Anda di halaman 1dari 30

MODUL 5

MESIN FRAIS

1. Tujuan
Tujuan dari praktikum mesin frais ini ialah antara lain sebagai berikut:
1.     Mengetahui komponen-komponen mesin frais
2.     Memahami keselamat kerja dalam penggunaan mesin frais
3.     Mampu mengoperasikan mesin frais

2. Dasar Teori
Mesin frais adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan atau
menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau frais (Cutter)
sebagai alat potong/ pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Alat potong
mesin frais berputar, sedangkan benda kerjanya bergerak mendatar atau melintang
secara perlahan.
A. Bagian-bagian mesin

Gambar 2.1 Mesin Frais

1. Spindel
2. Meja atau table
3. Motor drive
4. Tranmisi
5. Knee
6. Column / tiang
7. Base / dasar
8. Control
9. Ragum
10, Dividing head (Kepala Pembagi)
11. Tail Stock (Kepala Lepas)
12. Arbor
13. Pisau Frais
14. Klem
15. Blok siku
16. Blok V
17. Rotary Table

Untuk lebih jelasnya masalah teori bagian-bagian mesin frais akan diuraikan
sebagai berikut :
1. Spindel
     Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk
mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :
a.    Vertical spindle
Vertical spindle berfungsi untuk mencekam alat potong secara vertical keatas
dan kebawah

Gambar 2.2 Spindel


b. Horizontal spindle
Horizontal spindle berfungsi untuk mencekam alat potong secara Horizontal
kekiri dan kekanan
Gambar 2.3 Horizontal spindle

c. Universal spindle
Universal spindle berfungsi untuk mencekam alat potong secara vertical
maupun Horizontal, at universal artinya memiliki 2 fungsi yaitu vertical dan
horizontal.

Gambar 2.4 Universal spindle

2. Meja
Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau benda
kerja. Di bagi menjadi 3 jenis

a.    Fixed table

b. Swivel table
Gambar 2.6 Swivel table

c. Compound table

Gambar 2.7 Compound table


3. Motor drive
Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian – bagian
mesin yang lain seperti spindle utama, meja dan pendingin (cooling). Pada mesin
milling sedikitnya terdapat 3 buah motor :

a. Motor spindle utama


Gambar 2.8 Motor spindle utama

b. Motor gerakan pemakanan ( feeding )

Gambar 2.9 Motor gerakan pemakanan ( feeding )

c. Motor pendingin ( cooling )


Gambar 2.10 Motor pendingin ( cooling )

4. Tranmisi
Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan
yang digerakkan. Berdasarkan sistem tranmisinya dibedakan menjadi 2 macam
yaitu :
a.    Transmisi gear box

Gambar 2.11 Transmisi gear box

b. Transmisi v – blet

Gambar 2.12 Transmisi v – blet


5. Knee
Merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada
bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).

Gambar 2.13 Knee

6. Column / tiang
Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian – bagian mesin
yang lain.

Gambar 2.14 Column / tiang

7. Base / dasar
Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang badan /
tiang. Tempat cairan pendingin.
Gambar 2.15 Base / dasar

8.       Control
     Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang bergerak. Ada 2
sistem kontrol yaitu :

a.    Control Mekanik

Gambar 2.16 Control Mekanik

b.      Control Electric


Gambar 2.17 Control Electric

9. Ragum
        Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan
kuat agar posisinya tidak berubah waktu difrais, berdasarkan gerakannya, ragum
dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

a. Ragum biasa
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan
biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja

Gambar 2.18 Ragum biasa

b. Ragum berputar
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut pada
spindel.
Gambar 2.19 Ragum berputar

c. Ragum universal
Ragum ini mempunyai 2 sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya,
baik secara horisontar maupun vertikal.

10.      Dividing head (Kepala Pembagi)


Digunakan untuk membentuk segi banyak beraturan pada poros yang
panjang. Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang
berfungsi untuk membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan dengan
pembagian langsung.

Gambar 2.21 Dividing head (Kepala Pembagi)

11.      Tail Stock (Kepala Lepas)


Kepala lepas digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan
dengan dividing head. Sehingga waktu disayat benda kerja tidak terangkat atau
tertekan ke bawah.

Gambar 2.22 Tail Stock (Kepala Lepas)

12.     Arbor
Berdasarkan fungsinya Arbor dibagi menjadi beberapa, yaitu :
a. Drill Chuck Arbor
Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain yang berdiameter kecil
dan memiliki bentuk tangkai silindris.

Gambar 2.23 Drill Chuck Arbor

b.  Sleeve Arbor


 Sleeve Arbor for Cutter Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang
memiliki bentuk tangkai taper atau konus.
Gambar 2.24 Sleeve Arbor for Cutter

 Sleeve Arbor for Twist Drill


Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk tangkai taper
atau konus.

Gambar 2.25 Sleeve Arbor for Twist Drill

c.       Collet Arbor


     Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan didesain
untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka standard
collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan 0,5 mm.

Gambar 2.26 Collet Arbor

d.       Stub Arbor 


        Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan
beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan tanpa perlu
menambahkan ring untuk membantu pencekaman.

Gambar 2.27 Stub Arbor 

    
e. Short Arbor
    Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan
beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, biasanya perlu
ditambahkan ring untuk membantu proses pencekaman.

Gambar 2.28 Short Arbor

f.       Long Arbor


          Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan alat potong
lain yang memiliki lubang silindris ditengah. Biasanya Arbor ini digunakan untuk
Mesin Horisontal, dan juga ditambahkan ring untuk membantu pencekaman.

Gambar 2.29 Long Arbor

g.       Side Lock Arbor


          Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter dengan
tangkai silindris, dimana prinsip pencekamannya cukup sederhana dengan
mengencangkan screw yang ada pada arbor, sehingga screw tersebut menekan
cutter dan mengikatnya, untuk itu perlu ada bidang rata pada sisi tangkai cutter,
agar bisa tercekam dengan baik.

Gambar 2.30 Side Lock Arbor


h.       Boring Head Arbor
     Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring head
biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang memiliki
ukuran presisi

Gambar 2.31 Boring Head Arbor

13. Pisau Frais


Alat potong yang digunakan pada waktu mengefrais ialah pisau frais
(cutter). Bahan pisau frais umumnya terbuat dari HSS atau Carbida.
Jenis - jenis pisau frais :
a.       Pisau mantel (Helical Milling Cutter)
     Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal. Biasanya digunakan
untuk pemakanan permukaan kasar (Roughing) dan lebar.
Gambar 2.32 Pisau mantel (Helical Milling Cutter)

b.       Pisau alur (Slot Milling Cutter)


     Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan benda
kerja. Jenis pisau ini ada beberapa macam yang penggunaannya disesuaikan
dengan kebutuhan. Dipakai untuk mesin frais horisontal.

Gambar 2.33 Pisau alur (Slot Milling Cutter)

c.       Pisau modul atau pisau frais gigi (Gear Cutter)


     Pisau frais gigi ini digunakan untuk membuat roda gigi.

Gambar 2.34 Pisau modul atau pisau frais gigi (Gear Cutter)

d.       Cutter radius cekung (Convex Cutter)


      pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerja yang bentuknya
memiliki radius dalam (cekung).

Gambar 2.35 Cutter radius cekung (Convex Cutter)


e.       Cutter radius cembung (Concave Cutter)
     Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentukna memiliki
radius luar (cembung).

Gambar 2.36 Cutter radius cembung (Concave Cutter)

f.       Cutter alur T (T Slot Cutter)


       Cutter ini dipakai untuk membuat alur berbentuk “T” seperti halnya pada
meja mesin frais.

Gambar 2.37 Cutter alur T (T Slot Cutter)

g.       Cutter ekor burung atau pisau frais sudut


     Pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur berbentuk sudut yang
hasilnya sesuai dengan sudut pisau yang digunakan. Pisau jenis ini memiliki
sudut-sudut yang berbeda di antaranya: 30°, 45°, 50°, 60°, 70°, dan 80°.
Gambar 2.38 Cutter ekor burung atau pisau frais sudut

h.       Pisau jari (Endmill Cutter)


       Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran
besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang datar atau
pasak dan jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin frais
vertikal).

Gambar 2.39 Pisau jari (Endmill Cutter)

i.       Pisau frais muka dan sisi (Shell Endmill Cutter)


       Jenis pisau ini memiliki mata sayat di muka dan di sisi, dapat digunakan
untuk mengefrais bidang rata dan bertingkat.

Gambar 2.40 Pisau frais muka dan sisi (Shell Endmill Cutter)
j.   Pisau frais pengasaran (Heavy Duty Endmill Cutter)
       Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda dengan cutter yang
lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan untuk menyayat
benda kerja dari sisi potong cutter, sehingga cutter ini mampu melakukan
penyayatan yang cukup besar.

Gambar 2.41 Pisau frais pengasaran (Heavy Duty Endmill Cutter)

k.   Pisau frais gergaji (Slitting saw)


         Pisau frais jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah benda kerja.
Selain itu, juga dapat digunakan untuk membuat alur yang memiliki ukuran lebar
kecil.

Gambar 2.42 Pisau frais gergaji (Slitting saw)


14.       Klem
Alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam material di
meja milling, dimana clamp digunakan sebagai pencekam sedangkan T-slot Bolt
sebagai pengencangnya.
15.       Blok siku
Untuk benda-benda kerja yang difrais dengan kedudukan tegak atau berdiri,
penjepitannya dapat dilakukan dengan menggunakan blok siku dan
kelengkapannya.

Gambar 2.44 Blok siku

16.       Blok V
Untuk menjepit benda kerja yang bulat misalnya pada saat mengfrais alur-
alur pasak pada poros dan semacamnya, penjepitan dilakukan dengan
menggunakan block V dengan kelengkapan klem atau baut.

Gambar 2.45 Blok V

17.       Rotary Table


     Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk membuat
radius luar pada mesin Milling, pada saat proses penggerjaan biasanya
ditambahkan clamp + center pin untuk mencekam benda kerja.
Gambar 2.46 Rotary Table
B. Jenis-jenis Mesin Frais

1.    Berdasarkan posisi spindel utama

a.      Mesin frais horisontal


       merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang
alat potong pada posisi mendatar. frais horizontal dapat digunakan untuk
mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain :
 mengfrais rata.
 mengfrais alur.
 mengfrais roda gigi lurus.
 mengfrais bentuk.
 membelah atau memotong.

Gambar 2.47 Mesin frais horizontal

b.      Mesin frais vertical


     merupakan mesin frais dengan poros utama sebagai pemutar dengan
pemegang alat potong dengan posisi tegak.
mesin frais vertikal dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan sebagai
berikut :
 mengfrais rata.
 mengfrais ulur.
 mengfrais bentuk.
 membelah atau memotong.
 mengebor.

Gambar 2.48 Mesin frais vertical

c.      Mesin frais universal


     Mesin ini merupakan gabungan dari mesin frais horizontal dan vertical,
akan tetapi tidak dapat digunakan secara bersamaan.

Gambar 2.49 Mesin frais universal

d.      Mesin frais CNC 


       Mesin frais CNC merupakan mesin frais vertikal yang dikendalikan dengan
sistem komputer dan numerik.
2.     Berdasarkan fungsi penggunaan
a.       Plano milling
     Merupakan mesin yang digunakan untuk memoting permukaan (face
cutting) dengan benda kerja yang sangat besar

Gambar 2.51 Plano milling

b.       Surface milling


     Untuk produksi masal, kepala spindel dan cutter naik turun.

Gambar 2.52 Surface milling


c.      Tread milling
       Mesin Frais yang digunakan untuk pembuatan ulir.

Gambar 2.53 Tread milling

d.       Gear milling/ mesin milling hobbing


     Merupakan mesin frais ayang digunakan untuk membuat roda gigi/ gear
dan sejenisnya (sprocket dll.).
Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi
(Evolvente) dengan ukuran yang presisi.

Gambar 2.54 Gear milling/ mesin milling hobbing

e.      Copy milling
Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit.
Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan
yang sama.
Gambar 2.55 Copy milling

f.      Mesin milling gravier


Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan
dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.

Gambar 2.56 Mesin milling gravier

D. Peralatan keselamatan kerja


a. Baju kerja
Fungsi wearpack pada umumnya adalah untuk melindungi tubuh dari hal
yang dapat membahayakan atau mengakibatkan kecelakaan saat bekerja.
Tingkat perlindungan yang diberikan pun beragam sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 4.43 baju kerja
b. Sepatu 
Sepatu Safety (Safety Shoes)  adalah salah satu Alat Pelindung Diri
(APD) yang harus dipakai oleh seseorang ketika bekerja guna menghindari resiko
kecelakaan.

Gambar 4.43. sepatu

c. Topi/ikat kepala. 

Safety helmet sendiri memiliki empat jenis yaitu Hard Hat kelas A, kelas
B, Kelas C dan Bump cap. Bagian dalam topi pengaman ini umumnya ada
hammock/ cradle yang berfungsi untuk menyerap keringat. Untuk beberapa
kondisi seperti pekerja yang membutuhkan penerangan seperti pekerja
diterowongan atau tambang, safety helmetnya dilengkapi dengan lampu
penerangan dibagian depannya.

Gambar 4.44. topi

d. Kacamata 
Membuat perlindungan mata dari percikan tatal/beram benda kerja. 

e. Masker hidung 
Masker pelindung dipakai jika benda kerja yang ditangani menyebabkan
serbuk/debu, seperti bahan. 
C. Peralatan
Peralatan yang di perlukan pada praktikum mesin frais ini ialah sebagai
berikut :

1. Spindel
2. Meja atau table
3. Motor drive
4.  Tranmisi
5. Knee
6. Column / tiang
7. Base / dasar
8. Control
9. Ragum
10. Dividing head (Kepala Pembagi)
11. Tail Stock (Kepala Lepas)
12.  Arbor
13. Pisau Frais
14. Klem
15. Blok siku
16. Blok V
17. Rotary Table
    
D. Langkah-langkah Pekerjaan
Langkah-langkah pelaksanaan dalam praktikum kerja bangku ini ialah
sebagai berikut :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Lakukan pengukuran benda kerja.
3. Lakukan perhitungan pada benda kerja sesuai dengan rumus pengerjaan
mesin frais
4. Pasang benda kerja pada chuck dan disupport menggunakan kepala lepas.
5. Pasang skrup ukuran, mandret ukuran dicekam pada kepala pembagi.
6. Putar engkol cakram pembagi ke titik nol. Naikkan letak roda gigi dengan
cutter kira – kira 1 mm lalu atur roda tangan engkol arah vertikal ke titik nol.
Setelah cocok, hidupkan mesin dengan menekan tombol forward (gerakan
searah jarum jam).
7. Putar engkol melingkar menggunakn tangan kiri dengan arah bolak – bali
secara lebih cepat dari putaran engkol vertikal tersebut berfungsi mengatur
kedalaman gerigi yang dibuat.
8. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, putar engkol vertikal berlawanan
arah jarum jam untuk menjauhkan jarak antara roda gigi dengan cutter.
Kemudian atur ulang piring pembagi untuk menentukan jarak antara gerigi
satu dengan yang lain dan gunakan cara sebelumnya untuk menentukan jarak
roda gigi selnjutnya sesuai dengan keinginan. Jangan lupa untuk memberikan
cairan pendingin saat cutter dan roda gigi sedang bekerja agar roda gigi tidak
mengeluarkan asap akibat terlalu panas.
9. Setelah semua roda gigi selesai dikerjakan, kendurkan kepala pembagi hingga
sekrup dan roda gigi dapat dikeluarkan dari mandrel. Kemudian matikan
mesin dengan switch off
10. Bersihkan sisa – sisa logam roda gigi yang terkikir tersebut pada mesin
frais

E. Pembahasan Hasil Praktikum


Pembahasan pada praktikum mesin frais ini ialah sebagai berikut :
1. Spindel
Spindel digunakan untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :
2.  Meja
    Meja digu8nakan untuk tempat untuk clamping device atau benda kerja.
2. Motor drive
Motor drive digunakan untuk menggerakkan bagian – bagian mesin yang lain
seperti spindle utama, meja dan pendingin (cooling
3. Tranmisi
Tranmisi digunakan untuk menghubungkan motor penggerak dengan yang
digerakkan.
4. Knee
Knee digunakan untuk menopang / menahan meja mesin. Pada bagian ini
terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).
5. Column tiang
Column tiang digunakan sebagai Tempat menempelnya bagian – bagian
mesin yang lain.
7.   Base / dasar
Base / dasar digunakan untuk menopang badan / tiang. Tempat cairan
pendingin.
8.    Control
Control digunakan untuk mengatur bagian – bagian mesin yang bergerak.
9. Ragum
    Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja
10. Dividing head (Kepala Pembagi)
Digunakan untuk membentuk segi banyak beraturan pada poros yang
panjang.
11.  Tail Stock (Kepala Lepas)
Kepala lepas digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan
dengan dividing head. Sehingga waktu disayat benda kerja tidak terangkat
atau tertekan ke bawah.
12. Arbor
Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain yang berdiameter kecil
dan memiliki bentuk tangkai silindris.
13. Pisau Frais
Pisau Frais digunakan sebagai alat potong pada mesin frasis.
14.  Klem
Alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam material di meja
milling, dimana clamp digunakan sebagai pencekam sedangkan T-slot Bolt
sebagai pengencangnya.
15.       Blok siku
Blok siku digunakan sebagai penjepitan benda-benda kerja yang difrais
dengan kedudukan tegak atau berdiri.
16.       Blok V
Untuk menjepit benda kerja yang bulat misalnya pada saat mengfrais alur-
alur pasak pada poros dan semacamnya.
17.  Rotary Table
      Rotary Table digunakan untuk membuat radius luar pada mesin Milling,

F. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah disimpulkan, dapat disimpulkan


1. Komponen-komponen mesin frais terdiri dari 17 komponen yang saling
terkait satu sama lain
2. bagian-bagian mesin frais memiliki fingsi yang berbeda-beda
3. komponen mesin frais memiliki berbagai macam jenis
4. Mesin frais terdiri dari 2 jenis yaitu
1.    Berdasarkan posisi spindel utama
a.  Mesin frais horisontal
b.  Mesin frais vertical
c.  Mesin frais universal
d.  Mesin frais CNC 
2.     Berdasarkan fungsi penggunaan
a.   Plano milling
b.   Surface milling
c.    Tread milling
d.   Gear milling/ mesin milling hobbing
e.    Copy milling
f.     Mesin milling gravier

Anda mungkin juga menyukai