ISU
Sedangkan dalam mencari modal pinjaman Pihak perbankkan
membutuhkan laporan keuangan yang lengkap karena dengan adanya laporan
keuangan pihak perbankkan akan mengetahui perkembangan usaha pemohon
kredit, jika dilihat dari laporan keuangannya sudah memenuhi syarat maka
pihak bank dapat memberikan keputusan mengenai pengajuan kredit yang
dilakukan oleh pihak pemohon (Yulianti,2019).
Penyusunan laporan keuangan oleh
UMKM merupakan hal yang sulit untuk
dilakukan karena adanya keterbatasan
pengetahuan terhadap ilmu akuntansi dan
rumitnya proses akuntansi ( Savitri &
Saifudin, 2018).
Dalam penyusunan Laporan Keuangan khusunya untuk Usaha Mikro Kecil
dan Menengah dirancanglah sebuah standar yang dibuat oleh DSAK dalam
lembaga IAI mengenai Standar Akuntansi keuangan yang digunakan oleh
entitas Mikro Kecil dan menengah (SAK EMKM). SAK-EMKM mulai aktif
diterapkan per 1 Januari 2018. SAK EMKM terdiri dari tiga komponen
laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan, laba rugi dan catatan atas
laporan keuangan.
Standar
Akuntansi SAK EMKM merupakan standar keuangan
Keuangan yang dibuat lebih sederhana jika dibandingkan
Entitas dengan SAK lainnya, dan dasar pengukuran yang
Mikro digunakan yaitu biaya historis (SAK EMKM,
Kecil dan 2018).
Menengah Berdasarkan SAK EMKM laporan keuangan
(SAK terdiri dari 3 unsur yaitu: Laporan posisi keuangan,
EMKM) Laporan Laba Rugi dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
Penelitian ini menggunakan teori SAK EMKM karena
teori ini akan dijadikan sebagai dasar untuk Penyusunan
dan Pelaporan Akuntansi Keuangan pada Home
Industry UD. Jati Alam . Selain itu berdasarkan
Fenomena dan Isu, UMKM merasa bahwa menyusun
laporan keuangan sangat sulit. Sehingga SAK EMKM
ini merupakan standar yang sangat sederhana dan
memang dibuat untuk panduan UMKM dalam membuat
laporan keuangan yang lebih sederhana.
Teori
Laporan Keuangan
Adapun Rancangan
penelitian yang digambarkan
dalam penelitian ini yaitu:
Penyusunan Pelaporan
Hasil Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dapat diartikan sebagai wilayah yang digunakan
oleh peneliti untuk sebuah studi. Penelitian ini dilakukan di UD. Jati Alam
yang beralamat di BR. Dinas Dharma Jati, DS Tukadmungga, KEC. Buleleng,
Kab Buleleng. Alasan memilih UD. Jati Alam karena UD ini sudah lama
berdiri dan memiliki omset yang besar serta belum pernah melakukan
pencatatan berdasarkan SAK-EMKM.
Sumber Data
1. Data Primer , merupakan data yang diperoleh dengan cara langsung ke
lapangan atau ke lembaga yang diteliti. Metode yang digunakan adalah
wawancara. Dalam penelitian ini , peneliti melakukan wawan cara dengan
pengelola UD. Jati Alam yakni Risa Arista.
2. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dengan mempelajari
literatur yang berhubungan dengan penelitian yang biasanya berupa buku
atau catatan-catatan. Peneliti menggunakan catatan penjualan dan nota-
nota yang diberikan oleh pengelola.
Metode Dokumentasi
Dalam penelitian ini peneliti
Metode Observasi mengumpulkan data melalui arsip
Metode ini merupakan ataupun catatan yang berkaitan dengan
mengamati suatu objek yang UD. Jati Alam
akan diteliti. Pada penelitian
ini peneliti mengamati
pencatatan tentang penjualan
yang dilakukan oleh UD. Jati Metode
Alam Pengumpulan
Data
Metode Wawancara
Metode ini merupakan kegiatan tanya jawab
yang dilakukan secara langsung . Dalam
penelitian ini peneliti melakukan tanya
jawab dengan Risa Arista
Metode dan Teknik Analisis Data
3. Kebergantungan
Dalam hal ini peneliti menguji kembali hasil penelitian secara
cermat dan teliti terhadap semua komponen laporan hal ini
dilakukan untuk mencapai kesempurnaan.
4. Kepastian
Untuk memperoleh kepastian maka peneliti harus
mendiskusikan dan mengkonfirmasi dengan komisi
pembimbing.
Teknik Analisis Data
1.Reduksi Data
Pada hasil wawancara
2.Display Data
yang dilakukan oleh
Cara untuk penyajian
peneliti dapat direduksi 3. Analisis Data dan
data yaitu data disusun
dengan cara Penarikan Kesimpulan.
menggunakan teks
menghilangkan
narasi dan ditulis
pertanyaan yang didapat Pada analisis data lebih
dengan kesatua bentuk,
oleh informan yang ditekankan pada penelitian
menggunakan pola-
keluar dari materi sumber dan mengungkap
pola, di teraturkan,
pertanyaan pedoman fakta dengan menggunakan
dijelaskan , pemaknaan
wawancara. bahasa yang komunikatif
konfigurasi dan dibuat
serta dimengerti oleh semua
alur sebab akibat.
pihak kemudian dapat
diuraikan dan berkembang
yang disesuaikan dengan
teori . Dan yang terakhir
pengambilan simpulan oleh
peneliti.
Populasi dan Sampel Penelitian
Secara Umum dalam penelitian kualitatif
tidak menggunakan istilah populasi, namun
social situation yaitu kesinambungan antara
tempat, pelaku dan aktivitas yang
berinteraksi secara sinergis Sugiyono
Populasi (2017). Dalam penelitian ini populasi yang
Penelitian digunakan yaitu pengelola UD, Jati Alam.