Disusun Oleh :
Kelompok 3
Aida Fithriyatur Rohmah 170341864562
Usratussyarifah 170341864522
Iin Murtini 170341864512
Mushoffa 170341864553
II. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gerak bakteri
Jika bakteri yang menggantung dalam cairan terus diamati dengan hati-hati
supaya tidak bias antara motilitas dan gerak brown. Motilitas dapat diamati
dengan baik pada biakan yang masih baru (18-24 jam atau kurang) karena bersifat
motil. Biakan lama dapat menjadi sangat penuh dengan makhluk hidup yang
sudah tidak giat lagi dan bakteri yang telah mati, sehingga sangat sukar untuk
mendapatkan sel yang motil serta poduksi agen dan produk yang bersifat racun
dapat menyebabkan hilangnya motilitas bakteri pada biakan-biakan yang sudah
lama (Volk&Wheeler, 1983).
Bakteri yang bersifat motil akan nampak jelas bergerak, dan bergeraknya
melaju kearah tertentu, sedangkan bakteri yang tampak sebagai gerak brown
adalah gerak yang bukan berasal dai bakteri itu sendiri, melainkan adanya gerakan
partikel-partikel air yang ada di sekeliling sel atau adanya energy kinetic. Gerak
brown merupakan suatu gerakan yang dapat menggetarkan partikel-partikel
secara acak atau terarah karena terus-menerus terkena pukulan molekul-molekul
kecil yang tak terlihat yang terdapat dalam cairan. Pada gerak brown, organisme
bergetar dengan laju yang sama dengan menaga hubungan ruang sama satu sama
yang lain (Volk 1988).
Koloni 1
Gerak Brown
Perbesaran 40x10
2.
Kolonin 2
Gerak Brown
Perbesaran 40x10
IX. PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data, diketahui hasil pengamatan gerak bakteri yang
terjadi pada koloni satu maupun koloni dua adalah gerak brown. Gerak brown
merupakan suatu gerakan yang dapat menggetarkan partikel-partikel secara acak
atau terarah karena terus-menerus terkena pukulan molekul-molekul kecil yang
tak terlihat yang terdapat dalam cairan. Pada gerak brown, organisme bergetar
dengan laju yang sama dengan menjaga hubungan ruang sama satu sama yang
lain (Volk 1988). Pada kedua bakteri tersebut berkemampuan untuk melakukan
Gerak Brown, dikarenakan kedua bakteri tersebut tidak mempunyai flagel dan
gerakannya disebabkan oleh pergerakan molekul air yang saling bertumbukan.
Kemampuan suatu organisme untuk bergerak sendiri disebut motilitas
(Volk&Wheeler, 1983). Volk (1988) menyatakan bahwa bakteri yang bersifat
motil akan nampak jelas bergerak, dan bergeraknya melaju kearah tertentu,
sedangkan bakteri yang tampak sebagai gerak brown adalah gerak yang bukan
berasal dari bakteri itu sendiri, melainkan adanya gerakan partikel-partikel air
yang ada di sekeliling sel atau adanya energi kinetik.
Hal ini dikarenakan bakteri tersebut mempunyai alat gerak yang biasanya
disebut dengan flagel. Sel yang bergerak dengan dorongan flagella akan
bergerak lebuh aktif. Jika suatu sel tersebut motil, akan menciptakan jalur gerak
yang tak beraturan. Namun untuk gerak brown sel tampak pasif dan seperti
bergerak sendiri. Hastuti (2006) menyatakan bahwa flagel merupakan filamen
protein helix dengan panjang dan diameter yang sama, dimiliki oleh bakteri
patogen untuk bergerak bebas dan cepat (pergerakan berenang). Flagel disusun
oleh tiga bagian yaitu filamen, hook (sudut), dan basal body (bagian dasar),
Bagian dasar menancap pada membran plasma, disusun oleh suatu tangkai
sertasatu atau dua rangkaian cincin yang mengelilinginya dan berhubungan
denan membran plasma, peptidoglikan dan pada bakteri gram negatif
berhubungan dengan membran luar pembungkus sel.
Sel bakteri berflagela dapat menghampiri sumber nutrisi dan menghindari
racun dengan menghampiri suatu kemoreaktan atau meninggalkan senyawa
yang tidak diinginkan. Pergerakan sel oleh flagela mendorong sel dengan
putaran melingkar searah sumbu panjangnya seperti baling-baling putaran flagel
dikuatkan oleh arus listrik.
Pada pengamatan pergerakan bakteri ini menggunakan metode tetesan
bergantung. Metode ini bertujuan untuk mengamati gerak bakteri yang bebas
bergerak dalam tetesan air yang dalam hal ini digunakan aquades steril. Melalui
preparat yang dibuat dengan metode tetesan bergantung dapat dilihat bakteri
yang bergerak.
X. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dalam praktikum ini, kedua jenis koloni bakteri
yangdiamati sama-sama memiliki kemampuan bergerak yaitu gerak Brown
( Brownianmotion). Hal ini dikarenakan kedua jenis koloni bakteri tersebut tidak
mempunyaiflagel dan gerakannya disebabkan oleh pergerakan molekul air yang
saling bertumbukan
DAFTAR RUJUKAN
Hastuti, Sri utami, 2006. Petunjuk praktikum mikro, Malang :UMM press.
Karser, gery. 2004. Microbiology laboratory manual. Cotons ville campus of the
comunity collage of balsimere country
Pelczar. J. Michael dan Chan E.C.S. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas
Indonesia : Jakarta.
Tarigan, Jeneng.1988.Pengantar Mikrobiologi.Jakarta : Depdikbud
Volk, 1988, mikrobiologi dasar. Jakarta: Erlangga
Volk, Swisley A & Margargareth F Wheeler.1983.Mikrobiologi Dasar.Jakarta :
Erlangga