Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas individu Mata Kuliah Praktikum
Mikrobiologi
Dosen Pengampu:
Ukit, M.Si
Disusun oleh:
Nadila Putri 1212060084
2023
PRAKTIKUM 5
A. Tujuan Praktikum
1. Mengidentifikasi pengaruh suhu yang optimal terhadap kemampuan
isolasi mikroba dari berbagai sumber udara di lokasi yang berbeda. 2.
Mengamati pengaruh jenis media yang digunakan untuk isolasi terhadap
keberhasilan isolasi mikroba dari udara.
3. Mengamati pengaruh waktu inkubasi dalam mempengaruhi proses
isolasi miroba dari berbagai lokasi.
B. Landasan Teori
Air merupakan komponen esensial bagi makhluk hidup akan tetapi, air
juga merupakan suatu substansi yang membahayakan, karena air dapat
membawa mikroorganisme patogen dari zat-zat kimia yang bersifat racun,
sehingga dapat mengganggu keberlangsungan hidup manusia apabila
dikonsumsi atau digunakan dalam kehidupan sehari hari.
4 Erlenmeyer 1 buah
5 Stopwatch 1 buah
6 Laminar 1 buah
8 Silk 1 buah
3 Aquades 750 mL
D. Langkah Kerja
Langkah Kerja 1. Isolasi Mikroba dari Udara
E. Hasil Pengamatan
Tabel 3. Hasil Pengamatan pada Praktikum Isolasi Mikroba Udara.
Hari dan Tanggal Waktu Jumlah Koloni
Pengamatan
Awal
12 jam
Rabu, 18 Oktober 2023 20.00 WIB 4 Koloni
24 jam
36 jam
48 jam
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum “Isolasi Mikroba Air” yang telah
dilakukan, dapat diketahui bahwa menurut Kusdiyantini dan Putri (2018)
menyatakan bahwa isolasi mikroba merupakan proses atau kegiatan
memisahkan satu jenis mikroba dengan tujuan untuk mendapatkan biakan
yang murni dari isolasi tersebut.
Isolasi merupakan kegiatan mengambil mikroorganisme yang
terdapat di alam menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Proses
pemisahan dan pemurniaan dari mikroba organisme lain perlu dilakukan
karena semua pekerjaan mikrobiologis. Prinsip dari isolasi ini sendiri
adalah memisahkan suatu jenis mikroba dengan lainnya yang berasal dari
mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media
padat. Sel-sel mikroba akan membuat suatu kolonii sel yang tetap dan ada
tempatnya (Sutedjo, 1996).
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, sampel yang diambil
untuk isolasi mikroba air ini adalah pada air bak mandi. Metode yang
digunakan yaitu metode tuang media setelah air dimasukan ke dalam cawan
petri. Setelah itu diamkan, diinkubasi dan amati selama 4x48 jam atau
selama 2 hari.
Pada kondisi inkubasi 12 jam pertama, terlihat bahwa mulai muncul
satu koloni bakteri yang tumbuh pada medium. Kemudian pada kondisi
inkubasi 24 jam terlihat bahwa terdapat peningkatan jumlah koloni dari
yang awalnya satu menjadi 5 koloni bakteri yang tumbuh. Pada kondisi 36
jam diinkubasi ternyata terdapat penaikan pertumbuhan mikroba yang
signifikat yang awlanya dari 5 koloni mikroba menjadi 240 koloni mikroba
dan terdapat 2 hamparan mikroba. Dan setelah 48 jam diinkubasi terlihat
bahwa terdapat sejumlah 252 koloni dan 2 hamparan mikroba yang tumbuh
pada medium.
Tujuan dari praktikum isolasi mikroba air ini adalah untuk
mengetahui seberapa bannyaknya mikroba yang terdapat pada air. Sampel
yang diambil untuk praktikum isolasi mikroba air ini adalah pada air kamar
mandi. kamar mandi yang digunakan untuk sampel keadaanya yaitu bersih
dan bening tetapi masih terdapat banyak tanah.
Kondisi di atas sangat berpengaruh terhadap banyaknya mikroba
yang terdapat pada air yang ada di kamar mandi tersebut. Terbukti dari
hasil pengamatan yang telah dilakukan. Dalam waktu 48 jam terdapat 252
koloni dan 2 hamparan mikroba yang tumbuh dan berkembangbiak.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Suhu yang optimal sangat berpengaruh terhadap kemampuan isolasi
mikroba dari air di lokasi yang berbeda khusunya pada sampel tempat
praktikum, terdapat banyak mikroba yang tumbuh dan berkembang
pada tempat tersebut.
2. Jenis media yang digunakan untuk isolasi sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan isolasi mikroba dari udara. Jenis media yang digunakan
pada praktikum isolasi mikroba air ini adalah media Nutrient Agar
(NA) dan Potato Dextrose Agar (PDA).
3. Waktu inkubasi dalam proses isolasi miroba dari berbagai lokasi sangat
berengaruh terhadap jumlah mikroba yang tumbuh dan berkembang.
Semakin lama waktu inkubasi semakin banyak pula jumlah mikroba
yang tumbuh dan berkembangbiak pada medium.
H. Daftar Pustaka
Fitria, L. W. (2020). Kualitas Udara dalam Ruangan Perpustakaan
Universitas "X" Ditinjau dari Kualitas Biologi, Fisik, dan kimiawi.
MakaraKesehatan, 12(2), 76-82.
Kusdiyantini dan Putri (2018). Modul Mikrobiologi.
Lestari, P. H. (2021). Mikrobiologi Berbasis Inkuiry. Penerbit Gunung
Samudera [Grup Penerbit PT Book Mart Indonesia].
Ningsih, P. A. (2023). Identifikasi Mikroba Udara Isolat Pink di
Laboratorium Mikrobiologi. Prosiding SEMNASBIO 2023 UIN
Raden Fatah Palembang, 382.
Pakpahan. (2015). Mikrobiologi Air. Universitas Andalas.
Wahyunigsih, 2019. Mikroorganisme. Modul Mikrobiolgi Perpustakaan UT
Waluyo, 2016. Mikrobiologi Udara. Universitas Politeknik Kesehatan
Denpasar.