ABSTRACT
Pest rats are a difficult pest controlled because of their strong survival and rapid
breeding.The damage caused by rats is very harmful because the disrupted pests of mice in
particular are the production. Plant produces requires a lot of attention and action treatment
that leads to intensive maintenance with the aim that plants and production can be
maximized. Observation aims to determine the signs of rat pest attacks and control methods
undertaken by PT Hasnur Citra Terpadu. This research is descriptive research, where the
data obtained from the result of ovservation and interview. Observation is done by observing
the sign of rat pest attack. this is the guidance in controlling. The results of observations
obtained are signs of rodent pests can be seen from the former keratan existing on the fruit
of oil palm, male flowers and female flowers. Control techniques undertaken by PT Hasnur
Citra Terpadu are chemical, physical, technical culture, epiphytic cleansing and sanitation.
PolhaSains 6
Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur
Volume 06, Nomor 1, Edisi April 2018
PolhaSains 7
Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur
Volume 06, Nomor 1, Edisi April 2018
(A) (B)
(A) (B)
Gambar 2. Tanda Serangan pada buah bentuk
seperti biji kopi (A) Buah tidak terserang
hama tikus (B) Buah dirusak oleh Hama Tikus (C )
Gambar 4. Tanda Serangan pada Bunga
Buah masak adalah buah yang sudah Betina (A) Bunga Betina tidak
memberondol (lepas dari TBS). Serangan terserang tikus (B) Bunga
tikus pada buah masak dengan memakan Betina dimakan Habis Tikus
sampai hampir habis dan meninggalkan (C) Bunga Betina dirusak Tikus
serat saja. Serangan hama tikus pada buah
masak dapat dilihat pada gambar 3.
Menurut Ditjenbun, (2016) pada tanaman Pengamatan terhadap bunga jantan yang
kelapa sawit yang sudah menghasilkan terserang hama tikus ditandai dengan
(TM), tikus memakan buah baik yang bunga jantan yang dimakan hama tikus
masih muda (mentah) maupun yang sudah (Gambar 5.). Bunga jantan merupakan
tua (masak). tempat tinggal dan tempat bertelur
serangga Elaedobius camerunicus.
Menurut Ditjenbun (2016), serangga
Elaedobius camerunicus dan telurnya
merupakan pakan dari hama tikus.
Sedangkan serangga Elaedobius
camerunicus secara nyata dapat
meningkatkan persentase pembungaan.
Gambar serangga Elaedobius camerunicus
Gambar 3. Tanda Serangan pada Buah Masak dibunga jantan dan serangga Elaedobius
camerunicus bisa dilihat pada gambar 6.
4.2. Tanda Serangan Hama Tikus pada
Bunga
Serangan pada bunga setelah diserang
bunga akan terlihat habis dengan tidak
PolhaSains 8
Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur
Volume 06, Nomor 1, Edisi April 2018
(A) (B)
Gambar 5. (A) Serangga Elaedobius (B)
Perbesaran Serangga Elaedobius
(C) Bunga Jantan Utuh (D) Bunga
Jantan Terkena Serangan Tikus
PolhaSains 9
Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur
Volume 06, Nomor 1, Edisi April 2018
PolhaSains 10
Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur
Volume 06, Nomor 1, Edisi April 2018
4. Fisik
Pengendalian hama tikus secara fisik
dilakukan dengan cara menghancurkan
sarang-sarang tikus dan membunuh
langsung hama tikus. Menurut ditjenbun
(2014), tindakan pengendalian secara fisik
yang dapat dilakukan adalah dengan cara
membongkar sarang tikus dan
membunuhnya.
Pengendalian Hama Tikus Secara Gambar 12. Umpan yang dimakan tikus
Kimiawi Berdasarkan pengamatan Tikus yang
Pengendalian hama tikus di PT Hasnur memakan umpan Ratgone tidak langsung
Citra Terpadu juga dilakukan secara mati secara cepat. Tikus yang mati
kimiawi dengan umpan beracun Ratgone. memakan umpan kebanyakan ditemukan
Ratgone merupakan racun anti koagulan di sekitar sumber air, seperti parit. Tikus
berbahan aktif brodifacum 0,005%. Racun yang baru memakan umpan akan terlihat
ini siap pakai berbentuk segi empat yang gelisah serta dalam waktu 2-3 hari tikus
berwarna hijau bisa dilihat pada gambar akan lemas, kaku dan akhirnya mati
10. Menurut Nazarreta (2012), (Gambar 13). Oudejans (1991) dalam
pengendalian hama tikus dengan Aryata (2006), mekanisme kerja
menggunakan bahan kimia merupakan Brodifakum yang terkandung dalam
alternatif yang paling umum ditempuh Ratgone tidak langsung mematikan tikus.
dibandingkan dengan upaya pengendalian Cara kerja racun ini dengan mengganggu
lainnya. kerja vitamin K dalam proses pembekuan
darah. Hewan pengerat dapat menyerap
dosis yang mematikan dengan hanya 50
mg/ kg bahan aktif.
PolhaSains 11
Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur
Volume 06, Nomor 1, Edisi April 2018
PolhaSains 12
Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur