LANDASAN TEORI
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
berputaryang disebut bor dan memiliki fungsi untuk membuat lubang, membuat
lobang bertingkat, membesarkan lobang dan Chamfer. Pada umumnya mesin bor
digunakan untuk pembuatan lubang pada benda kerja, oleh karena itu mesin bor
dalam(Danar, 2006).
permesinan yang paling sederhana diantara proses pemesinan yang lain. Biasanya
di bengkel atau workshop proses ini dinamakan proses bor. Proses pengeboran
bor (twist drill) . Sedangkan proses bor (boring) adalah proses meluaskan atau
memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang bor (boring bar) yang
tidak hanya dilakukan pada mesin drilling, tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin
permesinan yang paling digunakan setelah proses bubut, karena hampir semua
5
6
komponen dan produk permesinan mempunyai lubang. Gerak makan dan gerak
potong pada proses pengeboran dilakukan oleh pahat bor. Pahat bor mempunyai
dua mata potong dan melakukan gerak potong karena diputar oleh spindle mesin
bor. Putaran spindle dan gerak makan dapat dipilih dari beberapa tingkat putaran
masing. Pada penelitian ini akan di bahas jenis mesin bor duduk tipe Orange
1. Dudukan(Base)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base
terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Dalam pengeboran
akan terjadi getaran, jika pemasangan dudukan atau base ini tidak kuat, maka
akibat dari getaran yang terjadi. Seperti terlihat pada gambar 2.1.
7
2. Tiang (Column)
mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja. Seperti terlihat
3. Meja (Table)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor.
pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu
poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk
lingkaran bisa diputar 360º dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu
dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik,
penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup,
sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa
9
mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi
5. Spindle
Gambar 2.5.Spindle
(mikuengineer, 2018)
10
6. Spindle Head
dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses
Handle untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda
8. Kelistrikan
listrik harus dilengkapi dengan kabel penghubung, kabel power, saklar on/off,
lampu indikator serta saklar pengatur kecepatan. Seperti terlihat pada gambar 2.8.
1. Ragum
Ragum digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat akan di bor.
Kunci mata bor digunakan untuk melepaskan dan mengencangkan mata bor.
3. Boring Head
Yaitu mengumpan mata bor pada suatu benda kerja untuk membuat lubang.
Yaitu mengumpan mata bor pada benda kerja yang telah memiliki lubang
2.3.2. Chamfer
Chamfer adalah suatu proses untuk menghilangkan sisi tajam dari sebuah
bentuk silindris. Chamfer pada proses counter sink yang dimaksudkan ada
perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan
6. Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat.
operasi.
mendinginkan benda kerja dan alat potong pada saat proses permesinan.
Digunakan pula untuk melumasi alat potong sehingga memiliki umur pakai yang
yang terlalu banyak berpotensi akan merusak benda kerja, sehingga menyebabkan
arus pendinginan mesin atau pahat terganggu. Bila hal ini terjadi, mesin mudah
panas dan memicu mogok ataupun bisa saja rusak. Rentetan masalah lebih krusial
Di dalam proses permesinan, kita juga harus mengenal fungsi dari coolant,
Dromus oil adalah minyak mineral hasil penyulingan dan aditif. Dalam
oil mempunyai kelarutan tingkat tinggi terhadap air sehingga dapat diemulsikan
dengan rasio air:dromus oil biasanya 20:1 sampai 40:1 dengan demikian
(Zainuddin,2013).
Cutting Oil (dromus) untuk pengerjaan pemotongan logam dan metal yang
dapat larut dalam air yang dapat membentuk emulsi stabil. Karakteristik
penyerapan panas yang baik dari produk ini memberikan penyejukan yang unggul
untuk beraneka ragam proses pengerjaan logam ( khususnya bubut dan Drilling)
dan dapat diaplikasikan untuk pemotongan gelas kaca. Cutting Oil (dromus)
pada segala jenis logam non-besi maupun logam besi kecuali magnesium.
lubang sangat ideal dikarenakan sifat pembasahan dan penyejukannya yang baik.
Gambar
2.12.Dromus
(medanteknik, 2016)
2.6 Baja
Baja didefinisikan suatu campuran dari besi dan karbon, dimana unsur
karbon (C) menjadi dasar campurannya. Disamping itu baja mengandung unsur
campuran lainnya seperti sulfur (S) 0,05%, fosfor (P) 0,5%, silikon (Si) 0,1-
Baja karbon rendah merupakan bukan baja yang keras karena kadar
karbonnya sedikit. Baja ini disebut baja ringan (mild steel) atau baja perkakas
yang mengandung karbon kurang dari 0,3%. Baja ini dapat dijadikan mur, baut,
Baja karbon sedang merupakan baja dengan kandungan karbon 0,3– 0,6%,
cukup keras dibandingkan dengan baja karbon rendah. Baja ini memungkinkan
Baja karbon sedang digunakan untuk roda gigi, poros engkol, ragum dan
sangat keras namun keuletannya rendah, biasanya digunakan untuk alat potong
seperti gergaji, pahat, kikir dan lain sebagainya. Karena baja karbon tinggi sangat
keras, maka jika digunakan untuk produksi harus dikerjakan dalam keadaan panas
(Amanto, 1999:33).
2.7 Baja ST 37
sifat mampu las dan kepekan terhadap retak las. Baja ST 37 adalah berarti baja
Kekuatan tarik yield (σy) baja harganya dibawah kekuatan tarik maksimum. Baja
pada batas kemampuan yield merupakan titik awal dimana sifatnya mulai berubah
dari elastis menjadi plastis. Perubahan sifat material baja tersebut pada kondisi
retak yang rendah cocok terhadap proses las dan dapat digunakan untuk
Kualitas daerah las hasil pengelasan lebih baik dari logam induk. Baja ST
pengelasan akan terjadi pembekuan laju las yang tidak serentak, akibatnya timbul
tegangan sisa terutama pada daerah HAZ (Heat Affected Zone) dan las. Tegangan
sisa dapat diturunkan dengan cara pemanasan pasca las pada daerah tersebut, yang
kotor.
5. Sepatu Safety digunakan untuk untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda,