Anda di halaman 1dari 25

Penyusunan dan Pelaporan Akuntansi Keuangan

pada Home Industry UD. Jati Alam

Nama : Ni Ketut Betiani


No/Nim : 24/1717051244
Kelas : 7K
Fenomena
Secara Umum UMKM di Indonesia
merupakan salah satu usaha yang dapat
menunjang perekonomian Indonesia.
dikatakan sebagai penunjang karena
dapat membentuk lapangan kerja dan
mampu meningkatkan pendapatan negara
melalui pajak (pelakubisnis.com, 2019).

Pelaku usaha kecil terkadang kesulitan dalam


mencari pinjaman untuk sumber modal karena
Realita? lembaga keuangan komersial dan formal masi
ragu dalam hal pemberian pijaman kepada
pelaku UMKM, karena salah satu syarat untuk
meminjam modal yaitu adanya laporan
keuangan
Hal tersebut sesuai degan pendapat Sani, Fajar Billy
(2019) menyatakan bahwa permasalahan yang dihadapi
oleh UMKM yaitu: permasalahan tentang modal usaha,
permasalahan tentang ijin usaha, Rendahnya kesadaran
pelaku UMKM untuk membayar pajak, kurangnya
Inovasi dan banyak pelaku UMKM yang masih gagap
teknologi.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM


di Provinsi Bali, jumlah UMKM yang tercatat
sebanyak 326.000 yang ada di Provinsi Bali.
44.068 usaha yang terdapat di Bangli, 75.412
usaha di gianyar, di tabanan 41.459 usaha,
karangasem 39.589 usaha, Buleleng 35.555 usaha,
Denpasar 31.826 usaha, jembrana 27.654 usaha,
badung 19.688 usaha dan klungkung 11.761
usaha. Selain itu UMKM memberikan kontribusi
terhadap Produk Domestik Bruto sebesar Rp
2.394,5 triliun (Balipost.com 2020)
Dari Sembilan Kabupaten/Kota yang ada di Bali, Kabupaten Buleleng
merupakan salah satu Kabupaten terluas yang memiliki pelaku UMKM cukup
banyak (Pramandari,dkk,2018). Berdasarkan data perkembangan jumlah
UMKM di Kabupaten Buleleng sampai dengan tahun 2019, UMKM yang ada
di Kabupaten Buleleng berjumlah 35.555 yang terdiri dari sektor
perdagangan, perindustrian, pertanian dan nonpertanian, serta aneka jasa.

Perkembangan UMKM Kabupaten Buleleng


Tahun 2017-2019
No Sektor Tahun
2017 2018 2019
1 Perdagangan 25.403 26.998 27. 713
2 Perindustrian 3.427 3.447 3. 617
3 Pertanian & Non Pertanian 2.426 2.436 2.510
4 Aneka Jasa 1.651 1.671 1.715
32.907 34.552 35.555
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Buleleng, 2020
Pada Tabel tersebut mengenai Perkembangan UMKM di
Kabupaten Buleleng, terlihat bahwa setiap tahun terdapat
peningkatan pertumbuhan UMKM di Kabupaten Buleleng.

Namun pada kenyataanya banyak pelaku UMKM yang belum


mampu menyusun laporan keuangan, dan menurut Kepala Sub
Direktorat Perbankan Syariah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
Yuke Sri Rahayu menyatakan bahwa hanya 20% UMKM yang
mampu menyusun laporan keuangan. Seperti halnya di Kabupaten
Buleleng, menurut mutiara (2020) penyusunan laporan keuangan
di Kabupaten Buleleng masih sangat sederhana.

ISU
Sedangkan dalam mencari modal pinjaman Pihak perbankkan
membutuhkan laporan keuangan yang lengkap karena dengan adanya laporan
keuangan pihak perbankkan akan mengetahui perkembangan usaha pemohon
kredit, jika dilihat dari laporan keuangannya sudah memenuhi syarat maka
pihak bank dapat memberikan keputusan mengenai pengajuan kredit yang
dilakukan oleh pihak pemohon (Yulianti,2019).
Penyusunan laporan keuangan oleh
UMKM merupakan hal yang sulit untuk
dilakukan karena adanya keterbatasan
pengetahuan terhadap ilmu akuntansi dan
rumitnya proses akuntansi ( Savitri &
Saifudin, 2018).
Dalam penyusunan Laporan Keuangan khusunya untuk Usaha Mikro Kecil
dan Menengah dirancanglah sebuah standar yang dibuat oleh DSAK dalam
lembaga IAI mengenai Standar Akuntansi keuangan yang digunakan oleh
entitas Mikro Kecil dan menengah (SAK EMKM). SAK-EMKM mulai aktif
diterapkan per 1 Januari 2018. SAK EMKM terdiri dari tiga komponen
laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan, laba rugi dan catatan atas
laporan keuangan.

Dikabupaten buleleng terdapat UMKM yang


belum mampu menyusun Laporan Keuangan
berdasarkan SAK EMKM yaitu Home Industry
UD. Jati Alam .
Home Industry UD. Jati Alam
Uniknya meskipun tidak menyusun
Berdasarkan hasil wawancara Laporan Keuangan namun usaha ini
menurut pengelola yaitu Risa tetap berjalan. Padahal Home
Arista menyatakan bahwa Industry UD. Jati Alam memiliki omzet
“UD. Jati Alam belum pernah sangat besar karena tergolong UMKM.
membuat Penyusunan dan UD. Jati Alam membuat secara
langsung bahan bangunan dan
pelaporan berdasarkan SAK-
menjualnya, serta UD ini memiliki
EMKM, selama dari tahun usaha furnitur atau mebel. Serta
berdiri yaitu tahun 1990 an memiliki tenaga kerja yang berjumlah
sampai sekarang . 30 orang
Hal tersebut sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh
Suarjana (2020), yang menunjukkan bahwa UMKM Home Industry
Kain Tenun Endek Mastuli Sari Artha yang berlokasi di Singaraja
belum menyusun laporan keuangan sesuai standar SAK EMKM yang
telah ditetapkan pada tanggal 1 Januari 2018. selain itu penelitian yang
dilakukan oleh Amani (2018) menunjukkan bahwa UMKM UD Putri
Solehah di probolinggo belum menyusun laporan keuangan
berdasarkan SAK EMKM.

Melihat permasalahan tersebut penulis ingin membantu


untuk menganalisis penyusunan dan pelaporan keuangan
sesuai SAK-EMKM, sehingga UD ini memiliki laporan yang
lengkap dan benar. Untuk dijadikan dasar pedoman pihak
pemilik sebagai tanggung jawab dan dapat digunakan untuk
meminjam kredit ke bank agar dapat mengembangkan usaha.
Grand Theory
Teori Entitas
Akuntansi merupakan suatu
pengukuran hasil-hasil operasi akibat Teori entitas biasanya
dari aktivitas suatu entitas tertentu.
menekankan bahwa perusahaan
Transaksi yang dicatat adalah
transaksi perusahaan yang harus adalah suatu unit usaha yang
dipisahkan dengan transaksi pemilik berdiri sendiri terpisah dari
perusahaan. Beberapa perusahaan identitas pemilik. Menurut
menggunakan teori entitas karena Bandi (2018 ) , Teori Entitas
perusahaan merupakan unit ekonomi
merupakan suatu entitas
yang bertanggung jawab atas
aktivitas ekonomi dan pengendalian (perusahaan) terpisah dan
administrasif unit usaha Nurlaila berbeda dengan pihak yang
(2018), menyediakan modal.
Teori entitas memiliki
dua versi yaitu:

1. Versi Tradisional 2. Versi Baru


Perusahaan beroperasi untuk Perusahaan beroperasi untuk
pemegang ekuitas. Sehingga kelangsungan hidupnya sendiri.
perusahaan harus melaporkan Denga mewajibkan untuk
status investasi dan konsekuensi menyajikan laporan keuangan
investasi yang dilakukan oleh kepada pemegang ekuitas,
pemilik. dimaksudkan untuk memenuhi
syarat legal dengan kebutuhan
dana yang diperlukan di masa
mendatang (Ghozali dan Chariri,
2014:197).
Penelitian ini menggunakan teori entitas sebagai grand theory
karena teori entitas menyatakan bahwa perusahaan dapat beroperasi atas
namanya sendiri, dan untuk kelangsungan hidupnya sendiri seperti halnya
UMKM. Dalam teori ini pihak perusahaan harus menyajikan laporan
keuangan kepada pemegang ekuitas atau untuk memenuhi syarat legal
ketika membutuhkan dana dimasa yang akan datang. Dengan menerapkan
SAK-EMKM dalam menyusun laporan keuangan, maka UMKM akan
dapat memenuhi syarat untuk memperoleh kebutuhan modal atau sebagai
alat untuk mengajukan kredit, dan dapat digunakan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada pihak pemberi modal. Serta dengan menyusun
laporan keuangan yang berbasis SAK-EMKM maka akan mencerminkan
bahwa perusahaan memisahkan antara keuangan perusahaan dengan uang
pribadi, karena unit usaha berdiri sendiri dan terpisah dari entitas pemilik
Second Theory
Standar Akuntansi

Penelitian ini menggunakann Teori


Akuntansi merupakan suatu Standar Akuntansi karena teori ini
proses identifikasi, pencatatan, menyatakan bahwa pihak-pihak
dan pengkomunikasian keadaan yang berkepentingan menggunakan
ekonomi suatu perusahaan laporan akuntansi sebagai sumber
kepada pihak-pihak yang utama untuk pengambilan
berkepentingan. Pihak-pihak keputusan sehingga standar
yang berkepentingan akuntansi sesuai dengan Fenomena
menggunakan laporan akuntansi dan isu dalam penelitian ini yaitu
sebagai sumber utama untuk pihak bekepentingan seperti
pengambilan keputusan. perbankan membutuhkan laporan
(suarjana , 2020). akuntansi untuk memberikan
keputusan dalam hal pemberian
kredit
Teori

Standar
Akuntansi SAK EMKM merupakan standar keuangan
Keuangan yang dibuat lebih sederhana jika dibandingkan
Entitas dengan SAK lainnya, dan dasar pengukuran yang
Mikro digunakan yaitu biaya historis (SAK EMKM,
Kecil dan 2018).
Menengah Berdasarkan SAK EMKM laporan keuangan
(SAK terdiri dari 3 unsur yaitu: Laporan posisi keuangan,
EMKM) Laporan Laba Rugi dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
Penelitian ini menggunakan teori SAK EMKM karena
teori ini akan dijadikan sebagai dasar untuk Penyusunan
dan Pelaporan Akuntansi Keuangan pada Home
Industry UD. Jati Alam . Selain itu berdasarkan
Fenomena dan Isu, UMKM merasa bahwa menyusun
laporan keuangan sangat sulit. Sehingga SAK EMKM
ini merupakan standar yang sangat sederhana dan
memang dibuat untuk panduan UMKM dalam membuat
laporan keuangan yang lebih sederhana.
Teori
Laporan Keuangan

Menurut Fahmi (dalam Robby, 2016) laporan


keuangan adalah suatu informasi yang mampu untuk
memberikan gambaran kinerja keuangan perusahaan. Dan
memberikan informasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan di dalam menaksir potensi perubahan
dalam menghasilkan laba. Sehingga teori ini dapat dijadikan
sebagai dasar untuk mendukung fenomena. Karena dengan
adanya laporan keuangan di UD. Jati Alam maka pihak
perbankkan dapat mengetahui bagaimana kinerja keungan
dan informasi mengenai perubahan laba yang terjadi di
entitas tersebut.
Metodologi Penelitian

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada Penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan


dengan Kualitatif deskriptif . Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian
yang menafsirkan dan menuturkan tetang data yang diperoleh oleh peneliti
dengan situasi yang terjadi serta pendangan di dalam masyarakat, mengenai
perbedaan antar fakta pengaruh terhadap kondisi dan hubungan antara variabel
suarjana (2020).

Adapun Rancangan
penelitian yang digambarkan
dalam penelitian ini yaitu:
Penyusunan Pelaporan

Bagaiman Penyusunan dan Pelaporan Akuntansi Keuangan pada


Home Industry UD. Jati Alam

Metode Peneitian Deskriptif Kualitatif

Teknik Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data:


-Reduksi Data -Metode Wawancara
- Display Data -Metode Observasi
- Analisis Data dan Penarikan Kesimpulan. -Metode Dokumentasi

Hasil Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dapat diartikan sebagai wilayah yang digunakan
oleh peneliti untuk sebuah studi. Penelitian ini dilakukan di UD. Jati Alam
yang beralamat di BR. Dinas Dharma Jati, DS Tukadmungga, KEC. Buleleng,
Kab Buleleng. Alasan memilih UD. Jati Alam karena UD ini sudah lama
berdiri dan memiliki omset yang besar serta belum pernah melakukan
pencatatan berdasarkan SAK-EMKM.

Sumber Data
1. Data Primer , merupakan data yang diperoleh dengan cara langsung ke
lapangan atau ke lembaga yang diteliti. Metode yang digunakan adalah
wawancara. Dalam penelitian ini , peneliti melakukan wawan cara dengan
pengelola UD. Jati Alam yakni Risa Arista.
2. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dengan mempelajari
literatur yang berhubungan dengan penelitian yang biasanya berupa buku
atau catatan-catatan. Peneliti menggunakan catatan penjualan dan nota-
nota yang diberikan oleh pengelola.
Metode Dokumentasi
Dalam penelitian ini peneliti
Metode Observasi mengumpulkan data melalui arsip
Metode ini merupakan ataupun catatan yang berkaitan dengan
mengamati suatu objek yang UD. Jati Alam
akan diteliti. Pada penelitian
ini peneliti mengamati
pencatatan tentang penjualan
yang dilakukan oleh UD. Jati Metode
Alam Pengumpulan
Data

Metode Wawancara
Metode ini merupakan kegiatan tanya jawab
yang dilakukan secara langsung . Dalam
penelitian ini peneliti melakukan tanya
jawab dengan Risa Arista
Metode dan Teknik Analisis Data

Metode Analisis Data

Metode Keabsahan Data. Keabsahan


penelitian kualitatif harus berdasarkan pada
kebenaran yang objektif. Adapun metode yang
digunakan dalam memperoleh keabsahan data yaitu
dengan metode menurut Lexy J. Moleong (2006)
terdapat empat kriteria untuk menjaga keabsahan
data yaitu: Kepercayaan, keteralihan,
kebergantungan dan kepastian
1. Kepercayaan

a. Perpanjangan keikutsertaan , b. Ketekunan Pengamatan, berarti


dalam hal ini peneliti kembali peneliti melakukan pengecekan
untuk melakukan wawancara dan kembali agar memperoleh data
pengamatan ulana. yang akurat.

c. Triangulasi, trianggulasi dalam


penelitian ini yani data yang d. Pengecekan Sejawat, dalam
diberikan oleh informan yang satu penelitian ini peneliti mellakukan
dengan yang lain, di cek ulang diskusi dengan beberapa sejawat
agar data yang diperoleh lebih mahasiswa
akurat
2. Keteralihan
Peneliti berusaha menyajikan laporan hasil penelitian untuk
memperkaya wacana ilmiah melalui deskripsi secara
terperinci. Selain itu hasil penelitian dapat diterapkan dan
digunakan dalam situasi-situasi yang lain.

3. Kebergantungan
Dalam hal ini peneliti menguji kembali hasil penelitian secara
cermat dan teliti terhadap semua komponen laporan hal ini
dilakukan untuk mencapai kesempurnaan.

4. Kepastian
Untuk memperoleh kepastian maka peneliti harus
mendiskusikan dan mengkonfirmasi dengan komisi
pembimbing.
Teknik Analisis Data
1.Reduksi Data
Pada hasil wawancara
2.Display Data
yang dilakukan oleh
Cara untuk penyajian
peneliti dapat direduksi 3. Analisis Data dan
data yaitu data disusun
dengan cara Penarikan Kesimpulan.
menggunakan teks
menghilangkan
narasi dan ditulis
pertanyaan yang didapat Pada analisis data lebih
dengan kesatua bentuk,
oleh informan yang ditekankan pada penelitian
menggunakan pola-
keluar dari materi sumber dan mengungkap
pola, di teraturkan,
pertanyaan pedoman fakta dengan menggunakan
dijelaskan , pemaknaan
wawancara. bahasa yang komunikatif
konfigurasi dan dibuat
serta dimengerti oleh semua
alur sebab akibat.
pihak kemudian dapat
diuraikan dan berkembang
yang disesuaikan dengan
teori . Dan yang terakhir
pengambilan simpulan oleh
peneliti.
Populasi dan Sampel Penelitian
Secara Umum dalam penelitian kualitatif
tidak menggunakan istilah populasi, namun
social situation yaitu kesinambungan antara
tempat, pelaku dan aktivitas yang
berinteraksi secara sinergis Sugiyono
Populasi (2017). Dalam penelitian ini populasi yang
Penelitian digunakan yaitu pengelola UD, Jati Alam.

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan


adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah
suatu teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Artinya sampel yang digunakan
Teknik adalah orang yang dianggap paling tahu tantang apa
Sampling yang kita harapkan Sugiyono (2017). Dalam penelitian
ini sampel yang digunakan adalah pengelola UD. Jati
Alam yakni Risa Arista.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai