Anda di halaman 1dari 16

Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia

Tanggal Praktikum : 14 September 2022


Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS
PADJADJARAN

Levina Khairunisa Anindita (240210210070)

Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor Jalan


Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022)
7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: levina21001@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK

Dalam teknologi pangan, pengamatan mikroorganisme merupakan hal yang


penting untuk dilakukan agar dapat memproduksi pangan sesuai dengan keinginan
dan. Selain itu dengan mikroorganisme juga dapat menghasilkan pangan
berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memiliki daya simpan
yang lama. Pengamatan mikrobiologi tidak terlepas dari pembuatan medium.
Medium berfungsi untuk menumbuhkan mikroorganisme yang diperlukan untuk
membantu proses produksi pangan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui
bagimana prosedur pembuatan medium. Penting juga untuk memahami media
kultur mikroorganisme. Dalam membuat suatu medium tersebut, perlu dilakukan
sterilisasi baik sterilisasi media kultur dan sterilisasi alat-alat yang akan digunakan
agar terbebas dari kontaminasi mikroba yang merugikan.
Kata kunci: Medium, sterilisasi, larutan pengencer

PENDAHULUAN proses inkubasi atau penumbuhan


untuk menghasilkan jumlah
Mikroorganisme memiliki banyak
mikroorganisme yang diperlukan
manfaat dan fungsi. Beberapa
untuk membantu proses pengolahan
diantara banyaknya fungsi-fungsi
pangan. Dalam menumbuhkan
dari mikroorganisme tersebut,
mikroorganisme, diperlukan adanya
diantaranya berperan penting dalam
medium tempat inkubasi
bidang pertanian maupun bidang
mikroorganisme tersebut. Medium
pangan. Proses pengolahan pangan
merupakan suatu bahan yang terdiri
memerlukan peran dari
atas campuran nutrisi yang digunakan
mikroorganisme seperti bakteri,
untuk menumbuhkan
jamur, dan lain-lain, untuk
mikroorganisme. Sterilisasi
menghasilkan hasil pangan yang
didefinisikan sebagai upaya untuk
memiliki kualitas tinggi serta tahan
membunuh mikroorganisme
lama. Mikroorganisme perlu melalui
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

termasuk dalam bentuk spora. medium nutrient agar (NA), seta


Disinfeksi merupakan proses untuk medium-medium yang lainnya yang
merusak organisme yang bersifat juga dapat digunakan yaitu: medium
patogen, namun tidak dapat potato dextrose agar (PDA), medium
mengeliminasi dalam bentuk spora nutrient broth (NB), serta medium
(Tille, 2017). Sterilisasi terbagi plate count agar (PCA). Dalam
menjadi dua yaitu sterilisasi basah prosedur pembuatan larutan
dengan autoklaf dan sterilisasi kering pengenceran alat yang diperlukan
dengan oven. adalah beaker gelas, spatula, gelas
Larutan pengencer juga memiliki ukur, tabung reaksi, batang pengaduk.
peran penting dalam percobaan dan Bahan yang diperlukan adalah NaCl,
penelitian mikrobiologi. Oleh karena aquades, alumunium foil, kertas,
itu, penting bagi praktikan untuk selotip kertas, dan sumbat.
mengetahui cara membuat larutan
pengencer. Larutan fisiologis NaCl PROSEDUR
0,85% merupakan salah satu jenis Pembuatan Medium
larutan yang biasa digunakan untuk Prosedur yang digunakan dalam
pengenceran pembuatan medium yaitu praktikan
harus mengetahui terlebih dahulu
METODOLOGI berapa banyak media yang
Alat dan Bahan dibutuhkan serta menghitung
Dalam prosedur pembuatan medium, banyaknya medium yang dibutuhkan
diperlukan alat dan bahan yang akan untuk membuat medium sesuai
digunakan untuk pembuatan medium dengan volume. Adapun rumus yang
tersebut. Alatalat yang diperlukan digunakan untuk menghitung jumlah
adalah neraca analitik, beaker gelas, medium yang dibutuhkan adalah:
gelas ukur, botol scotch, hot plate,
sumbat, magnetic bar, tabung reaksi. !"#"$"% '()*+' 1
,--- ('/)
= 234+'( ('/)
Bahan yang diperlukan adalah
Takaran medium dapat dilihat pada
medium. Medium yang dapat
botol medium tersebut (setiap
digunakan diantaranya adalah
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

medium memiliki takaran yang Saat medium dipanaskan, aduk


berbeda. Setelah itu timbang sesekali medium tersebut. Masukkan
menggunakan neraca analitik. magnetic bar ke dalam larutan media
Medium ditimbang dengan beker untuk membantu proses pengadukan.
gelas 100 mL dan spatula. Neraca Pengadukan ini dilakukan untuk
analitik terlebih dahulu dibersihkan. menghomogenkan medium. Setelah
Pada praktikum ini, medium yang homogen, larutan akan mengelami
digunakan adalah medium NA. Jika perubahan warna dari keruh menjadi
sudah ditimbang, matikan dan jernih. Medium telah siap untuk di
bersihkan neraca analitik lalu beri autoklaf.
label pada beker gelas. Kemudian Membuat Larutan Pengencer NaCl,
larutkan medium pada aquades, ukur Fisiologis 0,85%
volume aquades menggunakan gelas Prosedur yang digunakan dalam
ukur sesuai dengan volume yang pembuatan larutan pengencer NaCl
diinginkan. Tuang aquades sedikit dengan fisiologis 0,85% yaitu
demi sedikit atau hingga setengah timbang NaCl kemudian larutkan
beaker gelas 100 mL. Aduk dengan dengan aquades. NaCl tidak perlu
arah searah jarum jam hingga medium dipanaskan seperti NA karena NaCl
larut. Tuangkan larutan media ke mudah larut dalam air. Bila sudah
dalam botol scotch berukuran 500 mL, homogen, pipet larutan NaCl dengan
bersihkan sisa-sisa medium yang mikropipet sebanyak 9 mL lalu tuang
belum larut atau menempel pada NaCl ke dalam tabung reaksi. Sumbat
beaker gelas, lakukan terus menerus tabung reaksi menggunakan sumbat
hingga aquades habis. Berikan label kassa dan kapas, letakkan semua
pada botol scotch yang berisi nama tabung reaksi ke dalam beaker gelas
medium, kelompok, dan tanggal berukuran 250 mL. Rekatkan
pembuatan. Panaskan medium alumunium foil pada bagian atas
dengan hot plate. Letakkan botol tabung reaksi, rekatkan bagian bawah
scotch di atas hot plate kemudian dengan selotip kertas. Beri label pada
nyalakan hot plate. Atur kecepatan beaker gelas, NaCl telah siap untuk di
putaran dan suhu yang dihunakan. autoklaf.
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

Menggunakan Autoklaf (Sterilisasi


Basah) HASIL DAN PEMBAHASAN
Prosedur yang digunakan dalam Pembuatan Medium
menggunakan autoklaf yaitu isi Medium merupakan suatu bahan
bagian dasar autoklaf dengan aquades yang terdiri atas campuran nutrisi
hingga tanda batas, pasangkan yang digunakan untuk menumbuhkan
keranjang ke dalam autoklaf mikroorganisme.
kemudian letakkan alat-alat dan Suatu media dapat menumbuhkan
bahan yang akan di sterilisasi. Ambil mikroorganisme dengan baik
tutup autoklaf, pasangkan selang ke diperlukan persyaratan antara lain:
dalam saluran yang ada di kanan, Media diinkubasikan pada suhu
tutup rapat dan kunci autoklaf dengan tertentu, kelembapan harus cukup, pH
ulir yang berhadapan. Kencangkan sesuai, dan kadar oksigen cukup baik,
klop dengan bantuan pengunci besi. media pembenihan harus steril, media
Klop kanan dalam keadaan terbuka, tidak mengandung zat-zat
sedangkan klop kiri dalam keadaan penghambat, dan media harus
tertutup. Atur suhu pada 1210 C mengandung semua nutrisi yang
dengan waktu selama 15 menit. mudah digunakan mikroorganisme
Menggunakan Oven (Sterilisasi (Jutono, 1980; Radji, 2010). Menurut
Kering) Atlas (2004) pertumbuhan
Prosedur yang digunakan dalam mikroorganisme didalam suatu media
menggunakan oven yaitu buatan dipengaruhi oleh beberapa
membungkus terlebih dahulu alat-alat faktor fisik dan faktor kimia. Faktor
gelas yang akan disterilisasi dengan fisik meliputi pH dan temperatur,
alumunium foil atau kertas. Alat-alat sedangkan faktor kimia meliputi
gelas dimasukkan ke oven dengan nutrisi yang terkandung dalam media
suhu 1800 C dengan waktu selama 2 pertumbuhan. Media yang digunakan
jam. Ketika memasukkan alat, harus mengandung nutrisi yang
gunakan sarung tangan tahan panas. dibutuhkan mikroba misalnya dari
Setelah selesai, tutup kembali pintu sumber protein dan karbohidrat pada
oven. biji – bijian.Nutrisi yang dibutuhkan
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

mikroorganisme untuk pertumbuhan mengetahui pertumbuhan mikroba


meliputi karbon, nitrogen, unsur non atau mengetahui motilitas bakteri.
logam seperti sulfur dan fosfor, unsur Berdasarkan kegunaannya, media
logam seperti Ca, Zn, Na, K, Cu, Mn, pertumbuhan mikroorganisme dapat
Mg, dan Fe, vitamin, air, dan energi dibedakan menjadi beberapa jenis
(Cappucino, 2014). Jenis-jenis media yaitu:
pembiakan bakteri yaitu Nutrient - Media Umum: Media umum
Agar (NA), Nutrient Broth, Tryptic merupakan media padat yang
Soya Broth (TSB), Tryptic Soya Agar mengandung bahan-bahan semi
(TSA), MacConkey Agar, media agar alamiah, digunakan untuk pembiakan
darah (Pratiwi, 2011). secara umum mengandung
unsurunsur untuk pertumbuhan
Berdasarkan sifat fisiknya, medium mikroorganisme secara umum tanpa
pertumbuhan mikroorganisme dibagi mengandung unsur penghambat
menjadi tiga jenis: tertentu. Dapat digunakan untuk
- Media padat: Media yang digunakan menumbuhkan bakteri dan jamur.
untuk kultur / pertumbuhan bakteri - Media Transport: Media transport
atau mempelajari koloni bakteri adalah media yang digunakan untuk
dalam bentuk padat, dapat diletakan membawa spesimen dari suatu tempat
di petri disk ataupun tabung. Media ke tempat lain, agar mikroba yang ada
dapat berbentuk padat datar, padat di dalamnya (akan diperiksa), tetap
tegak maupun padat miring. terjaga kehidupannya sehingga
- Media cair: Media dalam wujud cair memudahkan untuk mendiagnosis
yang digunakan untuk perbenihan / atau untuk keperluan lain. Macam-
memperkaya sebelum dikultur pada macam media transport di antaranya
media padat. Media ini tidak dapat Stuart, Amies, Carry and Blair, alkali
digunakan untuk mempelajari koloni. pepton dan lain-lain.
Contoh media cair: media kaldu, -Media Diferensial: Media diferensial
alkali pepton, 7H9 dan lain-lain. adalah media yang mengandung
- Media semisolid (setengah padat): unsur yang memungkinkan untuk
Media yang digunakan untuk mengidentifikasi mikroorganisme
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

jenis tertentu dari kultur murni atau mikroorganisme dalam air, limbah,
campuran. Identifikasi ini biasanya kotoran, dan bahan lainnya. NA
berdasarkan penampakan dari merupakan media kultur yang
mikroorganisme, seperti warna koloni direkomendasikan untuk budidaya
atau adanya presipitat. mikroorganisme non-fastidious.
- Media Selektif: Media pembiakan Media Nutrient Agar (NA) juga
selektif mendukung pertumbuhan merupakan media kompleks yang
mikroorganisme jenis tertentu dan miliki kandungan nutrisi tinggi yang
menghambat pertumbuhan flora terdiri dari ekstrak daging, ekstrak
campuran lain. Selektifitas ini ragi atau tumbuh-tumbuhan, atau
diperoleh dengan menambahkan protein sederhana dari sumber lain
bahan kimia, pewarna, atau antibiotik yang sangat dibutuhkan oleh bakteri
pada media. untuk tumbuh dan berkembang.
Dalam melakukan praktikum, ada Media ini dapat digunakan untuk
beberapa jenis medium yang biasa budidaya bakteri dan isolasi biakan
digunakan. Medium-medium tersebut murni yang mana media ini rutin
diantaranya adalah: digunakan di laboratorium (Radji,
Medium NA 2010). Nutrient Agar (NA) adalah
Media NA (Nutrient Agar) media dengan nutrisi minimal dan
merupakan media dasar yang protein yang konsentrasi rendah.
mengandung zat-zat yang dibutuhkan Pertumbuhan koloni pada media ini
untuk pertumbuhan bakteri (Luthfia menandakan bakteri non-fastidious
& Nawfa 2011). Media NA dan tidak memerlukan suplemen
merupakan media universal yang khusus.
berwarna coklat muda, memiliki Medium NB
konsistensi yang padat dimana media Media NB (Nutrient Broth)
ini berasal dari sintetik dam memiliki termasuk ke dalam media umum yang
kegunaan sebagai media digunakan untuk menumbuhkan
menumbuhkan bakteri (Addina 2014). biakan secara general. NB
NA digunakan untuk budidaya diformulasikan dengan sumber
bakteri dan perhitungan karbon dan nitrogen supaya dapat
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

memenuhi kebutuhan nutrisi bakteri. Medium PCA


Komposisi NB terdiri dari beef Medium PCA (Plate Count Agar)
extract sebagai sumber karbon dan merupakan medium yang digunakan
pepton sebagai sumber nitrogen. dalam metode standar perhitungan
Medium PDA jumlah bakteri dalam berbagai sampel
PDA (Potato dextrose agar) adalah uji seperti air, air limbah, makanan
media yang umum untuk dan produk dairy. Medium PCA juga
pertumbuhan jamur di laboratorium disebut sebagai Standard Medium
karena memiliki pH yang rendah (pH agar (SMA) yang bersifat tidak
4,5 - 5,6) sehingga menghambat selektif atau dapat digunakan untuk
pertumbuhan bakteri yang menumbuhkan berbagai jenis
membutuhkan lingkungan yang netral mikroorganisme. Medium PCA
dengan pH 7,0, dan suhu optimum dibuat dengan melarutkan semua
untuk pertumbuhan antara 25-30°C bahan hinggamembentuk suspensi
(Cappucino, 2014). Berdasarkan 23,5 g/L kemudian disterilisasi
komposisinya, PDA termasuk dalam menggunakan autoklaf.
media semi sintetik karena tersusun Hasil Praktikum Pembuatan
atas bahan alami (kentang) dan bahan Medium dan Pengencer:
sintesis (dextrose dan agar). Kentang Pada pembuatan medium
merupakan sumber karbon Nutrient Agar, massa yang ditimbang
(karbohidrat), vitamin dan energi, sebesar 2,1 gram dengan volume 100
dextrose sebagai sumber gula dan mL. Pada kemasan NA tersebut,
energi, selain itu komponen agar formulanya terdapat 20 gram. Setelah
berfungsi untuk memadatkan medium dilakukan prosedur pembuatan
PDA. Masing-masing dari ketiga medium, hasil medium sebelum
komponen tersebut sangat diperlukan dipanaskan larutan berwarna kuning
bagi pertumbuhan dan keruh, memiliki homogenitas yang
perkembangbiakkan mikroorganisme rendah, sertal belum larut. Namun
terutama jamur. setelah medium NA tersebut
dipanaskan, larutan berwarna kuning
transparan atau jernih, memiliki
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

homogenitas yang tinggi serta sudah berwarna kuning keruh dengan


larut. Lalu medium NA tersebut di homogenitas rendah.
autoklaf. Ketika di autoklaf, warna Hasil Praktikum Subkultur
larutan tetap kuning jernih, dengan Pada praktikum ini, dilakukan
homogenitas tinggi, dan lebih steril. pembuatan subkultur yaitu dari
Pada pembuatan medium Potato medium asal NA dengan jenis
Dextrose Agar (PDA), massa yang medium target NB cair, dari medium
ditimbang sebesar 3,9 gram dengan cair NB dengan medium target NA,
volume 100 mL. Pada kemasan PDA dari medium asal NA dengan medium
tersebut, formulanya terdapat 39 g/L. target NA, dari medium asal NB
Setelah medium dibuat hasil yang dengan medium target NB. Hasil dari
didapat adalah ketika medium belum subkultur akan disertakan pada
dipanaskan, larutan berwarna kuning lampiran.
keruh dengan homogenitas rendah. Larutan Pengencer
Pada pembuatan medium Nutrient Larutan pengencer adalah larutan
Broth massa yang ditimbang sebesar yang digunakan untuk memperkecil
1,3 gram dengan volume 100 mL. jumlah mikroorganisme yang
Formula NB yang terdapat pada tersuspensi. Media dapat
kemasan adalah sebesar 13 g/L. Hasil memanipulasi tempat tumbuhnya
medium yang didapatkan yaitu biakan atau menjadikan media
sebelum dipanaskan, larutan sebagai isolat tempat tumbuhnya, dan
berwarna kuning namun lebih jernih sekaligus memanipulasi komposisi
jika dibandingkan medium PDA dan media pertumbuhannya. Larutan
NA yang belum dipanaskan. pengencer/larutan fisiologis adalah
Pada pembuatan medium Plate larutan yang digunakan untuk
Count Agar (PCA), massa yang mengencerkan pada analisis
ditimbang sebesar 1,75 gram dengan mikrobiologi. Pengenceran
volume 100 mL. Pada kemasan PCA, merupakan kegiatan melarutkan atau
terdapat formula sebesar 17,5 gram. melepasan mikroba dari substratnya
Hasil medium setelah dibuat yaitu ke dalam air sehingga lebih mudah
sebelum dipanaskan, larutan medium penanganannya, yang bertujuan untuk
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

mengurangi kepadatan bakteri yang pengencer yaitu dengan rumus


ditanam (Fais, 2009). Pengenceran sebagai berikut:
merupakan proses yang dilakukan
untuk menurunkan atau memperkecil 5*6*3437*6 8"94
,--
x volume
konsentrasi larutan dengan
Hasil Praktikum Larutan
menambah zat pelarut ke dalam
Pengencer
larutan sehingga volume larutan
Pada pembuatan larutan pengencer,
menjadi berubah (Nurohaianah et al,
digunakan pengecer NaCL 0,85 %.
2007).
Massa yang ditimbang adalah sebesar
Larutan pengencer yang biasa
0,85 gram dengan volume 100 mL.
digunakan dalam praktikum adalah
Perhitungan yang digunakan yaitu
larutan pengencer NaCl dengan -,;<
,--
𝑥 100 . Hasil yang didapatkan
fisiologis 0,85%. Larutan pengencer
pada pembuatan larutan pengencer ini
NaCl tidak perlu melalui proses
adalah, sebelum dipanaskan larutan
pemanasan seperti medium. Hal ini
berwarna tidak jernih atau transparan,
disebabkan karena NaCl merupakan
memiliki homogenitas tinggi dan
bahan yang mudah larut dalam air.
larut sempurna (tidak ada endapan).
Pengenceran yang biasanya
Larutan ini tidak dilakukan
menggunakan NaCl adalah
pemanasan karena NaCl sudah
pengenceran bakteri. Garam (NaCl)
bersifat mudah larut dalam air.
merupakan bahan pengawet makanan
Pemanasan dilakukan dengan tujuan
alami yang bertujuan untuk
untuk menghomogenkan larutan,
menghambat pertumbuhan bakteri
sehingga untuk larutan ini tidak
melalui proses osmotik dimana
diperlukan pemanasan. Setelah di
bakteri ditempatkan pada larutan
autoklaf, larutan berwarna jernih,
hipertonik menyebabkan air yang
homogenitas tinggi, serta sudah steril.
terkandung di dalam bakteri keluar
Sterilisasi
sehingga sel mengkerut dan bakteri
Pada prosedur akhir dari
pun mati. Adapun cara menghitung
pembuatan medium dan pembuatan
NaCl yang akan ditimbang dan
larutan pengencer adalah sterilisasi
digunakan untuk pembuatan larutan
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

menggunakan autoklaf. Medium dan rumah sakit serta tempattempat lain


larutan pengencer juga harus di yang memproduksi produk steril.
sterilisasi terlebih dahulu sebelum Waktu yang diperlukan untuk
digunakan untuk praktikum pada sterilisasi tergantung pada sifat bahan
laboratorium mikrobiologi agar yang akan disterilkan, tipe wadah dan
mendapatkan hasil yang optimun dan volume bahan. Misal akan
sesuai. Sterilisasi adalah suatu usaha mensterilkan 1000 buah tabung reaksi
untuk membebaskan alat-alat, bahan, yang masingmasing berisi 10 ml
dan kemasan dari segala macam medium cair membutuhkan waktu
bentuk kehidupan terutama 1015 menit pada suhu 121 °C ,
mikroorganisme. Sterilisasi harus sedangkan jumlah medium yang sama
dapat membunuh mikroorganisme bila ditempatkan dalam 10 wadah
yang paling tahan panas yaitu spora berukuran 1 liter akan membutuhkan
bakteri (Fardiaz, 1992). Pada waktu 20-30 menit pada suhu yang
laboratorium, sterilisasi dibagi sama untuk menjamin tercapainya
menjadi dua jenis yaitu sterilisasi sterilisasi. (Pelczar dan Chan, 1986).
basah dan sterilisasi kering. Sterilisasi Metode sterilisasi ini sering dipakai
Basah Sterilisasi basah biasa karena lebih efisien, cepat, dan aman.
digunakan pada bahan dan alat yang Sterilisasi menggunakan cara
tidak tahan panas. Biasanya pemanasan basah dapat membunuh
digunakan pada medium, larutan mikroorganisme karena pemanasan
pengencer, dan lainlain. Sterilisasi basah dapat menyebabkan denaturasi
basah biasanya dilakukan dengan alat protein, termasuk enzim-enzim di
autoklaf uap dengan menggunakan dalam sel (Fardiaz, 1992). Sterilisasi
uap air jenuh pada suhu 121 °C Kering Sterilisasi panas kering
selama 15 menit. Penggunaan suhu membutuhkan suhu lebih tinggi dari
121 °C itu disebabkan oleh tekanan 1 sterilisasi panas basah. Alat yang
atm pada ketinggian permukaan laut. digunakan untuk sterilisasi kering
Autoklaf merupakan alat yang adalah oven. Alat yang biasa
essensial dalam setiap laboratorium disterilkan dengan oven alat-alat yang
mikrobiologi, ruang sterilisasi di terbuat dari gelas seperti cawan petri,
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

erlemeyer. Suhu dan waktu untuk umumnya suhu yang lebih tinggi dan
sterilisasi panas kering apabila sudah waktu pemaparan yang dibutuhkan
tercapai suhu 170-180 0 C waktu saat proses dilakukan dengan uap di
yang dibutuhkan 2 jam. Lamanya bawah tekanan. Oven digunakan
sterilisasi tergantung pada jumlah alat untuk sterilisasi panas kering
yang disterilkan dan ketahanan alat biasanya secara panas dikontrol dan
tersebut terhadap panas. Bahan yang mungkin gas atau elektrik gas.
karakteristik fisikanya tidak dapat Sebelum memasukkan alat ke
disterilisasi dengan uap destilasi dalam oven, alat-alat tersebut harus
dalam udara panas dapat disterilisasi dibungkus terlebih dahulu
menggunakan oven. Bahan yang menggunakan kertas ataupun
termasuk dalam bahan ini adalah alumunium foil. Sterilisasi kering
minyak lemak, paraffin, petrolatum juga tidak dapat dilakukan pada
cair, gliserin, propilen glikol. Sebagai alatalat gelas yang memiliki
tambahan sterilisasi panas kering keakuratan dalam pengukuran seperti
adalah metode yang paling efektif gelas ukur, dan lain-lain.
untuk alat-alat gelas seperti
Erlenmeyer, cawan petri, tabung KESIMPULAN
reaksi dan gelas lainnya.Bahan-bahan Mikroorganisme merupakan
seperti kapas, kassa dan kertas juga makhluk hidup yang memiliki banyak
dapat disterilkan dalam oven tetapi fungsi-fungsi penting salah satunya
dalam temperatur tertentu. dalam bidang pangan.
Minyak lemak, petrolatum, serbuk Mikroorganisme juga merupakan
kering dan bahan yang sama tidak makhluk hidup. Oleh karena itu,
dapat disterilisasi dalam autoklaf. mikroorganisme juga perlu tumbuh
Selama pemanasan kering, dan berkembang. Namun berbeda
mikroorganisme dibunuh oleh proses dengan makhluk hidup lain,
oksidasi. Ini berlawanan dengan mikroorganisme memerlukan suatu
penyebab kematian oleh koagulasi medium untuk dapat mengalami
protein pada sel bakteri yang terjadi pertumbuhan. Oleh karena itu,
dengan sterilisasi uap panas. Pada penting bagi para praktikan untuk
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

mengetahui medium apa saja yang DAFTAR PUSTAKA


dapat dijadikan tempat pertumbuhan
mikroorganisme, serta bagaimana Sari, Winda Permata. 2017.
cara membuat medium tersebut. Perlu Perbedaan Hasil Uji
diketahui juga bagaimana cara Kepekaan Salmonella tyhpi
membuat larutan pengencer untuk Menggunakan Mueller Hintor
dapar melakukan proses pengamatan Agar dan Nutrient Agar
mikroorganisme untuk digunakan Dengan Antibiotik Ampicillin,
dalam pengolahan pangan. Medium Ciprofloxacin dan
memiliki banyak jenisnya dan TrimethoprimSulfamethoxaz
kesesuaiannya dengan ole. Universitas
mikroorganisme yang akan Muhammadiyah Semarang
ditumbuhkan.
Medium dan larutan pengencer Rizki, Anis Syakiratur.
juga harus mengalami proses 2017. Perbedaan Uji
sterilisasi untuk dapat digunakan Kepekaan Pseudomonas
dalam praktikum mikrobiologi. Tak aeruginosa pada Media
hanya medium dan larutan pengencer Mueller Hinton Agar dengan
saja yang perlu disterilisasi, Nutrient Agar Menggunakan
melainkan juga alat dan bahan Gentamicin, Ciprofloxacin,
laboratorium mikrobiologi. Proses Ofloxacin.
sterilisasi dilakukan untuk
menghambat pertumbuhan hingga Anisah. 2015. Media Alternatif
membunuh mikroba kontaminan untuk Pertumbuhan Bakteri
yang dapat merugikan. Alat dan Menggunakan Sumber
bahan yang aseptis siap untuk Karbohidrat yang Berbeda.
digunakan dalam praktikum. Hasil Universitas Muhammadiyah
praktikum dengan alat dan bahan Surakarta
yang aseptis akan lebih sesuai dan
tidak akan menyebabkan kegagalan. Istini. 2020. Pemanfaatan
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

Plastik Polipropilen Standing Media PDA (Potato Dextrose


Pouch Sebagai Salah Satu Agar ) dan Media Alternatif
Kemasan Sterilisasi Peralatan dari Singkong (Manihot
Laboratorium. Universitas esculenta Crantz). Politeknik
Gadjah Mada Yogyakarta Kesehatan Tanjungkarang

Hakim, Dendy Akbar. 2016.


Pengaruh Perendaman
Bandeng Presto dengan Madu
Terhadap Nilai Organoleptik
dan Jumlah Total Bakteri pada
Penyimpanan Suhu Ruang.
Universitas Airlangga
Surabaya
Wahyuningsih, N. Zulaika, E.
2018.Perbandingan
Pertumbuhan Bakteri
Selulolitik Pada Media
Nutrient Broth dan Carboxy
Methyl Cellulose. Institut
Teknologi Sepuluh November
Surabaya

Rachmawaty, Fadia Juliantina.


Media
https://fk.uii.ac.id/mikrobiolo
gi/materi/media/

Octavia, Artha. Wantini, Sri. 2017.


Perbandingan Pertumbuhan
Jamur Aspergillus flavus Pada
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

LAMPIRAN

Pembuatan Medium dan Larutan Pengencer


Kel Nama Massa, Volume, Sebelum Sesudah
Medium Formula Pemanasan Pemanasan
4B Nutrient Masssa
Agar ditimbang: 2,01
gram
Volume: 100 mL
Formula pada
kemasan: 20 g/L
5B Potato Masssa
Dextrose ditimbang: 3,9
Agar gram
Volume: 100 mL
Formula pada
kemasan: 39 g/L
7B Nutrient Masssa
Broth ditimbang: 1,3
gram
Volume: 100 mL
Formula pada
kemasan: 13 g/L
8B Plate Count Masssa
Agar ditimbang: 1,75
gram
Volume: 100 mL
Formula pada
kemasan: 17,5
g/L
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

Larutan Pengencer
Kel Nama Massa, Volume, Sebelum Sesudah
Pengencer Pemanasan Pemanasan
1B Larutan Masssa Tidak
Pengencer
ditimbang: 0,85 mengalami
NaCl 0.85%
gram proses
Volume: 100 mL pemanasan

Subkultur
Kel Jenis Medium Jenis Sebelum Sesudah
Asal Medium
Target
2B NA Cair (NB)

3B Cair (NB) NA

6B NA NA
Nama Asisten : Audrey Putri Erfhia
Tanggal Praktikum : 14 September 2022
Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

9B NB NB

Anda mungkin juga menyukai