Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang
diampu oleh dosen:

MASPURI, SP

Dibuat oleh :

NAMA : RISWANDI

NIM : 2027049

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

FAKULTAS PERTANIAN

AGROTEKNOLOGI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari ibu Maspuri, SP pada bidang mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana
pertumbuhan dan pembangunan perekonomian di Indonesia ini bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Maspuri, SP, selaku dosen pengantar


ilmu ekonomi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Ujungbatu, 11 Januari 2021


BAB I
 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu


negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi sering disama artikan dengan
pembangunan ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda pengertiannya.
Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada pembangunan
ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul kan
pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju
pertumbuhan ekonomi Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor
penghambat.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian pertumbuhan ekonomi?

2. Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi

3. Teori tentang pertumbuhan ekonomi.

4. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.

5. Perkembangan Pertumbuhan Indonesia


C. Tujuan 

1. Mengetahui definisi pertumbuhan ekonomi.

2. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi

3. Mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.

4. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.

5. Mengetahui perkembangan pertumbuhan Indonesia terkini

BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah
pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam
jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa
sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu
diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya.
Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan
produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih
lambat dari potensinya. ( Sadono Sukirno;10).

Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan


jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin
banyak barang barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh
sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang
diperlukannya

Definisi ini memiliki tiga komponen :

1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-


menerus persediaan barang.

2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang


menentukan derajat kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada
penduduk; dan kepada penduduk
3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di
bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu
pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat dimanfaatkan.

4. Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai


faktor – faktor apa yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka
panjang, dan mengenai bagaimana faktor mengenai bagaimana faktor – faktor
tersebut berinteraksi faktor satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses


perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju
keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
B. Perbedaan dan Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas


produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses
kenaikkan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan
adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu
negara.

Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi,


pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yaitu :

Pertumbuhan ekonomi :

1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang

2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan

3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk

4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat

5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi

Pembangunan ekonomi:

1.    Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk


usaha meningkatkan produk per kapita
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya

3. Memperhatikan pertambahan penduduk

4. Memperhatikan pertambahan penduduk

5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki persamaan yaitu :

1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi

2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita

3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan


rakyat

4.Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat

Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu :

1. Produk Domestik Bruto (PDB),yaitu nilai barang dan jasa dalam suatu negara
yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan
negara asing.

2. Produk Nasional Bruto (PNB), yaitu nilai barang dan jasa yang dihitung
hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung.
( http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html )
C. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

1. Teori Pertumbuhan Klasik

Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang


mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock
barang-barang modal, luas tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang
digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada
banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama menitikberatkan perhatiannya
kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi.

Dalam teori pertumbuhan mereka, dikemukanan suatu teori yang menjelaskan


perkaitan antara pendapatan per kapita penduduk dan jumlah penduduk. Teori
tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Apabila terdapat kekurangan
penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita.
Maka pertambahan penduduk akan menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi
jika penduduk semakin banyak maka akan berlaku hukum hasil lebih yang
semakin berkurang,yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan.

2. Teori Schumpeter

Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam


mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para
pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan
atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan
barang baru, mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan
sesuatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru,
mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan
dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan.
Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru
3. Teori Harrod-Domar

Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang harus


dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh
atau steady growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal
harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi
oleh peranan pembentukan modal tersebut.

4. Teori Pertumbuhan Neo Klasik

Abramovits dan Solow dalan teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan


bahwa faktor terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah
pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting
adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga
kerja. ( Sadono Sukirno ; 433 )

D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

1.      Faktor Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga


dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam
proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki
kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2.  Faktor Sumber Daya Alam


Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja
tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber
daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya
kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan
laut.

3.  Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong


adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak
kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan
ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju
pertumbuhan perekonomian.

4. Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi


yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong
proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan.
Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan
kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat
proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan
sebagainya.

5. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting
bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang
modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi )

Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :

1.         Korupsi

Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan dan


ketidakefisienan

dalam pembelanjaan.

2.         Laju inflasi

Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen karena


masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko
kenaikkan harga tinggi.

3.         Tingkat suku bunga

Tingkat suku bungan akan mempengaruhi investasi.

4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak

     Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan


ekonomi nasional karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer
effect" menyeluruh terhadap perekonomian.

5. Situasi keamanan yang tidak kondusif

     Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh


dibutuhkan stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap
sebagai salah satu yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak
akan mau menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka
panjang) jika keamanan tidak stabil.
E. Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini

Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik


Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada Triwulan II 2013 mencapai Rp 2.210,1
triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 671,3 triliun.

Pertumbuhan Triwulan II 2013 tumbuh 5,81% dibandingkan Triwulan II 2012.


Pertumbuhan ekonomi secara tahunan (yoy) dicapai sektor pengangkutan dan
komunikasi 11,46%, keuangan, real estate dan jasa perusahaan 8,07% serta
konstruksi 6,88%. Sementara sektor listrik, gas dan air besih tumbuh 6,6%,
pedagangan, hotel dan restoran 6,47%, industri pengolahan 5,84%, sektor jasa
4,48%, serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 3,2%. Untuk
sektor pertambangan dan penggalian karena produksinya turun sehingga menjadi
1,19%.

Pertumbuhan ekonomi 5,81% didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga


yang tumbuh 5,06% serta pertumbuhan konsumsi pemerintah 2,13%,
Pembentukan Modal Tetap bruto (PMTB) 4,67%,ekspor 4,78% dan impor
0,62%.Sementara PDB menurut pengeluaran didominasi pengeluaran konsumsi
rumah tangga yang tumbuh 55,44%, PMTB 32,68%, konsumsi pemerinta 8,63%,
ekspor 23,15% serta impor 25,72%.

Perekonomian yang tumbuh 5,81% penyumbang terbesar berasal dari sektor


perdagangan ,hotel dan restoran 1,17%, pengangkutan dan komunikasi 1,15%,
dan industri pengolahan 1,48%.
Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi pada semester I 2013 mencapai
5,92%.Sedang target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam
APBN-Perubahan 2013 sebesar 6,3%

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2013 masih


didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok
provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik
Bruto, yakni sebesar 57,79 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,99
persen, Pulau Kalimantan 8,89 persen, Pulau Sulawesi 4,70 persen, Bali dan Nusa
Tenggara 2,49 persen. Kontribusi terkecil berasal dari kelompok provinsi di Pulau
Maluku dan Papua, yakni sebesar 2,14 persen.  (  http://www.bps.go.id/?
news=1008 )

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap negara.


Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan
ekonomi baik dinegara maju maupun berkembang. Semakin baik pertumbuhan
ekonomi suatu negara maka semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan
menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat
mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya di Indonesia untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
B. Analisis

Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik pemerintah


bersama rakyat Indonesia harus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber-
sumber daya yang ada di Indonesia yang sangat banyak dan berlimpah bahkan
banyak sumber daya Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Pemerintah
harus dapat  memberantas korupsi yang merupakan faktor utama penghambat
pertumbuhan ekonomi dan  ilegaloging serta  penyelundupan sumber daya alam
Indonesia ke negara lain, selain itu pemerintah haruslah mengembangkan
infrastruktur, meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar kualitas sumber
daya manusia Indonesia meningkat sehingga mampu mengelola sumber daya alam
Indonesia secara optimal bukan dikeloka oleh negara lain, agar sumber daya yang
dimiliki Indonesia dapat digunakan dan dimanaatkan oleh rakyat kita sendiri ,
bukan untuk negara lain.

Daftar Pustaka :

Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.PT Raja Grafindo


Persada:Jakarta

http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi

http://www.bps.go.id/?news=1008

Anda mungkin juga menyukai