Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH : DASAR-DASAR ILMU TANAH


DOSEN PENGAMPUH : BAHARUDDIN, SP., M.P

BIOLOGI TANAH

Oleh :

SAVARINA UTAMI

(2122040045)

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMN PERKEBUNAN


JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE
MANDALLE PANGKEP
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan
kesehatan guna menyelesaikan laporan “BIOLOGI TANAH”. Tak lupa pula shalawat dan salam
kepada Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan.
Adapun ini ditulis untuk mempublikasikan suatu ilmu pengetahuan kepada mahasiswa. Pada
kesempatan ini saya berterima kasih kepada pihak – pihak yang telah memmbantu saya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari laporan “BIOLOGI TANAH” ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekuranga. Penulisi terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar laporan ini
dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini, baik terkait penulisan
mohon maaf.

November, 2021

Penulis
TUJUAN

Tujuan dari praktikum biologi tanah ini adalahagar mahasiswa mengetahui organisme tanah
yang ada pada tempat berbeda, respirasi mikrorrganisme, serta populasi mikroorganisme yang
ada dalam tanah.
METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 September 2021 pukul 08.00-12.00. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Tanah Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan antara lain tabung reaksi, cawan, timbangan, laminar air flow, pipet eppendrof,
lampu bunsen, autoclaf,

Bahan yang diperlukan yaitu sampel tanah, spiritus, air,

C. Prosedur/Cara Kerja :
1. Mengambil sampel tanah risosfer (tanah bagian perakaran)
2. Sampel dikeringkan dan dihaluskan lalu ditimbang
3. Pencampuran (tabung reaksi 8) 1 ml dan untuk mensterilkan (9 ml)
4. 10-5 – 10-8 dipindahkan ke cawan petri
5. Inkubasi 3 hari
6. Tabung reaksi setelah di isi di tutup aluminium (kertas)
7. Sterilisasi selama 30 menit
8. Mengambil sampel tanah
9. Kemudian ditimbang 10,01 gr
10. Sampel tanah digerus hingga halus
11. Dilarutkan dengan larutan fisiologis 90 ml
12. Dipindahkan ke wadah yang telah steril
13. Homogenisasi alat vortes miksar 10 menit
14. Tabung reaksi yamg telah di autoclaf dipindahkan di Laminar Air Flow
15. Penutup tabung reaksi di buka dan dipanaskan
16. Masukkan larutan tanah menggunakan pipet eppendrof
17. Tutup kembali lalu aduk sebentar menggunakan vorlex dilanjut hingga tabung reaksi
minus delapan
18. Larutan sampel 10-5 – 10-8 dipindahkan pada media
19. Sebelumnya media di balik dan dipanaskan
20. Panaskan alat plating dan disimpan
21. Inkubasi selama waktu yang telah ditentukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil

Larutan 10-5 10-6 10-7 10-8


Mikroorganism 137 100 60 - (media
e rusak)

B. Pembahasan

Lima kelompok utama mikroorganisme yang terdapat dalam tanah yaitu bakteri, actynomi –
cetes, fungi, algae, dan protozoa. Jumlah bakteri yang ada dalam tanah dipengaruhi oleh berbagai
kondisi yang mempengaruhi kondisi pertumbuhannya seperti temperatur, kelembaban, aerasi dan
sumber energi. Tapi secara umum populasi yang terbesar terdapat di horizon permukaan. Jumlah
dan jenis bakteri dipengaruhi oleh macam praktik pengelolaan. Di padang rumput sebagai contoh
lebih besar daripada lahan yang di olah, karena tingginya kerapatan akar dan ketersediaan bahan
organk dari dekomposisi akar dan serasah lebih banyak di daerah padang rumput
(alexander,1977).
Bila ditarik dari hasil pengamatan pada proses penelitian lebih berfokus pada menentukan jumlah
koloni bakteri dan jamur dan diperoleh bahwa pada proses inkubasi selama 5 hari pada media
bakteri/ATCC telah diperoleh hasil secara signifikan dengan jumlah tertinggi terdapat pada
media 10-5 dengan jumlah 130 titik. Namun setelah dilakukan proses perhitungan sesuai dengan
ukuran media maka nilai tertinggi terdapat pada media 10-6 dengan jumlah 1000000000. Di sisi
lain pada media 10-8 tidak dapat ditemukan beberapa jumlah koloni dikarenakan pada media
mengalami kerusakan. Sementara itu pada media jamur/PDA belum dapat dilakukan perhitungan
dikarenakan belum adanya koloni jamur yang terlihat, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh
banyak faktor diantaranya lamanya proses inkubasi, sterilnya peralatan yang digunakan, serta
apakah media yang digunakan baik, dan tidak mengalami kerusakan.

Peran mikroorganisme terhadap tumbuhan


Peran mikroorganisme terhadap tumbuhan yaitu mikroorganisme dapat dimanfaatkan
sebagai biopestisda untuk proteksi tanaman melaui kompetisi, antibiosis/lisis, menginduksi
kekebalan tanaman terhadap penyakit dan hyphal interferences.

Anda mungkin juga menyukai