Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENCEMARAN LINGKUNGAN
( Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah)

RIZAL ADE PRASETYO

NIM : 857776655

UPBJJ SEMARANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RIZAL ADE PRASETYO

NIM : 857776655

Program Studi : PGSD BI (118)

Nama Sekolah : SD N KESENENG SUMOWONO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : SRI INDIHARTATI, M.Pd

ID TUTOR : 42002879

Instansi Asal : SMA NEGERI 02 UNGARAN

Nomor Hp : 085225043279

Alamat Email :
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : RIZAL ADE PRASETYO

NIM : 857776655

Program Studi : PGSD BI (118)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kab. Semarang, 30 Mei 2023

Yang membuat pernyataan

RIZAL ADE PRASETYO


A. JUDUL PENELITIAN
Pengaruh Deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah ( Allium Cepa )

B. TUJUAN
Mengamati Pengaruh Deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca analitik 1 buah
2. Tabung reaksi 14 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Gelas kimia 1000ml 7 buah
5. Pengaduk 7 buah
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. Kertas untuk label secukupnya
8. Air/ledeng/air PDAM secukupnya
9. Bawang merah 14 siung
10. Deterjen serbuk 1 gram

D. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Mei 2023
Waktu : 15.30 – 18.00
Tempat : Blok.B, Desa Kemawi, Kec.Sumowono RT.02 RW.04

E. LANDASAN TEORI
1. Bawang Merah
Klasifikasi bawang merah adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa L. (Suriani, 2011)
Bawang merah termasuk salah satu produk hortikultura unggulan nasional dan
termasuk kelompok sayuran rempah tidak bersubstitusi. Budidaya tanaman
bawang merah membutuhkan tanah yang memiliki struktur remah, dengan tekstur
sedang sampai liat, mengandung bahan organik tinggi, memiliki drainase dan
aerasi yang baik serta memiliki pH 5.6 - 6.5.

2. Deterjen
a. Kandungan Deterjen
Deterjen merupakan campuran dari bahan-bahan khusus untuk
menghilangkan kotoran yang menempel pada suatu permukaan. Formulasi
deterjen terdiri dari bahan utama yaitu surfaktan. Surfaktan yang banyak
digunakan dalam industri deterjen saat ini adalah LAS (Linier Alkylbenzen
Sulfonat). LAS berasal dari petroleum sehingga sulit untuk didegradasi oleh
bakteri dalam perairan. MES (Metil Ester Sulfonat) merupakan surfaktan yang
berbasis minyak kelapa sawit sehingga memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan LAS. Keunggulan MES diantaranya dapat diperbaharui,
biodegradable, dan pada kondisi air sadah kinerja produk pembersih yang
dihasilkan lebih baik dibandingkan surfaktan berbasis petroleum.

b. Limbah deterjen
Limbah detergen menjadi ancaman yang cukup serius terkait
pencemaran air. Kandungan kimia berbahaya yang terkandung dapat merusak
kualitas air hingga menyebabkan kematian biota air. Limbah detergen
mengandung senyawa kimia seperti fosfat, Diethanolamine, alkil benzena
sulfonat, Alkil fenoksi. Senyawa tersebut sangat sulit terurai secara organik
oleh mikroorganisme yang ada di dalam air.
Limbah detergen dapat membunuh bakteri pengurai yang terdapat
dalam air. Jika bakteri pengurai mati, berbagai zat polutan yang masuk ke air
tidak dapat diproses secara alami dan dapat meracuni biota air. Akibatnya,
beragam biota akan keracunan hingga mengalami kematian.
Pembuangan limbah detergen ke dalam tanah juga dapat menyebabkan
kadar oksigen berkurang secara drastis, kehidupan biota air mengalami
degradasi dan unsu hara meningkat sangat cepat.
F. Prosedur Penelitian
1. Sediakan larutan deterjen serbuk 100%. Pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1% serta kontrol
yang berupa air ledeng/ air PDAM saja. Lalu simpan larutan yang sudah
ditempeli label sebagai berikut :
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,1%
Label Kontrol : Air ledeng/ air PDAM saja

2. Cara menyediakan larutan


a) Larutkan, satu gram deterjen serbuk kedalam air ledeng/PDAM hingga
1000 ml, kemudian beri label 100%
b) Ambil 500 ml larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air ledeng
PDAM hingga 1000 ml, kemudian beri label 50%.
c) Ambil 500 ml larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM
hingga 1000ml, kemudian beri label 25%.
d) Ambil 500 ml larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM
hingga 1000ml, kemudian beri label 12,5%
e) Ambil 500 ml larutan deterjen 12,5%, lalu tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000ml, kemudian beri label 6,25%
f) Ambil 500 ml larutan deterjen 6,25%, lalu tambahkan air
ledeng/PDAM hingga 1000ml, kemudian beri label 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter yang hampir
sama denga lubang tabung reaksi bejumlah 14 buah. Kupas kulit epidermis
untuk menghindari bahan kimia tersisa yang terdapat di kulit epidermis
tersebut. Kupas juga bagian akar primordial yang berwarna kecoklatan dari
bawang merah tersebut. Hati-hati agar lingkaran primordial itu tetap tersisa
untuk pertumbuhan akar.
4. Isikan larutan deterjen yang sudah disediakan kedalam tabung reaksi hingga
penuh. Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan kedalam dua tabung
reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial terletak dibawah
hingga menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah
lain diatas tabung kontrol yang berisi air ledeng/PDAM.
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang
tambahkan lagi hingga penuh.
8. Setelah 72 jaam, angkat bawang merah tersebut lalu hitung panjang akarnya
rata-ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan. Bila ada
panjang akar yang mencolok perbedannya diabaikan ( tidak usah dirata-
ratakan). Tuliskan hasil pengamatan pada tabel lembar kerja.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus

( Rata-rata panjang akar kontrol – Rata –rata panjang altar konsentrasi x )


IG = X 100 %
Rata –rata panjang kontrol

10. Buatlah grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya pada grafik dalam lembar


kerja.

G. Hasil Pengamatan

Konsentrasi
Konsentrasi 100% Konsentrasi 50% Konsentrasi 25%
12,5%
Kontrol/ Tanpa
Konsentrasi 6,25% Konsentrasi 3,10%
Deterjen

Hasil pengamatan Hambatan Pertumbuhan (IG) akar bawang merah dapat dilihat pada
Tabel dibawah ini.

No Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG %


1 Kontrol 2 cm 0
2 3,1% 2 cm 0
3 6,25% 1,5 cm 25
4 12,5% 0,5 cm 75
5 25% 0,1 cm 95
6 50% 0 cm 100
7 100% 0 cm 100

Grafik Perbandingan pertumbuhan akar bawang merah terhadap Kandungan deterjen


dalam air.

2,5

2
Panjang 1,5
akar ( cm) 1

0,5

0
3,1 6,25 12,5 25 50 100

Konsentrasi deterjen (%)


H. Pembahasan

Grafik Pengamatan Hambatan Pertumbuhan (IG) akar bawang merah terhadap


Kandungan deterjen dalam air.

120
100
80
IG % 60
40
20
0
3,1 6,25 12,5 25 50 100

Konsentrasi deterjen (%)

Penggunaan air yang mengandung deterjen terhadap pertumbuhan tanaman


Bawang Merah (Allium Cepa), memperlihatkan pengaruh nyata yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman Bawang Merah (Allium Cepa), yang
ditunjukkan dengan adanya perubahan yang nyata pada rata-rata panjang akar
Bawang Merah (Allium Cepa). Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin
tinggi konsentrasi deterjen menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial
bawang merah.
Terhambatnya Pertumbuhan akar ini dipengaruhi kandungan zat kimia yang
terkandung didalam deterjen seperti Surfaktan, fosfat, Diethanolamine, alkil benzena
sulfonat, dan Alkil fenoksi. Selain sangat sulit terurai secara organik oleh
mikroorganisme yang ada di dalam air kandungan kimia tersebut salah satunya
adanya surfaktan ini menyebabkan busa-busa di permukaan air sehingga menurunkan
oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan
oksigen dan dapat menyebabkan kematian. Jika bakteri pengurai mati, berbagai zat
polutan yang masuk ke air tidak dapat diproses secara alami dan dapat meracuni biota
air. Akibatnya, beragam biota( mahluk hidup) akan keracunan hingga mengalami
kematian.
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh deterjen terhadap
pertumbuhan Bawang Merah (Allium Cepa) dapat disimpulkan bahwa : terdapat
pengaruh nyata pada perlakuan deterjen terhadap pertumbuhan Bawang Merah
(Allium Cepa). Yaitu terhambatnya pertumbuhan tanaman Bawang Merah (Allium
Cepa) yang bisa dilihat dari parameter panjang akar Bawang Merah (Allium Cepa)
seperti yang terlihat pada tabel pengamatan.
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran
perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti deterjen bubuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
mengganggu kehidupan organisme didalam air. Ditandai dengan terhambatnya
pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat pada matinya makhluk hidup
tersebut. Dengan adanya penelitian ini, harapannya deterjen dapat di sesuaikan
penggunaannya agar tidak mengganggu lingkungan dan ekosistem organisme darat
maupun perairan.

J. Pertanyaan
1. Berapa Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya?
Proses pemberhentian tumbuh akarnya terjadi pada air yang mengandung
konsentrasi 50%.

K. Kendala dan saran


Berikut kendala dan saran yang kami rangkum setelah melaksanakan
praktikum :
1. Kendala yang saya alami yaitu tidak adanya tabung reaksi, sehinggan saya
menggunakan botol air kemasan untuk dijadikan penggantinya. Dimana diamater
tutup botol saya sesuaikan dengan diameter Bawang merah.
2. Saran saya yaitu Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas
Bawang merah yang akan digunakan agar dapat menghasilkan data pertumbuhan
akar yang baik dan sama.
L. Dokumenasi Praktikum

M. Video Praktikum

https://drive.google.com/drive/folders/1DBkdrlSfHUCCh1PDBOhpXfIhmI_YOaT2?
usp=drive_link
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta Maman,dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.

Erlina Fenti. 2022. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau
(Brassica Juncea) . Lampung. Jurnal Pendidikan Profesi guru Madrasah

Library of IPB University. Formulasi Deterjen Cair: Pengaruh Konsentrasi Dekstrin


dan Metil Ester Sulfonat ( MES). http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62227.
Diakses pada tanggal 30 Mei 2023.
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62227#:~:text=Formulasi%20deterjen%20
terdiri%20dari%20bahan,didegradasi%20oleh%20bakteri%20dalam%20perairan

Saraswati Aviaska Wienda.Green Info. Limbah Detergen Ancam Kesehatanmu dan


Lingkungan. Diakses pada 30 Mei 2023. Diakses pada 30 mei 2023.
https://greeneration.org/publication/green-info/limbah-
detergen/#:~:text=Bahaya%20Pencemaran%20Limbah%20Detergen,-
Eutrofikasi%20Sungai%20Citarum&text=Limbah%20detergen%20dapat%20me
mbunuh%20bakteri,akan%20keracunan%20hingga%20mengalami%20kematian.

Anda mungkin juga menyukai