Anda di halaman 1dari 11

COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting

Volume 7 Nomor 3, Tahun 2024


e-ISSN : 2597-5234
BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGIES OF CULINARY UMKM IN
PEKANBARU CITY

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA UMKM KULINER DI KOTA


PEKANBARU

Rosmita1, Lilis Suriani2, Herman3, Arya Teguh Adera4


Fisipol, Universitas Islam Riau, Pekanbaru1,2,3,4
rosmita@soc.uir.ac.id1, lilissuryani@soc.uir.ac.id2, herman@soc.uir.ac.id3,
aryateguhww@gmail.com4

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze and explain the business development strategies of culinary
MSMEs in Pekanbaru City. The method used in this research is to use a qualitative descriptive method that
describes the reality of culinary businesses with a focus on development strategies. Data collection tools
by prioritizing interviews, observation and documentation. After collecting field data, the authors will
distinguish primary and secondary data. The data analysis technique used is the author collects data, which
is then thoroughly analyzed and concluded to find out the strategies used in the development of Pekanbaru
City Culinary MSMEs. The results of the study found that the need for strategies for Pekanbaru City
Culinary MSMEs to identify strengths, weaknesses, opportunities and challenges related to capital,
business innovation, utilization of social media and so on. in the future, more attention needs to be paid
from related agencies so that Pekanbaru City MSMEs continue to exist such as capital, product innovation
to social media utilization..
Keywords: Strategy, Business Development, UMKM, Culinary

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan strategi pengembangan usaha UMKM
kuliner di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif yakni mendeskripsikan realita usaha kuliner dengan fokus pada strategi
pengembangan. Alat pengumpulan data dengan memprioritaskan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Setelah mengumpulkan data lapangan, penulis akan membedakan data primer dan skunder. Teknik Analisa
data yang digunakan adalah Penulis mengumpulkan data, yang kemudian dianalisis secara menyeluruh dan
disimpulkan untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam pengembangan UMKM Kuliner Kota
Pekanbaru. Adapun hasil penelitian ditemukan bahwa perlunya stregi UMKM Kuliner kota pekanbaru
mendidentifikasi Kekuatan, kelemahan, Peluang dan Tantangan yang berkaitan dengan modal, inovasi
usaha, pemanfaatan media sosial dan lain sebagainya. kedepannya perlu perhatian lebih dari instansi terkait
agar UMKM Kota Pekanbaru tetap eksis seperti permodalan, inovasi produk hingga pemanfaatan media
sosial.
Kata Kunci: Strategi, Pengembangan Usaha, UMKM, Kuliner

PENDAHULUAN permintaan konsumen (Aco & Endang,


Perkembangan usaha pada era 2018). Usaha perdagangan dapat
modern pada saat ini memiliki diterapkan pada Usaha Mikro Kecil
perkembangan yang pesat, baik itu usaha Menengah (UMKM). UMKM
agraria, perdagangan, ekstakif, merupakan salah satu kekuatan
transportasi, industry, jasa hingga pendorong terdepan dalam
keuangan (Aslam et al., 2021). Salah pembangunan ekonomi dan memegang
satu usaha yang menjanjikan pada saat peranan yang cukup signifikan dalam
ini adalah usaha perdagangan karena perekonomian (Tarmizi, 2018), terlebih
angka mobilitas manusia yang tinggi untuk negara kita sendiri yaitu
dapat menuntut dunia perdagangan Indonesia. Perkembangan UMKM di
dalam rangka memenuhi kebutuhan akan Indonesia mengalami pasang surut,
jasa dan barang secara cepat sesuai misalnya pada masa krisis moneter pada

4254
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

tahun 1998, kemudian pada masa covid- Tabel 1. Jumlah UMKM Kota
19, namun UMKM masih tetap berdiri Pekanbaru
walaupun mengalami kendala-kendala No Kecamatan
2020
Jumlah UMKM (tahun)
2021 2022
seperti yang disebutkan diatas (Suci, 1 Payung Sekaki 1705 1769 151
2 Tuah Madani - - 200
2017). 3 Bina Widya - - 163
UMKM Menurut Van Gils adalah 4 Bukit Raya 275 329 176
5 Marpoyan Damai 286 326 231
mesin penting untuk merangsang 6 Tenayan Raya 310 319 147
pertumbuhan ekonomi suatu negara. 7
8
Kulim
Lima Puluh
-
180
-
180
61
32
Sampai saat ini UMKM dianggap 9 Sail 121 123 22
10 Pekanbaru Kota 284 209 41
sebagai penyelamat perekonomian 11 Sukajadi 135 264 94
Indonesia pada saat krisis (Winarta, 12 Senapelan 265 281 32
13 Rumbai 117 130 76
2015). Usaha Mikro Kecil dan 14 Rumbai Barat - - 12
Menengah/UMKM adalah terobosan 15 Rumbai Pesisir 313
4278
314
4645
31
1469
yang tepat bagi masyarakat Indonesia Source: Dinas Koperasi Dan UKM
karena Usaha Mikro Kecil dan Kota Pekanbaru (2023)
Menengah/UMKM dapat memberikan Berdasarkan data diatas, jumlah
kesempatan kerja yang potensial UMKM yang ada di Kota Pekanbaru
(Trihudiyatmanto, 2021). UMKM khususnya yang bergerak dibidang
adalah suatu jenis perusahaan kecil kuliner mengalami penurunan yang
yang pemiliknya adalah sekaligus signfikan, hal ini disebabkan beberapa
sebagai pengelola, usaha ini bisa hal yang salah satunya adalah
dimiliki oleh orang-perorang maupun pemekaran Kecamatan dan hal-hal
sekelompok orang dengan memiliki lainnya baik dikarenakan kurang
nominal kekayaan dan sejumlah pembinaan, modal dan hal lain sehingga
pendapatan tertentu (Diah et al., 2021). UMKM kuliner mengalami penuruan.
Menurut Undang-undang Nomor 20 Bisnis kuliner memiliki potensi
Tahun 2008, mendifinisikan UMKM berkembang yang cukup besar dan
merupakan suatu usaha milik menjanjikan. Ketatnya persaingan dalam
perorangan dan atau badan usaha bisnis kuliner menjadi alasan yang kuat
perorangan yang bersifat produktif dalam menerapkan strategi bisnis yang
serta memenuhi kriteria sektor mikro tepat untuk dapat bertahan dan
yang telah diatur dalam Undang- memenangkan persaingan (Ardian,
undang (Hakam et al., 2023). 2017). Pentingnya UMKM di tiap daerah
Kota Pekanbaru merupakan salah tidak diikuti oleh penangan sigap oleh
satu Kota besar yang ada di Provinsi pemilik UMKM khususnya di bidang
Riau. Terdapat berbagai jenis UMKM di kuliner sendiri dan pemerintah
Kota Pekanbaru. Salah satu peluang (Hutabarat, 2015), dalam hal ini adalah
UMKM yang banyak diminati oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota
masyarakat Indonesia adalah usaha Pekanbaru. Selain itu, menurut Khoviani
kuliner (Agusetyaningrum et al., 2018). & Izzaty bahwa kurangnya penetapan
Berdasarkan data yang penulis kutip dari standarisasi atau kejelasan sistem
Dinas Koperasi dan UKM Kota kualitas yang digunakan khususnya
Pekanbaru, dapat dilihat melalui tabel UMKM yang bergerak dibidang kuliner
dibawah ini: juga sering kali menjad hambatan dalam
rangka menjaga kuliatasnya (Pabendon
et al., 2023). Agar usaha UMKM
dibidang kuliner dapat bertahan, ada
beberapa hal yang mesti dilakukan

4255
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

diantaranya adalah kondisi kerja, dan menjelaskan strategi pengembangan


promosi usaha baru, akses informasi, usaha UMKM kuliner di Kota
akses pembiayaan, akses pasar, Pekanbaru.
peningkatan kualitas produk dan sumber
daya manusia (Rochayati et al., 2021). METODE PENELITIAN
UMKM merupakan kelompok Metode penelitian yang dilakukan
pelaku ekonomi terbesar dalam dalam penelitian ini adalah
perekonomian Indonesia dan salah satu menggunakan metode deskriptif
pendorong terdepan dalam kualitatif yakni mendeskripsikan realita
pembangunan ekonomi. Namun, usaha kuliner dengan fokus pada strategi
UMKM bukan sektor yang tanpa pengembangan. Pendekatan penelitian
masalah (Salmiah et al., 2015), lebih- ini adalah kualitatif. Peneliti bersama tim
lebih di Kota Pekanbaru. Selain masalah melakukan penelitian melalui observasi,
permodalan, pengelolaan hingga wawancara, dan analisis dokumen.
pemasaran juga merupaan permsalahan Penelitian ini akan menyelidiki pelaku
yang nyata. Oleh sebab itu diperlukan bisnis di Kota Pekanbaru dan daerah
startegi agar UMKM dibidang kuliner sekitarnya, seperti Kecamatan Cinta
tetap eksis. Strategi sangat penting Raja, Sukajadi, Marpoyan Damai, dan
karena ketatnya kompetisi secara global Lima Puluh. Tujuan dari kegiatan
khususnya dalam bidang ekonomi telah observasi ini adalah untuk
menjadikan organisasi usaha mengumpulkan data primer tentang
memikirkan kembali strategi masalah yang sebenarnya terjadi di
pengelolaan usahanya, SDM yang lapangan melalui pengamatan langsung
berkualitas, serta penguasaan di lokasi penelitian. Setelah
pengetahuan menjadi pilihan penting mendapatkan data primer dan sekunder
yang harus dilakukan dalam konteks dari hasil wawancara serta dokumentasi
tersebut (Yuniningsih, 2020). Strategi penelitian, peneliti akan menganalisis
selalu memberikan perhatian serius data untuk mencapai tujuan penelitian.
terhadap perumusan tujuan dan sasaran Teknik Analisa data yang digunakan
organisasi, faktor-faktor yang menjadi adalah Penulis mengumpulkan data,
kekuatan, kelemahan, peluang serta yang kemudian dianalisis secara
ancaman (SWOT) yang senantiasa menyeluruh dan disimpulkan untuk
dihadapi oleh setiap organisasi. Keempat mengetahui strategi yang digunakan
konsep SWOT tersebut penting karena dalam pengembangan UMKM Kuliner
tujuannya adalah memandang kedepan Kota Pekanbaru. Dengan demikian,
organisasi agar tetap eksis dengan Semua data yang dikumpulkan akan
perhatian penuh terhadap lingkungan dianalisis menggunakan disiplin ilmu
internal dan ekseternal organisasi agar manajemen strategis. Adapun alur
mampu bersaing dengan para proses penelitian dapat dilihat melalui
kompetitornya (Nengsih & Herman, gambar dibawah:
2019). Analisis SWOT merupakan alat
yang dapat membantu organisasi dalam
menganalisis lingkungan internal
organisasi serta lingkungan eksternal
organisasi untuk mengevaluasi posisi
mereka di pasar (Elfani, Nisrina Zahra; Gambar 1. Alur Proses Penelitian
Bernardus, 2022). Adapun tujuan dari Sumber: Modifikasi Penulis, 2023
penelitian ini adalah untuk menganalisis

4256
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SWOT yang penulis anggap


PENELITIAN mampu untuk menjawab dan
Agar UMKM tetap bertahan dan memberikan solusi. Untuk lebih jelasnya
eksis, maka diperlukan strategi agar dapat dilihat melalui tabel sebagai
mampu bersaingan ditengah gempuran berikut:
kompetitor yang siap untuk bersaing. Tabel 3. Peta SWOT Strategi
Oleh sebab itu, UMKM kuliner yang ada Pengembangan UMKM Kuliner di
di Kota Pekanbaru juga demikian Kota Pekanbaru
hendaknya dengan melakukan berbagai Kekuatan Kelemahan
macam strategi uagar usahanya tetap 1. Usaha Sudah 1. Rencana
maju dan bertahan untuk kedepannya. Lama berdiri mengemba
Seperti yang diketahui bahwa UMKM 2. Mempertahanan ngkan
kuliner yang ada di Kota Pekanbaru kan kekhasan usaha
terdiri dari 1469, berdasarkan rasa 2. Sumber
pertimbangan dari penulis maka sampel 3. Mempertahanka daya
yang dijadikan informan adalah n bentuk tempat manusia
sebanyak 8 orang pengusaha atau owner usaha 3. Sistem
yang tersebar di beberapa Kecamatan di 4. Modal Sendiri promosi
Kota Pekanbaru. untuk lebih jelasnya Peluang Ancaman
dapa dilihat pada tabel dibawah ini: 1. Mengkreasikan 1. Pesaing
Tabel 2. Nama dan Lokasi UMKM produk kuliner usaha
Kuliner di Kota Pekanbaru 2. Melakukan sejenis
No Nama UMKM Lokasi Inovasi Secara 2. Dana
1 Bakso Soponyono Jalan. Imam Munandar No. 221,
Cak Agus Tangkerang Utara, Kec. Bukit Berkala Pinjaman
2 Bakwan Sumatera
Raya, Kota Pekanbaru
Jalan. Rupat No. 22, Impang
3. Mengutamakan 3. Tempat
Empat, Kec. Pekanbaru Kota, Pelayanan lokasi usaha
Kota Pekanbaru
3 Mie Sagu Acik Jalan. Diponegoro Bundaran Konsumen
Kec Cinta Raja, Kecamatan Sail
Kota Pekanbaru Source: Modifikasi Penulis (2023)
4 Warung Pecel Mbah Jalan. Letkol Hasan Basri No. 54,
Rodo Kec. Pekanbaru Kota, Kota
Pekanbaru, Kekuatan
5 Mie Aceh Dewi Jalan Arifin Ahmad, No. 7,
Sidomulyo Timur, Kecamatan Kekuatan yang dimiliki oleh
marpoyan
Pekambaru
Damai, Kota UMKM kuliner yang ada di Kota
6 Rumah Soto Simpang Jalan. Simpnag Tiga, No. 7, Kec. Pekanbaru adalah terdiri dari: 1. Usaha
Tiga Bukit Raya, Kota Pekanbaru
7 Es Cendol Durian Jalan. Balam Ujung No.27b, Kp. sudah lama bediri, 2. Mempertahankan
Bang Kibo Melayu, Kec. Sukajadi, Kota
Pekanbaru
kekhasan rasa, 3. Mempertahankan
8 Rumah Makan Roso Jalan. Jalan HR. bentuk tempat usaha serta 4.
Lawas Sisingamangaraja, No. 168, Kec,
Lima Puluh, Kota Pekanbaru. Permodalan. Berdasarkan hasil
Source: Data Olahan Lapangan (2023) wawancara penulis dengan pemilik
Dari tabel diatas dapat dijelaskan UMKM Kuliner bahwa usaha mereka
bahwa yang menjadi informan penelitia sudah lama berdiri yang berkisaran
adalah pelaku usaha UMKM kuliner anatara 10-60 tahun. Contohnya Mie
yang terdiri dari 8 lokasi Kecamatan Sagu Acik yang berdiri selama 9 tahun,
yang berbeda. Selain informan terhadap sedangkan yang terlama yaitu Warung
pelaku UMKM, penulis juga mengambil Pecel Mbah Rodo yang berdiri sejak
infoman dari Pegawai Dinas Koperasi Tahun 1960 yang hingga saat ini
dan UMKM Kota Pekanbaru. berumur 63 tahun. Oleh sebab itu,
Seperti yang diketahui bahwa lamanya usaha UMKM kuliner berdiri
tulisan ini menggunakan konsep teori merupakan kekuatan bagi para

4257
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

pengusaha dikarenakan orang lain sosial yang sejauh ini memang minim
banyak mengenal usaha mereka. Untuk dikarenakan alasan tidak ada waktu
kekhasan rasa berdasarkan wawancara untuk itu.
penulis yang kemudian disimpulkan
bahwa ditengah persaingan UMKM Peluang
Kuliner para pegusaha tetap Peluang merupakan hal yang harus
mempertahankan cita rasa mereka. diidentifikasi dalam rangka untuk
Bentuk tempat usaha juga menjadi mengembangkan usaha, begitu juga
kekuatan, namun berdasarkan usaha UMKM Kuliner yang ada di Kota
wawancara penulis dengan pemilik Pekanbaru. Adapun bagian dari peluang
usaha UMKM kuliner bahwa untuk terdiri dari 1. Mengkreasikan produk
tempat mereka tidak bisa kuliner 2. Melakukan inovasi secara
mempertahankan karena tempat selalu berkala, dan 3. Mengutamakan
dirobah karena bentuknya yang hanya pelayanan konsumen. Berdasarkan hasil
mampu bertahan 10-20 tahun saja. wawancara kepada pemilik usaha
Namun lokasi tetap tanpa harus UMKM Kuliner dapat disimpulkan
berpindah tempat. Kemudian bahwa sejauh ini ada beberapa usaha
permodalan, dimana berdasarkan hasil UMKM kuliner yang mengkreasikan
wawancara penulis rata-rata modal kulinernya seperti Mie Aceh Dewi dan
usaha awal berkisar antara 10-100 juta Mie Sagu Acik. Untuk melakukan
pada saat memulai usaha. Sedangkan inovasi secara berkala mestinya
modal perhari rata-rata 2-10 juta. Modal dilakukan secara baik dengan rata-rata
sejauh ini merupakan modal pribadi dan waktu 1x3 bulan, 1x6 bulan, atau
modal dari keluarga. minimal 1x1 tahun. Sedangkan
mengutamakan pelayanan terhadap
Kelemahan konsumen juga penting agar konsumen
Kelemahan dalam suatu usaha merasa puas dan berminat untuk datang
menjadi momok dalam pengembangan Kembali dikarenakan pelayanan yang
usaha tersebut, tak terkecuali UMKM diberikan maksimal.
Kuliner di Kota Pekanbaru. Adapun
yang menjadi kelemahan tersebut adalah Ancaman
1. Rencana Pengembangan Usaha, 2. Ancaman merupakan hal yang
Sumber Daya Manusia, 3. Sistem mesti ditanggapi oleh setiap pengusaha
Promosi. Berdasarkan hasil wawancara karena jika ancaman diabaikan maka
penulis dengan pengusaha UMKM akan berpengaruh buruk pada usaha
Kuliner dapat disimpulkan bahwa hanya yang dijalankan. Adapun yang menjadi
Sebagian UMKM kuliner saja yang mau ancaman ini terdiri dari 1. Pesaing Usaha
mengembangka usaha degan membuka Sejenis, 2. Dana Pinjaman, 3. Tempat
cabang yaitu Rumah Makan Roso Lokasi Usaha. Pesaing usaha sejenis
Lawas, selebihya pegusaha UMKM merupakan ancaman yang serius,
Kuliner enggan untuk mebuka cabang misalnya Mie Aceh Dewi, di Kecamatan
dalam pengembangan usaha dengan Pekanbaru Kota saja banyak terdapat
berbagai macam alasan. Kemudian Mie Aceh lain yang juga eksis. Jika Mie
pengembangan SDM juga menjadi Aceh Dewi tidak mampu untuk
kelemahan karena SDM selalu dikaitkan mengembangkan usahanya maka sudah
dengan pelayanan kepada pelanggan. pasti akan terancam keberadaannya.
Dan yang terakhir yang menjadi Dana pinjaman juga dapat menjadi
kelemahan adalah promosi dimedia ancaman unuk UMKM Kuliner Kota

4258
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

Pekanbaru karena jika pelaku usaha tahun), 7. Es Cendol Bang Kibo (11
tidak mampu mengelola pinjaman tahun), 8. Rumah Makan Roso Lawas
tersebut maka usahanya akan terancam (10 tahun). Dengan lamanya berdiri
dan terlilit hutang. Rata-rata UMKM maka memiliki keunggulan yaitu sudah
Kuliner Kota Pekanbaru memiliki dikenal oleh orang lain.
pinjaman baik dari Bank Pemerintah Mempertahankan kekhasan rasa
maupun Bank Swasta. Kemudian tempat juga dirasa penting karena hal ini
usaha juga menjadi ancaman, jika hal ini merupakan kekuatan dari UMKM
tidak diindahkan maka konsumen akan Kuliner Kota Pekanbaru. Banyak hal-hal
tidak akan mengunjungi UMKM Kuliner yang dilakukan oleh para pemilik usaha
tersebut dengan alasan lokasi tidak diantaranya seperti Warung Pecel Mbah
strategis. Rodo yang tetap dengan cita rasa bumbu
pecelnya, Mie Aceh Dewi yang
PEMBAHASAN konsisten dengan cita rasa bumbu
Kekuatan acehnya serta usaha-usaha UMKM
Dalam analisis SWOT, kekuatan kuliner lainnya. Kemudian
produk adalah faktor internal yang dapat Mempertahankan bentuk tempat usaha
memberikan keunggulan kompetitif seperti Mie Aceh Dewi yang telah
kepada produk. Karakteristik positif melakukan perombakan tempat untuk
yang membuat produk unggul dan dapat beberapa kali dalam beberapa tahun
bersaing di pasar. Dalam strategi belakangan. Permodalan sejauh ini tidak
pemasaran dan pengembangan produk, ada sentuhan dari pemerintah seperti
mempertahankan dan meningkatkan Dinas Koperasi dan UMKM, rata-rata
kekuatan produk adalah kunci. Dengan UMKM Kuliner Kota Pekanbaru
mengidentifikasi dan memanfaatkan bermodalkan sendiri oleh para owner.
kekuatan produk, perusahaan dapat
membuat perbedaan dan membangun Kelemahan
hubungan yang baik dengan pelanggan. Ketika kita berbicara tentang
Kekuatan merupakan situasi ataupun kelemahan dalam strategi, kita berfokus
kondisi yang merupakan kekuatan dari pada faktor internal yang dapat
suatu organisasi atau perusahaan pada mengganggu atau menghambat
saat ini (Sonatasia et al., 2020). kemampuan suatu entitas (perusahaan,
Salah satu kekuatan yang menjadi organisasi, atau individu) untuk
unggulan dari UMKM Kuliner di Kota mencapai tujuannya. Langkah awal
Pekanbaru adalah rata-rata sudah lama yang sangat penting untuk
berdiri. Hal ini dianggap penting karena meningkatkan dan berkembang adalah
jika sudah lama berdiri namun tetap menemukan kekurangan strategi.
eksis maka organisasi atau usaha Analisis SWOT dapat membantu
tersebut dianggap baik. Berdasarkan data organisasi menemukan masalahnya dan
diatas rata-rata UMKM Kuliner Kota kemudian mengambil tindakan yang
Pekanbaru 10-60 tahun. Adapun waktu diperlukan untuk memperbaikinya.
atau lama berdirinya UMKM Kota Suatu organisasi dapat meningkatkan
Pekanbaru adalah: 1. Bakso Soponyono daya saingnya dan mencapai tujuannya
Cak Agus (14 tahun), 2. Bakwan dengan lebih baik dengan
Sumatera (46 Tahun), 3. Mie Sagu Acik mengidentifikasi dan mengatasi
(9 tahun), 4. Warung Pecal Mbah Rodo kelemahannya. Kelemahan adalah
(63 tahun), 5. Rumah Soto Simpang Tiga kegiatan-kegiatan yang tidak berjalan
(53 tahun), 6. Mie Aceh Dewi (12 dengan baik atau sumber daya yang

4259
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

dibutuhkan oleh perusahaan tetapi tidak adalah Instagram, sedangkan youtube


dimiliki oleh Perusahaan (Dio Lavarino hanya para konten creator yang
& Wiyli Yustanti, 2016). mereview UMKM Kuliner Kota
Sejauh ini yang menjadi Pekanbaru. Dari 8 UMKM Kuliner yang
kelemahan dari UMKM Kuliner Kota penulis jadikan informan, hanya
Pekanbaru adalah Rencana beberapa UMKM saja yang
Pengembangan Usaha. Rata-rata memanfaatkan media sosial untuk ajang
berdasarkan informasi yang penulis promosi. Misalnya Bakso Soponyono
peroleh bahwa tidak ada satu pun Cak Agus dengan Instagram, Bahkwan
UMKM Kota Pekanbaru yang mau Sumatera dengan Instagram da
mengembangkan usahanya dengan cara Youtube, Mie Sagu Acik dengan
membuka cabang. Hanya Rumah Instagram, Warung Pecel Mbah Rodo
Makan Roso lawas yang memiliki dengan Instagram dan Youube, Mie
cabang diantaranya adalah Rumah Aceh Dewi dengan Instagram, Rumah
Makan Rowo Lawas Sisinga Soto Simpang Tiga dengan Instagram
Mangaraja, Rumah Makan Roso Lawas dan Facebook, Es Cendol Durian Bang
Marpoyan Damai, dan Rumah Makan Kibo dengan Instagram dan Yotube,
Roso Lawas Soekarno-Hatta. Adapun serta Rumah Makan Roso Lawas
yang menjadi alasan informan enggan dengan Instagram. Banyak media sosial
untuk membuka cabang adalah yang dapat dimanfaatkan oleh para
dikarenakan tidak ada yang mengurus pengusaha UMKM Kuliner diantaranya
dan manjemen secara tradisional saja. adalah Facebook, Tiktok, Twiter (x) dan
Untuk pengembangan sumber lain sebagaunya. Kendala yang dihadapi
daya manusia juga menjadi kelemahan oleh pengusaha UMKM Kota
dari UMKM Kota Pekanbaru. Pekanbaru adalah gagap teknologi dan
Berdasarkan informasi yang penulis merasa itu tidak terlalu penting.
peroleh bahsa salah satu alasannya Sedangkan media andalah adalah hanya
adalah dikarenakan pelaku UMKM dari mulut ke mulut (word of mouth).
Kota Pekanbaru tidak ada melakukan
pelatihan kepada karyawannya. Peluang
Kemudian perekrutan karyawan Dalam analisis SWOT, peluang
memang dari nol dan tidak ada adalah komponen eksternal yang dapat
pengalaman dibidang kuliner. Selain itu digunakan oleh suatu entitas (baik itu
karyawan juga tidak ada yang pernah perusahaan, organisasi, atau individu)
ikut pelatihan. Unuk pelatihan Skill dari untuk mencapai tujuannya. Identifikasi
pegawai memang tidak pernah peluang dapat membantu bisnis
dilakukan, namun pemikik Usaha membuat rencana yang responsif dan
UMKM Kuliner dalam waktu yang proaktif terhadap perubahan lingkungan.
tidak ditetapkan ada niat untuk Peluang adalah cara yang digunakan
mengembangkan skill dari pegawai dalam memprediksi kemungkinan
melalui pelatihan. Sejauh ini hal yang terjadinya sebuah peristiwa. Selain itu,
dilakukan hanyalah brefing mengenai peluang juga merupakan suatu prakiraan
pelayanan kepada pelaggan. besar kemungkinan akan suatu kejadian
Sistem Promosi juga menjadi (Rahmi et al., 2021).
kelemahan UMKM Kota Pekanbaru Dalam memanfaatkan peluang ini
dimana tidak banyak media sosial yang terdiri dari mengkreasikan produk
dimanfaatkan. Seperti yang diketahui kuliner. Misalnya Mie Sagu Acik yang
bahwa media sosial yang dimanfaatkan bukan hanya menu dai Mie sagu saja

4260
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

namun ada juga menu lain semisal Mie berhubungan dengan peningkatan
Sagu Kering, Mie Sagu Basah, Mie sagu permasalahan pada perilaku
Kuah, Nasi Goreng dan Aneka (Wardhani & Sunarti, 2017).
Minuman. Kemudian pengembangan Pesaing Usaha Sejenis juga
usaha juga demikian, kemudian menjadi ancaman dalam pengembangan
melakukan inovasi secara berkala. UMKM Kuliner Kota Pekanbaru.
Untuk Bakwan Sumatera Melakukan Misalnya Mie Aceh Dewi yang
Inovasi secara berkala yaitu 1x6 bulan merupakan usaha yang banyak
diberbagai bidang, sedangkan UMKM competitor. Misalnya Mie Aceh Bang
Kuliner lainnya tidak ada melakukan Lades, Mie Aceh Barokah, Mie Aceh
inovasi apapun, bahkan invoasi Doyan, Mie Aceh Bang Jali, dan Mie
dilakukan hanya apa bila terjadi Aceh lainnya yang ada di Kota
permintaan dari konsumen tentang Pekanbaru. Berdasarkan data yang
kuliner yang ditawarkan. Kemudian hal penulis peroleh data Dinas Koperasi dan
yang dilakukan dalam mengutamakan UMKM Kota Pekanbaru terdapat 29
pelayanan konsumen adalah rata-rata UMKM Kuliner yang bergerak dibidang
yang dilakukan yaitu menjada kualitas Mie Aceh. Kemugkinan masih ada lagi
pelayanan, kualitas rasa, sarana-dan usaha lain yang tidak terdaftar di Dinas.
prasarana perparkiran hingga Kemudian dana pinjaman juga menjadi
kebersihan. ancaman dikarenakan hampir
sebahagian besar UMKM Kuliner Kota
Ancaman Pekanbaru pernah melakukan
Dalam analisis SWOT, ancaman peminjaman. Berdasarkan informasi
adalah hal-hal dari sumber luar yang melalui wawancara hanya Bakso
dapat mengganggu atau mengancam Soponyono Cak Agus, Mie Sagu Acik
keberhasilan suatu organisasi, yang tidak melakukan peminjaman
organisasi, atau individu. Identifikasi kepada Bank, namun meminjam kepada
ancaman membantu organisasi rekanan dan keluarga. Mestinya dalam
mengantisipasi risiko dan membuat hal ini pemerintah melalui Dinas
rencana untuk mengurangi efek Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru
negatifnya. Analisis SWOT membantu dapat memfasilitasi dan memberikan
entitas menemukan ancaman dan keringanan atau semacam solusi kepada
peluang. Ini juga membantu mereka UMKM Kuliner Kota Pekanbaru agar
membuat rencana yang efektif untuk usaha yang mereka jalankan mampu
menanganinya. Sangat penting untuk untuk berkembang kedepannya.
memahami lingkungan luar dan Kemudian tempat lokasi juga
memiliki rencana pencegahan atau menjadi ancaman dikarenakan pada saat
strategi kontingensi untuk menghadapi membuka usaha tidak ada competitor
ancaman. Oleh karena itu, organisasi disekiaran usaha, namun lambat laun ada
dapat lebih responsif terhadap perubahan competitor dibidang yang sama
dan lebih mampu mempertahankan membuka usaha yang jaraknya tidak
operasi dan pertumbuhan jangka jauh dari tempat usaha yang kita buka.
panjang. Ancaman merupakan taktik Berdasarkan informasi dari jawaban
defensif yang diarahkan untuk pelaku UMKM Kuliner rata-rata lokasi
mengurangi kelemahan internal dan yang mereka tempati untuk membuka
menghindari ancaman eksternal usaha sudah strategis. Hanya Mie Aceh
(Afridhal, 2017). Ancaman adalah Dewi yang memiliki competitor yang
kejadian hidup atau pengalaman yang bergerak dibidang usaha yang sama tidak

4261
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

jauh dari lokasi membuka usahanya. (2017): 3. Jurnal Ilmiah Teknologi


Namun mereka berpendapat bahwa Informasi Terapan, 2(1), 3.
rezeki tidak akan kemana selagi kita Afridhal, M. (2017). STRATEGI
mampu untuk meningkatkan kualitas PENGEMBANGAN USAHA
baik itu rasa, pelayanan hingga sarana ROTI TANJONG DI
dan prasarana. KECAMATAN SAMALANGA
KABUPATEN BIREUEN.
PENUTUP Journal of Chemical Information
Kesimpulan and Modeling, 53(9), 223–233.
Berdasarkan data yang penulis Agusetyaningrum, V., Mawardi, M., &
poleh dari Dinas Koperasi dan UMKM Pangestuti, E. (2018). Strategi
Kota Pekanbaru dinyatakan bahwa Pengembangan Usaha Kecil dan
UMKM Kuliner Kota Pekanbaru dalam Menengah (UKM) untuk
hal ini mengalami perununan yang Meningkatkan Citra Kota Malang
signifikan. Oleh sebab itu perlu adanya Sebagai Destinasi Wisata Kuliner
suatu strategi yang dilakukan agar (Studi Pada Ukm Berbasis Kuliner
UMKM Kuliner Kota Pekanbaru tetap Kota Malang). Jurnal
eksis, baik menganalisis kekuatan, Administrasi Bisnis S1 Universitas
kelemahan, peluang hingga ancaman. Brawijaya, 38(2), 105–111.
Sejauh ini yang menjadi kendala adalah Ardian, S. (2017). Strategi
permasalahan modal usaha untuk Pengembangan Usaha Kuliner Mie
pengembangan, inovasi secara berkala, X, Surabaya dengan Pendekatan
pemanfaatan media sosial serta Blue Ocean Strategy (BOS).
kompetitor yang bergerak dibidang yang Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
sama. Kedepannya agar UMKM Kuliner 120.
Kota Pekanbaru tetap eksis maka ada Aslam, A., Ninawati, M., & Noviani, A.
beberapa hal yang mesti dilakukan yang (2021). Pengembangan Media
diantaranya adalah perlunya perhatian Monopoli Berbasis Kontekstual
dari instansi terkait agar dapat Pada Materi Jenis-Jenis Usaha Dan
mempermudah permodalan untuk Kegiatan Ekonomi Mata Pelajaran
UMKM dalam menjalankan usahanya. Ips Siswa Kelas Tinggi. Al-Aulad:
Kemudian adanya pelatihan yang Journal of Islamic Primary
dilakukan agar usaha UMKM Kuliner Education, 4(1), 35–43.
dapat berkembang. Serta yang tak kalah https://doi.org/10.15575/al-
pening adalah kemampuan UMKM aulad.v4i1.10156
Kuliner dalam memanfaatkan promosi Diah, Y. M., Siregar, L. D., & Saputri, N.
dimedia sosial agar usahanya dapat D. M. (2021). Strategi Mengelola
dikenal oleh orang banuyak. Sumber Daya Manusia (SDM)
Unggul dalam Tatanan Normal
DAFTAR PUSTAKA Baru bagi Pelaku UMKM di Kota
Aco, A., & Endang, A. H. (2018). Palembang. Sricommerce: Journal
Analisis Bisnis E-Commerce pada of Sriwijaya Community Services,
Mahasiswa Universitas Islam 2(1), 67–76.
Negeri Alauddin MakassarAco, https://doi.org/10.29259/jscs.v2i1.
Ambo, and Andi Hutami Endang. 32
“Analisis Bisnis E-Commerce Dio Lavarino & Wiyli Yustanti. (2016).
Pada Mahasiswa Universitas Islam Implementasi Strategi Pemasaran
Negeri Alauddin Makassar” 2 Dengan Menggunakan Metode

4262
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

SWOT Dalam Upaya 3234–3241.


Meningkatkan Penjualan Produk Rahmi, F., Iltavia, I., & Zarista, R. H.
Jasa Asuransi Kecelakaan Dan (2021). Efektivitas Pembelajaran
Kematian Pada PT. Prudential Berorientasi Matematika Realistik
Cabang Lamongan. Revista untuk Membangun Pemahaman
CENIC. Ciencias Biológicas, Relasional pada Materi Peluang.
152(3), 28. Jurnal Cendekia : Jurnal
Elfani, Nisrina Zahra; Bernardus, Y. N. Pendidikan Matematika, 5(3),
(2022). Achieving Competitive 2869–2877.
Advantage And Mitigating https://doi.org/10.31004/cendekia.
Disruption Through Strategic v5i3.673
Planning With SWOT Analysis: A Rochayati, N., Irma, E., Ibrahim,
Literature Review. Syntax Mas’ad, Arif, Wahab, A., &
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, Herianto, A. (2021). Strategi
7(12), 19872–19886. Pengembangan Usaha Kuliner
Hakam, I. A., Fatahillah, K., Faniati, R. pada Pasca Pandemi Covid-19 di
N., Izzah, N. N., & Putra, R. S. Kelurahan Pagesangan Kota
(2023). A Systematic Literature Mataram. Seminar Nasional
Review: Strategi Pengembangan Paedagoria, 1(3), 170.
Usaha Mikro. Jurnal Ekonomi Salmiah, N., Indarti, & Siregar, I. F.
Bisnis Dan Sosial Sains, 2(1), 61– (2015). Analisis Penerapan
72. Akuntansi Dan Kesesuaiannya
Hutabarat, L. R. F. W. (2015). Strategi Dengan Standar Akuntansi
Pengembangan Usaha Kuliner di Keuangan Entitas Tanpa
Kota Malang Berbasis Ekonomi Akuntabilitas Publik (Pada
Kreatif. Jurnal Ekonomi Dan Studi UMKM di Kecamatan Sukajadi
Pembangunan, 7(1), 12–20. Binaan DisKop & UMKM Kota
Nengsih, I. A., & Herman, H. (2019). Pekanbaru). Jurnal Akuntansi,
Strategi Pelayanan Izin Praktek 3(2), 212–226.
Doketer Pada Dinas Penanaman Sonatasia, D., Onsardi, & Arini, E.
Modal dan Pelayanan Terpadu (2020). Strategi Meningkatkan
Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Loyalitas Konsumen Makanan
Pekanbaru. Asketik, 3(2), 163–175. Khas Kota Curup Kabupaten
https://doi.org/10.30762/ask.v3i2. Rejang Lebong. Journal of
1568 Chemical Information and
Pabendon, T., Serang, S., & Jambatan Modeling, 53(9), 1689–1699.
Bulan, S. (2023). The Effect of Suci, Y. R. (2017). Perkembangan
Implementation of Total Quality UMKM (Usaha mikro kecil dan
Management (TQM) on menengah) di Indonesia. Jurnal
Production Efficiency in the Food Ilmiah Cano Ekonomos, 6(1), 51–
Industry in Indonesia: A Literature 58.
Review Pengaruh Implementasi Tarmizi, A. (2018). Strategi Pemasaran
Total Quality Management (TQM) Umkm : Literature Review. Jurnal
Terhadap Efisiensi Produksi pada Riset Manajemen Dan Bisnis
Industri Makanan di Indonesia: (JRMB) Fakultas Ekonomi
Sebuah Tinjauan Literature. UNIAT, 3(2), 191–198.
Management Studies and Trihudiyatmanto, M. (2021). Strategi
Entrepreneurship Journal, 4(3), Pengembangan UMKM (Studi

4263
2024. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(3):4254-4264

Empiris pada UMKM Industri


Pengolahan Makanan di
Kecamatan Wonosobo Kabupaten
Wonosobo). Journal MISSY
(Management and Business
Strategy), 2(1), 1–10.
https://doi.org/10.24929/missy.v2i
1.1339
Wardhani, R. H., & Sunarti, E. (2017).
Ancaman, Faktor Protektif,
Aktivitas, dan Resiliensi Remaja:
Analisis Berdasarkan Tipologi
Sosiodemografi. Jurnal Ilmu
Keluarga Dan Konsumen, 10(1),
47–58.
https://doi.org/10.24156/jikk.2017
.10.1.47
Winarta, M. (2015). Strategi
Pengembangan Bisnis Makanan
Pada UsahaDepot Dapur Jawa.
Agora, 3(No. 1), 463–469.
Yuniningsih, T. ; H. (2020). Manajemen
perubahan. In Herman (Ed.),
Manajemen perubahan.
ProgramStudi Doktor
Administrasi Publik Press.
https://doi.org/10.21070/2019/978
-602-5914-70-6

4264

Anda mungkin juga menyukai