Anda di halaman 1dari 9

METODE ISOLASI MIKROBA

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Mikrobiologi yang


diampu oleh dosen :

Drs. Yuliana Susanti, SP., M.Si

Kelompok I

Anggiat Manalu 2027002


Faisal Rizki 2027103
Laisa Masfufah 2027112
Lisyeti Rapida 2027044
Raisyah 2027027
Rejeki Franciskus S. 2027003
Riswandi 2027049
Sidiq Taufik 2027046
Siti Sarah 2027035
Windra 2027019

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

FAKULTAS PERTANIAN

AGROTEKNOLOGI
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


rahmat dan hidayah-Nya sehingga panduan Praktikum Mikrobiologi ini dapat
diselesaikan sesuai waktu yang dijadwalkan. Makalah ini disusun dengan harapan
dapat membantu mahasiswa untuk lebih mudah mempelajari Mikrobiologi dan
sebagai pedoman dalam melaksanakan Praktikum Mikrobiologi.

Pembahasan yang ada dalam makalah Praktikum Mikrobiologi ini disusun


menyesuaikan dengan apa yang telah dipelajari dalam proses Praktikum
sebelumnya. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
Makalah Praktikum Mikrobiologi ini. Segala macam kritikan yang membangun
dan saran dari semua pihak akan dihargai dan diterima dengan lapang hati.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pemakainya.

Pasir Pengaraian, 22 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................4
BAB 2 METODE DAN CARA KERJA

B. Teori Dasar....................................................................................................4
C. Prosedur Kerja...............................................................................................4
 Alat dan Bahan yang digunakan................................................................4
 Sterilisasi...................................................................................................5
 Cara kerja..................................................................................................5
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat


kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.
Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme
sering kali bersel tunggal maupun bersel banyak.
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup yang berukuran
sangat kecil dan hanya bisa diamati dengan bantuan mikroskop.
Mikroorganisme ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada yang
tersusun atas beberapa sel (multiseluler). Walaupun organisme uniseluler
hanya tersusun atas satu sel, mikroorgnisme tersebut menunjukkan semua
karakteristik organisme hidup, yaitu bermetabolisme, bereproduksi,
berdiferensiasi, melakukan komunikasi, melakukan pergerakan, dan
berevolusi.
Organisme yang termasuk ke dalam golongan mikroorganisme adalah
bakteri, archaea, fungi, protozoa, alga mikroskopis, dan virus. Bakteri,
virus, dan archaea termasuk ke dalam golongan prokariot, sedangkan
fungi, protozoa, dan alga mikroskopis termasuk ke dalam golongan
eukariot.
Mikroorganisme terdapat di mana-mana. Interaksinya bersama
mikroorganisme atau dengan organisme lain dapat berlangsung dengan
cara aman dan menguntungkan, maupun merugikan. Mikroorganisme juga
sering diasosiasikan dengan penyakit-penyakit infeksi atau pembusukan
makanan. Namun, mayoritas mikroorganisme justru memberikan
kontribusi bagi keseimbangan ekosistem lingkungan hidup, khususnya
bagi kesejahteraan umat manusia.
Sebagian kecil mikroorganisme bersifat patogen. Mikroorganisme alami
yang hidup di dalam tubuh manusia disebut mikroorganisme normal atau
flora normal. Meskipun flora normal ini tidak patogen, dalam keadaan
tertentu, ia bisa menjadi patogen dan menimbulkan penyakit infeksi.
BAB II

METODE DAN CARA KERJA

A. Metode penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2021. Pengambilan
sampel tanah dilakukan di areal fakultas pertanian universitas pasir
pengaraian. Tanah yang diambil seberat 5 gram untuk 100 ml aquades.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium. Media yang digunakan pada
penelitian ini yaitu NA dan PDA. Alat dan bahan yang digunakan
negara lain :

a. Timbangan i. Autoklaf
b. Gelas ukur j. Laminar Air Flow
c. Tabung reaksi k. Alumunium foil
d. Kaca pengaduk l. Plastik kaca
e. Labu enlemeyer m. Lampu bunsen
f. Rak tabung reaksi n. Aquades
g. Pinset o. Cawan petri
h. Pipet tetes p. Tanah (sampel)

B. Cara kerja

sebelum melakukan penelitian semua alat dan bahan disterilkan terlebih


dahulu menggunakan aquades dan di panaskan menggunakan Autoklaf
sampai suhu 121°c. Nutrient Agar (NA) sebanyak 5 gram, dilarutkan
dalam labu enlemeyer dengan aquades sebanyak 250 ml. dan Potato
Dextrose Agar (PDA) sebanyak 9,75 gram dilarutkan juga dalam labu
enlemeyer bersama aquades sebanyak 250 ml. Setelah semua alat dan
bahan steril barulah dilakukan penelitian
Tahap pertama
Bersihkan tangan menggunakan akohol, lalu susun semua cawan petri,
media pengembangan dan lampu Bunsen di dalam LAF.
Cawan petri dibakar sekeliling nya menggunakan lampu Bunsen lalu
dituangkan media pengembang di dalam nya.
Sebagian mengggunakan NA dan sebagian lagi PDA.

Tahap kedua
Tanah ditakar seberat 5 gram, dimasuk kan kedalam gelas ukur mini dan
dicampur dengan aquades 100 ml, lalu diaduk sampe merata

Tahap ketiga
Siapkan tabung reaksi sebanyak 8 buah, dan masing masing tabung
berisikan 10 ml aquades, lalu susun di rak tabung reaksi.

Tahap keempat
Cairan tanah tersebut dicampurkan ke dalam tabung reaksi yang berisi
aquades menggunakan pipet tetes, dengan takaran 1 ml.
Kemudian tabung reaksi diberi label (P 10¹) untuk perlakuan satu. Dari
perlakuan satu, diambil sampel kembali menggunakan pipet tetes dengan
takaran 1 ml yang kemudian dimasuk kan ke tabung reaksi kedua dengan
label (P 10²), dan dari perlakuan kedua diambil sampel juga sebanyak 1 ml
lalu dimasuk kan kedalam tabung reaksi selanjutnya, dengan label (P 10³).
Dan begitu seterusnya sampai perlakuan ke delapan.

Tahap kelima
Dari tabung reaksi yang berisi perlakuan tadi, diambil sampel dari masing
masing tabung sebanyak 1 ml dan diteteskan kedalam cawan petri yang
berisi cairan pengembang. Sebagian menggunakan media NA dan
sebagian menggunakan PDA.
Kemudian semua cawan diberi label tanggal praktikum, jenis perlakuan
dan media pengembang yang digunakan.
Tahap keenam
Setelah semua tahapan selesai, cawan petri dikemas kembali menggunakan
plastik kaca dan diberi nama kelompok masing-masing. Kemudian
disimpan selama 48 jam.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan, penelitian yang kami lakukan
ini tidak membuahkan hasil. Hal ini disebabkan karena ada kesalahan teknis
dalam proses pemasakan media yang digunakan. Karena pemasakan yang kurang
lama akibatnya media yang di gunakan tidak matang sehingga meskipun telah di
simpan selama 48 jam media tetap encer dan kami tidak dapat menyimpulkan
hasil dari penelitian yang kami lakukan. Berikut gambar dari hasil pengamatan
media yang kurang matang:
BAB IV

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa kami gagal
dalam melakukan penelitian ini karena terjadi kesalahan dalam proses pemasakan
media. Akibatnya media tidak masak dan mengakibat kan media tetap encer
meskipun sudah disimpan selama 48 jam.
DAFTAR PUSTAKA

Franciskus,Rejeki. 2021.metode isolasi mikroba.pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai