Kacang Hijau
Teknik Pengendalian
Kacang Buncis
Lalat kacang ini adalah jenis Agromyza phaseoli yang termasuk famili
Agromyzidae. Lalat betina mempunyai panjang 2,2 mm sedangkan jantan lebih
kecil yakni 1,9 mm.
Gejala serangan hama ini adalah lubang-lubang pada daun dengan arah tertentu,
yaitu dari tepi daun menuju tungkai atau tulang daun. Gejala lebih lanjut berupa
pangkal daun membengkok atau pecah. Kemudian tanaman menjadi layu, berubah
kuning dan akhirnya mati muda. Bila tidak sampai mati, tanaman menjai kerdil
dan produktifitasnya sedikit.
Pengendalian ;
Pada saat pengolahan tanah, setelah biji-biji buncis ditanam, sebaiknya lahan
langsung diberi penutup dari jerami atau daun pisang. Penanaman dilakukan
secara serentak. Dengan demikian mencegah lalat kacang ini hinggap untuk
meletakkan telurnya.
Pengendalian juga dengan penyemprotan pestisida nabati ( campuran bawang
putih, cabe rawit, daun mimpba, daun tomat, merica dan sambiloto).
Penyemprotan dilakukan 2 sd 3 kali sampai 20 HST ( Hari setelah tanam)
tergantung berat ringan serangan.
Hama Kutu Daun
Kutu daun atau Aphis gossypii tidak hanya menyerang tanaman buncis saja,
melainkan dapat memakan segala tanaman. Tanaman inangnya antara lain; kapas,
semangka, cabaik, terong, bunga sepatu dan jeruk. Kutu daun berwarna hijau tua
sampai hitam atau kuning coklat.
Gejala yang tampak adalah pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, batang
memutar (memilin), daun keriting dan berwarna kuning.
Pengendalian ;
Pengendalian secara ekosisitemik dengan memasukkan/memelihara musuh
alami berupa belalang sembah, kumbang koksi(kepik) dan lembing. Pohon mint,
adas, dill, yarrow, cengkeh, dan dandelion dikenal dapat menarik
minat lacewing, kumbang koksi dan sejenis serangga yang sebenarnya
dinamakan “predator kutu daun.” Menempatkan tanaman ini di sekitar tanaman
yang ingin Anda lindungi dapat menarik predator sehingga dapat mengendalikan
populasi kutu daun.
Penggunaan pestisida nabati (dengan campuran bawang putih, bawang merah,
cabe rawit, daun mimba, daun tomat dan sambiloto). Penyemprotan dapat
dilakukan berkala 1 atau 2 minggu sekali.
Ulat jengkal semu ini bisanya dari jenis Pluia signata (Phytometra
signata) dan jenis Plusia Chalcites. Panjang ulat ini kurang lebih 2 cm, berwarna
hijau dengan garis samping berwarna lebih muda.
Gejala serangan pada daun berlubang-lubang. Tanaman menjadi kerdil dan
berakibat produktivitas menurun.
Pengendalian ;
1. Dengan cara mekanis.
2. Sanitasi dengan pembersihan gulma-gula yang dapat dijadikan sarang
persembunyian hama tersebut.
3. Penyemprotan pestisida.
Ulat penggulung daun ini dari jenis Lamprosema Indicata dan jenis
Lamprosema Diemenalis.
Gejala serangan yang nampak yakni pada daun akan kelihatan menggulung dan
apabila dibuka biasanya terdapat ulat yang dilindungi oleh benang-benang sutera
dan kotoran. Polongan sering pula ikut direkatkan bersama-sama dengan daunnya.
Daun juga terdapat lubang-lubang bekas gigitan dari tepi sampai ketulang utama,
hingga habis tinggal urat-uratnyta saja.
Pengendalian ;
Secara mekanis dengan membuang daun yang terserang tersebut. Dikumpulkan
untuk kemudian dapat dimusnahkan dengan cara dibakar ditimbun di tanah.
Penyemprotan pestisida.
Kacang Tanah
Hama utama pada tanaman kacang tanah yang menyerang tanaman sejak
tanaman tumbuh hingga menjelang panen terdiri lebih dari 20 spesies. Namun
hanya beberapa hama utama yang penting yakni: pengisap daun (Kutu Aphis A.
craccivora, kutu kebul Bemisia tabaci, tungau merah Tetranychus cinnabarius,
Thrips spp. dan wereng Empoasca spp.), pemakan daun (ulat grayak Spodoptera
litura, ulat jengkal Chrysodeixis chalsites) ulat penggulung daun Lamprosema
indicata, ulat buah Helicoverpa spp., pengorok daun Aproerema modicela, hama
polong (rayap Odontotermes spp, lundi Holotrichia spp., Dermaptera Anisolobis
annulipes), dan hama pemakan biji (Kumbang bubuk Tribolium casteneum, dan
ulat biji Corcyra cephalonica).
Tungau Merah
Tetranychus cinnabarius
Boisduval Acarina:
Tetranycidae Bioekologi.
Tubuh tungau berwarna
merah dengan tungkai putih.
Panjang tubuhnya sekitar
0,5 mm. Perkembangan dari telur hingga menjadi tungau dewasa berlangsung
selama lebih kurang 15 hari.Telur diletakkan di permukaan bawah daun kacang
tanah. Warna telur kuning pucat dan berbentuk bulat dengan ukuran 0,15 mm.
Pada musim kering, perkembangbiakkan populasi tungau sangat cepat. Tungau
menyerang tanaman dengan mengisap cairan daun sehingga daun berwarna
kekuning-kuningan. Pada daun yang terserang akan dijumpai jaringan benang
halus yang digunakan oleh tungau dewasa untuk berpindah ke daun lain yang
masih segar dengan cara bergantung pada benang. Selain kacang tanah, tungau
merah juga menyerang, kacang hijau, kacang tunggak, kacang panjang, ubikayu,
pepaya dan karet
Thrips Scirtothrips
dorsalis Hood Thrips palmi
Karny Frankliniella schultzei
Trybon Callothrips indicus
Bagnall Thysanoptera :
Thripidae Bioekologi. Thrips
merupakan serangga kecil
hidup di bagian bunga dan cekungan/ lipatan daun pada tanaman kacang tanah.
Ukuran serangga ini hanya 2 mm, berwarna kuning krem. Telur diletakkan di
dalam jaringan daun muda. Siklus nimfa mengalami empat kali ganti kulit dan
langsung menjadi serangga dewasa. Pada kondisi optimal, serangga muda (nimfa)
berumur 15 hari, umur serangga dewasa 20 hari dan dapat meletakkan telur 40–50
butir. Thrips terdapat sepanjang tahun da n populasi meningkat pada musim
kemarau/panas. Nimfa dan serangga dewasa menghisap daun, menyebabkan
nekrotik dan serangan berat daun menjadi keriting. Serangan pada daun muda
menyebabkan daun nekrotik dan keriting, dapat menyebabkan gagal panen.
Hama Polong
Hama Biji
Kacang panjang
Pengendalian ulat gerayak ini bisa dilakukan dengan cara kultur teknis, rotasi
tanaman kacang panjang dengan tanaman yang bukan famili kacang-kacangan dan
dapat juga dilakukan dengan penanaman serempak natural VITURA.
Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji tanaman kacang panjang yang terserang penggerek batang akan
rusak berlubang-lubang dan akan hancur sampai 90%.
Pengendalian ulat bunga ini dapat dilakukan dengan rotasi tanaman dan
menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman dan dengan disemprot larutan
PESTONA.
OLEH
NASIP 160301037
NUR SALINA 160301100
MEY LAURENTIA Br MANALU 160301102
LEON AMANTA HALOMOAN 160301249