NIM : 242110005 KELOMPOK : 2 SEMESTER : Ganjil (5)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MIPA DAN TEKNOLOGI IKIP- PGRI PONTIANAK TAHUN 2023/2024 I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui teknik sampling mikroorganisme dari tanah. 2. Mengisolasi bakteri asal tanah dengan metode streakkuadran. II. DASAR TEORI Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya (Nur , 2017). Dikenal beberapa cara atau metode untuk memperoleh biakan campuran. Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan cawan tuang. Yang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk memperoleh speies individu. Dengan anggapan bahwa setiap koloni dapat terpisah dari satu jenis sel yang dapat diamati. Sel-sel mikroba sulit dipisahkan secara individu karena terlalu kecil dan tidak tetap tinggal di tempatnya. Akan tetapi bila sel-sel itu dipisahkan dengan cara pengenceran, kemudian ditumbuhkan dalam media padat dan dibiarkan membentuk koloni, maka sel-sel tersebut selanjutnya dapat diisolasi dalam tabung-tabung reaksi atau cawan petri-cawan petri yang terpisah (Dwidjoseputro,2018). Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengisolasi mikroorganisme menurut Dwidjoseputro, adalah sebagai berikut : 1. Sifat dan jenis mikroorganisme 2. Habitat mikroorganisme 3. Medium pertumbuhan 4. Cara menginokulasi dan inkubasi 5. Cara mengidentifikasi 6. Cara pemeliharaannya Ada dua cara metode mengisolasi mikroba yaitu : 1. Metode Goresan (Streak Plate Method) Metode ini mempunyai dua keuntungan yaitu menghemat bahan dan waktu. Apabila metode ini dilakukan dengan baik akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. Cara ini pada dasarnya adalah menggoreskan suspensi dari bahan atau substrat yang akan diisolasi mikrobanya pada permukaan medium agar sesuai. Setelah diinkubasi selama 2 x 24 jam, maka pada bekas goresan akan tumbuh koloni-koloni terpisah yang setiap koloni diasumsikan berasal dari satu klon atau satu sel atau satu spora, sehingga dapat diisolasi lebih lanjut untuk pemurnian dengan menggunakan medium selektif, kemudian diidentifikasi. 2. Metode Tuang (Pour Plate Method) Cara ini pada dasarnya adalah mengencerkan specimen berupa populasi campuran mikroorganisme dalam medium agar yang sedang mencair (Suhu sekitar 450C) yang kemudian dituang kecawan petri dan diinkubasi. Karena konsentrasi sel-sel mikroba didalam spesimen tidak diketahui sebelumnya maka pengenceran perlu dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu diantara cawan tersebut mengandung koloni-koloni terpisah di atas atau didalam agar. Setelah itu diinkubasi selama 2 x 24 jam. III. METODE a. Alat dan bahan Alat yang digunakan adalah tabung reaksi, pipet ukur 1ml, batang L, Bunsen, cawan petri,timbangan analitik,jarum ose,inkubator.Sedabgkan bahan yang digunakan adalah tanah sebanyak 1 gr, akuades steril, media NA, dan alkohol 70%. b. Prosedur percobaan 1. penanaman bakteri dengan metode streak kuadran. Pertama-tama sampel tanah ditimbang sebanyak 1 gr kemudian letakan tanah padah wadah steril atau aluminium foil.Selanjutnya masukan tanah seberat 1 gr kedalam tabung pengenceran 10ˉ1 (berisi 9 ml akuades steril) secara aseptic lalu larutan dihomogenkan.Ambil larutan dari pengenceran 10ˉ1 kemudian masukan kedalam tabung reaksi yang berisi 9 ml akuades (merupakan pengenceran 19ˉ2) dan pengenceran dilakukan sampai 10ˉ8 lalu tiga pengenceran terakhir diambil 0,1 ml untuk ditanam secara spread plate pada media NA dan media diinkubanasi pada suhu 37ºC selama 1x24 jam.Koloni akan tumbuh pada ketiga caawan kemudian pilih koloni yang relatif terpisah dari koloni lain atau koloni yang mudah dikenali lalu tumbuhkan dan murnikan koloni kemedia NA yang baru dengan teknik streak kuadran dan inkubasi selama 1x24 jam. Pembahasan
Teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untuk
menumbuhkan mikroba diluar lingkungan alamiahnya. Dilakukannya isolasi mikroba atau Pemisahaan mikroorganisme dari lingkungannya ini bertujuan untuk memperoleh biakan yang tidak bercampur dengan mikroorganisme lainnya.
Pada kegiatan praktikum yang kami lakukan untuk isolasi mikroba
yaitu menggunakan dua metode untuk mengisolasi mikroba yaitu metode gores dan metode tuang. Dalam isolasi mikroba juga kami menggunakan teknik secara aseptic dimana semua alat-alat kerja disterilkan terlebih dahulu, seperti saat melakukan inokulasi, jarum ose yang digunakan untuk memindahkan biakan harus dipanaskan (pada lampu bunsen yang menyala) sebelum dan sesudah melakukan pemindahan, serta pada saat bekerja didekat lampu bunsen yang menyala, tujuannya agar terhindar dari kontaminan yang berasal dari udara atau lingkungan sekitar yang menjadi sumber kontaminasi, Setelah kegiatan inokulasi biakan di simpan dalam inkubator. Dari hasil inkubasi selama 48 jam diperoleh hasil pertumbuhan mikroba yaitu warna, bentuk, dan bau dari koloni dapat dilihat pada tabel hasil pengamatan diatas. Pertanyaan
1. Mengapa lup inokulasi(jarum ose) perlu dipijarkan sebelum dan
sesudah mengambil koloni bakteri? 2. Mengapa tutup tabung atau sumbat kapas perlu dipegang dengan 3 jari(kelingking-jari manis- jari tengah) pada tangan kanan? Jawaban 1. Agar biakan bakteri dapat dibuat, maka alat-alat harus disterilisasi sebelum inokulasi. Dipijarkan ose setiap kali mengambil suspense biakan. 2. Buka tutup kapas pada tabung reaksi yang berisi kultur stok dengan menjapitnya diantara jari kelingking dengan jari manis dan pada tabung reaksi tempat.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Teknik yang digunakan untuk isolasi mikroba adalah metode gores
dan metode tuang.
2. Medium yang digunakan dalam menumbuhkan mikroba terdiri atas
dari:
• Medium PPDA
• Medium NA
VII. DAFTAR PUSTAKA
Nur ,2017. Buku Penuntun Mikrobiologi. Jakarta: UII Press
Dwijoseputro ,2018. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Bandung: