Bercak Daun merupakan salah satu penyakit utama pada pembibitan kelapa sawit, sebagai
akibat serangan patogen Curvularia sp.,mula -mula menyerang daun pupus yang belum
membuka atau dua daun termuda yang sudah membuka. Tampak bercak bulat kecil, warna
kuning tembus cahaya. Bercak membesar, warna pusat bercak menjadi coklat muda dan
tampak mengendap (melekuk). Bercak dikelilingi oleh halo yang berwarna jingga
kekuningan. Penyakit ini mampu menghambat pertumbuhan bibit.
PENYAKIT INI MERUPAKAN SALAH SATU PENYAKIT UTAMA PADA
PEMBIBITAN KELAPA SAWIT, YANG DIAKIBATKAN SERANGAN
PATOGEN CURVULARIA SP.
PENGELOLAAN GULMA PADA TANAMAN
KELAPA SAWIT
Pengendalian/pemberantasan gulma di perkebunan kelapa sawit dilakukan
pada 2 (dua) tempat, yaitu di piringan dan di gawangan (interrow).
Ada 3 jenis gulma yang perlu dikendalikan, yaitu : Alang-alang Gulma umum
atau General Weed (GW) dan Tumbuhan pengganggu lainnya: anak kayu,
pakis, dll.
Tujuan pemberantasan alang-alang adalah untuk menghentikan
perkembangbiakannya, karena : perkembangan populasinya sangat cepat
(dengan bunga dan rhizome) ditinjau dari segi penyediaan bahan organik,
lalang tidak memberikan kontribusi pada kondisi populasi yang tinggi, sangat
berperanan penyulut kebakaran menyerap unsur hara dan air yang disimpan
di rhizome
Tujuan pemberantasan gulma umum di piringan : mengurangi kompetisi unsur
hara dan air, karena akar halus tanaman masih berada di sekitar
piringan/pokok. untuk meningkatkan efisiensi pemupukan. untuk
mempermudah kontrol pelaksanaan panen dan aplikasi pemupukan.
memudahkan pengutipan brondolan (menekan loses brondolan).
Tujuan pengendalian gulma di gawangan : mengurangi kompetisi hara, air dan
sinar matahari mempermudah kontrol pekerjaan dari satu gawangan ke
gawangan lain menekan populasi hama (terutama pada TBM)
PERHATIAN :Tidak semua gulma di gawangan harus diberantas, misalnya pakis
Nephrolepis bisserata, Cassia cobanensis, Euphorbia sp., Turnera subulata
yang dapat berfungsi sebagai inang musuh alami hama-hama kelapa sawit
(beneficial plant). Selain itu tanah yang gundul (bebas dari vegetasi) dapat
mendorong terjadinya kelembaban tanah yang rendah dan erosi tanah yang
amat sangat merugikan pertumbuhan tanaman kelapa sawit.