Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENGARUH SABUN ATAU DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR


BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA)

AMELIA HANI PRATIWI


NIM 856978689

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (allium cepa).

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Gelas atau botol plastik
2) Pengaduk
3) Kertas untuk label
4) Air/ledeng/PDAM secukupnya
5) Bawang merah
6) Deterjen bubuk 1 sendok makan

D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan penduduk yang sangat besar menyebabkan meningkatnya kebutuhan
hidup manusia. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya manusia
telah memperoleh manfaat yang tidak sedikit. Dalam upaya memperoleh manfaat
tersebut ternyata juga dapat menyebabkan timbulnya masalah-masalah baru. Untuk
mendapatkan tempat tinggal manusia membuka hutan yang mana dapat
mengakibatkan tanah gersang dan tidak produktif. Penggunaan pestisida juga dapat
menyebabkan hama serangga residu dan dapat membunuh spesies non target. Selain
penggunaan pestisida penggunaan bahan kimia lain juga dapat mengganggu
ekosistem seperti penggunaan deterjen sebagai pembasmi bibit penyakit, deterjen
sebagai pembersih, leaching, dan lain-lain. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
menganggu kehidupan organisme trget dan non target.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,


pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%, serta kontrol berupa
air ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.

2) Cara menyediakan larutan:

a. Larutkan 1 sendok makan deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga


1000 mL. Beri label 100%
b. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
Beri label 50%
c. Ambil 500 mL larutan deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri
label 25%
d. Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000mL.
Beri label 12,50%
e. Ambil 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
beri label 6,25%
f. Ambil 500 mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL,
beri tabel 3,10%
3) Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan
diameter lubang tabung reaksi berjumlah 7 buah. Kupas kulit epidermis untuk
menghindari bahan kimia tersisa. Kupas bagian akar primordial berwarna
kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati agar lingkaran primordial
tetap tersisa untuk pertumbuhan akar.
4) Isikan larutan deterjen yang sudah disediakan ke dalam gelas/botol plastik hingga
penuh.
5) Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial terletak di bawah
hingga menyentuh larutan deterjen.
6) Letakkan pula bawang merah di posisi yang sama dalam tabung control.
7) Amati pertumbuhan akar setiap 24 jam bila larutan tampak berkurang tambah lagi
sampai penuh.
8) Setelah 72 jam angkat bawang merah lalu hitung panjang akarnya. Rata-ratakan
panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10 Pengaruh Deterjen Pada Akar Bawang Merah
NO KONTROL RATA-RATA
PANJANG AKAR

Hari ke-3 (72 Jam)

1 Air Kontrol 3,8 cm

2 3,1 % 2 cm

3 6,25 % 3 cm

4 12,5 % 0,3 cm
5 25 % 1 cm

6 50 % 0

7 100 % 0

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya?
Jawab: Konsentrasi larutan detergen minimum yang dihentikan proses akar
bawang merah adalah 50%.
H. PEMBAHASAN
Deterjen merupakan produk pembersih yang sering dipakai sehari-hari di setiap
rumah tangga. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan
deterjen utama, yaitu surfaktan dan builder, memiliki efek langsung dan tidak
langsung pada manusia dan lingkungannya. Bawang merah digunakan dalam
percobaan ini karena bawang merah merupakan salah satu tanaman yang mudah
diamati. Bagian yang digunakan adalah akar, karena akar primordial masih
merupakan meristem yang berkembang dengan baik sehingga masih terlihat
jelas. Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasi deterjen
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar bawang merah.
Dari data pengamatan terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi deterjen semakin
lambat pertumbuhan akar primordial bawang merah. Pada label 50 % akar bawang
merah malah membusuk. Juga terlihat bahwa beberapa akar primordial tidak
berkembang secara optimal pada konsentrasi 12,5%. 6,25%, 3,10%. Ini karena
banyaknya penambahan larutan air sehingga unsur hara dalam air menurun.
I. KESIMPULAN
Dari praktikum tersebut dapat menunjukkan suatu bentuk pencemaran air yang dapat
diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu deterjen bubuk. Deterjen sampai batas tertentu dapat mengganggu kehidupan
organisme target dan non target. Ditandai dengan pertumbuhan yang terhambat atau
jika semakin parah menyebabkan kematian organisme tersebut.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka. Banten.
Rohestina, N. 2019. Praktikum Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar
Bawang Merah. Diakses dari https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-
Praktikum-Pengaruh-Deterjen-Terhadap-Pertumbuhan-Akar-Bawang-Merah.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Pelaksanaan praktikum ini kesulitan yang berarti.

L. SARAN DAN MASUKAN


Praktikum yang dilakukan belum sempurna perlu untuk mendapatkan saran dan
masukkan.
M. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Pengamatan Hari ke-1

Pengamatan Hari ke-2


Pengamatan Hari ke-3

Anda mungkin juga menyukai