Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknopreneur yang diampu oleh
dosen :
Dibuat oleh :
Riswandi (2027049)
Samuel
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Penanggulangan
Pencemaran Tanah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
bapak Al Muzafri, S.T.P., M.Si. pada bidang mata kuliah Teknopreneur. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana cara kita
menganggulangi dampak dari pencemaran tanah ini bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Al Muzafri, S.T.P., M.Si. selaku
dosen Teknopreneur yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
A. Latar Belakang
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber
daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah
yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda,
sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang
mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur
hara.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Dasar Teori
Selain udara dan air, tanah juga bisa terkena pencemaran oleh setiap
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia modern bagi
kehidupan. Tanah sangatlah penting, terutama bagi kehidupan
semua makhluk hidup, karena tanah berfungsi sebagai penyedia
papan maupun pangan bagi kehidupan makhluk hidup. Sebaliknya
tanah juga berfungsi sebagai media bagi penyebaran penyakit-
penyakit yang dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup dan
lingkungan di sekitarnya.
B. Pembahasan
a. Limbah Domestik
b. Limbah Industri
Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan
hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur
yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood,
pengawetan buah, ikan daging dll.
c. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk
menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea,
pestisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT.
Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian
akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan
kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami
jenis tanaman tertentu karenahara tanah semakin
berkurang. Penggunaan pestisida bukan saja mematikan
hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang
berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah
tergantung pada jumlah organisme didalamnya. Selain
itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan
mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida
tersebut.
Air yang berasal dari sawah petani yang memakai DDT sebagai
pemberantas hama tentu mengandung pula DDT. Air ini dapat
merembes ke dalam tanah dan terakumulasi dalam air tanah, atau
masuk ke dalam sumur dan terminum oleh manusia. Air ini juga
dapat mengalir ke sungai, danau atau laut. Hal ini menyebabkan
air di tempat-tempat tersebut mengandung DDT. Plankton yang
hidup di sungai, danau, maupun laut mendapatkan makanan dari
air yang sudah mengandung DDT. Plankton tersebut selanjutnya
dimakan ikan atau udang. Ikan dan udang selanjutnya dimakan
oleh burung atau manusia, akibatnya bisa mematikan burung
pemakan ikan. Akibat DDT yang terrdapat dalam air yang
terminum manusia dalam jangka panjang sukar dipastikan.
Walaupun demikian manusia wajib waspada terhadap cemaran
DDT dalam air atau pada tanah. Penelitian pada bebek yang
digembalakan pada sawah habis panen yang disemprot dengan
DDT, mengakibatkan terjadi perubahan ketebalan kulit telur.
Hal ini menunjukkan bahwa DDT mempengaruhi metabolisme
dalam tubuh bebek.
a. Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipepolutan, jalur masuk ke dalam
tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium,
berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan
bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak,karena dapat menyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
b. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak
terhadap ekosistem.Perubahan kimiawi tanah yang
radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah
sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies
primer dari rantai makanan, yang dapat memberiakibat
yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari
rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada
bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian
bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing
yanglama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-
makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek
ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDTpada
burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,
meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan
hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan
metabolisme tanaman yangpada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di
mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari
erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh
yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia
derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
a. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi
tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari
pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman.
Setelah itu di daerah aman,tanah tersebut dibersihkan dari
zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan
di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan kebak/tangki tersebut. Selanjutnya zat
pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah
dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site
ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremidiasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran
tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air).
C. Kesimpulan
• http://tutut-hardiyanti.blogspot.com/2012/05/dampak-
pencemaran-tanah-terhadap.html
• http://sanitationhealth.blogspot.com/2012/02/proses-
terjadinya-pencemaran-dan.html
• http://id.scribd.com/doc/55449229/Penyebab-Pencemaran-
Tanah
• http://zuliblog-zulismkn8.blogspot.com/2009/02/penyebab-
pencemaran-tanah.html
• http://arieefalockersz.blogspot.com/2010/07/makalah-
pencemaran-tanah.html
• http://id.scribd.com/doc/79188848/Makalah-pencemaran-
tanah
• http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-
pencemaran-tanah/