Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT BAKTERIAL DAN MIKAL

ACARA 2

PEMBUATAN DAN STERILASI MEDIA UMUM

NAMA : M. YUSUF TAUFIQUR


ROHMAN

NIM : 142011535045

KELAS : BWI-A

KELOMPOK : 5 (LIMA)

ASISTEN : PUPUT GERALDINA M.

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BANYUWANGI
2022

1
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bakterial dan Mikal merupakan suatu penyakit yang dapat


menyerang organisme budidaya. Bacterial dan Mikal merupakan
masalah serius sehingga dapat mempengaruhi kesuksesan dalam
budidaya yang mengakibatkan penurunanan kualitas organisme
budidaya hingga kematian pada organisme yang dibudidayakan.
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit
yaitu factor internal dan eksternal. Factor internal merupakan factor
yang berasal dari lingkungan seperti gangguan genetic, kekebalan, dan
metabolism tubuh, sedangkan factor eksternal seperti penyakit yang
bersifat pathogen yaitu parasite, virus, jamur, dan bakteri. Sedangkan
non pathogen disebabkan oleh suhu, kualitas air, pH, gas beracun, dan
nutrisi. (Hasyimia dkk., 2016)

Kultur bakteri merupakan kegiatan yang menggunakan beberapa


media yang memiliki fungsi untuk membudidayakan bakteri dan jamur
(Djayasinga., 2017). Media kultur yang dapat menumbuhkan
mikroorganisme yang baik memiliki persyaratan sebagai berikut, antara
lain kultur pada suhu tertentu, kelembaban yang cukup, nilai pH yang
tepat, dan kandungan oksigen yang cukup. Harus steril dan tidak
mengandung zat penghambat pertumbuhan dan nutrisi yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme. (Djayasinga., 2017). Dalam praktikum ini
dilakukan untuk mengetahui berbagai macam media pengembangbiakan
bakteri atau jamur seperti media Nutrient brooth. Media nutrient both
merupakan media berbentuk cair dengan bahan dasar digested peptone,
yeast digest, dan sodium klorida. Dengan adanya media ini diharapkan
dapat lebih mudah dalam melakukan penelitian terhadap bakteri dengan
menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan bakteri.

2
1.2 Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami cara pembuatan media


umum
2. Untuk mengetahui dan memahami cara sterilisasi media

1.3 Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Kamis, 3 Maret 2022


Waktu : 10.00-11.50
Tempat : Via HEBAT UNAIR

3
BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Bakteri

Media kultur adalah bahan yang terdiri dari campuran nutrisi


yang dapat digunakan untuk membudidayakan bakteri dan jamur
(Djayasinga, 2017). Media kultur yang dapat menumbuhkan
mikroorganisme yang baik memiliki persyaratan antara lain kultur
pada suhu tertentu, kelembaban yang cukup, nilai pH yang tepat, dan
kandungan oksigen yang cukup. Harus steril dan tidak mengandung
zat penghambat pertumbuhan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme. (Djayasinga, 2017).

2.2 Sterilisasi Media

Sterilisasi media merupakan proses dimana membebaskan


media dari kandungan mikroorganisme yang tidak diinginkan untuk
berkontaminasi. Proses sterilisasi media dilakukan ketika sebelum
membuat media tumbuh bakteri atau jamur sehingga bakteri atau
jamur tersebut tidak ikut mati ketika dilakukan proses sterilisasi.
Sterilisasi dapat dapat dilakukan dengan sterilisasi basah dan
sterilisasi kering bergantung pada jenis media. (Djayasinga, 2017).

4
BAB III

METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Metode Pembuatan Media Nutrient Broth

Jenis Alat/Bahan yang Fungsi


digunakan
Tabung reaksi & Rak Tabung reaksi yang berfungsi Tempat
Alat tabung reaksi larutan medium. Dan Rak untuk
meletakkan tabung reaksi
Beaker glass Beaker glass berguna sebagai wadah
untuk meletakkan serbuk media
Labu Erlenmeyer Bunsen digunakan sebagai tempat
serbuk media yang sudah dilarutkan
Autoklaf Autoklaf digunakan untuk sterilisasi
menghilangkan media dari
mikroorganisme yang merugikan
Incubator Incubator digunakan untuk
membantu proses inkubasi
Cawan petri Cawan petri berfungsi Sebagai
tempat pengembangbiakan media
Bunsen Bunsen berfungsi untuk membantu
pada proses pemanasan dan sterilisasi
Neraca analitik Neraca analitik berfungsi untuk
membantu pada proses penentuan
takaran media
Pemantik Untuk menyalakan api bunsen.
Spatula Untuk mengambil padatan.
Hot Plate Untuk memanaskan larutan dan
mencairkan media yang padat.

5
Oven Untuk mengeringkan alat gelas yang
telah disterilkan dan menjaga agar
media bakteri tetap hangat kecuali
TSIA.
Magnetic stirrer Untuk mengaduk sampel media
sehingga homogen.
Pipet Volume & bulb Untuk mengambil dan memindahkan
media dengan volume tertentu.

Jenis Alat/Bahan yang Fungsi


digunakan
Bahan Aquades sebagai pelarut
Media Nutrient Broth sebagai media pertumbuhan bakteri
Alkohol sebagai disinfektan
Wrap menyegel tabung reaksi dan petridish
Aluminium foil sebagai penutup dan alas bahan

3.2 Prosedur Kerja

3.2.1 Metode Pembuatan Media Nutrient Brooth


a) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Menimbang bahan pada sesuai takaran pada kemasan
M1 M2
menggunakan rumus =
V1 V2
c) Mencampurkan bahan media dengan aquades pada erlenmeyer
d) Menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer diatas hot plate
dan dipanaskan hingga mendidih
e) Memasukkan media kedalam tabung reaksi yang berisi NB
sebanyak 5 ml

f) Menutup semua tabung menggunakan wrap dan kapas

6
3.2.2 Metode Sterilisasi Media

a) Sterilisasi media menggunakan autoclave (sterilisasi basah). Media


yang berada di tabung Erlenmeyer dan cawan petri ditutup dengan
kertas dan dirapatkan dengan karet.
b) Mengatur autoclave pada suhu 121°c dengan tekanan 1 ATM dan
waktu selama 15 menit
c) Setelah sterilisasi basah selesai dilakukan, media kemudian
dimasukkan dalam oven hingga tabung reaksi yang sebelumnya
basah akibat terkena uap air saat diautoclave, menjadi kering.
d) Penyimpanan media dalam lemari es.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil

4.1.1 Hasil

Gambar Jenis Media Keterangan


Media umum Warna: Kuning
Bentuk media: cair

Gambar 1 Nutrient
broth (Alkhfaji, 2018)

4.2. Pembahasan

4.2.1 Analisa prosedur

4.2.1.1 Analisa prosedur pembuatan media nutrient brooth


Berdasarkan praktikum pembuatan dan sterilisasi media
nutrient brooth diperlukan menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan seperti Tabung reaksi, Beaker glass, Labu Erlenmeyer,
Autoklaf, Cawan petri, Bunsen, Neraca analitik, magnetic stirrer,
aquades, media NB, Alkohol, Wrap, Alumunium foil, dan kapas.
Selanjutnya yaitu penimbangan bahan dengan melihat takaran yang
ada dalam kemasan dengan menyesuaikan seberapa banyak media
M1
yang akan kita buat. Penyesuaian dapat menggunakan rumus =
V1
M2
, penimbangan dilakukan menggunakan neraca analitik yang
V2
berfungsi untuk menimbang masa kecil dalam rentang mili gram
(Andriani, 2016). Kemudian mencampurkan media dengan aquades

8
pada Erlenmeyer. Aquadest berfungsi sebagai media dan fiksasi
pada media isolate bakteri. (Susanti, 2017) Kemudian
menghomogenkan media menggunakan magnetic stirrer diatas hot
plate dan dipanaskan hingga mendidih. Magnetic stirrer berfungsi
sebagai pengaduk dan hot plate berfungsi untuk memanaaskan
media sehingga dapat homogen dengan sempurna. (Andriani, 2016).
Langkah selanjutnya yaitu memasukkan media yang berisi NB
kedalam tabung reaksi sebanyak 5 ml lalu menutup semua tabung
menggunakan wrap dan kapas. Wrap dan kapas berfungsi sebagai
pelindung media Ketika proses sterilisasi sehingga media tidak
terkontaminasi uap air Ketika sterilisasi menggunakan autoclave
(Fatiqin dkk., 2019).

4.2.1.2 Analisa Prosedur Sterilisasi Media

Sterilisasi media dilakukan dengan menggunakan autoclave


dengan menutup media dengan menggunakan kertas dan dirapatkan
menggunakan karet. Mensterilisasi ±121°C (1 atm) selama ±15
menit. supaya tidak ada komponen yang merusak media.
Mengeluarkan larutan dari autoklaf , saat suhu rendah (20 ℃ ) dan
tekanan telah turun (dilihat indikator autoklaf). Sterilisasi media
merupakan proses dimana membebaskan media dari kandungan
mikroorganisme yang tidak diinginkan untuk berkontaminasi.
(Okorondu et all., 2013). Kemudian setelah dilakukan sterilisasi
basah dilanjutkan dengan sterilisasi kering dengan memasukan ke
dalam oven dari yang sebelumnya tabung reaksi basah menjadi
kering. Kemudian media disimpan dalam lemari es yang bertujuan
untuk mengawetkan media sehingga mutu tetap terjaga hingga media
digunakan. (Andriyani, 2016)

4.2.2 Analisa Hasil

9
Nutrient Broth (NB) merupakan media umum yang
didalamnya ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan untuk
menstimulan pertumbuhan mikroba secara umum. Nutrient broth
terdiri dari peptone 10gr/l, Yeast Extract 10gr/l dan sodium chloride
5 gr/l. (Joshi et all., 2018). Media nutrient broth berbentuk cair dan
berwarna kuning. Menurut pratiksari & putri (2019) media cair
merupakan media yang diperoleh dengan pelarutan aquades dalam
proses pembuatan medianya. Nutrient broth merupakan media yang
memiliki kegunaan untuk isolasi bakteri dari eksplan dan juga dapat
menumbuhkan dan mengembang biakkan bakteri. (Mashiane et all.,
2018)

10
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui media Nutrient


Broth merupakan media umum yang didalamnya ditambahkan
bahan-bahan yang bertujuan untuk menstimulan pertumbuhan
mikroba secara umum. Nutrient broth terdiri dari peptone 10gr/l,
Yeast Extract 10gr/l dan sodium chloride 5 gr/l. Prosedur dalam
pembuatan nutrient broth yaitu dengan menimbang bahan sesuai
takaran dan disesuaikan dengan rumus, menghomogenkan media
dengan aquadest menggunakan magnetic stirrer serta didihkan diatas
hot plate. Kemudian memasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 5
ml dan menutupnya dengan wrap dan kapas. Lalu dilakukan
sterilisasi mengunakan autoclave pada suhu 121°c dengan tekanan 1
ATM dan waktu selama 15 menit. Sterilisasi merupakan proses
dimana membebaskan media dari kandungan mikroorganisme yang
tidak diinginkan untuk berkontaminasi.. Kemudian dilakukan
sterilisasi kering dengan oven hingga kering, kemudian dilakukan
penyimpanan dalam lemari es.

5.2 Saran

Saran saya dalam praktikum dapat dijelaskan langsung isi


video dan diselaraskan dengan materi kuliah saat itu sehingga antara
materi kuliah dan praktikum terdapat keselarasan sehingga mudah
untuk dipahami arah pembelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA
Alkhfaji, Z. A. A. A. A. 2018. Bee Collected Pollen Load (BCPL) as
Alternative Culture Media for Bacterial and Yeast Growth. Journal
of Pharmaceutical Sciences and Research, 10(4), 830-835.
Andriani, R. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk
Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal
Mikrobiologi, 1(1):2-8.

Djayasinga, R. (2017). Efektivitas Penggunaan Voltase Rendah Pada


Sterilisasi Media Biakan Bakteri. Jfl: Jurnal Farmasi Lampung.

Fatiqin, A., Novita, R., dan Apriani, I. 2019. Pengujian Salmonella dengan
Menggunakan Media SSA dan E. Coli Menggunakan Media EMBA
pada Bahan Pangan. Indobiosains, 1(1): 20-27.

Hasyimia, U. S. A., Dewi, N. K., dan T. A. Pribadi. 2016. Identifikasi


Ektoparasit pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang
Dibudidayakan di Balai Benih Ikan (BBI) Boja Kendal. Life science,
5(2): 118-124

Joshi, S., Goyal, S., and M, S, Reddy. Influence Of Nutrient Components Of


Media On Structural Properties Of Concrete During Biocementation,
Construction and Building Materials, 158: 601-613

Mashiane, A. R., Adeleke, R. A., Bezeuidenhout, C. C., and G. J. Chirima.


Community Compotition and Functions of Endophytic Bacteria of
Bt Maize. South African Jpurnal of Science, 168: 232-243

Okorondu, S. I., Akujobi, C. O., Okorondu, J. N., & Okorondu, M. M. O.


(2013). Gari agar as culture media for mycological studies.
International Journal of Biological and Chemical Sciences, 7(3),
1126-1134

Pratikasari, Y. W. & Putri, O. K. 2019. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol


70% Daun Teh-Tehan (Acalypha siamensis) Terhadap Bakteri

12
Streptocooccus mutans.Thesis. Akademi Farmasi Putera Indonesia
Malang. 7-20.
Susanti, R. S, 2017. Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium
Peralatan Laboratorium Kimia Sebagai Sumber Belajar Siswa
SMA Negeri 10 Pontianak. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Kimia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Pontianak. 1-34.

13
Lampiran

Alat dan bahan

ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN MEDIA

ALAT GAMBAR

1. Tabung reaksi

2. Beaker glass

3. Labu Erlenmeyer

4. Autoklaf

14
5. Incubator

6. Cawan petri

7. Bunsen

8. Neraca analitik

15
BAHAN GAMBAR

1. Media NA

2. Aquades

16

Anda mungkin juga menyukai