Penilai :
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UMUM
SEMESTER GENAP 2021-2022
ACARA KE 2
PEMBUATAN MEDIA MIKROBA DAN LARUTAN PENGENCER
ALAT BAHAN
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum, Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum,
yaitu: yaitu:
1. Beaker glass 1. Media NA, PCA, MEA, PDA, NB,
2. Spatula besi MEB, LB (sesuai konsentrasi)
3. Hot plate 2. Aquades
4. Tabung reaksi 3. Kapas
5. Erlenmeyer 4. Alumunium foil
6. Autoklaf 5. Karet
7. Cawan petri 6. Alkohol
8. Gelas ukur
PROSEDUR PRAKTIKUM
Aquades
Pengadukan hingga
media tercampur
Media steril
Prosedur praktikum ini bertujuan untuk memperoleh media pembiakan yang akan digunakan
dalam menumbuhkan mikroba. Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu memanaskan
aquades hingga hangat-hangat kuku dengan suhu 200°C. Setelah terdapat gelembung-gelembung
kecil, maka media dapat dicampurkan sesuai konsentrasi. Lakukan pengadukan hingga media
tercampur rata. Kemudian, panaskan media dan aduk secara berkala hingga media larut sehingga
berubah menjadi bening dan tidak ada granula. Apabila media telah larut, tuang larutan dalam
beaker glass ke dalam tabung reaksi sebanyak 7 ml untuk pembuatan media miring dan 12 ml
untuk pembuatan media pada cawan petri. Masukkan semua tabung reaksi dalam 1 wadah dan
labeli wadah tersebut. Bungkus menggunakan alumunium foil dan ikat dengan karet. Masukkan
wadah yang berisi tabung reaksi ke dalam autoklaf untuk dilakukan sterilisasi menggunakan suhu
sekitar 121°C pada tekanan 1 atm.
Praktikum yang dilaksanakan kali ini memuat pembahasan tentang pembuatan media
mikroba dan larutan pengencer. Pembuatan media merupakan tahap awal dalam praktikum
mikrobiologi yang berhubungan dengan mikroorganisme. Media yang akan dibuat, yaitu media
NA, PCA, MEA, PDA, NB, MEB, dan LB dengan konsentrasi yang berbeda. Setelah media
terbentuk, media disterilisasi menggunakan autoklaf sehingga media steril.
Pembuatan media diawali dengan pengukuran volume aquades menggunakan gelas ukur,
kemudian aquades yang telah diukur dipanaskan menggunakan hot plate. Pemanasan dilakukan
hingga hangat-hangat kuku dengan suhu 200°C. Beaker glass yang dipanaskan ditutup agar uap
yang dihasilkan tidak keluar sehingga tidak terjadi pengurangan massa. Apabila sudah terdapat
gelembung-gelembung kecil, maka dapat dicampurkan dengan media agar.
Langkah selanjutnya adalah pencampuran media. Media agar dimasukkan ke dalam beaker
glass sedikit demi sedikit dan diaduk secara perlahan agar tidak menggumpal. Beaker glass yang
berisi aquades dan nutrien agar tersebut dipanaskan menggunakan hot plate dengan suhu 200°C
sambil diaduk secara perlahan. Pengadukan dilakukan setiap 5 menit sekali hingga warna larutan
berubah menjadi sedikit bening daripada sebelumnya.
Setelah dirasa warna larutan mulai bening, aduk kembali dan pastikan tidak terdapat
granula-granula dalam larutan. Apabila media telah larut, tuang larutan dalam beaker glass ke
dalam tabung reaksi sebanyak 7 ml untuk pembuatan media miring dan 12 ml untuk pembuatan
media pada cawan petri. Apabila tabung reaksi sudah terisi semua, tutup tabung reaksi dengan
kapas dan pastikan rapat dan tidak longgar.
Langkah selanjutnya adalah sterilisasi. Semua tabung reaksi dimasukkan dalam 1 wadah dan
wadah tersebut dilabeli. Bungkus menggunakan alumunium foil dan ikat dengan karet. Setelah itu,
masukkan wadah yang berisi tabung reaksi ke dalam autoklaf untuk dilakukan sterilisasi
menggunakan suhu sekitar 121°C pada tekanan 1 atm. Tutup rapat autoklaf untuk dilakukan
sterilisasi selama 20 menit.
Setelah sterilisasi selesai, keluarkan media dari dalam autoklaf. Miringkan media agar
miring sekitar 30°C dan dinginkan untuk memadat selama 24 jam.
Pembuatan media broth hampir sama dengan pembuatan media pada umumnya, akan tetapi
pembuatan media broth tidak memerlukan pemanasan dengan hot plate. Langkah pertama yang
harus dilakukan, yaitu pengukuran volume aquades yang akan digunakan untuk membuat media
broth. Setelah itu, masukkan media broth ke dalam beaker glass berisi aquades secara perlahan dan
aduk hingga tercampur rata.
Langkah selanjutnya adalah pemindahan larutan ke dalam tabung reaksi sebanyak 7 ml,
kemudian tutup dengan menggunakan kapas. Sesuaikan ukuran kapas untuk penutup tabung
reaksi. Pastikan rapat dan tidak longgar.
Setelah itu, masukkan semua tabung reaksi dalam 1 wadah dan labeli wadah tersebut.
Bungkus menggunakan alumunium foil dan ikat dengan karet. Kemudian, masukkan wadah berisi
tabung reaksi ke dalam autoklaf untuk disterilisasi menggunakan suhu sekitar 121°C pada tekanan
1 atm. Tutup rapat autoklaf untuk dilakukan sterilisasi selama 20 menit.
KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan praktikum pembuatan media mikroba dan larutan pengencer,
kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan media pertumbuhan mikroba.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan larutan pengencer.
3. Terdapat berbagai jenis media pertumbuhan mikroba.
4. Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu media sehingga dapat ditumbuhi
mikroba.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, U. (2008). Pengujian Agar Sebagai Media Mikrobiologi. Buletin Teknik Litkayasa
Akuakultur, 7(1), 73-78.
Sujaya, I. N. (2014). Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Denpasar: Universitas Udayana.
Widodo, L. U. (2017). Dasar-dasar Praktikum Mikrobiologi. Microbiological Applications, A
Laboratory Manual in General Microbiology, 1-61.
LAMPIRAN
3.
Pemanasan dilakukan hingga hangat-hangat
kuku dengan suhu 200°C
4.
Beaker glass yang dipanaskan ditutup agar
uap yang dihasilkan tidak keluar sehingga
tidak terjadi pengurangan massa
5.
Apabila sudah terdapat gelembung-
gelembung kecil, maka dapat dicampurkan
dengan media agar
6.
Masukkan media agar ke dalam beaker glass
sedikit demi sedikit dan aduk secara perlahan
agar tidak menggumpal
7.
Panaskan beaker glass yang berisi aquades
dan nutrien agar tersebut menggunakan hot
plate dengan suhu 200°C sambil diaduk
secara perlahan
8.
Lakukan pengadukan setiap 5 menit sekali
hingga warna larutan berubah menjadi sedikit
bening daripada sebelumnya
9.
Setelah dirasa warna larutan mulai bening,
aduk kembali dan pastikan tidak terdapat
granula-granula dalam larutan
10.
Siapkan tabung reaksi untuk tempat larutan
11.
Atur ukuran kapas yang akan digunakan
sebagai penutup tabung reaksi
12.
Apabila media telah larut, tuang larutan
dalam beaker glass ke dalam tabung reaksi
sebanyak 7 ml untuk pembuatan media
miring dan 12 ml untuk pembuatan media
pada cawan petri
13.
Apabila tabung reaksi sudah terisi semua,
tutup tabung reaksi dengan kapas dan
pastikan rapat dan tidak longgar
14.
Masukkan semua tabung reaksi dalam 1
wadah dan labeli wadah tersebut. Bungkus
menggunakan alumunium foil dan ikat
dengan karet
15.
Masukkan wadah yang berisi tabung reaksi ke
dalam autoklaf untuk dilakukan sterilisasi
menggunakan suhu sekitar 121°C pada
tekanan 1 atm
16.
Tutup rapat autoklaf untuk dilakukan
sterilisasi selama 20 menit
17.
Atur tombol waktu dan nyalakan autoklaf
18.
Setelah sterilisasi selesai, keluarkan media
dari dalam autoklaf
19.
Miringkan media agar miring sekitar 30°C
dan dinginkan untuk memadat selama 24 jam
20.
Pengukuran volume aquades yang akan
digunakan untuk membuat media broth
21.
Masukkan media broth ke dalam beaker glass
berisi aquades
22.
Masukkan secara perlahan dan aduk hingga
tercampur rata
23.
Pindahkan larutan ke dalam tabung reaksi
sebanyak 7 ml
24.
Sesuaikan ukuran kapas untuk penutup
tabung reaksi. Pastikan rapat dan tidak
longgar
25.
Pindahkan dalam satu wadah dan tutup
dengan alumunium foil untuk dilakukan
sterilisasi
26.
Masukkan wadah berisi tabung reaksi ke
dalam autoklaf untuk disterilisasi
menggunakan suhu sekitar 121°C pada
tekanan 1 atm
27.
Tutup rapat autoklaf untuk dilakukan
sterilisasi selama 20 menit
28.
Atur tombol waktu dan nyalakan autoklaf