LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI TADRIS
BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang cukup besar di alam. Bakteri hidup di berbagai lingkungan, mulai dari
tanah dan badan-badan air sampai pada bagian luar maupun dalam tubuh
manusia serta hewan dan tanaman (Ali, 2005). Bakteri ada yang
sebagainya. 1
Komposisi yang terpenting dalam media ini adalah karbohidrat dan protein
yang terdapat pada ekstrak daging dan pepton sesuai dengan kebutuhan
B. Tujuan Praktikum
Beberapa diantaranya dapat menyebabkan patogen bagi manusia, hal itu terjadi
dari masih adanya kasus keracunan yang disebabkan oleh makanan dan
penyakit dan juga bermanfaat bagi manusia misalnya terlibat dalam pembuatan
keju, yogurt, produksi insulin, serta proses perlakuan yang berkaitan pembuangan
limbah.3
kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Isolasi mikroorganisme untuk
oksidasi-reduksi yang tepat, garam- garam sulfat, fosfat, dan lain-lain. Umumnya
3
Siti Juariah dan Wulan Puspa Sari. 2018. Pemanfaatan Limbah Cagr Industri Tahu Sebagai
Media Alternatif. Jurnal Analis Kesehatan. Vol. 6, No. 1, h. 25.
4
Dwi Krihiziyim, dkk. 2016. Pola Pertumbuhan Staphylococc us aureus Pada Aieda Darah
Aianusia Golongan O, AB, dan Darah O, A, I, AB Sebagai Kontrol. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kesehatan. Vol. 3 No. 2, h. 191.
Nutrient agar merupakan suatu medium yang berbentuk padat, yang
Nutrient agar terbuat dari campuran ekstrak daging dan pepton dengan
menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal ini agar digunakan sebagai
hal ini ekstrak beef dan pepton digunakan sebagai bahan dasar karena
Media nutrient agar dibuat dengan tujuan sebagai media kultur isolat
bakteri. Sebelum membuat media nutrient agar, dilakukan sterilisasi petry disk di
dalam autoclave selama ± 1 jam dengan suhu 121ºC. Setelah itu, bahan media
agar dibuat dengan mencampurkan 2 gram nutrient broth (1%), dan 4 gram agar
(2%) ke dalam 200 ml air garam dan diaduk menggunakan magnetic sterer.
dan alumunium foil dan disterilkan menggunakan autoclave dengan suhu 121ºC
selama ± 1 jam.6
yang sama, yaitu meliputi air, karbon, energi, mineral, dan faktor tumbuh. Bagi
organisme bersel tuggal, air amat penting karena merupakan komponen utama
5
Mlla Fatzmudm. (2017). Tingkat Kepadatan Media Nutrient Agar Terhadap Pertumbuhan
Bakteri. Staphylococcus aureus. Jurnal Analis Media Bio Sains. Vol. 4, No. 2. h. 69-70.
6
Hatopan G. Napitupulu, dkk. (2019). Bacillus sp. Sebagai Agensia Pengurai Dalam
Pemeliharaan Brachionus rotundiformis Yang Menggunakan Ikan Mentah Sebagai Sumber Nutrisi.
Jurnal Ilmiah Platax. Vol. 7, No. 1. h. 161.
mengandung pepton dan ekstrak daging, air dengan kulitas semacam ini dapat
sumber energi organik seperti glukosa atau asam-asam amino. Faktor tumbuh juga
esensial yang tidak dapat disintesis sendiri oleh suatu organisme dari sumber
7
Aqmarin Septian Rossita, dkk. (2015). Komparasi Media Na Pabrikan Dengan Na Modifikasi
Untuk Media Pertumbuhan Bakteri Comparison Of Medium Na Manufacturer With Na Modifications To
The Growth Medium Of The Bacteria. Seminar Nasional Biologi, IPA dan Pembelajarannya. Vol. 1. No. 2.
h. 194.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
hari Kamis, tanggal 21 April 2022, pada pukul 13.00 WITA Bertempat di
A. Hasil Pengamatan
Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrisi yang
dengan cara timbang media NA 2,8 gr dan larutkan dalam 100 mL aquades
dituang secara aseptis pada cawan petri steril untuk penggunaan. Sebelum
menuang media, tunggu hingga suam-suam kuku (± 40˚C) lalu dibiarkan pada
A. Kesimpulan
yaitu jenis-jenis media pembiakan bakteri yaitu Nutrient Agar (NA), Nutrient
Broth, Tryptic Soya Broth (TSB), Tryptic Soya Agar (TSA), MacConkey
Agar, media agar darah (Pratiwi, 2011). Media Nutrient Agar (NA) sering
dengan cara timbang media NA 2,8 gr dan larutkan dalam 100 mL akuades
dituang secara aseptis pada cawan petri steril untuk penggunaan. Sebelum
menuang media, tunggu hingga suam-suam kuku (± 40˚C) lalu dibiarkan pada
B. Saran
dan jumlah kokmi pa sta Bacillus . pada media aheinatif dari limbah cair tahu.
Bedasarkan has‘'d yewMtMn, karate risW kokmi Bacillus sp. pada meAM Nutrient
agar dan media limbah carry tahu berbentuk bulat, e$•vasi datar, tepid kolorii tklak
tahu, Bacillus sp.. my&a Nutrient agar herdiameter 1 — JS mm dan ber•uama putih , sedangf:an pada
media limbah cair tahn berukuran 2,5 mm Adapun total kokmi media limbah cair
tahu pada i:m nasi &% pada pengenceran ION dan Nutrient agar pada
pengulangan I , dan 2, It-aunt yaitu 102 x 10“ CPU/inL. Hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa media limbah cair indusni tahu dapat digunakan sebagai media
Kata kuncl. Media aheinatif, fimbah cair, indusni tahu, Bacillus sp.
24
Citi Junriah, WuRri Pusp dari / Jurnet Amlis Kesehatan Kfinikai Sairis 6(1) (2018)
ISSN 2338-4921
JI Riau Ujung m 75. Pekarf›ani,
Riau
25
POLA PER"I’UAIBUHAN Staphylococc us aureus
PADA AIEDIA A€iAR DARAH AIANUSIA €iOLON€iAN O, AB,
DAN DARAH DOAIBA SEBA€iAl KON"I’ROL
ABST RA K
Penelitian ini bertuj uan untuk niengetahui perbandingan media N.A
pabnkan dengan media N.A niodilika si sebagai media pertunibuhan bakten.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatil’ dengan desain koniparasi,
pamnieter j ang dianiati adalah koloni bakten y-ang tunibuh pada media N.A
niodilikas i maupun Al edia N.A Pabnkan berdasarkan perhitungan sa cara u atistik
media y-ang di tunibuh i bakten berkisar 30-300 koloni. Berdasarkan tehnik
analisis data jumlah koloni jang di dapatkan N.A pabnkan 1 10 koloni, N.A
niodilikasif 1 ) 1 M,
N.A niodilikasi f 2) 1 64, N.A niodilikasi f 3) 22 0, N.A niodilikasif4) 235.
Berdasarkan hasi1 diatas maka Al edia N.A klodilika si nienunj ukan hasil jang
tidak jauh berbeda dengan media N.A pabnkan sehingga N.A niodilikas i dapat
di gunakan sebagai alternative media penunibuh bakten di laboratonuni.
ABSTRACT
This study ents to detemiine the c onipamtive media N.A nianul’acturer
with the media N.A modifications as a grow th medium for bacteria. This
Research type is Quantitative research with the design of’ the conipan son, the
observed pamnieters are the bacterial colonie s that grow on media N.A
modification or Al edia N.A Al anul'acturer based on the cal culation under the
u atistic s the media on the overgrow n bacteria mnged l’roni 30-300 colonies.
Ba sed on the techniques of’ data analysis the number of’ colonies in the get
N.A nianul'acturer 1 10 the colony, the N.A niodilicationsf 1 ) 144, the N.A
modifications f 2) 1 M, N.A modification f 3) 2 20, N.A niodilicationf 4) 235.
Base d on the result s above, th e media N.A modification show ed th at the
result s are not much dili’erent with the media N.A nianul'acturer so that the
N.A modifications c an be used as altemativ e media grow er of’ bacteria in the
laboratory
S N B g b U b
Media NA {Nutrient Agar) modifikasi adalah media tanam bakteri yang
terbuat dari ekstrak daging, daging yang di gunakan untuk membuat media ini
adalah daging ayam boiler, ayam buras, lambing gibas, dan sapi lokal.
Banyaknya persyaratan nutrient mikroorganisme amat beragam, namun
sebagai makhluk hid up mereka mempunyai kebutuhan dasar yang sama, yaitu
meliputi air, karbon, energi, mineral, dan faktor tumbuh. Bagi organisme bersel
tuggal, air ainat penting karena merupakan komponen utama protoplasma serta
wahana bagi masuktiya nutrient ke dalam eel. Dalam pembuatan medium
sebaiknya di gunakan air suling, pada medium yang mengandung pepton dan
ekstrak daging, air dengan kulitas semacam ini dapat menyebabkan terbetuktiya
endapat fosfat dan magnesium fosfat. Berdasarkan pada sumber karbon yang di
gunakan, sebagaian besar batten memerlukan sumber energi organik seperti
glukosa atau asam-asam amino. Faktor tumbuh juga diperlukan dikarenakan di
dalam faktor tumbuh terdapat komponen seluler esensial yang tidak dapat
disintesis sendiri oleh suatu organisme dari sumber dasar karbon dan
nitrogenya.bagi banyak batten kebutuhan berupa faktor tumbuh sudah dapat
dipenuhi oleh ekstark daging (Hadioetomo 1990: 44-45).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komparasi media NA
{Nutrient Agar) pabrikan dengan NA {Nutrient Agar) modifikasi atau buatan
sendiri sebagai media pertumbuhan bakteri di laboratorium. Manfaat yang di
harapkan dari penelitian ini adalah dapa tmemberikan informasi kepada guru
biologi dalam pembuatan media tanam batten menggunakan bahan yang relatif
murah dan mudah di dapat.
METODE
Denis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Penelitian
dilakukan pada tanggal 24 April hingga 1 Mei 2017 di Laboratorium
Mikrobiologi Universitas Negeri Jember.Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu koparasi. Pengamatan dilakukan dengan menghitung
koloni bakteri yang tumbuh pada media NA pabrikan sebagai kontrol dan NA
modifikasi. Analisis data yang digunakan yaitu uji T.
2
Sekolah Tin ggi An alis Bak\i Asih,
JI.Padasuka A\as No.233, Bandung, 40192, Ind onesia.
Em ail : ya\isupria\in . g mail.com
aBszRaCT
The aim of this study was to determ ine transport m edia modification as alternativ e media
to r eplace Carry Blair. One type of transport media that often use to carry faeces specim ens
suspected to contain Sa/mane/la typhl is Carry -Blair m edia. Studies have been conducted exp
erim entally by storing 8aImoreIIa typhl on alternativ e transport media with Peptone composition.
disodium Phosphate. Sodium chlor ide. Calcium chloride. which is made using a sem i-solid
and Carry- Blair as a control. Three v ar iety of storage was done (0 hour.6 hours.9 hoursl at a
temperature 4’-8’C and then Sa/mane/la typhl w as inoculated in Salm onella Shigella Agar using
spread plate technique incubated during 24 hours at 37’C. counted the number of colonies by the
plate count method using the colony counter. The r esult s of ANOVA could be concluded that
modification media could be use as alternativ e media r eplace Carry - Blair at 6 hours. Based on
regression corr elation test was as sum ed that the 8aImoreIIa typhl bacteria still life at less than 11
hours 54 minutes.
Key word : Tran sfor\ m edia Carry-Blair, Salmonella typhi, Media modifi ca\i on
1. Pendahulu an
dinding eel), sehingga dapat inembagi bakteri menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri Grain-positif dan bakteri
Grain-mgatif. Salah satu contoh bakteri Gram-positif adalah Staphylmxxx:us aureus. T\ijuan penelitian ini
bemijuan untuk inelihat Pengani4i kortmna:i media nutrient agar terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylmxxx:us aureus. Sainpel yang digunakan adalah imlat mumi Staphylmxxx:us aureus. Uji yang
dilakukan yaitu dengan uji statistik One Way Ariova. Data yang dikumpitkan yaitu Jumlah koloni yang
tumbuh pada media Nunient agar dengan penainbahan agar 29£, 2,59£, 39£, dan 3,59£ setelah diinkubasi
pada suhu 37'C selama I x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis One Way Ariova pada
jumlah koloni bakteri pada media nutrient agar dengan konmnasi agar 2J9t 39t , dan 3J9t tidak memiliki
perbedaan yang bermakna karena nilai probabilitasriya 0,237 > 0,05. tidak ada pengani4i kortmnasi media
minient agar terhadap pertumbuhan bakteri Staphylmxx:cue aureus.
Nunient agar merupakan suatu medium yang berbentuk padat, yang merupakan perpaduan antara bahan
alainiah dan senyawa-senyawa kimia. Nunient agar terbuat dari cainpuran ekstrak daging dan pepion dengan
menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatriya mudah