ACARA 2
NIM : 142011535045
KELAS : BWI-A
KELOMPOK : 5 (LIMA)
UNIVERSITAS AIRLANGGA
BANYUWANGI
2022
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2
1.2 Maksud dan Tujuan
3
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
4
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
5
Oven Untuk mengeringkan alat gelas yang
telah disterilkan dan menjaga agar
media bakteri tetap hangat kecuali
TSIA.
Magnetic stirrer Untuk mengaduk sampel media
sehingga homogen.
Pipet Volume & bulb Untuk mengambil dan memindahkan
media dengan volume tertentu.
6
3.2.2 Metode Sterilisasi Media
7
BAB IV
4.1.1 Hasil
Gambar 1 Nutrient
broth (Alkhfaji, 2018)
4.2. Pembahasan
8
pada Erlenmeyer. Aquadest berfungsi sebagai media dan fiksasi
pada media isolate bakteri. (Susanti, 2017) Kemudian
menghomogenkan media menggunakan magnetic stirrer diatas hot
plate dan dipanaskan hingga mendidih. Magnetic stirrer berfungsi
sebagai pengaduk dan hot plate berfungsi untuk memanaaskan
media sehingga dapat homogen dengan sempurna. (Andriani, 2016).
Langkah selanjutnya yaitu memasukkan media yang berisi NB
kedalam tabung reaksi sebanyak 5 ml lalu menutup semua tabung
menggunakan wrap dan kapas. Wrap dan kapas berfungsi sebagai
pelindung media Ketika proses sterilisasi sehingga media tidak
terkontaminasi uap air Ketika sterilisasi menggunakan autoclave
(Fatiqin dkk., 2019).
9
Nutrient Broth (NB) merupakan media umum yang
didalamnya ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan untuk
menstimulan pertumbuhan mikroba secara umum. Nutrient broth
terdiri dari peptone 10gr/l, Yeast Extract 10gr/l dan sodium chloride
5 gr/l. (Joshi et all., 2018). Media nutrient broth berbentuk cair dan
berwarna kuning. Menurut pratiksari & putri (2019) media cair
merupakan media yang diperoleh dengan pelarutan aquades dalam
proses pembuatan medianya. Nutrient broth merupakan media yang
memiliki kegunaan untuk isolasi bakteri dari eksplan dan juga dapat
menumbuhkan dan mengembang biakkan bakteri. (Mashiane et all.,
2018)
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Alkhfaji, Z. A. A. A. A. 2018. Bee Collected Pollen Load (BCPL) as
Alternative Culture Media for Bacterial and Yeast Growth. Journal
of Pharmaceutical Sciences and Research, 10(4), 830-835.
Andriani, R. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk
Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal
Mikrobiologi, 1(1):2-8.
Fatiqin, A., Novita, R., dan Apriani, I. 2019. Pengujian Salmonella dengan
Menggunakan Media SSA dan E. Coli Menggunakan Media EMBA
pada Bahan Pangan. Indobiosains, 1(1): 20-27.
12
Streptocooccus mutans.Thesis. Akademi Farmasi Putera Indonesia
Malang. 7-20.
Susanti, R. S, 2017. Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium
Peralatan Laboratorium Kimia Sebagai Sumber Belajar Siswa
SMA Negeri 10 Pontianak. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Kimia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Pontianak. 1-34.
13
Lampiran
ALAT GAMBAR
1. Tabung reaksi
2. Beaker glass
3. Labu Erlenmeyer
4. Autoklaf
14
5. Incubator
6. Cawan petri
7. Bunsen
8. Neraca analitik
15
BAHAN GAMBAR
1. Media NA
2. Aquades
16