Anda di halaman 1dari 10

Medium dan Sterilisasi

Medium and Sterilization


Zulinda Mutia
zulindamutia.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk
menumbuhkan mikroorganisme baik dalam mengkultur bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain. Media
terdapat bermacam-macam yang dapat digunakan untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat
fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba maupun untuk transport spesimen dari suatu tempat ke
tempat pemeriksaan mikrobiologi. Praktikum ini dilakukan pada tanggal 24 Maret 2021 di Laboratorium
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Lantai 2, Universitas Syiah Kuala. Tujuan dari praktikum ini
adalah untuk mengetahui bagaimana cara membuat medium yang baik dan mengetahui cara
menggunakan Autoclave dengan baik dan benar. Metode yang dilakukan pada praktikum ini adalah
membuat secara langsung media tersebut, yaitu media agar kentang dekstrosa (PDA) dan nutrient agar
(NA). alat dan bahan yang digunakan untuk membuat NA adalah 250 gr daging tanpa lemak, 2,5 gram
pepton, 7,5 gram agar-agar dan 500 mL air suling, untuk membuat PDA adalah 100 gr kentang, 5 gr
dekstrosa, 7,5 gr agar-agar dan 500 mL air suling, dan alat yang digunakan adalah, cawan petri, panci
dan autoclave. Hasil dari praktikum ini adalah mahasiswa mengetahui cara membuat medium yang baik
tanpa terkontaminasi dan mengetahui cara menggunakan autoclave yang baik dan benar.
Kata Kunci: media, mikroba, autoclave
Abstract
Media is a material consisting of a mixture of nutrients that is used to grow microorganisms both
in culturing bacteria, fungi, and other microorganisms. There are various media that can be used for
isolation, multiplication, testing of physiological properties and counting the number of microbes as
well as for transporting specimens from one place to the microbiological examination site. This
practicum was held on March 24, 2021 at the 2nd Floor Laboratory of the Teaching and Education
Faculty, Syiah Kuala University. The purpose of this practicum is to find out how to make a good
medium and know how to use Autoclave properly. The method used in this practicum is to make the
media directly, namely potato dextrose agar (PDA) and nutrient agar (NA) media. The tools and
materials used to make NA are 250 grams of lean meat, 2.5 grams of peptone, 7.5 grams of agar and
500 mL of distilled water, to make PDA is 100 grams of potatoes, 5 grams of dextrose, 7.5 grams agar
and 500 mL of distilled water, and the tools used are, a petri dish, pan and autoclave. The result of this
practicum is that students know how to make a good medium without being contaminated and know how
to use autoclave properly.
Keywords: media, microbes, autoclave

1
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

Pendahuluan Metode/Cara Kerja


Mikrobiologi merupakan ilmu yang Waktu dan Tempat
mempelajari semua makhluk mikroskopik dalam Praktikum dilakukan pada tanggal 24
bentuk sel tunggal, multisel, maupun aseluler Maret 2021 di Laboratorium Program Studi
seperti bakteri, microfungi, kapang, mikroalga, Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
protozoa, serta archaea. Mikrobiologi dimulai Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
sejak ditemukannya mikroskop dan berkembang
menjadi ilmu multidisipliner. Dalam Target/Subjek/Populasi/Sampel
penerapannya masa kini, mikrobiologi tidak Target dari praktikum ini adalah untuk
dapat dipisahkan dengan ilmu yang lain dalam mengetahui bagaimana cara membuat medium
aplikasinya di bidang farmasi, kedokteran, yang baik dan mengetahui cara menggunakan
teknik kimia, arkeologi, pertanian, gizi dan autoclave dengan baik dan benar. Subjek dalam
kesehatan, serta pangan (Fibriana, 2016, praktikum ini ialah mahasiswa Pendidikan
p.1211). Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Media merupakan sarana pertumbuhan Universitas Syiah Kuala.
yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh Prosedur
mikroorganisme sebagai makanannya. Cara kerja yang dilakukan dalam
Mikroorganisme dalam pertumbuhannya praktikum ialah yang pertama ada agar nutrisi
membutuhkan unsur logam seperti natrium, (NA), pertama daging direbus dengan air
kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, sebanyak 500 mL, biarkan mendidih sampai 25
seng, tembaga, fosfor, cobalt, hidrogen, oksigen menit, air kaldu disaring. Filtrat disimpan dalam
dan sulfur (Thohari, 2019, p.725). lemari es selama 24 jam, endapan di buang,
Media merupakan substrat yang kaldu dicairkan lagi, larutkan pepton dan agar ke
komposisinya terdiri atas nutrisi tertentu yang dalam kaldu hingga rata, masukkan ke dalam
diperlukan untuk menumbuhkan dan cawan petri sesuai kebutuhan lalu sterilkan
mempelajari sifat-sifat bakteri. Komposisi dengan autoclave. Kedua ada agar kentang
nutrisi media yang lengkap mengandung sumber dekstrosa (PDA), pertama kentang dipotong
karbon, nitrogen, belerang, fosfat, logam mikro, kecil-kecil lalu dicuci bersi, lalu di masak
vitamin, penyubur, NaCl dan air (Dewi, 2014, sampai empuk, volume air tetap dijaga dengan
p.55). ditambahkan air suling sedikit demi sedikit,
Media kultur digunakan di laboratorium setelah kentang empuk, dinginkan sebentar lalu
untuk penanaman mikroorganisme dan memberi saring, masukkan agar-agar dan dekstrosa ke
nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dalamnya, panaskan kembali hingga larut, tuang
pemeliharaan mikroorganisme (Rizki, 2019, ke dalam cawan petri sesuai kebutuhan lalu
p.2). sterilkan menggunakan autoclave.
Untuk mengidentifikasi jamur jenis
Aspergillus ini biasanya digunakan media Teknik Analisis Data
Potato Dextrose Agar (PDA) karena jamur ini Teknik dalam pengambilan data ialah
mampu hidup pada media dengan derajat didapatkan secara pengamatan, praktik dan
keasamaan rendah dan kandungan gula yang identifikasi langsung terhadap proses praktikum.
tinggi dari dextrose. Media PDA ini merupakan Motode yang digunakan ialah metode analisis
salah satu media kultur yang paling umum dalam berdasarkan hasil praktikum dan dihubungkan
mendukung pertumbuhan pada berbagai jamur dengan konsep.
(Gandi, 2019, p.3).

2
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

Hasil dan Pembahasan ini agar digunakan sebagai pemadat, karena


PDA adalah media yang umum untuk sifatnya mudah membeku dan mengandung
pertumbuhan jamur di laboratorium karena karbohidrat yang berupa galaktam sehingga
memiliki pH yang rendah (pH 4,5 - 5,6) sehingga tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
menghambat pertumbuhan bakteri yang Dalam hal ini ekstrak beef dan pepton digunakan
membutuhkan lingkungan yang netral dengan sebagai bahan dasar karena merupakan sumber
pH 7,0, dan suhu optimum untuk pertumbuhan protein, nitrogen, vitamin serta karbohidrat yang
antara 25-30°C (Rohmi, 2019). sangat dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk
tumbuh dan berkembang (Fatmariza, 2017).

Gambar 1. Perebusan kentang.


Gambar 2. Autoclave.
Berdasarkan komposisinya PDA
Autoclave merupakan peralatan untuk
termasuk dalam media semi sintetik karena
mensterilkan berbagai macam alat dan bahan
tersusun atas bahan alami (kentang) dan bahan
menggunakan uap air panas bertekanan tinggi.
sintesis (dextrose dan agar). Kentang merupakan
Autoclave pada umumnya digunakan untuk
sumber karbon (karbohidrat), vitamin dan
mensterilkan alat atau bahan pada suhu 121 ºC
energi, dextrose sebagai sumber gula dan energi,
sampai 134 ºC dengan tekanan yang digunakan
selain itu komponen agar berfungsi untuk
15 Psi atau sekitar 2 Atm selama kurang lebih 45
memadatkan medium PDA. Masing-masing dari
menit waktu pemanasan dan 15 menit untuk
ketiga komponen tersebut sangat diperlukan bagi
proses sterilisasi (Utomo, 2019).
pertumbuhan dan perkembangbiakkan
Simpulan dan Saran
mikroorganisme terutama jamur (Octavia,
Simpulan
2017).
Berdasarkan hasil praktikum media agar
Peran dektrosa dalam media PDA adalah
nutrisi (NA) berguna untuk membiakkan bakteri
sebagai penyedia nutrisi. Dektrosa dan gula pasir
secara umum, sedangkan media agar kentang
sama-sama merupakan gugusan gula dan sumber
dekstrosa (PDA) berguna untuk menumbuhkan
karbohidrat yang mudah diubah menjadi energi
jamur. Dan autoclave berfungsi untuk
(Arifah, 2019).
mensterilkan alat-alat laboratorium seperti gelas
Nutrient agar merupakan suatu medium
dan lain sebagainya.
yang berbentuk padat, yang merupakan
perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-
Saran
senyawa kimia. Nutrient agar terbuat dari
Dalam melakukan proses praktikum agar
campuran ekstrak daging dan pepton dengan
disediakan waktu yang lebih panjang sehingga
menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal

3
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

proses identifikasi dapat dilakukan dengan lebih Coli. Analis Kesehatan Sains. 8: 2, 725-
baik. Selain itu pula, juga dapat dilakukan 737.
identifikasi pada jenis awetan yang lebih variatif. Dewi, E. R. S. (2014). Pertumbuhan kultur
probiotik hasil isolat bakteri non
Daftar Pustaka patogen dalam berbagai jenis
Utomo, S. B., Indrato, T., & Tp, M. P. A. media. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi. 3:
(2019). Modifikasi Autoclave Hansin 1, 53-65.
Hs-85e Berbasis Plc (Programmable Gandi, N. L. G., Getas, I. W., & Jannah, M.
Logic Controller) (Doctoral (2019). Studi Jamur Aspergillus
Dissertation, Poltekkes Kemenkes fumigatus penyebab Aspergillosis di
Surabaya). TEKNOKES. 12: 2, 41-49. Pasar Cakranegara Kota Mataram
Fibriana, F., & Amalia, A. V. (2016). Potensi dengan Media Pertumbuhan Potato
kitchen microbiology untuk Dextrose Agar (PDA). Jurnal Analis
meningkatkan keterampilan teknik Medika Biosains (JAMBS). 6: 1, 81-88.
hands-on dalam pembelajaran
mikrobiologi. Unnes Science Education
Journal, 5: 2, 1210-1216.
Arifah, A. A. (2019). Gula Pasir Sebagai
Pengganti Dektrosa Pada Komposisi
Pda Untuk Efisiensi Biaya Praktikum
Dan Penelitian Di Laboratorium
Fitopatologi. Jurnal Temapela. 2: 1, 28-
32.
Octavia, A., & Wantini, S. (2017). Perbandingan
pertumbuhan jamur Aspergillusflavus
pada mediaPDA (Potato Dextrose Agar)
dan media alternatifdari singkong
(Manihot esculenta Crantz). Jurnal
Analis Kesehatan. 6: 2, 625-631.
Rizki, Z., & Syahnitya, H. (2019). Pemanfaatan
Bengkuang (Pachyrrhizus Erosus) Dan
Tauge (Vigna Radiate) Sebagai Media
Alternatif Untuk Pertumbuhan Bakteri
Escherichia Coli Dan Staphylococcus
Aureus. Sel Jurnal Penelitian
Kesehatan. 6: 1, 1-9.
Fatmariza, M., Inayati, N., & Rohmi, R. (2019).
Tingkat Kepadatan Media Nutrient Agar
Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus Aureus. Jurnal Analis
Medika Biosains (JAMBS). 4: 2, 69-73.
Rohmi, R., Fikri, Z., & Pujasari, N. K. R. (2019).
Ubi Jalar Putih (Ipomoea Batatas L.)
Media Alternatif Pertumbuhan
Aspergillus Niger. Jurnal Kesehatan
Prima. 13: 2, 143-150.
Thohari, N. M., Pestariati, P., & Istanto, W.
(2019). Pemanfaatan Tepung Kacang
Hijau (Vigna Radiata L.) Sebagai Media
Alternatif Na (Nutrient Agar) Untuk
Pertumbuhan Bakteri Escherichia

4
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

5
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

6
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

7
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

8
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

9
Zulinda Mutia: Media dan Sterilisasi

10

Anda mungkin juga menyukai