Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(PENCEMARAN LINGKUNGAN)

Disusun Oleh:
Nama : FITRI FITA MEILINA
NIM : 855876125

UPBJJ SURABAYA
POKJAR BOJONEGORO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Nama : FITRI FITA MEILINA


NIM : 855876125
UPBJJ : Surabaya

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : PENCEMAERAN LINGKUNGAN


a. Judul Percobaan 1 : Pengaruh Deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang
merah (allium cepa)

b. .                   Tujuan
Mengamati pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.
c.                  Alat dan bahan
1)                  Neraca analitik 1 buah.
2)                  Tabung reaksi 14 buah.
3)                  Rak tabung reaksi 1 buah.
4)                  Gelas kimia 1000 mL 7 buah.
5)                  Pengaduk 7 buah.
6)                  Mistar dengan skala mm 1 buah.
7)                  Kertas untuk label secukupnya.
8)                  Bawang merah 14 siung.
9)                  Detergen serbuk 1 gram.

d. Landasan Teori

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air atau
udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. 

Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah, logam berat, dan
suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan deterjen sendiri adalah
pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan
kimia yang dapat memberikan dampak negatif.
E.   Prosedur Percobaan
     

1)                  Sediakan larutan deergen serbuk 100%, pengencer 50%, pengencer 25%, pengencer 12,5%,
pengencer 6,25%, pengencer 3,1% serta control yang berupa air ledeng/air PDAM saja. Lalu simpan
larutan yang telah diberi label sebagai berikut.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja.
2)                  Cara menyediakan larutan
a)                  Larutkan, satu gram detergen serbuk ke dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL.
kemudian beri label 100%
b)                  Ambil 500 mL larutan detergen 100%, lalu tambahkan air ledeng/air PDAM hingga 1000
mL. Kemudian beri label 100%.
Ambil 500 mL larutan detergen 50%, lalu tambahkan air ledeng/air PDAM hingga 1000 mL.
Kemudian beri label 25%.
d)                  Ambil 500 mL larutan detergen 25%, lalu tambahkan air ledeng/air PDAM hingga 1000
mL. Kemudian beri label 12,50%.
e)                  Ambil 500 mL larutan detergen 12,50%, lalu tambahkan air ledeng/air PDAM hingga 1000
mL. Kemudian beri label 6,25%.
f)                   Ambil 500 mL larutan detergen 6,25%, lalu tambahkan air ledeng/air PDAM hingga 1000
mL. Kemudian beri label 3,10%.
3)                  Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter hamper sama dengan
diameter lubang tabung reaksi sejumlah 14 buah. Kupas kulit epidemis untuk menghindari bahan
kimia tersisa yang terdapat dikulit epidermis tersebut. Kupas juga bagian akar primordial yang
berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati agar lingkaran primordial itu tetap tersisa
untuk pertumbuhan akar.
4)                  Isikan larutan detergen yang sudah disediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh. Setiap
konsentrasi larutan yang sama diisikan ke dalam dua tabung reaksi.
5)                  Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial terletak dibawah hingga
menyentuh larutan detergen.
6)                  Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain diatas
tabung control (yang hanya berisi air ledeng/PDAM).
7)                  Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambahkan
lagi hingga penuh.
8)                  Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut, lalu hitung panjang akarnya. Rata-ratakan
panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan. Bila ada panjang akar yang mencolok
perbedaannya diabaikan (tidak usah dirata-ratakan). Tuliskan hasil pengamatan Anda pada Tabel 2.9
dalam Lembar Kerja.
9)                  

 
Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan menggunakan rumus :

.            F.      Hasil Pengamatan

G. Pertanyaan-Pertanyaan
Berapa konsentrasi Yang dibutuhkan larutan deterjen minimum yang dihentikan proses
pertumbuhan akar bawang merah ?

H.                   Pembahasan
Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui
pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu
meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak
dicapai, karena ada dampak negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak
negative tersebut dapat disebut dengan pencemaran.
Dewvinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun
biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas manusia serta organisme
lainnya.

I.                     Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpilkan bahwa hasil usaha manusia dengan contoh
deterjen mempunyai dampak negative terhadap organisme/makhluk hidup lain yaitu ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya makhluk hidup
tersebut.

J. Daftar Pustaka
Andrew,W.A.et Al. (1983).Discovering Biological Science.
Tresna Sastrawijaya, Pencemaran Lingkungan, Rineka Cipta, Jakarta, 2009.
Daud Silalahi, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakkan Hukum Lingkungan Indonesia,
Edisi Ke-3, 2001, Alumni, Bandung.
Daud Silalahi, Pengaturan Hukum Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup di Indonesia,
Alumni, Bandung, 2003.
Daud Silalahi & Kristianto, Hukum Lingkungan Dalam Perkembangan Di Indonesia, Cv Keni
Media, Bandung, 2015.
Djatmoko, Margono, Wahyono, Pendayagunaan Industrial Waste Management (Kajian Hukum
Lingkungan Indonesia),

K.                  Kesulitan Yang dialami


Selama penelitian kesulitan yang kami alami adalah alat yang tidak memadahi.

L. FOTO / VIDEO PRAKTIKUM


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(PENCEMARAN LINGKUNGAN)

Disusun Oleh:
Nama : EMY INDARWATI
NIM : 858702647

UPBJJ SURABAYA
POKJAR BOJONEGORO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Nama : EMY INDARWATI


NIM : 858702647
UPBJJ : Surabaya

2.                  Percobaan 2
A. JUDUL PERCOBAAN
PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERKECAMBAHAN
B.                  Tujuan
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.

C.                  Alat dan bahan


1)                  Neraca analitik/sendok the 1 buah.
2)                  Gelas kimia 600 mL 10 buah.
3)                  Kertas saring/tissue secukupnya.
4)                  Kertas timah secukupnya.
5)                  Mistar dengan skala mm 1 buah.
6)                  Kertas untuk label secukupnya.
7)                  Gelas kimia 1000 mL 1 buah.
8)                  Air ledeng secukupnya.
9)                  Detergen serbuk 1 gram.

D. Landasan Teori
Perkecambahan merupakan peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi
tanaman baru. Biji akan berkecambah jika kondisi lingkungannya sesuai. Proses
perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai,
persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda
antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang
berbeda pula. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar
primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama. Sedangkan, pada kecambah tumbuhan
dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama
(Purnobasuki,2011: 4)
E.                   Prosedur Percobaan
1)                  Sediakan larutan detergen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta control yang
berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi label tersebut.
a)                  Label I : 100%
b)                  Label II : 50%
c)                  Label III : 25%
d)                  Label IV : 12,5%
e)                  Label V : 6,25%
f)                   Label VI : 3,10%
g)                  Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja.
2)                  Cara menyediakan larutan.
cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat pad acara
menyediakan larutan pada percobaan 1: pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang
merah (Allium cepa).
3)                  Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V, dan VI. Masing-masing
diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue (lihat Gambar 2.1).
4)                  Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung,
sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan ini (kacang hijau terpilih).
5)                  Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan
II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam
larutan VI, 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/air PDAM). Biarkan rendaman selama lima
menit.
6)                  Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar
hilum mengarah ke bawah.
7)                  Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel sama,
kira-kira 100 mL.
8)                  Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat masuk.
9)                  Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah panjang
akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki
panjang akar = 0 mm. Jika pada pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm),
dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja Tabel 2.10.
10)              Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam
(Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan warna merah, 28 jam
dengan warna hitam.

F.                  Hasil Pengamatan
G. Pertanyaan -Pertanyaan
1. Bagiaman Fungsi Larutan 0 (control)
2. Apa Kesimpulan Anda Bila Pada Larutan 0( Kontrol) ada Kacang hijau yang mati
3. Mengapa Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
Timah ?
H.                   Pembahasan
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap
pencemaran
1)                  Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2)                   Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3)                  Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4)                  Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I.                    Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih
bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah
tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

J.                  Jawaban Pertanyaan
1)                  Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena
tidak mengandung deterjen.
2)                  Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul (mandul)

K. Daftar Pustaka
A. Tresna Sastrawijaya, Pencemaran Lingkungan, Rineka Cipta, Jakarta, 2009. Daud Silalahi, Hukum
Lingkungan Dalam Sistem Penegakkan Hukum Lingkungan Indonesia, Edisi Ke-3, 2001, Alumni,
Bandung.
Mudiana,Deden.2007. Perkecambahan Syzygium cumini. Biodiversitas.mipa.uns.ac.id.
biodiversitas : 8(1). Diakses 31 mei 2017.

Purnobasuki,Hery. 2011. Perkecambahan. Skp.unair.ac.id>Guru-Indonesia. Diakses 31


mei 2017.
Sudjadi. B. 2006. Biologi dan sains. Yudhistira, Jakarta.
L. Kesulitan Yang dialami ;

Selama Melakukan penelitian ini kendala yang dialami adalah factor cuaca dan waktu
yang singkat serta alat yang belum memadai

M. Foto/Video Praktikum.

Anda mungkin juga menyukai