Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEMAJUAN 2

PRAKTIKUM PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN


Nama : Fani Eriyani T
NIM : 05031381823049
Kelompok : A/6
DESAIN KEMASAN DAN LABELLING

A. Tujuan Praktikum
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui
desain kemasan dan labelling yang memenuhi syarat kemasan pangan.

B. Objek Praktikum
Kemasan Plastik (Kemasan Susu Dancow Sachet)

C. Metode Praktikum
Alat : Gunting, Pena, dan Penggaris
Bahan : Kemasan Susu Dancow Sachet
Cara Kerja:
1. Siapkan semua bahan dan alat
2. Ukur panjang, lebar permukaan label kemasan susu dancow, kemudian
tulis hasil nya
3. Ukur panjang, lebar area dengan bahan, kemudian tulis hasil nya
4. Ukur panjang, lebar area dengan gambar/logo/simbol, kemudian tulis hasil
nya
5. Ukur panjang, lebar area kosong (tanpa tulisan maupun gambar),
kemudian tulis hasil nya
6. Ukur panjang, lebar area dengan warna dan tanpa warna, kemudian tulis
hasil nya
7. Selanjutnya lihat jumlah jenis warna pada kemasan susu dancow tersebut
dan lihat warna apa yang dominan pada kemasan tersebut
8. Kemudian lihat informasi informasi yang penting didalam kemasan susu
dancow tersebut.

D. Parameter Praktikum :

a. Luas total permukaan label :


Bentuk kemasan : Persegi panjang
Luas = p x l
= 11,5cm x 9cm
= 103,5 cm2 x 2cm = 207 cm2
b. Luas area dengan bahan / tulisan :
Luas = p x l
 Tulisan new and advanced = 2, 5cm x 1 cm
= 2,5 cm2
 Tulisan nama produk = 7cm x 3,5cm
= 24,5 cm2
 Tulisan berat bersih = 1,5cm x 1cm
= 1,5cm2
 Tulisan Sertifikasi BPOM = 2cm x 0,2cm
= 0,4 cm2
 Tulisan alamat produsen = 3,5cm x 0,2cm
= 0,7cm2
 Tulisan komposisi produk = 5cm x 2,5cm
= 12,5cm2
 Tulisan cara penggunaan = 1cm x 2,5cm
= 2,5cm2
 Tulisan kode produksi = 0,5cm x 2cm
= 1cm2
 Tulisan perhatian ! = 0,5cm x 2cm
= 1cm2
 Tulisan petunjuk penyimpanan = 1cm x 2cm
= 2cm2
 Tulisan Tanggal kadaluarsa = 0,5cm x 1cm
= 0,5cm2
 Jadi total keseluruhan luas area tulisan = 49,1cm2
c. Luas area dengan gambar/logo/simbol:
Luas = p x l

 Gambar 1 (Ibu dan anak) = 5cm x 3cm


= 15cm2
 Gambar 2 (Panah) = 3cm x 2cm
= 6cm2
 Gambar 3 (Per sajian) = 1cm x 2cm
= 2cm2
 Gambar 4 (Burung) = 2cm x 2cm
= 4cm2
 Gambar 5 (Anak anak) = 2cm x 2cm
= 4cm2
 Gambar 6 (Sapi) = 1cm x 1,5cm
= 1,5cm2
 Gambar 7 (Buang sampah) = 0,5cm x 0,5cm
= 0,25cm2
 Logo (Halal) = 0,5cm x 0,5cm
= 0,25cm2
 Jadi total keseluruhan luas area dengan gambar/logo/simbol
= 29cm2
d. Luas area kosong (tanpa tulisan maupun gambar)
Luas = p x l
 Luas I (4cm x 1,5cm) + Luas II (2,5 x 1,5) + Luas III (2,5cm x
1cm) + Luas IV (2cm x 1,5cm) + Luas V (2cm x 1,4cm) + Luas
VI (2,6cm x 1cm) = 20,65cm2

e. Luas area dengan warna :


Luas = p x l
 18cm x 11cm
= 198cm2

f. Luas area tanpa warna :


Luas area tanpa warna yaitu 0 (nol), karena pada kamasan susu
dancow terdapat warna pada seluruh kemasan.

g. Jumlah jenis warna :


Jumlah jenis warna dalam kemasan dancow yaitu 8 warna

h. Warna dominan :
Warna dominan yang ada di kemasan susu dancow yaitu Kuning

i. Informasi tentang instruksi penyimpanan/penanganan produk :


Petunjuk penyimpanan : Simpan di tempat yang sejuk, kering dan
terhindar dari paparan sinar matahari langsung

j. Informasi tentang instruksi cara penggunaan/pemanfaatan


Petunjuk penggunaan : Tuangkan 1 sachet (27g) nestle dancow
fortigro instant ke dalam 170 ml air matang hangat.

k. Informasi tentang kode produksi :


Kode produksi yaitu 01830227HI 2

l. Informasi tentang tanggal kadaluarsa :


Tanggal ladauarsa : Oktober 2021

m. Informasi tentang isi/komposisi/jumlah material :


Komposisi : Padatan Susu (Susu Sapi, Susu Bubuk Skim, Lemak
Susu, Laktosa), Sirup Glukosa Bubuk, Minyak Nabati, Sukrosa, 8
Mineral, Dekstrin, Perisa Sintetik, Pengemulsi Lesitin Kedelai,
Premiks Vitamin dan Vitamin C.
Jumlah material : 27 gram

n. Informasi tentang sertifikasi/jaminan mutu atau sejenisnya :


Sertifikasi produk susu dancow : Halal dan BPOM

o. Informasi tentang nama produk :


Nama produk : Nestle Dancow Fortigro

p. Informasi tentang alamat produsen :


Alamat produsen : Kejayan – Pasuruan 67172, Indonesia

q. Informasi tentang alamat klaim:


Alamat pengaduan atau alamat klaim produsen : 0-80018-21028 atau
www.sahabatnestle. co.id

r. Informasi lainnya (aspek sosial kemasyarakatan, event bisnis,dll) :


Good to know : Nestle Dancow Fortigro Instant adalah Susu Bubuk
Instan yang merupakan Sumber Protein Susu, Kalsium, Zat Besi, Zink,
Vitamin A,B3, B6, B12, E dan Kaya Vitamin C, D, B1 Dan B2, serta
mengandung Omega 6 (190mg/ Saji) yang berperan untuk membantu
memenuhi gizi anak.
Good question : Tahukah ibu, kegiatan anak usia sekolah
membutuhkan asupan gizi yang berbeda dibanding usia sebelumnya
E. Dasar Teori

Pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau


bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan merupakan proses yang berkaitan
dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk.
Kemasan dapat diartikan sebagai suatu benda yang berfungsi untuk melindungi,
mengamankan produk tertentu yang berada di dalamnya serta dapat memberikan
citra tertentu pula untuk membujuk penggunanya. Secara fungsi wujudnya harus
merupakan kemasan yang mudah di mengerti sebagai suatu yang mudah dibawa,
melindungi dan mudah dibuka untuk benda maupun produk apapun yang
terpenting, kemasan harus berhasil dalam uji kelayakan sebagai fungsi pengemas,
dapatkah menjaga produknya secara keseluruhan, dapatkah menjaga untuk
mengkondisikan produk tersebut dalam jangka waktu tertentu dan karena
perpindahan tempat (Titaley et al., 2018).
Kemasan harus melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang
dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang, misalnya cuaca, sinar
matahari, jatuh, tumpukan, kuman, serangga dan lain-lain. Perhitungan biaya
produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi
proporsi manfaatnya. Kemasan harus mudah di distribusikan dari pabrik ke
distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Tingkat distributor,
kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan, sebagai media
komunikasi kemasan menerangkan dan mencerminkan produk, citra merek, dan
juga bagian dari produksi dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan
diingat. Misalnya, karena bentuk kemasan yang aneh sehingga produk tidak dapat
“diberdirikan”, harus diletakkan pada posisi “tidur” sehingga ada tulisan yang
tidak dapat terbaca dengan baik; maka fungsi kemasan sebagai media komunikasi
sudah gagal. Pertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang, dibuka
dan mudah diambil sangatlah penting. Pertimbangan ini selain mempengaruhi
bentuk dari kemasan itu sendiri juga mempengaruhi kenyamanan pemakai produk
atau konsumen. Keindahan pada kemasan merupakan daya tarik visual yang
mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi,
huruf, tata letak atau layout, dan maskot. Tujuannya adalah untuk mencapai mutu
daya tarik visual secara optimal (Titaley et al., 2018).
Secara keseluruhan kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, memiliki
identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan produk-produk yang
lain. Kemasan mempunyai peranan penting dalam bidang promosi, dalam hal ini
kemasan berfungsi sebagai silent sales person. Peningkatan kemasan dapat efektif
untuk menarik perhatian konsumen-konsumen baru. Sekarang ini banyak
perusahaan yang menggunakan kemasan kemasan yang ramah lingkungan
(environmentally friendly), dapat didaur ulang (recyclable) atau dapat dipakai
ulang (reusable). Produk merupakan suatu barang yang di tawarkan produsen
dengan harus diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau di konsumsi
oleh seorang konsumen pasar sebagai pemenuhan kebutuhan hidup. Ada
bermacam-macam produk yang dapat ditawarkan antara lain sebagai contoh bisa
berupa barang fisik, jasa dan lain-lain. Mendesain kemasan ini merupakan strategi
yang sangat vital untuk mendukung peningkatan nilai jual produk, karena pada
masa sekarang persaingan terus meningkat dan semakin ketat tetapi pola
konsumsi masyarakat yang bergeser pada produk-produk cepat saji dan praktis
dengan penampilan produk yang kurang menarik pencapaian suatu penjualan
tidak akan tercapai, dengan kemasan yang bagus maka citra produk pun tidak jauh
akan mencapai tingkat keberhasilan (Titaley et al., 2018).
Aspek visual menjadi daya tarik yang sangat penting dalam pembuatan
desain kemasan untuk menarik perhatian pelanggan kepada suatu produk sehingga
para pelaku bisnis perlu memperhatikan desain kemasan produknya. Kemasan
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli dimana desain kemasan
yang kurang menarik akan menyebabkan penurunan kualitas produk dan begitu
juga sebaliknya. Desain kemasan sendiri merupakan sebuah bisnis kreatif yang
mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, dan elemen-elemen desain
dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Pencantuman label ditulis
atau dicetak dengan menggunakan bahasa Indonesia disertai pencantuman
informasi kandungan bahan, informasi nilai gizi, asal usul produk, tempat
produksi, pelaku usaha pangan, nama produk, berat bersih atau isi bersih, halal
bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, nomor izin edar bagi
pangan olahan serta tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa, didalam kemasan
terdapat deskripsi produk, berat produk, nomor P-IRT, komposisi produk, tanggal
kadaluwarsa dan kode produksi. Kemasan terbuat dari bahan yang kuat sehingga
bahan kemasan lebih tebal dan tahan tumpukan (Pulungan et al.,2019).
Kemasan merupakan kunci utama dalam pemasaran produk, namun
kemasan yang menarik harus memiliki kriteria simple (sederhana), fungsional dan
menciptakan respon emosional positip. Pengemasan bertujuan untuk melindungi
produk dan memberikan tampilan yang menarik. Kemasan produk yang baik
memuat informasi tentang identitas produk termasuk berat, tanggal kemasan,
tanggal kadaluarsa, jenis produk, dan komposisi. Desain kemasan yang menarik
untuk mendapatkan nilai tambah sehingga memberikan emotional benefit pada
konsumen. Fungsi informasi pada kemasan memuat pesan yang berisikan identitas
dan informasi konten produk. Konten produk memuat komposisi, keterangan
kadaluarsa, cara menyimpan, dan berat isi. Kemasan yang menarik dan unik
cenderung memberikan kesan positif terhadap penjualan dan daya saing produk.
Saat ini konsumen cukup cerdas untuk menilai suatu produk melalui kemasannya
kemasan dapat meningkatkan penjualan produk dan membangun ekuitas merek.
Desain kemasan produk dapat memperluas pemasaran sehingga meningkatkan
produksi produk tersebut (Analianasari et al., 2020).
Salah satu bidang usaha yang banyak ditekuni oleh pelaku UMKM adalah
usaha dalam bidang produk makanan. Produk makanan tersebut biasanya
diproduksi menggunakan teknologi sederhana karena terbatasnya modal yang
dimiliki oleh pelaku UMKM. Akibatnya, tidak banyak produk makanan yang
diproduksi oleh UMKM yang bisa menembus pasar besar. Dari aspek mutu,
sebenarnya banyak produk makanan yang diproduksi oleh UMKM telah
memenuhi syarat atau standar produk makanan yang baik. Namun, proses
pengemasan yang kurang baik, jenis kemasan yang digunakan tidak tepat, atau
label yang tidak menarik mengakibatkan produk tersebut kurang disukai oleh
konsumen. Kemasan dapat mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk
makanan karena kemasan menjadi bagian pertama yang dilihat dan kontak dengan
konsumen. Label makanan merupakan media yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi terkait produk makanan kepada konsumen. Ada lima
informasi yang wajib dicantumkan pada label, yaitu nama produk, nama atau
merek dagang, berat bersih, nomor pendaftaran, dan alamat produsen. Label
makanan dibuat semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk membeli
produk tersebut. Beberapa hal yang mempengaruhi pembuatan label adalah
pemilihan warna, bentuk, tata letak huruf, dan tipografi. Warna yang disarankan
untuk membuat label adalah warna cerah dan memiliki kontras tinggi,Warna
merah, kuning, atau oranye lebih baik digunakan untuk meningkatkan selera
konsumen (Alsuhendra dan Ridawati, 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Alsuhendra dan Ridawati. 2017. Pelatihan Pembuatan Kemasan Dan Label


Makanan Bagi Pelaku Usaha Makanan di Desa Jampang, Kecamatan
Kemang, Kabupaten Bogor, Jurnal Sarwahita. 14(2), 85 – 93.

Analianasari, Berliana. D, dan T.S. Jaya. 2020. Desain Kemasan Aneka Dodol
Berbasis Bahan Baku Lokal sebagai Oleh-Oleh Khas Liwa Lampung Barat,
Jurnal Qardhul Hasan. 6(1), 1 – 7.

Pulungan.M.H, Hastari. L.D, dan Ika Atsari Dewi. 2019. Perbaikan Desain
Kemasan Produk Biskuit Brownies Menggunakan Metode Quality Function
Deployment (QFD). Jurnal Teknotan. 13(2), 39 – 46.

Titaley. S., Kakerissa A. L., dan Alistya R. Tukuboya. 2018. Desain Kemasan
Minuman Bubuk Sari Pala Menggunakan Metode Kansei Engineering.
Seminar Nasional Archipelago Engineering. 176- 182.
LAMPIRAN GAMBAR

Alat dan bahan Luas total permukaan label


Panjang Lebar

Tulisan new and advanced Tulisan nama produk


Panjang Lebar Panjang Lebar

Tulisan berat bersih Tulisan Sertifikasi BPOM


Panjang Lebar Panjang Lebar

Tulisan alamat produsen Tulisan komposisi produk


Panjang Lebar Panjang Lebar
Tulisan cara penyimpanan Tulisan kode produksi
Panjang Lebar Panjang Lebar

Tulisan cara penggunaan Tulisan perhatian !


Panjang Lebar Panjang Lebar

Tulisan Tanggal kadaluarsa Gambar 1 (Ibu dan anak)


Panjang Lebar Panjang Lebar

Gambar 2 (Panah) Gambar 3 (Per sajian)


Panjang Lebar Panjang Lebar

Gambar 4 (Burung) Gambar 5 (Anak anak)


Panjang Lebar Panjang Lebar

Gambar 6 (Sapi) Gambar 7 (Buang sampah)


Panjang Lebar Panjang Lebar
Logo (Halal)
Panjang Lebar

Luas area kosong (tanpa tulisan maupun gambar)


Luas I Luas II
Panjang Lebar Panjang Lebar

Luas III Luas IV


Panjang Lebar Panjang Lebar

Luas V Luas VI
Panjang Lebar Panjang Lebar

Luas area dengan warna

Anda mungkin juga menyukai