MIKROBIOLOGI
OLEH:
ASWAT REZEKI FADHILAH
NIM. 2206124278
AGROTEKNOLOGI-B
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH :
ASWAT REZEKI FADHILAH
NIM. 2206124278
MENGETAHUI,
6 April 2023
ASISTEN I ASISTEN II
CO ASISTEN CO ASISTEN
mikroba.
II. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah memperkenalkan beberapa mikroba serta cara
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku, pena, cawan peteri dan
kotak
memiliki diameter 0,4 mm. Sel berisi massa sitoplasma dan beberapa bahan inti
(dia tidak memilki inti sel yang jelas). Sel dibungkus oleh dinding sel dan pada
beberapa jenis bakteri dinding sel ini dikelilingi oleh lapisan lendir atau kapsula.
(bacillus) berbentuk serupa dengan tongkat pendek, silindris. Sebagian besar dari
yang terlepas satu sama lain itu tumpul, sedang ujung-ujung yang masih
bergandengan itu tajam. Kokus (coccus) adalah bakteri yang bentuknya serupa
bola-bola kecil. Golongan ini tidak sebanyak golongan basil. Kokus ada yang
serupa kokus disebut sarcina. Spiril (dari spirilum) ialah bakteri yang bengkok atau
banyak. Golongan ini merupakan golongan yang paling kecil, jika dibandingkan
Identifikasi bakteri dapat dilakukan dengan dua cara baik secara morfologi
meliputi bentuk koloni, struktur koloni, bentuk sel, ukuran sel, dan pewarnaan
bakteri. Pengamatan morfologi kemudian dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu
nampak dan dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti bentuk koloni, tepian
koloni, elevasi koloni dan permukaan koloni (Cappucino & Sherman, 1987).
pergerakan, dan pembelahan secara biner, mengamati bentuk dan ukuran sel yang
alami, yang pada saat mengalami fiksasi panas serta selama proses pewarnaan
makanan fermentasi, produk olahan ikan, daging, susu dan buah-buahan. L.casei
pada produk minuman fermentasi. Bakteri ini merupakan bakteri asam laktat
laktat dalam jumlah yang besar dan dapat menghasilkan asam sitrat dalam jumlah
yang kecil, yang mempengaruhi cita rasa minuman fermentasi laktat (Tambunan
2016).
steril dan dimasukkan kedalam petri dish. Setelah itu diinkubasikan selama 1 x 24
jam pada suhu ruang. ( Yunita et all, 2015) Untuk membutuhkan dan
Sedangkan medium itu sendiri sebelum digunakaan harus dalam keadaan steril
sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop yaitu ukuran
jenisnyadan lain-lain dan juga yang paling terpenting yaitu perananya dalam bidang
pertanian baik yang menguntungkan dan merugikan. Dari sanalah kita dapat
mengetahui jenis mikroba apa yang bermanfaat dan dapat kita berdayakan untuk
klorofil, dan produksi aseksualnya terjadi melalui pembelahan sel. Bakteri pada
umumnya merupakan makhluk hidup yang juga memiliki DNA, akan tetapi DNA
bakteri tidak berada pada nukleus yang juga tidak mempunyai membran sel. DNA
kecil dan sirkuler ( Jawetz, 2004) . Menurut Dwidjoseputro (1985) Ukuran sel
bakteri pada umumnya adalah 0,5-1,0 µm, dan mempunyai tiga bentuk dasar yaitu
lama ke media yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi (Sari, 2017).
memerlukan alat dan bahan yang steril demi mencegah terjadinya kontaminasi oleh
mikroba lain. Tujuan dari inikulasi adalah untuk melihat pertumbuhan dan
massa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Bahan yang diinokulasikan
(nutrien agar) dengan metode agar tuang atau media agar sebar, sel-sel
individu memperbanyak diri secara cepat sehingga dalam waktu 18 sampai 24 jam
terbentuklah massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Koloni dapat
terlihat oleh mata telanjang. Setiap koloni merupakan biakan murni satu macam
Metode pour plate (cawan tuang) adalah suatu teknik untuk menumbuhkan
mikroorganisme di dalam media agar dengan cara mencampurkan media agar yang
masih cair dengan stok kultur bakteri (agar) sehingga sel - sel tersebut tersebar
merata dan diam baik di permukaan agar atau di dalam agar (Harley and Presscot,
2002).
V. CARA KERJA
4. Diambil 1ml larutan dari tabung reaksi pertama dan dimasukkan kedalam
5. Diambil Iml larutan dari tabung reaksi kedua dan dimasukkan kedalam
6. Diambil 1ml larutan dari tabung reaksi ketiga dan dimasukkan kedalam
Gambar 3. 10-3
pengmatan dimuali pada saat membuat medium ini. Oleh sebab itu masih belum
ada perkembangan dari mikroba bakteri pada minuman yakult. Untuk media yang
dipakai pada inokulasi bakteri dari minuman probiotik ini adalah media NA
(Nutrient Agar). Pengamatan pada medium ini berlangsung selama 3 hari, untuk
pengamatan hari pertama dapat diliat hasil klau perkembangan mikrobanya belum
ada kehidupan.
Gambar 6. 10-3
Pada pengamtan hari kedua medium pertumbuhan 10-1,10-2 dan 10-3 mikroba
bakteri yakutl telah menagalami perubahan warna pada medium yang terlihat jelas
berwarna coklat , dan pada salah satu medium yaitu 10-3 terlihat jelas bercak
berwarna putih. Akan tetapi itu belum dipastikan bahwasannya medium yang dibuat
Gambar 9. 10-3
mikroba mengalami perubahan warna yang bergitu kuat, yang mana warna di hari
ke tiga menjadi oren kecoklatan lebih kuat dibandingkan hari ke dua. Bercak putih
yang terdapat media ini pun terlihat seperti memudar dan menjadi kecil-kecil. Pada
media 10-2 terdapat semacam mikroorganisme yang menyerupai ulat berwarna
artinya tidak dapat dibalik kejadiannya. Sebagai hasil pertambahan ukuran dan
pembelahan sel atau pertambahan jumlah sel maka terjadi pertumbuhan populasi
mikroba.
Untuk menumbuhkan mikroba ada dua media yang di sering dipakai atau yang
umum dipakai yaitu PDA ( Potato dextrose agar ) dan NA ( Nutrient agar ) kedua
media ini sering digunkan pada praktikum untuk menumbuhkan mikroba seperti
jamur dan bakteri. Berdasarkan parktikum yang dilaksanakan media yang dipakai
agar tuang ( pour plate method ). Metode ini pada dasarnya adalah menginokulasi
agar steril yang telah didinginkan sampai suhu sekitar 45- 50℃.
nutrisi bagi mikroorganisme yang akan dibiakan serta media juga berfungsi untuk
waktu yang lama di laboratorium. Media juga dapat digunakan untuk mempelajari
akibat proses fermentasi yang terjadi karena adanya akumulasi asam laktat sebagai
produk utama dari aktifitas bakteri L.casei yang bersifat homofermentatif. Bakteri
Lactobacillus casei Shirota adalah jenis bakteri asam laktat yang diketahui sebagai
bakteri probiotik. Bakteri lactobacillus casei Shirota inilah yang dipakai untuk
memenuhi persyaratan sebagai berikut: yang pertma Mengandung nutrisi yang tepat
untuk bakteri spesifik yang akan dibiakkan, yang kedua Kelembaban yang cukup,
pH sesuai, kadar oksigen cukup, yang ketiga Media pembenihan harus steril dan
tidak mengandung mikroorganisme lain, dan yang ke empat Media diinkubasi pada
suhu tertentu. Dalam pertumbuhan mikroba yang menjadi hal wajib adalah adanya
nutrisi pada media. Menurut Madigan et al, (2011) Dalam kondisi nutrisi yang baik
waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri relatif cepat, sebaliknya jika
terjadi kontaminasi pada suspense atau medium yang telah di buat penyebab dari
terkontaminasi nya suatu suspense atau media itu biasanya karena saat sterilisasi
media, masih ada mikroba yang masih hidup pada media yang disterlisiasi
kemudian lingkungan kerja inokulasi yang tidak steril dapat menjadi factor yng
terhadap sesuatu oleh unsur lain yang memberikan efek tertentu, biasanya
berdampak buruk. Penyebab dari kontaminasi bisa berupa jamur atau pun bakteri
dengan ditandai dengan adanya kapas pada medium atau suspensi dan jika bakteri
terdapat lender. Hal ini sesuai dengan pernyataan Elfiani dan Jakoni (2015) bahwa
kontaminasi yang disebabkan oleh jamur akan terlihat jelas pada media dimana
media dan eksplan diselimuti oleh spora berbentuk kapas atau miselium yang
berwarna putih dan hijau. Kontaminasi yang disebabkan oleh bakteri, pada eksplan
terlihat lendir berwarna kuning sebagian lagi melekat pada media membentuk
mikroba agar medium tidak terkontaminasi oleh mikroba penghambat atau perusak
mikroba pada permukaan medium agar yang sesuai dalam cawat petri. Kemudian
ada metode isolasi mikroba yaitu agar tuang (pour plate method) merupkan teknik
menginokulasi agar sterlill yang didinginkan sampai suhu sekitar 45- 50℃
VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan.
mikroba untuk bertumbuh contohnya nutrisi dan juga para praktikan bisa
memahami beberapa cara untuk isolasi mikroba dengan media PDA ataupun NA.
bentuk kontaminasi dari jamur dan bakteri itu seperti apa para praktikan telah
dapat memahaminya
7.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum ini ialah seharusnya untuk
membuat media pertumbuhan mikroba ini lingkungan kerja harus steril, dan
pastikan media tumbuh mirkoba tersebut memiliki syarat tumbuh pada mikroba
serta pastikan untuk pembungkusan media pada cawan petri tersebut ditutup dengan
Elfiani dan Jakoni. 2015. Sterilisasi Eksplan dan Sub Kultur Anggrek, Sirih Merah
Harley, J.P. and L.M. Prescott. 2002. Laboratory Exercise in Microbiology 5th
Jawetz, Brock GF, Butel JS, Morse SA, Melnick, dan Adelberg, E.A. 2004. Medical
Books.
Cummings publishing.
Pelczar dan Chan. 2007. Analisis Mikroba pada Inokulasi . Edisi Kelima.Erlangga:
Jakarta.
Pratiwi. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga
Radji, Maksum. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran: Jakarta.
Risyanto, S., 2014. Teknik Inokulasi Pada Budidaya Jamur Tiram Putih. Makalah
Sudirman. Purwokerto.
Wanmustafa. 2011. Aktivitas Enzim Lignin Peroksidase Oleh Gliomastix Sp. T3-7
Pada Bakteri. Jurnal Sains Dan Semi Pomits. Vol 2 No 1 Hal 15.
3(3):239