PENCEMARAN LINGKUNGAN
( Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah)
NIM : 857776655
UPBJJ SEMARANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
NIM : 857776655
ID TUTOR : 42002879
Nomor Hp : 085225043279
Alamat Email :
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
NIM : 857776655
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN
Mengamati Pengaruh Deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.
E. LANDASAN TEORI
1. Bawang Merah
Klasifikasi bawang merah adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa L. (Suriani, 2011)
Bawang merah termasuk salah satu produk hortikultura unggulan nasional dan
termasuk kelompok sayuran rempah tidak bersubstitusi. Budidaya tanaman
bawang merah membutuhkan tanah yang memiliki struktur remah, dengan tekstur
sedang sampai liat, mengandung bahan organik tinggi, memiliki drainase dan
aerasi yang baik serta memiliki pH 5.6 - 6.5.
2. Deterjen
a. Kandungan Deterjen
Deterjen merupakan campuran dari bahan-bahan khusus untuk
menghilangkan kotoran yang menempel pada suatu permukaan. Formulasi
deterjen terdiri dari bahan utama yaitu surfaktan. Surfaktan yang banyak
digunakan dalam industri deterjen saat ini adalah LAS (Linier Alkylbenzen
Sulfonat). LAS berasal dari petroleum sehingga sulit untuk didegradasi oleh
bakteri dalam perairan. MES (Metil Ester Sulfonat) merupakan surfaktan yang
berbasis minyak kelapa sawit sehingga memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan LAS. Keunggulan MES diantaranya dapat diperbaharui,
biodegradable, dan pada kondisi air sadah kinerja produk pembersih yang
dihasilkan lebih baik dibandingkan surfaktan berbasis petroleum.
b. Limbah deterjen
Limbah detergen menjadi ancaman yang cukup serius terkait
pencemaran air. Kandungan kimia berbahaya yang terkandung dapat merusak
kualitas air hingga menyebabkan kematian biota air. Limbah detergen
mengandung senyawa kimia seperti fosfat, Diethanolamine, alkil benzena
sulfonat, Alkil fenoksi. Senyawa tersebut sangat sulit terurai secara organik
oleh mikroorganisme yang ada di dalam air.
Limbah detergen dapat membunuh bakteri pengurai yang terdapat
dalam air. Jika bakteri pengurai mati, berbagai zat polutan yang masuk ke air
tidak dapat diproses secara alami dan dapat meracuni biota air. Akibatnya,
beragam biota akan keracunan hingga mengalami kematian.
Pembuangan limbah detergen ke dalam tanah juga dapat menyebabkan
kadar oksigen berkurang secara drastis, kehidupan biota air mengalami
degradasi dan unsu hara meningkat sangat cepat.
F. Prosedur Penelitian
1. Sediakan larutan deterjen serbuk 100%. Pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1% serta kontrol
yang berupa air ledeng/ air PDAM saja. Lalu simpan larutan yang sudah
ditempeli label sebagai berikut :
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,1%
Label Kontrol : Air ledeng/ air PDAM saja
G. Hasil Pengamatan
Konsentrasi
Konsentrasi 100% Konsentrasi 50% Konsentrasi 25%
12,5%
Kontrol/ Tanpa
Konsentrasi 6,25% Konsentrasi 3,10%
Deterjen
Hasil pengamatan Hambatan Pertumbuhan (IG) akar bawang merah dapat dilihat pada
Tabel dibawah ini.
2,5
2
Panjang 1,5
akar ( cm) 1
0,5
0
3,1 6,25 12,5 25 50 100
120
100
80
IG % 60
40
20
0
3,1 6,25 12,5 25 50 100
J. Pertanyaan
1. Berapa Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya?
Proses pemberhentian tumbuh akarnya terjadi pada air yang mengandung
konsentrasi 50%.
M. Video Praktikum
https://drive.google.com/drive/folders/1DBkdrlSfHUCCh1PDBOhpXfIhmI_YOaT2?
usp=drive_link
DAFTAR PUSTAKA
Erlina Fenti. 2022. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau
(Brassica Juncea) . Lampung. Jurnal Pendidikan Profesi guru Madrasah