Anda di halaman 1dari 14

Nama Asisten : Nailah Nur Amalina

Tanggal Praktikum : 14 September 2022


Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Aurelia Benedikta Demira Tobing (240210210032)

Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor


Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022)
7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: aurelia21003@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK
Medium dibentuk bertujuan sebagai media dimana mikroorganisme bertumbuh
dan berkembangbiak. Medium mengandung banyak nutrisi di dalamnya, nutrisi
tersebut yang akan dimanfaatkan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang.
Sterilisasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk mematikan mikroorganisme
yang terdapat pada alat dan bahan untuk memastikan alat dan bahan bebas dari
kontaminasi. Praktikum ini bertujuan untuk mengajarkan para praktikan memahami
cara membuat medium, jenis-jenis medium, proses sterilisasi alat dan bahan, serta
pembuatan larutan pengencer NaCl fisiologis 0,85%.

Kata kunci: larutan pengencer, medium, mikroorganisme, sterilisasi

PENDAHULUAN
Dalam melakukan praktikum pengujian yang dapat menyebabkan
terdapat beberapa teknik yang harus pencemaran. Sterilisasi juga dibagi
diketahui dan dibutuhkan, contohnya menjadi dua, diantaranya ada
seperti teknik aseptis dan teknik sterilisasi kering dan sterilisasi basah.
sterilisasi. Teknik aseptis merupakan
teknik yang digunakan untuk Dalam praktikum mikrobiologi
membasmi seluruh bentuk kehidupan dasar diperlukannya mikroorganisme
mikroorganisme dan sebagainya. sebagai objek penelitian.
Teknik sterilisasi merupakan teknik Mikroorganisme sering dijumpai di
yang diperlukan untuk memastikan banyak tempat, terutama tempat yang
tidak adanya kontaminasi dalam mengandung banyak nutrisi, sehingga

1
dalam proses perkembangbiakannya gelas ukur, sumbat, hotplate,
diperlukan adanya medium yang magnetic bar, oven, rak tabung
bernutrisi. Mikroorganisme reaksi, spatula, dan tabung reaksi.
membutuhkan nutrisi untuk dapat Bahan yang dipakai, yaitu medium,
bertahan hidup. Oleh karena itu, NaCl, akuades, label kertas, dan
dibutuhkannya media yang aluminium foil.
digunakan sebagai sumber nutrisi
mikroba. Media mikroorganisme Prosedur
merupakan bahan yang mengandung 1. Teknik menuang medium agar
campuran nutrisi dan berguna untuk ke cawan petri
menyokong pertumbuhan, Bersihkan botol schott
perkembangan, dan menjadi penyedia menggunakan tissue yang sudah
nutrisi bagi mikroorganisme yang disemprotkan dengan alkoghol 70%,
dibiakkan pada media tersebut tutup botol schott dibuka dan mulut
(Safani, 2017). botol dilalui di atas api bunsen, cawan
petri dibuka dan dilalui di atas api,
Medium secara sifat dibagi medium dituang ke cawan petri,
menjadi tiga, terdiri dari medium cawan petri dilalui di api bunsen dan
padat, medium smei padat, medium ditutup, mulut botol schott dilalui di
cair. Medium yang umum digunakan, api dan ditutup kembali.
yaitu Nutrient Broth (NB), Nutrient
Agar (NA), Salmonella Shigella Agar 2. Pembuatan medium
(SSA), Potato Dextrose Agar (PDA), Prosedur pembuatan medium
dan Eosin Methylene Blue Agar dilakukan di atas meja/area kerja yang
(EMBA). sudah steril. Hitung medium yang
dibutuhkan sesuai dengan volume
METODOLOGI media yang diinginkan. Rumus yang
Alat dan Bahan digunakan sebagai berikut ;
Alat yang dibutuhkan dalam
praktikum ini adalah autoklaf, beaker takaran medium x
=
glass, botol schott, neraca analitik, 1000 (ml) V yg dibuat

2
Dalam praktikum ini digunakan medium yang belum larut/masih
medium PCA yang takaran per 1 liter menempel pada beaker glass, lakukan
aquadesnya adalah 17,5 gram. terus menerus hungga aquades habis,
Volume yang diinginkan adalah berikan label pada botol schott
sebesar 100 mL, sehingga dengan nama medium, nama peneliti,
perhitungan jumlah medianya sebagai NPM, dan tanggal pembuatan media,
berikut : panaskan botol schott tersebut di atas
hotplate, nyalakan hotplate dan atur
17,5 gram x kecepatan putaran dan suhu, aduk
=
1000 100 ml
sesekali saat memanaskan, masukkan
magnetic bar untuk membantu proses
X = 1,75 gram
pengadukan, setelah homogen
medium siap autoklaf
Bersihkan neraca analitik, timbang
medium menggunakan beaker glass
3. Membuat larutan pengencer
100 ml dan spatula sesuai dengan
NaCl fisiologis 0,85%
kebutuhan dianjurkan untuk
Pertama timbang terlebih dahulu
menggunakan masker ketika
NaCl sesuai dengan yang dibutuhkan,
menimbang, matikan dan bersihkan
larutkan dengan aquades pada beaker
kembali neraca analitik, beri label
glass, aduk searah jarum jam hingga
pada beaker glass, ukur aquades pada
homogen, masukkan larutan NaCl ke
gelas ukur sesuai dengan volume
dalam tabung reaksi sebanyak 9ml
yang diinginkan, tuang aquades
menggunakan mikropipet, sumbat
sedikit demi sedikit atau setengah
tabung reaksi menggunakan sumbat
beaker glass yang berisi bubuk
kassa dan kapasm letakkan semua
media, aduk searah jarum jam
tabung reaksi kedalam beaker glass
menggunakan spatula sampai bubuk
100 ml, rekatkan alumunium foil pada
media larut semua, tuangkan larutan
bagian atas tabung reaksi dan
media kedalam botol schott 500 ml,
rekatkan bagian bawah dengan solasi
tuangkan kembali aquades ke dalam
kertas, beri label pada beaker glass,
beaker glass, bersihkan sisa-sisa
dan NaCl siap di autoklaf.

3
4. Sterilisasi basah praktikum mikrobiologi terhindar
Isi bagian dasar autoklaf dengan dari kontaminasi memang penting,
aquades sampai tanda batas, pasang salah satu usaha untuk menjaganya
keranjang ke dalam autoklaf, letakkan dengan cara sterilisasi. Sterilisasi
alat-alat dan bahan yang akan berfungsi untuk membunuh semua
disterilisasi, ambil tutup autoklaf, bentuk kehidupan dari alat dan bahan.
pasangkan selang kedalam saluran Sterilisasi sendiri dibagi menjadi dua,
yang ada disebelah kanan autoklaf diantaranya yaitu sterilisasi kering
lalu tutup rapat, unci autoklaf dengan dan sterilisasi basah.
ulir yang saling berhadapan,
kencangkan semua klep dengan Sterilisasi kering merupakan
bantuan pengunci besi, dan biarkan sterilisasi yang dilakukan dengan
klep sebelah kanan terbuka dan oven, yaitu menggunakan udara
sebelah kiri tertutup. panas. Sterilisasi ini membutuhkan
suhu yang lebih tinggi dan waktu
5. Sterilisasi kering yang lebih lama. Oven biasa diatur
Bungkus alat-alat gelas yang akan dengan suhu 160-180 derajat celcius
disterilkan dengan menggunakan dengan waktu selama 2 jam. Tidak
kertas atau alumunium foil, masukkan semua alat laboratorium bisa
alat-alat gelas ke dalam oven dengan menggunakan sterilisasi kering,
menggunakan sarung tangan tahan karena alat yang bisa menggunakan
panas, atur suhu oven 180 derajat sterilisasi kering hanya alat-alat yang
Celcius selama 2 jam, tutup kembali tahan akan suhu tinggi seperti alat-
pintu oven. alat yang terbuat dari kaca. Sebelum
alat dimasukkan ke dalam oven, alat
HASIL DAN PEMBAHASAN dibungkus terlebih dahulu
1. Teknik Praktikum menggunakan kertas atau alumunium
Terdapat beberapa teknik foil.
sterilisasi yang perlu dipahami oleh
praktikan, yaitu sterilisasi basah dan Sterilisasi basah bisa dibilang
sterilisasi kering. Menjaga proses cukup efektif, walaupun suhunya tiak

4
terlalu tinggi. Sterilisasi basah N, P, dan unsur mikro lainnya seperti
menggunakan uap air untuk Fe, Mg, dan unsur pelican/trace
mensterilkan alat dan bahan. Uap air element.
akan berkondensasi pada alat dan Medium terbagi menjadi tiga
bahan yang sedang melalui proses bagian, yaitu berdasarkan sifat fisik,
sterilisasi. Suhu yang digunakan 121 komposisi, dan tujuannya. Pada sifat
derajat Celcius selama 15 menit. fisik terdapat tiga, yaitu media padat
Teknik sterilisasi basah tersebut yang mengandung 15% kandungan
memanfaatkan mesin autoklaf. Alat agar, media setengah padat yang
dan bahan pada laboratorium yang mengandung 0,3%-0,4% kandungan
tidak tahan akan panas, akan agar sehingga kepadatannya jauh
disterilkan menggunkan autoklaf. lebih kenyal, dan media cair yang
tidak memiliki kandungan agar
2. Medium contohnya seperti Nutrient Broth
Dalam mempertahankan (NB).
mikroorganisme, harus dipastikan Berdasarkan komposisinya
bahwa mikroorganisme mendapatkan terdapat tiga, yaitu media sintesis
nutrisi. Medium terdiri dari campuran yang komposisi zat kimianya
zat-zat makanan yang diperlukan oleh diketahui jenis dan takarannya secara
mikroba untuk membantu pasti, seperti Glucose Agar. Media
pertumbuhannya. Nutrisi pada media semi sintesis yang sebagian
berupa molekul-molekul kecil yang komposisinya diketahui secara pasti,
dirakit untuk Menyusun komponen seperti Potato Dextrose Agar (PDA)
sel. Melalui media pertumbuhan yang terdapat kandungan agar,
dapat dilakukan isolate mikroba dekstrosa, dan ekstrak kentang.
menjadi kultur murni dan juga Media non sintesis yang dibuat
memanipulasi komposisi media dengan komposisi yang tidak dapat
pertumbuhannya. Dalam medium diketahui secra pasti dan biasanya
terdapat kandungan unsur-unsur yang diekstrak langsung dari bahan
diperlukan metabolism sel yaitu dasarnya, contohnya seperi Tomato
berupa untur makro seperti C, H, O, Juice Agar.

5
Berdasarkan dari tujuannya untuk uji air dan produk diary. Media
terdapat delapan, yaitu media untuk ini juga dimanfaatkan untuk
isolasi yang mengandung semua pertumbuhan mayoritas dari
senyawa esensial untuk pertumbuhan mikroorganisme yang tidak selektif
mikroba, seperti Nutrient Broth. (heterotroph). Dibuat dari ekstrak
Media selektif yang tidak hanya beef, pepton, dan agar. Dalam
mengandung nutrisi juga praktikum kali ini volume NA yang
mengandung suatu zat tertentu. Media dibutuhkan 100 ml.
diperkaya yang mengandung
komponen dasar untuk pertumbuhan 20 𝑥
=
mikroba dan ditambah komponen 1000 𝑚𝑙 100 𝑚𝑙
𝑋 = 2 𝑔𝑟𝑎𝑚
kompleks. Media untuk permanjaan
kultur. Media umum atau spesifik
Jadi, medium NA yang diperlukan
yang digunakan untuk peremajaan
sebanyak 2 gram. Perubahan warna
kultur. Media untuk menentukan
yang terjadi setelah dihomogenkan
kebutuhan nutrisi spesifik yang
yaitu dari kuning menjadi kuning
digunakan untuk mendiagnosis atau
jernih.
menganalisis metabolism dari suatu
Medium PDA atau Potato
mikroba. Media diferensial yang
Dextrose Agar merupakan medium
bertujuan untuk mengidentifikasi
yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroba dari campurannya
atau mengidentifikasikan yeast dan
berdasarkan karakter spesifik yang
kapang. Terdapat 20% ekstrak
ditunjukkan pada media diferensial.
kentang dan 2% glukosa, sehingga
Terakhir terdapat media untuk
baik untuk pertumbuhan kapang dan
karakterisik bakteri yang digunakan
khamir, tetapi kurang baik untuk
untuk mengetahui kemampuan
pertumbuhan bakteri. Dalam
spesifik suatu mikroba.
praktikum kali ini dibutuhkan 100 mL
Pada praktikum kali ini praktikan
PDA, maka perhitungannya sebagai
menggunakan medium NA, PDA,
berikut :
PCA, dan NB. NA atau Nutrient Agar
merupakan medium yang digunakan

6
39 𝑥 NB atau Nutrient Broth merupakan
=
1000 𝑚𝑙 100 𝑚𝑙 media yang digunakan untuk
𝑋 = 3,9 𝑔𝑟𝑎𝑚
mikroorganisme cair. Dalam
praktikum kali ini volume NB yang
Jadi, medium PDA yang dibutuhkan
dibutuhkan sebanyak 100 mL. Maka
sebanyak 3,9 gram. Perubahan warna
perhitungannya menjadi seperti
yang terjadi setelah homogenisasi
berikut :
yaitu dari kuning keruh menjadi
kuning jernih. 13 𝑥
=
Medium PCA atau Plate Count 1000 𝑚𝑙 100 𝑚𝑙
Agar digunakan untuk mikroba 𝑋 = 1,3 𝑔𝑟𝑎𝑚
aerobic. PCA mengandung komposisi
Casein enzymic hydrolysate yang Jadi medium NB yang dibutuhkan
menyediakan asam amino dan sebanyak 1,3 gram. Perubahan warna
substansi nitrogen kompleks lainnya yang terjadi setelah proses
serta ekstrak yeast mensuplai vitamin homogenisasi yaitu dari kuning keruh
B kompleks. Dalam praktikum ini, menjadi kuning jernih.
volume PCA yang dibutuhkan
sebanyak 100 mL. Maka 3. Pembuatan Larutan Pengencer
perhitungannya sebagai berikut : NaCl
Volume NaCl yang diinginkan
17,5 gram x adalah 100 ml. Maka perhitungannya
=
1000 100 ml sebagai berikut :

X = 1,75 gram 0,85 X


=
1000 gr 100 ml
Jadi, medium PCA yang dibutuhkan X = 0,85 gram
sebanyak 1,75 gram. Perubahan Setelah ditimbang di neraca
warna yang terjadi setelah proses analitik, maka dilarutkan dengan
homogenisasi yaitu dari kuning keruh akuades. Jika sudah dipindahkan ke
menjadi kuning jernih. botol schott 100 ml maka dipipet
dengan mikropipet ke tabung reaksi

7
sebanyak 9 ml per tabungnya, lalu di Praktikan dapat melakukan
autoklaf. pembuatan medium dan larutan
pengencer serta proses sterilisasi
KESIMPULAN dengan baik dan benar.
Dalam praktikum kali ini
diperlukan untuk menumbuhkan DAFTAR PUSTAKA
mikroorganisme, sehingga Fallis, A. . (2013). 済無No Title No
diperlukannya medium sebagai Title. Journal of Chemical
sumber nutrisi dari mikroorganisme. Information and Modeling,
Medium yang diperlukan merupakan 53(9), 1689–1699.
medium yang terdapat kandungan https://doi.org/10.1017/CBO978
nutrisi yang dibutuhkan oleh 1107415324.004
mikroorganisme seperti karbon,
nitrogen, mineral, dan vitamin. Hadioetomo, R. S. (1993).
Medium yang dibuat dalam Mikrobiologi Dasar dalam
praktikum kali ini, yaitu NA, PDA, Praktek: Teknik dan Prosedur
PCA, dan NB. Dasar Laboratorium. PT
Larutan pengencer dimanfaatkan Gramedia Pustaka Utama.
sebagai pengencer berupa buffer yang Jakarta.
memiliki pH normal, yaitu yang dapat
mempertahankan keseimbangan Lay B, (1998). Mikrobiologi.
fisiologis mikroba. Larutan Rajawali Press. Bandung.
pengencer ada beberapa macam, dan Murtius, W. S. (2018). Praktek
larutan pengencer yang dipakai pada Dasar Mikrobiologi. 46.
praktikum kali ini yaitu NaCl Retrieved from repo.unand.ac.id
fisiologis 0,85%. Proses sterilisasi
dibutuhkan agar mikroorganisme Yunilas, & Yusni, E. (2017).
dalam alat dan bahan menghilang. Penuntun Praktikum
Sterilisasi yang digunakan dalam Mikrobiologi Akuatik. Fakultas
praktikum kali ini terdapat sterilisasi Pertanian Universitas Sumatera
basah dan kering. Utara, 60.

8
Widodo, L. U., & Kusharyati, D. F.
(2013). Prakrikum Mikrobiologi.
Dasar-dasar Praktikum
Mikrobiologi. Jakarta: Universitas
Terbuka.

9
LAMPIRAN

No Foto Keterangan

1. subkultur medium
cair (NB) ke
medium agar (NA)

2. subkultur dari
medium padat PCA
ke medium cair LB

10
3. Pembuatan
medium NA
(Nutrient Agar)

4. NaCl

11
5. PDA

39 X
=
1000 gr 100 ml
X = 3,9 gram

6. kultur medium agar


(PCA) ke medium
agar (NA)

12
7. PCA

17,5 gram x
=
1000 100 ml

X = 1,75 gram

8. kultur medium cair


(NB) ke medium
cair (LB)

9. NB

13 gram x
=
1000 100 ml

X = 1,3 gram

13
10. padat (pca) ke cair
(Nb)

14

Anda mungkin juga menyukai