Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

KINERJA :

BASE PLAT W 12 INCHI MENGGUNAKAN MESIN


MILLING DAN GERINDING

DI CV TAKESHIMURA

DISUSUN OLEH :

NAMA : RISWANDA IMAWAN

KELAS : XI TP2

NIS : 17.11458

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PEMESINAN

SMK NUSANTARA 1 COMAL


KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Prakerin ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing laporan

SMK Nusantara 1 Comal pada :

Hari : _____________________

Tanggal : _____________________

Comal,..................... 2019

Pembimbing Laporan

Agus prayugo,S.T

Mengetahui,

Ketua Pokja Prakerin SMK Nusantara 1 Comal

Syaeful Akrom, S.T, M. Si

i
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Laporan Prakerin ini telah diuji pada hari .................. tanggal .................. oleh

Penguji laporan SMK Nusantara 1 Comal dengan hasil .........................

Comal,................2019

Penguji Laporan

Agus miftahurrohman,S.P.d

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah Subhanahu wa Taala, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan baik.

SMK Nusantara 1 Comal merupakan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan

yang menerapkan program Praktik Kerja Industri (Prakerin), sebagai sebuah

wujud pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda, sesuai dengan Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan

Nasional.

Dengan diselenggarakannya Prakerin di Dunia Usaha / Dunia Industri,

diharapkan mampu meningkatkan keahlian dan profesionalisme siswa sesuai

dengan tuntutan dan kebutuhan Dunia Usaha / Dunia Industri. Selain itu, siswa

juga diharapkan akan memiliki etos kerja yang tinggi, yang meliputi kemampuan,

kedisiplinan, motivasi, inisiatif, dan kreatifitas dalam bekerja, sehingga akan

menghasilkan produk yang berkualitas.

Dalam penyusunan Laporan Prakerin ini banyak pihak yang telah

memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Lutfi Kamal, S.Pd.I, M.Pd.I, selaku Kepala SMK Nusantara 1

Comal.

2. Bapak Supriyadi,S.Pd selaku Kepala Program Keahlian Teknik Pemesinan

SMK Nusantara 1 Comal.

iii
3. Bapak Agus prayugo,S.T selaku pembimbing Laporan Prakerin SMK

Nusantara 1 Comal.

4. Bapak Agus Darwanto selaku pembimbing industri.

5. Rekan-rekan tingkat XI Teknik Pemesinan SMK Nusantara 1 Comal.

6. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

penulis dalam pembuatan dan penyusunan Laporan Prakerin.

Penulis menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan Laporan Prakerin ini masih

terdapat kekurangan-kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu segala

kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Prakerin ini.

Comal, 2019

Penulis

Riswanda imawan

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………..…....i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………..… ....i
KATA PENGANTAR …………………………………………………….…....iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………......v
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………......1

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………..........1


1.2 TUJUAN ……………………………………………………………..........2
1.3 FUNGSI PRODUK/JASA……………………………………………........2

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………...........3

BAB III PROSES

3.1 SEJARAH INDUSTRI………………………………………...…….…....7


3.2 DAFTAR FASILITAS INDUSTRI……………………………….….......7
3.3 PROSES KERJA ……………………………………………………........8
3.3.1 JENIS PEKERJAAN …………………………………….………..........8
3.3.2 GAMBAR KERJA …………………………………………….…….....8
3.3.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN ………………………………...8
3.3.4 BAHAN …………………………………..………………………….....9
3.3.5 LANGKAH KERJA …………………………………………….….…..9
3.3.6 HASIL KERJA …………………………………………………………9
3.3.7 KESELAMATAN KERJA ……………………………………….…….9
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN ……………………………………………………….…10
4.2 SARAN ……………………………………………………………….…10
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….…...11
DAFTAR PUSTAKA………………………………….………………………..11

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) adalah sebuah pelatihan dan

pembagian yang dilaksanakan didunia usaha atau didunia industriyang relawan

dengan kopetensi keahlian yang dimilikinya masing-masing,dalam upaya

meningkatkan mutu sekolah menengah kejuruan ( SMK ) dan juga menambah

bekal untuk masa-masa mendatangguna memasulki dunia kerja yang semakin

banyak serta ketat dalam persaingaan saat ini,saat ini dengan pesatnya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,banyak peralatan baru yang

diciptakan guna menunjang banyak nya permintaan produksi barang atau jasa

yang menimbulkan perubahan mendasar ubntuk mendapatkan pekerjaan ,sehingga

tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka ,tetapi

harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas ,inovatif serta didukung dengan

ketrampilan yang kompeten ,maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan

siswi dapat mengasah dan juga mengimplentasikan dan materi yang didapatnya

disekolah langsung kedunia usaha atau dunia industriyang relevan dengan

kemampuan masing –masing

Dalam upaya mewujudkan visi dan misinya , SMK Nusantara 1 Comal

melaksanakan berbagai kegiatan dengan menjadikan siswa dan siswi yang siap

memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI),tentunya hal itu tidak dapat

diraih dengan mudah ,tidak hanya belajar dengan berbagai teoriyang beradah

disekolah ,namun seoran siswa atau siswiharus belajar mengenai berbagai mana

1
lingkungan yang berada didunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaan yang

akan dihadpinya nanti selepas lulus dari sekolah.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian laporan prakerin

2. Sebagai bukti tertulis atas kegiatan prakerin yang telah dilaksanakan

oleh penulis di dunia usaha/dunia Industri.

3. Sebagai penerapan disiplin ilmu dan kopetensi keahlian yang diperoleh

penulis dalam progran keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK

Nusantara 1 Comal.

4. Memberi gambaran tentang dunia usaha/dunia Industri.

3.1 Fungsi Produk/Jasa

Base plat adalah struktur besi yang berfungsi untuk

menghubungkan struktur besi baja bagian atas dengan struktur pondasi

pada bagian bawah

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Mesin frais

Mesin frais adalah salah satu jenis mesin perkakas yang mampu melakukan

bebagaimacam tugas dibandingkan dengan mesin perkakas lainya. Permukaan yang

datarmaupun yang belekuk, dapat diproses dengan mesin ini dengan ketelitian

yang tinggi,termasuk pemotongan sudut, celah, roda gigi, dan ceruk juga dapat

diproses denganbaik menggunakan mesin ini.

Terdapat beberapa jenis mesin freis. Berdasarkan spindelnya, mesin freis

dibedakan atas:

1. Mesin freis tegak (Face Milling)

Mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang sangat teliti. Ciri-cirinya

sumbu putaran pahat freis muka tegak lurus dengan permukaan benda kerja.

2. Mesin freis datar (slab milling)

Ciri-ciri mesin ini yaitu poros utamanya yang digunakan sebagai pemutar

dan pemegang alat potong pada posisi mendatar dan sumbu putaran pahat freis

selubung sejajar dengan permukaan benda kerja.

3. Mesin Freis Universal

Mesin ini adalah mesin produksi dari konstruksi yang kasar.Bangkunya ini

adalah benda cor yang kaku dan berat serta menyangga sebuah meja kerja yang

3
hanya memiliki gerakan longitudinal. Penyetelan vertical diberikan dalam kepala

spindel dan suatu penyetelan lintang dibuat dalam pena atau ram spindel.

Gambar 1 Mesin frais

Bagian - Bagian Mesin Freis

Bagian – bagian mesin freis yaitu:

a. Lengan untuk kedudukan penyongkong obor

b. Penyokong obor

c. Tunas untuk menggerakkan meja secara otomatis

d. Tok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis meja

e. Meja Mesin, tempat untuk memasangbenda kerja dengan perlengkapan mesin

f. Engkol untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang

g. Tuas untuk mengunci meja

h. Baut penyetel, untuk menghilangkan meja

4
i. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah melintang

j. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak

k. Tabung pendukung dengan batang ulir, untuk mengatur tingginya meja

l. Lutut untuk kedudukan alas meja

m. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik

n. Tuas untuk mengunci sadel

o. Alas meja, tempat kedudukan untuk meja

p. Engkol meja

2.Mesin Grinding

Yaitu jenis mesin gerinda yang dgunakan untuk mengerinda atau

menghaluskan permukaan yang datar,Mesin ini umumnya digunakan untuk

menggeringa permukaan yang meja mesinnya bergerak yang dapat dilakukan baik

secara manual maupun otomatis. Pencekaman pada benda kerja dengan cara diikat

pada kotak meja pada mesin gerinda

5
Fungsi bagian-bagian mesin grinding

1. Machne start

Tombol untuk on/of yang digunakan utuk menyalakan atau mematikan

mesin grinding

2. Cross feed handwheel

Merupakan komponen alat yang digunakan untuk maju mundur

3. Table handwheel

Yang digunakan untuk menggeser ke kanan kekiri

4. Sliding table

Sliding table merupakan meja mesin mesin dimana tempat penompang

dari swivel table

5. Swifel table

Swifel table merupakan meja mesin gerinda yang digunakan untuk

menaruh benda kerja yang akan diproses

6. Spindel motor

Spindel motor merupakan proses utama mesin yang digunakan untuk

menghaluskan benda

6
BAB III
PROSES KERJA
3.1 Sejarah Industri

STRUKTUR ORGANISASI

CV TAKESHIMURA TEKNIK

DIREKTUR CV MANAGER
BAPAK SLAMET PRIYO
PAMBUDI

BAPAK ISMAIL WAKIL


MANAGER
ANWAR

SEKERTARIS
PAK TOFAN

WAKIL WAKIL II
SELLY ANGGIT

KARYAWAN
1.PANJUL
2.MARTIN
3.FUAD
4.NUR

7
CV.TakashiMura didirikan pada th.2011 yang bergerak dibidang general

Supplier machining dan fabrikasi berdasarkan siup NO.503.09/1-

20/BPPT/PKOO/2011. Dihadapan Afdal Fikri MS.SH di Bekasi, Seiring dengan

perkembangan industri di Indonesia khususnya diwilayah cikarang dan sekitarnya

yang mengalami perkembangan dari tahun ke tahun yang ditandai dengan

banyaknya perusaan-perusahaan baik lokal maupun asing yang memenuhi

kawasan-kawasan industri diwilayah cikarang dan sekitarnya.

3.2 Daftar Fasilitas Industri

a. Luas CV.Takashimura

Panjang :9m

Lebar :5m

b.Nama dan Jumlah mesin.

NO NAMA ALAT JUMALAH

1 MESIN MILLING 2

2 MESIN GERINDA 2

3 MESIN BUBUT 2

4 MESIN CNC 1
5 MESIN BOR 1
6 MESIN GERINDING 1
7 MESIN LAS 3

C. Kendaraan

NO NAMA KENDARAAN JUMLAH

1 MOBIL TERIOS 1

2 MOBIL COLT 1

8
3 MOTOR BEAT 1

3.3 PROSES KERJA

3.3.1. JENIS PEKERJAAN

Membuat base plat 2w 12 inchi

3.3.2. GAMBAR KERJA

3.3.3 Peralatan yang digunakan

 Mesin Frais Milling

 Kikir

 Jangka Sorong

 Mesin Gerinding

 Micrometer

9
 Matabor
3.3.4.Bahan

 Menggunakan material SKD 11

3.3.5 Langkah kerja

 Membloking dari ukuran panjang 78 mm menjadi 68 mm

 Membloking dari ukuran lebar 71 mm menjadi 61 mm

 Membloking dari ukuran tebal 28 mm menjadi 22 mm

 Memprofil benda kerja

 Mengebor menggunakan matabor berdiameter 9 dan 13

 Menggerinding bagian benda kerja yang kasar ( finishing )


3.3.6. HASIL KERJA
 Job yang dikerjakan memenuuhi kriteria sehinggga layak
digunakan
3.3.7. KESELAMATAN KERJA

1) Memakai helm

2) Memakai masker

3) Memakai sepatu safety

4) Memakai sarung tangan

5) Memakai kacamata

BAB IV

10
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kerja industri ( prakerin ) selam 3 bulan

a. Saya dapat mengerti cara menggergaji, mengikir, mengefrais,

menggerinda dengan baik dan benar

b. Saya bisa mengerti mesin-mesin industri

c. Saya bisa tau beberapa dudukan dan jenis-jenisnya dan bahan-bahanya.

4.2 Saran

Berdasarkan laporan prakerin dan proses kerja ada berapa saran yang

dapat digunakan sebagai dasar untuk pihak sekolah maupun adik-adik

kelas mendatang, yaitu :

a. Sebaiknya praktek kerja industri dilakukan secara serentak ( perkelas )

tidak terpisah- pisah agar ketika prakerin itu selesai siswa-siswi

mendapat materi pelajaran umum secara merata.Sebaiknya sebelum

melakukan prakerin siswa – siswi diberikan bekal secara merata agar

memiliki skil industri yang mimpuni ketika prakerin

b. Sebaiknya sebelum melakukan prakerin siswa – siswi diberikan bekal

secara merata agar memiliki skil industri yang mimpuni ketika

prakerin

DAFTAR GAMBAR

 Gambar Mesin Frais

11
 Gambar Mesin gerinding

 Gambar jobsheet

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, 2007, Dasar-dasar Teknik Mesin, Rineka Cipta, Jakarta.

12
Harsono Wiryo, Sumartono dan Toshie Okumura, 2000, Teknologi

Pengelasan Logam, Erlangga, Jakarta.

Rochim Taufiq, 1993, Proses Permesinan, Erlangga, Jakarta.

Terheijden, CV, Harun, 1971, Alat-Alat Perkakas 2 dan 3, Bina Cipta,

Bandung.

Wardah, R. 2012, Macam Macam Alat Ukur Panjang, Resist Book,

Yogyakarta.

Kasamago, 2011, Jenis-Jenis Ukuran Amplas, Galang Press, Yogyakarta.

Febrian , 2012, Pengecatan, Piramedia, Jakarta.

Tristar, 2013, Wood Crusher, Castle Books, Yogyakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai