Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM II

PHYLUM MOLLUSCA

Oleh :

Nama : Deswita Putri Salsabil


NIM/ Semester : 2020010108027/IV
Kelompok : II
Asisten Pembimbing : Miftahul Yusro
Dosen Pengampuh : Hilda Ayu Melvi Amalia M.Sc.

LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Molusca adalah kelompok hewan terbesar kedua setelah filum

Artrhopoda, yang dibedakan atas 5 kelas yaitu: Polyplacophora,

Pelecypoda, Gastropoda, Scaphopoda, dan Cephalopoda. Hewan dari

filum ini adalah termasuk hewan yang tidak bertulang belakang

(invertebrata) dengan tubuh lunak, umumnya bercangkang, serta memiliki

sistem reproduksi internal, memiliki habitat hidup di darat dan di air.

Karena termasuk dalam hewan bertubuh lunak dan tidak memiliki tulang

belakang, maka umumnya kelompok ini memiliki cangkang atau kulit

keras untuk melindungi diri.

Gastropoda ini berasal dari bahasa Yunani diantaranya ialah

“Gaster” yang memiliki arti perut serta juga “Podos” yang memiliki arti

kaki. Untuk Gastropoda sendiri ini pun juga dikenal sebagai siput (siput

telanjang), yang juga masuk kelas taksonomi didalam filum Mollusca.

Kelas ini melingkupi segala macam jenis siput serta juga disebut siput

telanjang itu dengan segala macam ukuran, dari ukuran mikroskopis itu

sampai pada ukuran yang besar. Terdapat banyak sekali spesies dari siput

laut serta juga siput laut telanjang, dan juga begitu dengan limpet, siput

darat, siput air tawar,serta siput telanjang darat.

Pelecypoda berasal dari bahasa latin “Pelekys” yang berarti kapak

dan “Podos” berarti kaki, jadi Pelecypoda berarti hewan yang memiliki
bentuk kaki seperti kapak yang terletak dibagian anterior. Pelecypoda

mempunyai nama lain, yaitu Bivalvia dan Lamellibranchiata. Bivalvia (Bi

berarti dua, Valve berarti klep), artinya hewan bercangkang yang terdiri

atas dua bagian. Adapun nama Lamellibrachiata berasal dari kata manina

yang berarti berbentuk seperti papan pipih.

Cephalopoda berasal dari bahasa yunani "Kaphale" yang berarti

kepala dan "Podos" yang berarti kaki. Atau dengan kata lain, bentuk

hewan ini seperti kepala yang berkaki. Hewan yang termasuk ke dalam

kelompok ini adalah gurita, cumi-cumi, sotong, dan Nautilus. Predator

laut ini menangkap mangsa dengan tentakelnya, kemudian

melumpuhkannya dengan paruh yang ada di mulutnya. Sayangnya, kelas

Cephalopoda hanya memiliki jumlah spesies yang sedikit, yaitu sekitar

800-900 spesies.

Allah swt telah menjelaskan dalam al-qur’an mengenai

keanekaragaman hewan-hewan laut yang didalamnya termasuk hewan

avertebrata dalam surah An-nur ayat 46 yang berbunyi :

ْ‫ش ْي ع َٰلى ِر ْجلَ ْي ۚ ِن َو ِم ْن ُه ْم َّمن‬


ِ ‫ش ْي ع َٰلى بَ ْطنِ ٖ ۚه َو ِم ْن ُه ْم َّمنْ يَّ ْم‬ َ َ‫َوهّٰللا ُ َخل‬
ِ ‫ق ُك َّل د َۤابَّ ٍة ِّمنْ َّم ۤا ۚ ٍء فَ ِم ْن ُه ْم َّمنْ يَّ ْم‬

‫ق هّٰللا ُ َما يَش َۤا ۗ ُء اِنَّ هّٰللا َ ع َٰلى ُك ِّل ش َْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬
ُ ُ‫ش ْي ع َٰلٓى اَ ْربَ ۗ ٍع يَ ْخل‬
ِ ‫يَّ ْم‬

Artinya :

Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian

ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki,

sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah


menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas

segala sesuatu.
B. Tujuan

a. Mempelajari struktur dan sistem tubuh bekicot (Achatina fulica),

kerang air tawar (Anadonta sp.) dan cumi-cumi (Loligo sp.)

b. Mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi pada bekicot

(Achatina fulica), kerang air tawar (Anadonta sp.) dan cumi-cumi

(Loligo sp.)

c.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mollusca merupakan kelompok dari hewan invertebrta dengan tubuh lunak

serta bagian kaki dengan organ visceral. Mollusca terdiri dari kelas Pelecypoda,

Cephalapoda, dan Gastropoda. Kelompok Pelecypoda komersial penting di

antaranya kerang simping, tiram, kerang pisau dan kerang bulu, sedangkan

Cephalapoda adalah cumi-cumi, sotong dan gurita. Kelompok Gastropoda

dengan komersial yang sangat tinggi adalah abalon, siput laut, dan keong macan

(Nurjanah, 2021. h. 5) Mollusca adalah filum hewan terbesar kedua, dengan

sekitar 200.000 spesies hidup mereka memiliki catatan fosil yang luar biasa

mencapai kembali ke kambrium paling awal dan Mollusca diduga ditemukan

bahkan batuan prakambium lebih awal (Ponder, 2008, h.1)

Gastropoda yaitu kelompok hewan invertebrata bertubuh lunak yang

berjalan dengan kaki perut dan secara umum memiliki cangkang. Hewan ini

umumnya dikenal dengan keong atau siput. Secara ekologis gastropoda

mempunyai peranan penting didalam rantai makanan di ekosistem air tawar,

karena umumnya gastropoda bersifat herbivora, karnivora detretifor, deposit

feeder, suspension feeder, dan parasit, sabagian besar adalah pemakan detritud

dan serasah dari daun yang jatuh dan mensirkulasi zat-zat yang tersuspensi

didalam air berguna untuk mendapatkan makanan, lumut dan aneka ganggang

(Andriati, 2020, h. 15)

Pelecypoda (Bivalvia) merupakan Mollusca yang bercangkang satangkup

yang pada umumnya simetri bilateral dengan memfungsikan otot adukator dan
reduktornya. Memiliki kaki yang layaknya kampak dan memiliki 2 katup

cangkang. Pada bagian dorsal terdapat gigi engsel dan ligament, mulut dilengkapi

dengan labial-palp, tanpa rahang dan radula. Anggota kelas ini mempunyai cara

hidup yang beragam, ada yang berenang dengan aktif. Habitatnya adalah perairan

laut, payau, danau sungai, kolam,serta rawa (Viza, 2018, h. 2)

Cephalopoda merupakan kelas dari filim Molussca dan menempati tingkat

evolusi tertinggi diantara kelompok filum lainnya. Kelomok kelas Cephalopoda

meliputi cumi-cumi (squid), sotong (cuttlefish) gurita (octopus) dan kerabatnya.

Sebagian besar spesies Cephalopoda hidup tersebar didaerah intertidal, di

samudra yang dalam, dan di lapisan permukaan laut, abik di perariran kutub yang

dingin maupun di perairan tropis yang hangat. Beberapa jenis Cephalopoda

memiliki nilai komersial dan merupakan sala satu sumber daya hayati yang

penting dalam sector perikanan laut (Samudra, 2016, h. 71)


BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat praktikum terhadap pengamatan simetri

tubuh, bentuk tubuh, mulut, inteshine, anus, habitat, alat gerak, pola hidup,

ukuran tubuh, serta klasifikasi dari Phylum Mollusca kelas Gastropoda,

Pelesypoda dan Cephalopoda ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 Juli

2022, pada pukul 15:40 WITA Bertempat di Laboratorium Biologi IAIN

Kendari.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Phylum

Mollusca ini dapat lihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Alat dan kegunaannya


No Alat Kegunaan

1 Disecting pan
2 Pinset
3 Tissue
4 Gunting
5 Scalpel
6 Meteran
Tabel 3.2 Bahan dan kegunaannya
No Bahan Kegunaan

2 Achatina fulica

3 Anadonta sp.
4 Loligo sp.

C. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja dari praktikum Phylum Mollusca yaitu sebagai

berikut:
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan

Adapun hasil pengamatan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Pada Bekicot (Achatina fulica)


Gambar Gambar Keterangan
Pengamatan Pembanding

Simetri tubuh Bentuk tubuh Mulut

Intestine Anus Habitat


Alat Gerak Pola Hidup Ulkuran

Klasifikasi
Kingdom :
Filum :
Class :
Ordo :
Famili :
Genus :
Spesies :
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Pada Kerang Air Tawar (Anadonta sp.)
Gambar Gambar Keterangan
Pengamatan Pembanding

Simetri tubuh Bentuk tubuh Mulut

Intestine Anus Habitat


Alat Gerak Pola Hidup Ulkuran

Klasifikasi
Kingdom :
Filum :
Class :
Ordo :
Famili :
Genus :
Spesies :
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Pada Cumi-Cumi (Loligo sp.)
Gambar Gambar Keterangan
Pengamatan Pembanding

Simetri tubuh Bentuk tubuh Mulut

Intestine Anus Habitat


Alat Gerak Pola Hidup Ulkuran

Klasifikasi
Kingdom :
Filum :
Class :
Ordo :
Famili :
Genus :
Spesies :
B. Pembahasan

C.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Pada praktikum ini mahasiwa dapat memperhatikan alat dan bahan

yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dan keteledoran.


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai