Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

PDGK4107
PENCEMARAN LINGKUNGAN

UMI NUR AZIZAH


857589951
KELAS A (410007)

UPBJJ – UT PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : UMI NUR AZIZAH


NIM/ID Lainnya : 857589951
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : UNIVERSITAS TERBUKA
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : IKA ANAMBANG FEBRIANSARI, S.Si., M.Si


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 088806945337
Alamat Email : ikafebriasari1985@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Umi Nur Azizah


NIM : 857589951
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini


merupakan hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam
keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam
karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Cilacap, 12 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Umi Nur Azizah


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
KELAS A (410007)
PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR
BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA)

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Neraca analitik 1 buah,
2) Tabung reaksi 14 buah,
3) Rak tabung reaksi 1 buah,
4) Gelas kimia 1000 ML 7 buah,
5) Pengaduk 7 buah,
6) Mistar dengan skala mm 1 buah,
7) Kertas untuk label secukupnya,
8) Air/ledeng/air PDAM secukupnya,
9) Bawang merah 14 siung,
10) Detergen serbuk 1 gram,

C. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat meyebabkan
meningkatnya kebutuhan hidup manusia, antara lain kebutuhan akan
pangan, pemukiman, pendidikan, rekreaksi, dan kebutuhan-kebutuhan
lain. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia telah
memperoleh manfaat yang tidak sedikit terutama untuk kebutuhan sehari-
hari. Namun, manfaat yang diperoleh juga menimbulkan dampak negatif
pada lingkungan sekitar. Salah satu yang menimbulkan dampak negative
dilingkungan kita salah satunya yaitu pengaruh pestisida dan detergen.
Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya memiliki dampak buruk
jika penggunaanya secara berlebihan menyebabkan pencemaran
lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat terjadi pada pencemaran air,
udara, tanah, dan logam berat, dan suara.
Salah satu pencemaran air yang sering kita temui dan sangat sering
terjadi di lingkungan kita yaitu detergen. Detergen merupakan salah satu
produk komersial yang digunakan untuk menghilangkan kotoran pada
pencucian pakaian. Detergen mengandung bahan yang mempunyai sifat
aktif permukaan (surfaktan) (santi, 2019). Detergen mengandung sekitar
25 macam bahan yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi: (1)
surfaktan, (2) builder, (3) bleaching agents dan (4) additives (Smulders,
dalam jurnal Apliyani, 2017). Komponen terbesar dari detergen yaitu
bahan buildres 70-80%, bahan dasar sekitar 20-30%, dan bahan aditif
relative sedikit antara 2-8%. Pengaruh kandungan detergen akan
digunakan terhadap pertumbuhan akar bawang merah.
Bawang merah merupakan salah satu jenis umbi lapis. Bawang
merah adalah salah satu komoditas sayuran yang mempunyai arti penting
bagi masyarakat, baik dilihat dari nilai ekonomisnya yang tinggi maupun
dari kandungan gizinya (Tambunan, 2014).

D. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara kerja :
1) Sediakan larutan detergen serbuk 100%, pengenceran 50%,
pengenceran 25%, pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%,
pengenceran 3,1% serta control yang berupa air ledeng/ air PDAM
saja. Lalu simpan larutan yang diberi label sebagai berikut:
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,1%
Label control : air ledeng/ air PDAM saja.
2) Cara menyediakan larutan :
a. Larutkan , satu gram deterjen serbuk ke dalam air ledeng / PDAM
hingga 1000 ML , kemudian beri label 100%.
b. Ambil 500 ML larutan deterjen 100% , lalu tambahkan air ledeng /
PDAM hingga 1000 ML , kemudian beri label 50%.
c. Ambil 500 ML larutan deterjen 50% , lalu tambahkan air ledeng /
PDAM hingga 1000% , kemudian beri label 25%.
d. Ambil 500 ML larutan deterjen 25% , lalu tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000 ML , kemudian beri label 12,5%.
e. Ambil 500 ML larutan deterjen 12,5% ,lalu tambahkan air ledeng /
PDAM hingga 1000 ML , kemudian beri label 6,25%.
f. Ambil 500 ML larutan deterjen 6,25 % , lalu tambahkan air ledeng
/ PDAM hingga 1000 ML , kemudian beri label 3,10%.
3) Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter
hamper sama dengan diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14
buah. Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa
yang terdapat di kulit epidermis tersebut. Kupas juga bagian akar
primordial yang berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut.
Hati-hati agar lingkaran primordial itu tetap tersisa untuk pertumbuhan
akar,
4) Isikan larutan detergen yang sudah disediakan ke dalam tabung reaksi
hingga penuh. Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan ke dalam
dua tabung reaksi.
5) Letakkan bawang meah dengan posisi calon akar primordial terletak di
bawah hingga menyentuh larutan detergen,
6) Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang
merah lain di atas tabung control (yang berisi air ledeng/PDAM),
7) Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila dilarutannya tampak
berkurang tambahkan lagi hingga penuh.
8) Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut lalu hitung panjang
akarnya. Rata-ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap
perlakuan. Bila ada panjang akar yang mencolok perbedaannya
abaikan (tidak usah dirata-ratakan). Tuliskan hasil pengamatan anda
pada table 2.9 dalam lembar kerja.
9) Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan
dengan menggunakan rumus :

10) Buatlah grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya pada grafik 2.1 dalam


lembar kerja.

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2.9
Pengaruh Detergen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah

No. Kosentrasi Rata-rata panjang akar 1G (%)


1 Kontrol 4 0
2 3,1 % 2 50
3 6,25 % 1,5 62,5
4 12,5 % 1 75
5 25 % 0 100
6 50 % 0 100
7 100 % 0 100
Grafik 2.1
Grafik Pertumbuhan Akar Bawang Merah
120

100

80
kosentrasi2
60
rata-rata panjang
40
akar
20

0
0 0 0 1 1,5 2 4

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berapa kosentrasi larutan detergen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya?
Jawaban : konsentrasi detergen yang menghentikan proses pertumbuhan
akar bawang merah adalah 25%.

G. PEMBAHASAN
Limbah yang sering ditemui di lingkungan sekitar kita yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah limbah detergen. Detergen
merupakan produk pembersih yang merupakan penyempurnaan dari
sabun. Kelebihan detergen dibandingkan sabun adalah kemampuannya
dalam mengatasi air sadah dan larutan asam. Detergen sering disebut
dengan istilah detergen sintesis yang dibuat dari bahan-bahan sisntesis
(Zoller, dalam jurnal Apriyani: 37). Untuk memanfaatkan pertumbuhan
tumbuhan berusaha untuk memanfaatkan kekayaan alam. Namun saat ini
manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas hidupnya. Dari kegiatan manusia yang dilakukan menyebabkan
dampak positif dan negative. Salah satu dampak negative ada disekitar kita
yaitu pencemaran. Pencemaran lingkungan dalam pasal 1 angka 1
UUPPLH adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy,
dan/ atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
diteteapkan. ( Rokhani, 2015).
Percobaan pengaruh detergen menggunakan tanaman bawang
merah karena bawang merah merupakan salah satu tanaman yang sangat
mudah diamati pertumbuhannya dan dapat diamati secara langsung tanpa
harus menggunakan alat bantu seperti mikroskop. Pembelahan atau
pertumbuhan akarnya terlihat jelas. Bagian akar primordial merupakan
meristem yang masih berkembang dengan baik sehingga mudah diamati.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan terhadap pengaruh kosentrasi
detergen menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawah
merah dipengaruhi oleh semakin tinggi atau banyak konsentrasi detergen
maka pertumbuhan akarnya akan terhambat bahkan tidak tumbuh akar
sama sekali.
Terhambatnya pertumbuhan akar pada bawang merah disebabkan
karena kandungan yang terdapat dalam detergen berupa surfaktan dan
builders. Dalam detergen jika dilarutkan dengan air akan menghasilkan
busa-busa dipermukaan air, hal tersebut yang dapat menurunkan proses
pertumbuhan akar karena oksigen terlarut. Kekurangan oksigen
menyebabkan organisme yang terdapat dalam air mati dan menyebabkan
sulit berkembang.
Pada kosentrasi tertentu akar masih dapat tumbuh karena
kandungan air lebih banyak dari pada dengan kadar detergennya. Pada
pengamatan terlihat beberapa akar yang tumbuh pada kosentrasi 12,5%,
6,25%, dan 3,10%. Hal tersebut terjadi karena adanya kelebihan larutan
pada konsentrasi tertentu.

H. KESIMPULAN
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan/ atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah diteteapkan. Pada percobaan pencemaran terhadap
pertumbuhan akar bawang merah yaitu kosentrasi detergen dengan takaran
tertentu. Pada kosentrasi 100-25 % akar bawang merah tidak tumbuh
karena terhambatnya pertumbuhan dari kandungan detergen yang
mempengaruhinya. Sedangkan pada kosentrasi tertentu akar bawang
merah masih tetap bisa tumbuh karena kandungan pencemarannya tidak
tinggi dan masih memungkinkan akar untuk tumbuh. Pada kosentrasi
12,5%, 6,25%, dan 3,10% akar masih bisa tumbuh secara normal seperti
pada air PDAM tanpa ada pencemaran.

I. DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, Nani. 2017. Penurunan Kadar Surfaktan Dan Sulfat
Dalam Limbah Laundry. Media Ilmiah Teknik Lingkungan Volume 2
Nomor 1 Februari 2017. Artikel Review, Hal, 37-44 Program Studi Teknik
Lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Rokhani, suciati alfi. 2015. Jurnal Pengendalian Pencemaran
Lingkungan Akibat Limbah Industri Pengolahan Mie Soun Di Kecamatan
Tulung Kabupaten Klaten. Fakultas Hokum Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
Rumanta, M, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang selatan:
PT. Macananjaya Cemerlang.
Santi, Sintha Soraya. 2009. Penurunan Kosentrasi Surfactant Pada
Limbah Detergen Dengan Proses Photokatalitik Sinar UV. Jurnal Teknik
Kimia Vol. 4 No. 1, September 2019. Jurusan Kimia, Fakultas Teknologi
Industry UPN Veteran Jawa Timur.
Tambunan, Willy Andrew, Dkk. 2014. Pertumbuhan Dan Prodksi
Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Dengan Pemberian Pupuk
Hayati Pada Media Tanam. Jurnal Online Agrokeoteknologi. ISSN No.
2337-26597 Vol, 2, No. 2 : 825-836, Maret 2014. Alumnus Program Studi
Argrkoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan.
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang dialami yaitu mencari gelas kimia untuk mengukur
ml air yang digunakan.

FOTO PRAKTIKUM
FOTO KEGIATAN KETERANGAN

Menyiapkan alat dan bahan yang


digunakan untuk praktikum

Saat proses pengamatan hari


pertama mulai tumbuh tunas kecil
pada percobaan menggunakan air
PDAM

Pengamatan hari ke dua dari tingkat


kosentrasi kadar detergen tertentu
mulai tumbuh tunas
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD
KELAS A (410007)
PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Neraca analitik/ sendok teh 1 buah,
2) Gelas kimia 600 mL 10 buah,
3) Kertas saring/ tisu secukupnya
4) Kertas timah secukupnya,
5) Mistar dengan skala mm 1 buah,
6) Kertas untuk label secukupnya,
7) Gelas kimia 1000 Ml 7 buah,
8) Air/ledeng/air PDAM secukupnya,
9) Detergen serbuk 1 gram,

C. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat meyebabkan
meningkatnya kebutuhan hidup manusia, antara lain kebutuhan akan
pangan, pemukiman, pendidikan, rekreaksi, dan kebutuhan-kebutuhan
lain. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia telah
memperoleh manfaat yang tidak sedikit terutama untuk kebutuhan sehari-
hari. Namun, manfaat yang diperoleh juga menimbulkan dampak negatif
pada lingkungan sekitar. Salah satu yang menimbulkan dampak negative
dilingkungan kita salah satunya yaitu pengaruh pestisida dan detergen.
Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya memiliki dampak buruk
jika penggunaanya secara berlebihan menyebabkan pencemaran
lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat terjadi pada pencemaran air,
udara, tanah, dan logam berat, dan suara.
Salah satu pencemaran air yang sering kita temui dan sangat sering
terjadi di lingkungan kita yaitu detergen. Detergen merupakan salah satu
produk komersial yang digunakan untuk menghilangkan kotoran pada
pencucian pakaian. Detergen mengandung bahan yang mempunyai sifat
aktif permukaan (surfaktan) (santi, 2019). Detergen mengandung sekitar
25 macam bahan yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi: (1)
surfaktan, (2) builder, (3) bleaching agents dan (4) additives (Smulders,
dalam jurnal Apliyani, 2017). Komponen terbesar dari detergen yaitu
bahan buildres 70-80%, bahan dasar sekitar 20-30%, dan bahan aditif
relative sedikit antara 2-8%. Salah satu yang digunakan untuk percobaan
yaitu pengaruh pertumbuhan pada perkecambahan kacang hijau. Kacang
hijau merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang memiliki peranan
penting sebagai sumber nutrisi (suhartono, 2020). Tanaman ini berisfat
multi guna. Kacang hijau merupakan salah satu dari perkecambahan yang
sering digunakan untuk penelitian, karena kacang hijau mudah didapatkan
dansangat banyak dilingkungan kita serta pertumbuhannya tergolong
cepat.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara kerja :
1) Sediakan larutan detergen serbuk 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%,
3,1% serta control yang berupa air ledeng/ air PDAM saja. Lalu
simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi label sebagai
berikut:
a. Label I : 100%
b. Label II : 50%
c. Label III : 25%
d. Label IV : 12,5%
e. Label V : 6,25%
f. Label IV: 3,1%
g. Label control : air ledeng/ air PDAM saja.
2) Cara menyediakan larutan.
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini
dapat di lihat pada cara menyediakan larutan pada percobaan 1:
pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Allium
Cepa).
3) Sediakan enam gelas kimia lain, beri label control 1,2,3,4,5,dan 6.
Masing masing di beri lingkaran kertas saring / kertas tissue.
4) Masukan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia ,buanglah kacang
yang mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang di
gunakan dalam percobaan ini (kacang hijau terpilih)
5) Dari kacang hijau terpilih , ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan 1,
10 Butir dalam larutan II, 10 butir dalam laruan III, 10 butir dalam
larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI, dan 10
butir dalam larutan kontrol (air ledeng /PDAM), biarkan rendaman
selama lima menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai, atur
yang baik agar hilum mengarah ke bawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah di isi kacing hijau tersebut dengan larutan
yang berlabel sama, kira kira 100 mL.
8) Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya
yang dapat masuk.
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam, pada setiap
pengamatan, ukurlah panjang akar dengan mistar dariluar gelas piala,
kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya di anggap memiliki panjang
akar = 0 mm, jika pada pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh
akarnya (0 mm), dianggapkacang hijau mati, catatlah hasil pengamatan
anda pada lembar kerja tabel 2.10 di belakang modul.
10) Buatlah grafik rata rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah
24 jam dan 48 jam (grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang
berbeda , misal 24 jam dengan warna merah, 48 jam dengan warna
hitam.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10
Hasil Pengamatan Pengaruh Detergen Terhadap Tumbuhan

Konsentrasi larutan detergen


No. Hari ke 1 (24 jam)
100 % 50% 25 % 12,5 % 6,25 % 3,1 % Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6

4 1 2 2 2 3 3 5
5 0 1 2 0 4 3 7
6 1 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 3 3 7
9 0 2 0 2 2 3 6
10 0 0 0 3 3 4 7
Jumlah 7 13 16 20 29 35 62
Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 ( control )?
Jawaban :
Larutan 0 (kontrol) sebagai pendamping dengan konsentrasi
larutam detergen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah
larutan yang paling dalam pertumbuhan karena tidak mengandung
detergen.
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 ( kontrol ) ada kacang hijau
yang mati ?
Jawaban :
Jika pada larutan 0 (Kontrol) terdapat kacang hijau yang mati,
mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit unggul atau terkadang
kacang hijau sudah terdapat serbuk putihnya karena kena kutu.
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus di tutup
dengan kertas timah ?
Jawaban :
Kertas timah digunakan untuk mengurangi intensitas cahaya,
karena intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup,
ukurannya lebih kecil, jaringan meosfilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak
mendapat cahaya.

G. PEMBAHASAN
Pencemaran lingkungan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan
manusia. Salah satunya terhambatnya pertumbuhan pada perairan. Salah
satu percobaan yang dilakukan adalah pengaruh pencemaran detergen
terhadap pertumbuhan kacang hijau. Pencemaran yang diakibatkan oleh
detergen menghambat pertumbuhan akar pada kacang hijau karena
kandungan kimia di dalamnya. Namun, dengan kadar tertentu kacang hijau
dapat masih tetap bisa tumbuh dengan kosentrasi detergen yang ringan.
Pada kosentrasi 100% kacang hijau tidak dapat tumbuh dan menimbulkan
kematian. Tidak hanya itu dalam air biasa pun terkadang kacang hijau
tidak dapat tumbuh. Selain pencemaran pengaruh lainnya yaitu jenis bukan
bibit unggul atau pengaruh lainnya.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa detergen pengaruh terhadap pertumbuhan kacang
hijau. Semakin tinggi kandungan atau kosentrasi detergen menghambat
pertumbuhan kacang hijau bahkan mengalami kematian. Sedangkan, pada
kadar kosentrasi yang rendah kacang hijau masih dapat tumbuh dan
berkembang dengan kata lain biji yang digunakan untuk percobaan
merupakan bibit yang baik atau unggul. Dengan demikian pencemaran
terutama detergen sangat berpengaruh terhadap pencemaran terutama
pencemaran air tergantung pada kadar kosentrasi dalam air.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang selatan: PT.
Macananjaya Cemerlang.
Suharto, dkk. 2020. Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Hijau
(Vigna Radiate L.) Pada Berbagai Konsentrasi Osmolit Da
Intensitas Cekaman Kekeringan. Agrovigor Jurnal Agroekoteknologi
13 (2): 124-135 28 Agustus 2020.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami yaitu mencari gelas kimia untuk mengukur
ml air yang digunakan. Selanjutnya Menentukan biji kacang hijau yang
kualitasnya baik.

FOTO PRAKTIKUM

Foto praktikum Keterangan

Alat dan bahan yang digunakan


untuk melakukan percobaan :
- Biji kacang hijau
- Gelas plastik bekas,
- Sendok
- Air detergen dan air PDAM
- Kertas timah
- Karet gelang
- Tisu
- Kertas label

Proses pembuatan :
- Gelas plastik diberi label
sesuai dengan kosentrasi air
detergen
- Alas gelas plastik diberi
dengan kertas tisu
- Kemudian basahi dengan air
detergen
- Pemberian biji kacang hijau
- Selanjutnya gelas plastik
ditutup dengan kertas dan
diikat dengan karet
Proses pengamatan

Anda mungkin juga menyukai