Anda di halaman 1dari 13

Nilai :

Penilai :

LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UMUM
SEMESTER GENAP 2021-2022

ACARA KE 2
PEMBUATAN MEDIA MIKROBA DAN LARUTAN PENGENCER

Nama Lengkap : Dimitri Suryaning Widi


NIM : 211710101012
Kelas THP : C

PS. TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
MEI 2022
PENDAHULUAN

Dalam pelaksanaan praktikum mikrobiologi, sering kali dilakukan penelitian yang


berhubungan dengan mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut tidak serta merta tumbuh tanpa
adanya media, sehingga harus dilakukan pembuatan media terlebih dahulu. Media tersebut berisi
campuran nutrisi sehingga dapat membantu pertumbuhan mikroorganisme apabila didukung
dengan lingkungan pertumbuhan yang sesuai bagi mikroorganisme. Oleh karena itu, pembuatan
media menjadi tahap awal dalam praktikum mikrobiologi yang berhubungan dengan
mikroorganisme.
Mikroorganisme termasuk ke dalam jasad hidup yang sangat peka terhadap perubahan
lingkungan; dengan adanya perubahan yang kecil pada suhu atau cahaya misalnya, akan cepat
mempengaruhi kehidupan dan aktivitasnya yaitu perubahan sifat morfologi dan fisiologinya.
Untuk keperluan hidupnya, jasad hidup memerlukan bahan makanan demikian juga mikroba,
untuk kehidupannya memerlukan bahan-bahan organik dan anorganik yang diambil dari
lingkungannya. Bahan tersebut dinamakan nutrien (Suriawiria, 1996.)
Media pertumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan
(nutrisi) yang diperlukan mikroba untuk pertumbuhannya. Mikroba memanfaatkan nutrisi media
berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media
pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroba menjadi kultur murni dan juga memanipulasi
komposisi media pertumbuhannya. Bahan-bahan media dapat berupa bahan-bahan yang sudah
jadi, bahan-bahan asli, atau bahan alami. Pada dasarnya bahan-bahan untuk pembuatan media
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan dasar, nutrisi, dan bahan tambahan
(Widodo, 2017).
Media merupakan substrat yang diperlukan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroorganisme. Sebelum dipakai dalam percobaan, media ini perlu disterilkan terlebih dahulu,
supaya tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme yang tidak dikehendaki (kontaminan). Agar mikroba
yang kita kultur dapat tumbuh dengan baik, maka persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu
media adalah : a. Didalamnya harus terkandung bahan-bahan yang diperlukan oleh mikroba yang
akan ditumbuhkan. Bahan-bahan ini meliputi unsur-unsur makro, unsur mikro, dan trace elemen
serta zat pengatur tumbuh. b. Media tersebut harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan
permukaan, dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan dikultur. c. Media harus
dalam keadaan steril sebelum dipakai untuk menumbuhkan mikroba yang diperlukan (Sujaya,
2014).
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan dilakukan praktikum pembuatan media
mikroba dan larutan pengencer yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan
media pertumbuhan mikroba dan larutan pengencer, jenis-jenis media pertumbuhan mikroba, dan
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu media sehingga dapat ditumbuhi mikroba dengan
baik dan benar.

ALAT BAHAN

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum, Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum,
yaitu: yaitu:
1. Beaker glass 1. Media NA, PCA, MEA, PDA, NB,
2. Spatula besi MEB, LB (sesuai konsentrasi)
3. Hot plate 2. Aquades
4. Tabung reaksi 3. Kapas
5. Erlenmeyer 4. Alumunium foil
6. Autoklaf 5. Karet
7. Cawan petri 6. Alkohol
8. Gelas ukur

PROSEDUR PRAKTIKUM

Aquades

Media (sesuai Pemanasan hingga


konsentrasi) hangat-hangat kuku

Pengadukan hingga
media tercampur

Pemanasan sambil diaduk secara


berkala hingga media larut (warna
bening dan tidak ada granula)

Penuangan dalam wadah


(tabung reaksi dan erlenmeyer)
Sterilisasi pada autoklaf 121ºC;
1 atm, 15 menit

Media steril

Prosedur praktikum ini bertujuan untuk memperoleh media pembiakan yang akan digunakan
dalam menumbuhkan mikroba. Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu memanaskan
aquades hingga hangat-hangat kuku dengan suhu 200°C. Setelah terdapat gelembung-gelembung
kecil, maka media dapat dicampurkan sesuai konsentrasi. Lakukan pengadukan hingga media
tercampur rata. Kemudian, panaskan media dan aduk secara berkala hingga media larut sehingga
berubah menjadi bening dan tidak ada granula. Apabila media telah larut, tuang larutan dalam
beaker glass ke dalam tabung reaksi sebanyak 7 ml untuk pembuatan media miring dan 12 ml
untuk pembuatan media pada cawan petri. Masukkan semua tabung reaksi dalam 1 wadah dan
labeli wadah tersebut. Bungkus menggunakan alumunium foil dan ikat dengan karet. Masukkan
wadah yang berisi tabung reaksi ke dalam autoklaf untuk dilakukan sterilisasi menggunakan suhu
sekitar 121°C pada tekanan 1 atm.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Praktikum yang dilaksanakan kali ini memuat pembahasan tentang pembuatan media
mikroba dan larutan pengencer. Pembuatan media merupakan tahap awal dalam praktikum
mikrobiologi yang berhubungan dengan mikroorganisme. Media yang akan dibuat, yaitu media
NA, PCA, MEA, PDA, NB, MEB, dan LB dengan konsentrasi yang berbeda. Setelah media
terbentuk, media disterilisasi menggunakan autoklaf sehingga media steril.

Pembuatan media diawali dengan pengukuran volume aquades menggunakan gelas ukur,
kemudian aquades yang telah diukur dipanaskan menggunakan hot plate. Pemanasan dilakukan
hingga hangat-hangat kuku dengan suhu 200°C. Beaker glass yang dipanaskan ditutup agar uap
yang dihasilkan tidak keluar sehingga tidak terjadi pengurangan massa. Apabila sudah terdapat
gelembung-gelembung kecil, maka dapat dicampurkan dengan media agar.

Langkah selanjutnya adalah pencampuran media. Media agar dimasukkan ke dalam beaker
glass sedikit demi sedikit dan diaduk secara perlahan agar tidak menggumpal. Beaker glass yang
berisi aquades dan nutrien agar tersebut dipanaskan menggunakan hot plate dengan suhu 200°C
sambil diaduk secara perlahan. Pengadukan dilakukan setiap 5 menit sekali hingga warna larutan
berubah menjadi sedikit bening daripada sebelumnya.

Setelah dirasa warna larutan mulai bening, aduk kembali dan pastikan tidak terdapat
granula-granula dalam larutan. Apabila media telah larut, tuang larutan dalam beaker glass ke
dalam tabung reaksi sebanyak 7 ml untuk pembuatan media miring dan 12 ml untuk pembuatan
media pada cawan petri. Apabila tabung reaksi sudah terisi semua, tutup tabung reaksi dengan
kapas dan pastikan rapat dan tidak longgar.

Langkah selanjutnya adalah sterilisasi. Semua tabung reaksi dimasukkan dalam 1 wadah dan
wadah tersebut dilabeli. Bungkus menggunakan alumunium foil dan ikat dengan karet. Setelah itu,
masukkan wadah yang berisi tabung reaksi ke dalam autoklaf untuk dilakukan sterilisasi
menggunakan suhu sekitar 121°C pada tekanan 1 atm. Tutup rapat autoklaf untuk dilakukan
sterilisasi selama 20 menit.
Setelah sterilisasi selesai, keluarkan media dari dalam autoklaf. Miringkan media agar
miring sekitar 30°C dan dinginkan untuk memadat selama 24 jam.

Pembuatan media broth hampir sama dengan pembuatan media pada umumnya, akan tetapi
pembuatan media broth tidak memerlukan pemanasan dengan hot plate. Langkah pertama yang
harus dilakukan, yaitu pengukuran volume aquades yang akan digunakan untuk membuat media
broth. Setelah itu, masukkan media broth ke dalam beaker glass berisi aquades secara perlahan dan
aduk hingga tercampur rata.

Langkah selanjutnya adalah pemindahan larutan ke dalam tabung reaksi sebanyak 7 ml,
kemudian tutup dengan menggunakan kapas. Sesuaikan ukuran kapas untuk penutup tabung
reaksi. Pastikan rapat dan tidak longgar.

Setelah itu, masukkan semua tabung reaksi dalam 1 wadah dan labeli wadah tersebut.
Bungkus menggunakan alumunium foil dan ikat dengan karet. Kemudian, masukkan wadah berisi
tabung reaksi ke dalam autoklaf untuk disterilisasi menggunakan suhu sekitar 121°C pada tekanan
1 atm. Tutup rapat autoklaf untuk dilakukan sterilisasi selama 20 menit.

KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan praktikum pembuatan media mikroba dan larutan pengencer,
kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan media pertumbuhan mikroba.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan larutan pengencer.
3. Terdapat berbagai jenis media pertumbuhan mikroba.
4. Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu media sehingga dapat ditumbuhi
mikroba.

DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, U. (2008). Pengujian Agar Sebagai Media Mikrobiologi. Buletin Teknik Litkayasa
Akuakultur, 7(1), 73-78.
Sujaya, I. N. (2014). Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Denpasar: Universitas Udayana.
Widodo, L. U. (2017). Dasar-dasar Praktikum Mikrobiologi. Microbiological Applications, A
Laboratory Manual in General Microbiology, 1-61.

LAMPIRAN

No. Gambar Keterangan


1.
Penuangan aquades ke dalam beaker glass
menggunakan gelas ukur
2.
Pemanasan aquades yang berada dalam
beaker glass menggunakan hot plate

3.
Pemanasan dilakukan hingga hangat-hangat
kuku dengan suhu 200°C

4.
Beaker glass yang dipanaskan ditutup agar
uap yang dihasilkan tidak keluar sehingga
tidak terjadi pengurangan massa

5.
Apabila sudah terdapat gelembung-
gelembung kecil, maka dapat dicampurkan
dengan media agar

6.
Masukkan media agar ke dalam beaker glass
sedikit demi sedikit dan aduk secara perlahan
agar tidak menggumpal
7.
Panaskan beaker glass yang berisi aquades
dan nutrien agar tersebut menggunakan hot
plate dengan suhu 200°C sambil diaduk
secara perlahan

8.
Lakukan pengadukan setiap 5 menit sekali
hingga warna larutan berubah menjadi sedikit
bening daripada sebelumnya

9.
Setelah dirasa warna larutan mulai bening,
aduk kembali dan pastikan tidak terdapat
granula-granula dalam larutan

10.
Siapkan tabung reaksi untuk tempat larutan

11.
Atur ukuran kapas yang akan digunakan
sebagai penutup tabung reaksi
12.
Apabila media telah larut, tuang larutan
dalam beaker glass ke dalam tabung reaksi
sebanyak 7 ml untuk pembuatan media
miring dan 12 ml untuk pembuatan media
pada cawan petri

13.
Apabila tabung reaksi sudah terisi semua,
tutup tabung reaksi dengan kapas dan
pastikan rapat dan tidak longgar

14.
Masukkan semua tabung reaksi dalam 1
wadah dan labeli wadah tersebut. Bungkus
menggunakan alumunium foil dan ikat
dengan karet

15.
Masukkan wadah yang berisi tabung reaksi ke
dalam autoklaf untuk dilakukan sterilisasi
menggunakan suhu sekitar 121°C pada
tekanan 1 atm

16.
Tutup rapat autoklaf untuk dilakukan
sterilisasi selama 20 menit
17.
Atur tombol waktu dan nyalakan autoklaf

18.
Setelah sterilisasi selesai, keluarkan media
dari dalam autoklaf

19.
Miringkan media agar miring sekitar 30°C
dan dinginkan untuk memadat selama 24 jam

20.
Pengukuran volume aquades yang akan
digunakan untuk membuat media broth

21.
Masukkan media broth ke dalam beaker glass
berisi aquades
22.
Masukkan secara perlahan dan aduk hingga
tercampur rata

23.
Pindahkan larutan ke dalam tabung reaksi
sebanyak 7 ml

24.
Sesuaikan ukuran kapas untuk penutup
tabung reaksi. Pastikan rapat dan tidak
longgar

25.
Pindahkan dalam satu wadah dan tutup
dengan alumunium foil untuk dilakukan
sterilisasi

26.
Masukkan wadah berisi tabung reaksi ke
dalam autoklaf untuk disterilisasi
menggunakan suhu sekitar 121°C pada
tekanan 1 atm
27.
Tutup rapat autoklaf untuk dilakukan
sterilisasi selama 20 menit

28.
Atur tombol waktu dan nyalakan autoklaf

Anda mungkin juga menyukai