Oleh :
Devy Syahputri
05031381823071
PALEMBANG
2021
1
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk Mengetahui cara mengisolasi bakteri
Acetobacterium xylinum dari media cair fermentasi.
2
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
Universitas Sriwijaya
2.3 Metode Gores
Metode spread plate (cawan sebar) adalah suatu teknik di dalam
menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara pat menuangkan
stok kultur bakteri di atas media yang telah padat. Teknik Penanaman dengan
Goresan (Streak) Bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya
atau meremajakan kultur ke dalam medium baru. Cara ini lebih menguntungkan
bila ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan yang
diperoleh dari latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni
yang terpisah. Tetapi kelemahan cara ini adalah bakteri-bakteri anaerob tidak
dapat tumbuh. Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup
terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.Tidak semua spesies mikroba
mempunyai waktu generasi yang sama. Waktu generasi untuk suatu spesies
bakteri tertentu juga tidak sama pada segala kondisi. Waktu generasi amat
bergantung pada cukup atau tidaknya kondisi fisik. Penanaman bakteri atau biasa
disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang
lama ke medium yang baru [ CITATION Dam20 \l 1057 ].
4
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.Waktu dan Tempat
Praktikum Teknologi Fermentasi yang berjudul “Isolasi Acetobacter
xylinum Pada Media Cair Fermentasi Nata de Coco” dilaksanakan pada hari
Senin, tanggal 8 Maret 2021 Via video virtual.
5
Universitas Sriwijaya
c. Secunder Screening
Lakukan pewarnaan gram, amati dibawah mikroskop.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil dari praktikum ini adalah:
Metode Tuang Metode Gores
-5 -6
10 10
Tumbuh mikroorganisme ✓ ✓ -
Tidak tumbuh - - ✓
6
Universitas Sriwijaya
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang isolasi bakteri acetobacter xylinum
pada media cair fermentasi nata de coco. Bakteri acetobacter xylinum di isolasi
dengan menggunakan screening. Metode yang digunakan adalah metode tuang
dan gores. Isolasi dilakukan didalam laminar flow agar menjaga kesterilan
pengenceran sampel. Metode gores adalah salah satu metode yang digunakan
dalam melakukan perkembang biakan bakteri pada media tanam. Teknik ini lebih
menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan
keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang
sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Cara penggoresan yaitu
dengan menggoreskan di empat sisi yang berbeda menggunakan jarum ose yang
dipanaskan. Sampel di inkubasi selama 48 jam hingga tumbuh bakteri acetobacter
xylinum. Metode tuang adalah suatu teknik untuk menumbuhkan mikroorganisme
di dalam media agar dengan cara mencampurkan media yang masih cair dengan
stok kultur bakteri, sehingga sel-sel tersebut tersebar merata dan diam dengan baik
di permukaan agar atau di dalam agar. Dalam metode ini diperlukan pengenceran
sebelum ditumbuhkan pada medium agar di dalam cawan petri. Metode tuang ini
tidak ada kesulitan dalam melakukan percobaan hanya saja ketika penuangan
media PCA, agar sangat cepat mengeras akibat terlalu lama dibiarkan.
Hasil yang didapatkan yaitu mikroorganisme yang tumbuh di media cawan
petri pada metode tuang dengan pengenceran 10 -5, mikroorganisme tersebut
diduga merupakan bakteri acetobacter xylinum. Selanjutnya pada metode yang
sama yaitu metode gores dengan pengenceran 10-6 terdapat terdapat sedikit
mikroorganisme yang tumbuh pada media yang terdapat pada cawan petri,
mikroorganisme yang tumbuh pada media tersebut diduga merupakan bakteri
acetobacter xylinum. Hasil yang didapatkan pada metode gores tidak terdapat
mikroorganisme yang tumbuh pada media tersebut, baik bakteri acetobacter
xylinum ataupun mikroorganisme lainnya. Keunggulan metode tuang adalah hasil
kultur menunjukkan permukaan bakteri lebih halus dan merata di seluruh
permukaan media sehingga zona bening nampak lebih jelas, dan pengukuran
7
Universitas Sriwijaya
diameter akan lebih mudah, durasi waktu yang digunakan untuk mengkultur satu
cawan petri lebih singkat dan resiko kontaminasinya lebih sedikit.
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini yaitu :
1. Isolasi dilakukan didalam laminar flow agar menjaga kesterilan pengenceran
sampel.
2. Isolasi dilakukan dengan menggunakan dua mateode knvensional isolasi yaitu
metode cawan gores dan metode cawan tuang.
3. Keunggulan metode tuang adalah hasil kultur menunjukkan permukaan bakteri
lebih halus dan merata di seluruh permukaan media
4. Penggunaan media tuang lebih efektif untuk menumbuhkan mikroba jika
dibandingkan dengan metode gores.
5. Pengenceran 10-5 lebih banyak bakteri yang tumbuh dibandingkan dengan
pengenceran 10-6. Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat pengencerannya,
maka semakin sedikit mikroorganisme yang tumbuh.
8
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Fitriasari, P. D., Amalia, N., & Farkhiyah, S. (2020). Isolasi dan uji kompatibilitas
bakteri hidrolitik dari tanah tempat pemrosesan akhir
talangagung,kabupaten malang. Jurnal Berita Biologi , 19 (1), 151-156.
Sabbathini, G. C., Pujiyanto, S., Wijanarka, & Lisdiyanti, P. (2017). Isolasi Dan
Identifikasi Bakteri Genus Sphingomonas Dari Daun Padi (Oryza Sativa)
Di Area Persawahan Cibinong. Jurnal Biologi , 6 (1), 59-64.
Wahyuni, S., & Jumiati. (2019). Potensi Acetobacter Xylinum Dalam Pembuatan
Nata De Syzygium. Jurnal Pendidikan Biologi , 6 (2), 195-203.
9
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
10
Universitas Sriwijaya