari tepung beras, tepung terigu, gula
pasir, santan, margarine, telur dengan cara di panggang (Devy, 2011). Sampai saat
ini, kue semprong masih dibuat secara tradisional dengan cetakan manual yang
terbuat dari besi dengan gagang yang panjang. Oleh karena itu, perlu adanya
inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan produksi untuk meningkatkan
kualitas dan kapasitas produk kue semprong berupa mesin pembuat kue semprong
dengan menggunakan mesin(motor DC) sehingga bias meningkatkan efektifitas
dan produktivitas produksi, mengurangi produk cacat yang dihasilkan, serta nilai
ekonomis pada kue semprong(kue kering).
Diharapkan dengan mesin kue semprong skala industry. Dengan
menggunakan metode pengaturan putaran (kecepatan) mesin ini dapat
meningkatkan produktivitas kerja serta menambahkan keuntungan bagi
pengelolah usaha di bidang kue semprong(kue kering). Salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat kematangan kue semprong yaitu putaran mesin, karena
putaran mesin mempengaruhi kematangan kue,sebab terlalu lama putaran mesin
akan mempengaruhi lama pemanggangan dan adonan kue akan cepat
gosong(tidak sempurna) dan terlalu cepat putaran mesin terhadap pemanggangan
adonan kue tidak matang dengan sempurna.
Oleh karena itu, dibuatlah sebuah mesin pembuat kue semprong dengan
metode mengatur putaran(kecepatan)mesin. Alat ini dibuat menggunakan motor
DC sebagai penggerak meja pencetk, dan pemasukkan adonan secara control
mekanik. Mesin pembuat kue semprong ini bertujuan untuk meringankan
pekerjaan manusia dan mendukung usaha dalam bidang pembuat kue kering.
1
2. Bagaimana pengaruh kecepatan putaran motor terhadap tingkat
kematangan kue?
3. Bagaimana merancang mesin pencetak kue semprong 6 cetakkan?
4. Bagaimana sistem kerja kontrol pada cetakan kue semprong
1.3 Tujuan
1. Mempermudah kerja manusia.
2. Merancang mesin yang bisa membuat kue semprong dengan tingkat
kecerahan warna yang ideal.
1.5 Manfaat
2
dibuat secara tradisional dengan cetakan manual yang terbuat dari besi dengan
gagang yang panjang. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi teknologi yang sesuai
dengan kebutuhan produksi untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produk
kue semprong berupa mesin pembuat kue semprong dengan menggunakan
mesin(motor DC) sehingga bisa meningkatkan efektifitas dan produktivitas
produksi, mengurangi produk cacat yang dihasilkan, serta nilai ekonomis pada
kue semprong(kue kering). Diharapkan dengan mesin kue semprong skala
industry. Dengan menggunakan metode pengaturan putaran (kecepatan) mesin ini
dapat meningkatkan produktivitas kerja serta menambahkan keuntungan bagi
pengelolah usaha di bidang kue semprong(kue kering). Salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat kematangan kue semprong yaitu putaran mesin, karena
putaran mesin mempengaruhi kematangan kue,sebab terlalu lama putaran mesin
akan mempengaruhi lama pemanggangan dan adonan kue akan cepat
gosong(tidak sempurna) dan terlalu cepat putaran mesin terhadap pemanggangan
adonan kue tidak matang dengan sempurna.
Oleh karena itu, dibuatlah sebuah mesin pembuat kue semprong dengan
metode mengatur putaran(kecepatan)mesin. Alat ini dibuat menggunakan motor
DC sebagai penggerak meja pencetk, dan pemasukkan adonan secara control
mekanik. Mesin
3
2.3 Literatur
4
Mulai Proses Pemasukan
pemanasan adonan
Proses Proses
Selesai penggulungan pengovenan
1. Rancangan Alat
Perancangan Mesin Pencetak Kue Semprong ini dibuat secara
simpel dan tidak banyak kabel yang terhubung, agar para industry
rumahan kue semprong tidak kesulitan menggunakannya. Alur kerja
dari alat ini dapat dilihat pada gambar 43dibawah ini.
5
Mulai
Meja berputar
Proses pemanasan
T
T = 80oC ,100oC,120oC
Memasukkan adonan
Proses pengovenan
Proses penggulungan
Selesai
6
yang telah dimasukkan akan matang. Setelah adonan matang, maka langkah
selanjutnya yaitu proses penggulungan kue yang dilakukan oleh operator.
3.2.4 Publikasi
Setelah produk jadi maka penelitian dapat disimpulkan. Penyimpulan hasil
perancangan sistem dapat diketahui dari hasil pengukuran yang didapat dari hasil
pengumpulan data. Dari kuisioner dapat diketahui kualitas dari sistem. Selain itu
akan dilakukan publikasi ke media cetak maupun elektronik guna
7
menyebarluaskan hasil penelitian sehingga dapat bermanfaat jika ada yang ingin
melakukan pengembangan selanjutnya.
Rp. 9.612.000,-
Harga Satuan
No Nama Barang Jumlah (Rp) Total (Rp)
8
TR Four Bolt Flanges
20 ( Bearing ) 1 50.000 50.000
TOTAL 9.612.000
Tahun
2019
Kegiatan
Agus sept okt nov des jan feb mar apr
1 Bimbingan
Pembuatan
2
Proposal
Perancangan
3
Sistem
Pengajuan
4
Proposal
Sidang
5
Proposal
Pembuatan
6
Alat
7 Pengujian Alat
Perbaikan /
8 Penyempurnaa
n
Pembuatan
9
Laporan PA
Pengajuan
10
Sidang Akhir
9
11 Sidang Akhir
DAFTAR PUSTAKA
10