Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Badan pusat statistik merupakan lembaga non kementrian yang bertanggung
jawab langsung kepada presiden. Badan pusat statistik mempunyai tugas
menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas, lengkap, akurat,
mutakhir, berkelanjutan, dan relevan bagi pengguna data. Informasi yang
diberikan oleh badan pusat statistik meliputi data penting seperti inflasi, ekspor,
impor, pariwisata, pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan pengangguran.
Usaha mikro kecil menengah atau yang sering disebut dengan UMKM
merupakan usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha
yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha. Keberadaan para pelaku bisnis
UMKM memberikan andil yang cukup signifikan bagi pembangunan
perekonomian Nasional. Dalam hal ini usaha yang mereka bangun menyerap
tenaga kerjayang cukup banyak dan berhasil menyerap tenaga kerja di berbagai
sector.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Aceh Barat jumlah UMKM di
Aceh Barat sebanyak 3055 dari berbagai sektor. Hal ini membuktikan bahwa
masyarakat Aceh Barat terbilang kreatif dan inovatif guna untuk meningkatkan
perekonomian mereka sendiri. Perkembangan UMKM Aceh Barat cukup baik
dalam hal penyerapan tenaga kerja, hal tersebut dibuktikan dengan jumlah tenaga
kerja yang terserap sebanyak 7682 di berbagai sektor UMKM yang ada, data
tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik Aceh Barat.
Menurut Badan Pusat Statistik Aceh Barat kriteria UMKM dibedakan
berdasarkan jumlah karyawan. Usaha menengah merupakan entitas usaha yang
memiliki tenaga kerja 20 sampai 99 orang. Usaha kecil merupakan entitas usaha
yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 sampai 19 orang. Sedangkan usah mikro
merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 1 sampai 4 orang.
UMKM di Aceh Barat juga mampu memanfaatkan sumber daya alam yang
ada seperti potensi perairan. Sub sektor usaha yang menekuninya seperti usaha
budidaya ikan tambak atau kolam. Data di Badan Pusat statistik menyebutkan
bahwa ada sekitar 2317500 Ha luas dari budidaya ikan air tawar dan payau.

1
Menurut data yang ada di Badan Pusat Statistik tahun 2021 dengan luas tambak
atau kolam yang tersebar di Kabupaten Aceh Barat para pengusaha budidaya ikan
tersebut dapat memproduksi sebanyak 765,71 ton per tahun.
Sub sektor UMKM lainnya yang mampu menunjang perekonomian serta
dapat mengurangi pengangguran adalah sektor perdagangan. Badan Pusat Statistik
Aceh Barat yang berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian,
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mencatat pada tahun 2020 ada sekitar 1575
UMKM sektor perdagangan yang aktif serta mampu mempekerjakan sebanyak
3181 orang. Sektor perdagangan menjadi UMKM yang paling banyak di Aceh
Barat dan menjadikan salah satu sektor yang berperan penting dalam memperkuat
perekonomian masyarakat Aceh Barat.
Basis data yang ada di Badan Pusat Statistik Aceh Barat terkait
perkembangan UMKM dari segi pembiayaan lembaga perbankan atau pun data
profil manajemen UMKM yang ada di Aceh Barat tidak terlalu lengkap. Data
yang ada di Badan Pusat Statistik hanya menunjukkan jumlah UMKM di setiap
Kecamatan di Kabupaten Aceh Barat.
Tabel 3.1. Jumlah Industri dan Tenaga Kerjanya Per Kecamatan di Kabupaten
Aceh Barat Tahun 2021
Industri Besar Industri Sedang Industri Kecil Industri Mikro
Kecamatan Tenaga Jumla Tenaga Tenaga Tenaga
Jumlah Jumlah Jumlah
Kerja h Kerja Kerja Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Johan Pahlawan - - 8 31 202 907 1004 2086
Samatiga - - 3 82 60 417 386 680
Bubon - - - - 6 39 90 131
Arongan - - 1 20 19 146 156 371
Lambalek
Woyla - - - - 29 195 86 167
Woyla Barat - - 1 20 2 53 30 113
Woyla Timur - - - - 1 5 19 37
Kaway XVI 1 644 2 40 97 427 257 406
Meurebo - - - - 61 223 423 865
Pante Ceureumen - - - - 8 20 29 59
Panton Reu 1 133 - - - - 7 20
Sungai Mas - - - - 2 20 66 102
2021 2 777 15 193 487 2452 2553 5037
Jumlah
2020 2 777 15 193 479 2304 2546 4871
Total
2019 2 777 7 242 390 1958 2343 4811

2
Sumber : Aceh Barat Dalam Angka 2022
Berdasarkan permasalahan yang ada solusi terbaik untuk dapat membantu
Badan Pusat Statistik dalam menampilkan data terkait profil manajemen UMKM
di Kabupaten Aceh Barat adalah dengan menggunakan metode statitika deskriptif.
Metode statistika deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk
menampilkan sebuah data dalam bentuk tabel, diagram, grafik, sehingga dapat
memberikan informasi yang jelas terkait data yang ada.
Pada statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang
dipunyai dan tidak menarik kesimpulan apapun tentang sekelompok data yang
lebih besar. Sejumlah informasi dapat diperoleh bila data asal yang banyak
tersebut diringkaskan dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan grafik yang
layak. Penyajian kembali data baik data kualitatif maupun data kuantitatif ke
dalam bentuk ringkasan data tersebut agar informasi yang dikandung lebih mudah
ditangkap.
Jadi, dari pembahasan diatas terkait latar belakang permasalah pada
penelitian ini maka peneliti dalam kerja praktek di Badan Pusat Statistik tertarik
untuk mengambil judul yaitu “Statistika Deskriptif Pada Pengembangan
UMKM dari Segi Pembiayaan Lembaga Perbankan di Sektor Perdagangan
dan Perikanan”

1.2. Tujuan Kerja Praktik


Tujuan dari kerja praktek antara lain adalah sebagai berikut.
1. Mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama
perkuliahan di dunia kerja.
2. Mendapatkan pengalaman dalam hal bagaimana bekerja dan bersikap
di dunia kerja.
3. Mampu bersosialisasi atau beradaptasi dengan situasi kerja yang
sebenarnya.
4. Dapat menyelesaikan problem solving yang ada di dunia kerja dengan
disiplin ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.

3
1.3. Manfaat Kerja Praktik
Manfaat dari kerja praktik
1.4. Asumsi dan Batasan Masalah
1.5. Sistematika Penulisan

Anda mungkin juga menyukai