Anda di halaman 1dari 19

Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

IMPLEMENTASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA


UMKM BERDASARKAN SAK EMKM (STUDY KASUS PADA
PENGRAJIN TAS IBU INDRA SURIYANTI)

Tabita Nanda Omega


tabitananda@gmail.com
Universitas Wijaya Kusuma

Lilik Mardiana
lilikmardiana@uwks.ac.id
Universitas Wijaya Kusuma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi kendala yang menyebabkan usaha
pengrajin tas Ibu Indra Suriyanti belum menerapkan pencatatan dan kendala dalam
penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM (2) menyusun laporan keuangan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Pengrajin tas Ibu Indra Suriyanti dengan program
Ms. Excel yang berdasarkan SAK EMKM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Kendala yang
dihadapi yaitu kurangnya sosialisasi dan pengetahuan pemilik tentang SAK EMKM,
kurangnya sumber daya manusia yang professional di bidang akuntansi pada usaha Mikro
Kecil dan Menengah, (2) Pemilik belum menerapkan pencatatan atas usahanya dan belum
menerapkan sesuai Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM)

Kata Kunci : Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK
EMKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Implementasi penyusunan laporan
keuangan.

ABSTRACT

This study aims to (1) evaluate the constraints that cause the bag craftsmen of Mrs. Indra
Suriyanti to have not applied recording and constraints in preparing financial reports based on
SAK EMKM (2) compiling financial reports for Micro, Small and Medium Enterprises on Bag
Craftsmen Mrs. Indra Suriyanti with the program Ms. Excel based on SAK EMKM. This study
uses a qualitative method with a case study method. The results of this study indicate that: (1)
The obstacles faced are the lack of socialization and owner's knowledge about SAK EMKM, the
lack of professional human resources in accounting for Micro, Small and Medium Enterprises,
(2) The owner has not applied records of his business and has not implemented it. in accordance
with the Accounting Standards for Micro, Small and Medium Enterprises (SAK EMKM)

Keywords : Financial Accounting Standard for Micro Small and Medium Entities (SAK
EMKM), Micro Small and Medium Entities, Preparation of reports financial accounting
statement.

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 134


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

I. PENDAHULUAN mendapatkan suntikan dana tersebut,


para pelaku UMKM diwajibkan untuk
Usaha mikro, kecil, dan memberikan informasi kepada kreditur
menengah atau biasa kita sebut UMKM berupa laporan keuangan yang valid dan
adalah sarana pemberdayaan negara dapat dipertanggungjawabkan. Laporan
terhadap masyarakat untuk selalu keuangan ini menjadi informasi untuk
bersikap produktif. UMKM menjadi kreditur mengukur apakah sang debitur
sarana bagi masyarakat untuk dapat melaksanakan kewajibannya
memberdayakan segala talenta untuk terhadap pinjaman yang telah diberikan.
menghasilkan suatu profit bagi dirinya Namun selama ini, para pelaku UMKM
maupun negara. Menurut David enggan membuat laporan keuangan
McCelland (1971) dalam Dhewanto karena dianggap sulit dan buang – buang
(2019) , suatu negara membutuhkan waktu saja. Sadeli (2018) menjelaskan
sekurang-kurangnya 2% pengusaha dari bahwa laporan keuangan adalah laporan
total jumlah penduduk suatu negara agar tertulis yang memberikan informasi
perekonomian meningkat dan menjadi kuantitatif mengenai posisi keuangan
negara maju. Di Jawa Timur sendiri, dan perubahan – perubahannyam serta
tingkat pekembangan UMKM dirasa hasil yang dicapai dalam periode
berkembang sangat baik dari tahun ke tertentu. Tujuan laporan keuangan
tahun. Perkembangan hingga tahun sendiri adalah menyediakan informasi
2018, melalui data dari situs Dinas bagi pihak – pihak yang berkepentingan,
Koperasi dan UMKM Jawa Timur antara lain: manajer perusahaan, pemilik
(http://diskopukm.jatimprov.go.id/info/ perusahaan, bankir, kreditur, investor,
data-ukm) dari tahun 2016 – 2018 pemerintah, dan lembaga lain. Kesulitan
melalui sensus yang dilakukan oleh yang dihadapi oleh UMKM untuk
sensus Ekonomi, Jumlah UMKM di menyelenggarakan laporan keuangan
Jawa Timur mencapai 9.782.262 berdasarkan standar akuntansi yang ada
UMKM dan 248.306 UMKM di didasarkan atas ketidaktahuan pelaku
Sidoarjo. Dengan adanya UMKM, dapat UMKM terhadap pentingnya laporan
mengurangi tingkat pengangguran yang keuangan yang ada. Informasi yang
ada serta meningkatkan pendapatan dituangkan dalam laporan keuangan
negara melalui kegiatan usahanya. UMKM dapat mengevaluasi UMKM
Dalam mengembangkan terhadap perkembangan usahanya.
usahanya, UMKM membutuhkan Laporan keuangan yang disediakan oleh
suntikan dana dari pihak – pihak UMKM haruslah berdasarkan SAK
penyelenggara dana. Tambahan modal EMKM. Sebelumnya dasar pembuatan
sangat diperlukan sebagai sarana untuk laporan keuangan UMKM didasarkan
mengembangkan usaha para pelaku pada SAK ETAP yang dianggap masih
UMKM. Penyelenggara dana seperti kurang bisa dipahami dengan baik oleh
bank memulai membuka pinjaman untuk pelaku UMKM sehingga para pelaku
para pelaku UMKM yang ingin UMKM enggan untuk membuatnya.
mengembangkan sayapnya. Untuk

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 135


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

Dari latar belakang yang telah Menurut Sadeli (2018), Tujuan


diuraikan diatas maka rumusan masalah umum adanya laporan keuangan, antara
yang akan diangkat dalam penelitian ini lain sebagai berikut:
yaitu: (1) Apakah kendala yang dihadapi
a. Menyajikan informasi yang bisa
Pengrajin tas Ibu Indra Suriyanti dalam
diandalkan tentang kekayaan dan
melakukan penyusunan laporan
kewajiban.
keuangan berbasis SAK EMKM?, (2)
b. Menyajikan informasi yang bisa
Bagaimanakah penyusunan laporan
diandalkan tentang perubahan
keuangan pada Pengrajin tas Ibu Indra
kekayaan bersih perusahan sebagai
Suriyanti sesuai dengan SAK EMKM?
hasil dari kegiatan usaha.
Sehingga dapat kita simpullkan bahwa
c. Menyajikan informasi yang bisa
tujuan penelitian ini untuk mengetahui
diandalkan tentang perubahan
kendala yang Pengrajin tas Ibu Indra
kekayaan bersih yang bukan berasal
Suriyanti dalam menerapkan SAK
dari kegiatan usaha.
EMKM dan mengetahui usaha
d. Menyajikan informasi yang bisa
penyusunan laporan keuangan Pengrajin
membantu para pemakai dalam
Tas Ibu Indra Suriyanti berdasarkan
menaksir kemampuan perusahaan
SAK EMKM.
memperoleh laba.
e. Menyajikan informasi lain yang
II. TINJAUAN PUSTAKA sesuai atau relevan dengan
keperluan para pemakainya.
2.1 Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan Dengan tujuan laporan keuangan
bagian dari siklus akuntansi. Siklus tersebut, maka laporan keuangan yang
akuntansi menurut Haryono Jusup dibuat oleh suatu entitas haruslah
(2014) dalam Tatik (2018) adalah menyajikan laporan yang dapat
sebagai berikut : diandalkan. Laporan keuangan yang
dapat diandalkan haruslah wajar dan
mudah dipahami untuk memberikan
informasi yang mudah dimengerti oleh
pihak – pihak yang memerlukan laporan
keuangan tersebut. Menurut Ikatan
Akuntan dalam SAK EMKM (2016:7),
Penyajian wajar laporan keuangan
Gambar 1.1 Siklus Akuntansi
memiliki syarat entitas untuk
menyajikan informasi untuk mencapai
tujuan :
a. Relevan : informasi bisa
digunakan oleh pengguna untuk
proses pengambilan keputusan
Gambar 1.2 Laporan Keuangan

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 136


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

b. Representasi tepat : informasi dalam transaksi penting dan material


laporan keuangan menujukkan sehingga bermanfaat bagi pengguna
secara tepat apa yang akan untuk memahami laporan keuangan.
dipresentasikan dan bebas dari Jenis informasi tambahan dan
kesalahan material dan bias. rincian yang disajikan bergantung
c. Keterbandingan : informasi dalam pada jenis kegiatan usaha yang
laporan keuangan entitas bisa dilakukan entitas.
dibandingkan antar periode untuk Meskipun UMKM hanya perlu
mengidentifikasi kecenderungan menyajikan ketiga laporan tersebut,
posisi dan kinerja keuangan. UMKM juga diperbolehkan untuk
d. Keterpahaman : informasi yang menyajikan laporan keuangan yang
disajikan bisa dengan mudah lainnya jika diperlukan yaitu Laporan
dipahami oleh pengguna. Pengguna perubahan ekuitas dan Laporan Arus
diasumsikan memiliki pengetahuan Kas.
yang memadai dan kemauan untuk
mempelajari informasi tersebut 2.2 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan
dengan ketekunan yang wajar. Menengah)
Usaha Mikro, Kecil, dan
Menurut Lestari (2018), Dalam SAK Menengah menurut Ikatan Akuntan
EMKM Laporan Keuangan entitas Indonesia (2016) merupakan entitas
minimal terdiri dari: tanpa akuntabilitas publik yang
a. Laporan Posisi Keuangan signifikan, sebagaimana dijelaskan
Laporan posisi keuangan entitas dalam Standar Akuntansi Keuangan
dapat mencakup akun – akun Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
berikut: (SAK ETAP), yang memenuhi definisi
kas dan setara kasadalah ; 2) piutang dan kriteria usaha mikro, kecil, dan
; 3) persediaan; 4) aset tetap; 5) menengah sebagaimana diatur dalam
utang usaha; 6) utang bank; 7) peraturan perundang – undangan yang
ekuitas. berlaku di Indonesia, setidak – tidaknya
b. Laporan Laba Rugi selama 2 tahun berturut – turut. Menurut
Laporan laba rugi entitas dapat Undang – Undang nomor 20 tahun 2008
mencakup akun – akun sebagai dalam Judianto (2018), Usaha Mikro.
berikut : pendapatan, beban Kecil, dan Menengah didefisinikan
keuangan, dan beban pajak. sebagai berikut:
c. Catatan atas Laporan Keuangan a. Usaha Mikro merupakan usaha
Catatan atas laporan keuangan produktif yang dimiliki orang
memuat : 1) suatu pernytaaan bahwa perorangan dan/atau badan usaha
laporan keuangan telah disusun perorangan yang memenuhi kriteria
sesuai dengan SAK EMKM; 2) usaha mikro sebagaimana diatur
ikhtisar kebijakan akuntansi; 3) dalam undang – undang ini.
informasi tambahan dan rincian b. Usaha Kecil merupakan usaha
akun tertentu yang menjelaskan ekonomi produktif yang berdiri

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 137


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

sendiri, yang dilakukan oleh orang ekonomi untuk membuat pertimbangan


perorangan atau badan usaha yang dan mengambil keputusan yang tepat
bukan merupakan anak perusahaan bagi pemakai informasi tersebut.
atau bukan cabang perusahaan yang Menurut Soemarso (2004:3), Pengertian
dimiliki, dikuasai, atau menjadi Akuntansi merupakan suatu disiplin
bagian baik langsung maupun tidak ilmu yang menyediakan informasi yang
langsung dari Usaha Menengah atau penting sehingga memungkinkan adanya
Usaha Besar yang memenuhi kriteria pelaksanaan dan penilaian jalannya
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud perusahaan secara efisien.
dalam undang – undang ini.
c. Usaha Menengah merupakan usaha
ekonomi produktif yang berdiri 2.4 SAK EMKM (Entitas Mikro Kecil
sendiri, yang dilakukan oleh orang dan Menengah)
perorangan atau badan usaha yang SAK EMKM adalah Standar
bukan merupakan anak perusahaan Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,
atau cabang perusahaan yang Kecil, dan Menengah yang
dimiliki, dikuasai, ataupun menjadi diperuntukkan bagi para pelaku UMKM
bagian baik langsung maupun tidak (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).
langsung dengan Usaha Kecil atau Sebelum adanya SAK EMKM,
Usaha Besar dengan jumlah kekayaan pemerintah sempat menyarankan para
bersih atau hasil penjualan tahunan pelaku Usaha kecil dan menengah untuk
sebagaimana diatur dalam undang – melaksanakan SAK ETAP (Entitas
undang ini. Tanpa Akuntabilitas Publik) yang
diterbitkan oleh Dewan Standar
Tabel 1.1 Kriteria Entitas Mikro, Kecil, Akuntnasi Keuangan Ikatan Akuntan
dan Menengah Indonesia (DSAK IAI) pda tahun 2009.
SAK EMKM memuat pengaturan
akuntansi yang lebih sederhana dari
SAK ETAP karena mengatur transaksi
yang umum dilakukan oleh EMKM dan
dasar pengukurannya murni
menggunakan biaya historis. Menurut
SAK EMKM (2016), Biaya Historis
suatu asset adalah adalah sebesar jumlah
kas atau setara kas yang dibayarkan
untuk memperoleh asset tersebut pada
Sumber : www. Depkop.go.id saat perolehan, biaya historis suatu
2.3 Akuntansi liabilitas adalah sebesar jumlah kas atau
Menurut Sadeli (2018:2) setara kas yang diterima atau jumlah kas
menyatakan bahwa akuntansi yang diperkirakan akan dibayarkan
merupakan proses mengidentifikasikan, untuk memenuhi liabilitas dalam
mengukur, dan melaporkan informasi pelaksanaan usaha normal. Dasar

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 138


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

pengukuran ini diambil sebagai dasar 2.6 Penelitian Terdahulu


karena banyak dari pelaku UMKM Ending Purwati (2017) tentang
masih banyak melakukan pencatatan Analisis Pengetahuan Laporan
bahkan sangat jarang yang melakukan Keuangan pada UMKM Industri
pembukuan. Inilah sebabnya, SAK konveksi di Salatiga menghasilkan
EMKM dibuat sesederhana mungkin, bahwa industri UMKM di Salatiga masih
karena keterbatasan pelaku UMKM sebatas
dalah melaksanakan penyusunan laporan mengenali pengetahuan laporan
keuangan yang dianggap kurang begitu keuangan secara dasar. Ini diakibatkan
berdampak bagi usaha mereka dan tidak karena pendidikan laporan keuangan dan
ada tenaga kerja yang andal untuk pelatihan yang berkenaan dengan
melaksanakan kegiatan tersebut. laporan keuangan masih belum ada atau
terealisasi. Menurut koresponden
2.5 Perbedaan SAK EMKM dan SAK dengan laporan keuangan seperti ini
ETAP cukup membantu dalam
Menurut Hidayatullah (2018), keberlangsungan usaha.
Pada tahun 2009 dikeluarkan SAK Ketut Ari Warsadi, Nyoman
ETAP, namun standar ini dianggap Trisna Herawati, I Putu Julianto (2017)
terlalu kompleks untuk digunakan oleh tentang Penerapan Penyusunan Laporan
entitas mikro, kecil, dan menengah Keuangan pada Usaha Kecil Menengah
sehingga dibutuhkan standar akuntansi Berbasis Standar Akuntansi Keuangan
yang lebih sederhana. Banyak EMKM Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah
yang belum bisa mengaplikasikan SAK pada PT Mama Jaya menghasilkan
ETAP, hal itu dilatarbelakangi bahwa pemilik PT Mama Jaya
oleh kurangnya pelaku EMKM yang memahami bahwa pencatatan keuangan
mampu menerapkan SAK dalam suatu usaha sangat penting untuk
ETAP.Perbedaan dasar SAK UMUM, dilakukan, SAK EMKM belum
ETAP, & EMKM berada pada tingat diterapkan pada PT Mama Jaya karena
kompleksitas. Laporan keuangan SAK kurangnya pengetahuan mengenai
ETAP terdiri atas 5 komponen yaitu L/R, pencatatan dan pembukuan SAK
perubahan ekuitas, neraca, arus kas, calk EMKM.
sedangkan pada SAK EMKM hanya Sri Haryanti, Dewi Saptantinah
terdapt 3 komponen yaitu L/R, neraca, Puji Astuti, Fadjar Harimurti (2018)
CALK. tentang Implementasi Penyusunan
Dengan diterbitkannya SAK Laporan Keuangan Berdasarkan SAK
EMKM, UMKM diharapkan dapat EMKM (Studi KAsus pada
dengan mudah membuat laporan HomeIndustry Jamur Tiram dan Jamur
keuangan sebagai dasar informasi Kuping di Desa Ngijo Kabupaten
perusahaan akrena dianggap lebih Karanganyar) menghasilkan bahwa
sederhana dan dapat diterapkan didalam informasi yang diperoleh dari catatan
lingkup UMKM untuk membantu belum dapat digunakan sepenuhnya
mengembangkan UMKM. untuk mendukung atau bermanfaat

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 139


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

dalam pengambilan keputusan yang bahan – bahan tersebut agar dapat


lebih menyeluruh dari kegiatan diintreprestasikan temuannya terhadap
opersional home industry jamur tiram orang lain. Data yang digunakan dalam
dan Jamur kuping desa ngijo kabupaten penelitian ini adalah data primer yang
karanganyar. diperoleh langsung dari sumber pertama
yaitu pemilik Pengrajin tas Ibu Indra
III. METODE PENELITIAN Suriyanti. Sumber data yang digunakan
3.1 Definisi Operasional dalam penelitian ini berupa sumber data
Sesuai dengan judul penelitian internal yaitu data yang diperoleh dari
yaitu Implementasi penyusunan laporan dalam perusahaan yang merupakan data
keuangan pada UMKM berdasarkan primer. Data primer ini didapat melalui
SAK EMKM (study kasus pada wawancara langsung dengan pihak yang
pengrajin tas Ibu Indra Suriyanti). bersangkutan dalam perusahaan
Adapun obyek penelitian adalah (UMKM), seperti pemilik usaha dan
implementasi penyusunan laporan karyawan.
keuangan berdasarkan SAK EMKM 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
pada UMKM. Maka definisi yang perlu 1. Tempat Penelitian
dijelaskan yaitu, suatu tindakan atau Penelitian yang dilakukan bertempat
pelaksanaan rencana yang telah disusun di Kedensari, RT 010, RW 004, Desa
dengan cermat dan rinci yang bertujuan Kludan, Kec, Tanggulangin, Kota
agar pencatatan dilakukan dengan benar Sidoarjo.
dan sesuai SAK EMKM pada Pengrajin 2. Waktu Penelitian
tas Ibu Indra Suriyanti. Dengan berfokus
Penelitian ini di mulai pada bulan
pada siklus atau proses akuntansi yang November 2019.
ada, mulai dari transaksi yang dilakukan
seperti apa, bagaimana pencatatan yang 3.4 Prosedur Pengumpulan Data
dilakukan selama ini oleh pemilik, 3.4.1 Survey Pendahuluan
bagaimana penjurnalan yang dilakukan, Langkah prosedur pengumpulan data
akun buku besar apa saja yang ada yang pertama adalah survey
selama ini dan sudah dicatat, bagaimana pendahuluan pada Pengrajin tas Ibu
penyesuaian yang dilakukan diakhir Indra Suriyanti untuk mengambil
tahun hingga penyusunan laporan gambaran bahwa data yang diambil
keuangan sesuai SAK EMKM yang memang belum pernah dibuatkan
belaku dapat diterapkan atau tidak. laporan keuangan.
3.4.2 Survey Lapangan
3.2 Jenis dan Sumber Data Data diambil dengan cara :
Jenis data yang digunakan A. Observasi
adalah data kualitatif, merupakan proses
Observasi merupakan suatu kegiatan
penginvestigasian dan pengaturan secara
dimana peneliti langsung turun ke
sistematis catatan lapangan serta bahan – lapangan untuk mengamati kegiatan
bahan lain yang dikumpulkan untuk yang terjadi. Peneliti melakukan
meningkatkan pemahaman mengenai
observasi untuk melihat pola aktivitas

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 140


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

yang terjadi di dalam usaha pengrajin laporan keuangan berdasarkan SAK


tas Ibu indra suriyanti sebagai dasar EMKM. Wawancara dilakuka
dalam menkonsep kegiatan yang kepada pemilik usaha dan kepada
terjadi. salah satu pegawai yang
B. Wawancara bersangkutan dalam usaha tersebut.
Wawancara merupakan teknik 2. Penjelasan SAK EMKM dan
pengambilan data dengan meminta kegunaan laporan keuangan kepada
informasi kepada pihak narasumber pemilik perusahaan. Penjelasan
sebagai sumber data penelitian. mengenai SAK EMKM dan
Dalam hal ini, wawancara dilakukan kegunaannya kepada pemilik
langsung kepada pemilik perusahaan perusahaan adalah sebagai
dan salah satu karyawan yang pemberian informasi dan pengertian
bekerja. dalam kegiatan penelitian ini agar
C. Dokumentasi pelaku usaha dapat memulai
Dokumentasi adalah mengabadikan menggunakan
kegiatan maupun kegiatan yang 3. Pengumpulan data dari hasil
terjadi di lapangan. Dalam penelitian wawancara
ini, peneliti mengambil dokumentasi
Pengumpulan data hasil dari
kegiatan yang ada di perusahaan
wawancara dirangkum dan
beserta beberapa contoh bukti
dijelaskan secara rinci sesuai dengan
transaksi atas kegiatan.
awancara yang telah dilakukan
3.5 Teknik Analisis Data agara dalam pengolahan hingga
Teknik Analisis data yang pembuatan laporan keuangan dalam
dilakukan adalah analisis data dengan penelitian ini dapat
metode deskriptif kualitatif. Didalam dipertanggungjawabkan.
penelitian ini peneliti menuliskan 4. Pengolahan data sebagai dasar
gambaran suatu data apa adanya sesuai pembuatan laporan keuangan
dengan data yang didapat. Hal ini untuk Pengolahan data dimulai dari
menunjukkan keadaan sebenarnya
penalaran transaksi yang telah
dariPengrajin tas Ibu Indra Suriyanti dan dilakuakn dalam usaha, pembuatan
mengimlementasikan penerapan SAK junal umum, pembuatan jurnal
EMKM untuk melihat reaksi yang akan khusus, pembuatan neraca
diperoleh peneliti. sementara, pembuatan jurnal
Dalam pengambilan data, maka perlu penyesuaian jika terjadi transaksi
dilakukan kegiatan – kegiatan terstruktur tambahan dalam periode tersebut,
sebagai berikut : hingga pembuatan neraca akhir
1. Wawancara hingga catatan atas laporan
Wawancara dilakukan untuk keuangan. Semua data yang dikelola
mengambil data sebagai bahan haruslah sesuai dengan data yang
pengolahan data dalam pembuatan

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 141


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

diperoleh pada saat wawancara dan omzet yang bisa diraup oleh usaha ini
dapat dipertanggungjawabkan. dapat kurang dari 40 juta. Usaha ini bisa
5. Pembuatan laporan keuangan menyelesaikan 180-240 biji tas per
berdasarkan SAK EMKM. minggu dengan omzet perbulan yang
Pembuatan laporan keuangan SAK cukup tinggi bagi usaha kecil yang baru
EMKM terdiri atas neraca, laba rugi, berjalan.
dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan yang dibuat 4.2 Hasil Penelitian
haruslah lengkap dan jelas agar 1. Alasan, Kendala, dan Kegiatan
dapat dimengerti terutama oleh Usaha Pengrajin Tas Ibu Indra
pemilik usaha dan dapat dijadikan Suriyanti
referensi dalam pengambilan Dalam menjalankan usahanya,
keputusan di masa selanjutnya. pemilik pasti memiliki kendala dan
alasan dalam mengembangkan
usahanya serta kesulitan – kesulitan
yang dianggap menghambat
IV. HASIL PENELITIAN DAN
berjalannya usaha pengrajin tas
PEMBAHASAN
milik Ibu Indra Suriyanti. Kendala
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian yang menghambat usaha ibu Indra
Pemodalan dalam dunia UMKM Suriyanti dalam implementasi SAK
masih bergantung dari pendapatan usaha EMKM adalah :
yang didapat perbulan ditambah dengan a. Kurangnya sumber daya manusia
modal pemiliknya. Namun untuk yang memiliki kemampuan dalam
mendukung berkembangnya usaha, menyusun laporan keuangan.
dibutuhkan modal yang besar untuk bisa Karyawan yang dimiliki tidak
menfasilitasi kinerja setiap pekerjaan memiliki dasar pengenalan siklus
yang ada. Untuk mendapatkan tambahan akuntansi dan penyusunannya serta
modal, setiap usaha perlu untuk tidak pernah ada pelatihan yang
menambah modalnya dengan salah satu dilakukan atau diikuti oleh pemilik
cara yaitu meminjam dari bank. ataupun karyawan tentang
Penelitian ini akan membahas akuntansi. Semua pencatatan juga
permasalahan mengenai implementasi tidak dicatat sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan UMKM penyusunan laporan keuangan.
berdasarkan SAK EMKM yang meneliti b. Tidak adanya pembagian tugas dan
kasus pada pengrajin tas ibu indra sistem manajemen yang belum
suriyanti yang berlokasi di sidoarjo. terarah untuk membentuk usaha
Usaha yang dimiliki oleh Ibu Indra yang baik. Dalam setiap
Suriyanti adalah usaha yang bergerak pengambilan keputusan masih
dibidang pengrajin tas yang berlokasi di berdasarkan asumsi pemilik semata,
Kedensari, RT 010, RW 004, Desa tidak melihat transaksi historis di
Kludan, Kec, Tanggulangin, Kota periode sebelumnya karena tidak
Sidoarjo. Dalam usahanya, perbulan

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 142


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

adanya dasar pengambilan Tabel 1.3


keputusan yaitu laporan keuangan. Sisa Mesin dan Perlengkapan di tahun 2017

2. Pembahasan Implementasi
Keuangan pada Pengrajin Tas Ibu
Indra Suriyanti
Sumber : Hasil wawancara dan Observasi,
Dalam usaha yang dilakukan
data diolah
oleh ibu indra suriyanti selama ini,
pencatatan atas setiap bukti transaksi Tabel 1.4
yang dilakukan tidak pernah Kebutuhan Mesin dan perlengkapan
disimpan atau dicatat sebagaimana
mestinya. Alasannya karena mereka
tidak ada niat dan kepentingan bagi
pencatatan ini baik hanya untuk
melihat keuntungan maupun Sumber : Hasil wawancara dan Observasi,
mengevaluasi penjualan dan data diolah
pendapatan selama setahun. Alasan
ini sangatlah berbanding terbalik Tabel 1.5
Penyusutan tahun 2018
dengan ketentuan yang berlaku
dalam siklus akuntansi. Selama ini
Ibu Indra Suriyanti tidak melakukan
pencatatan serta menyimpan bukti
transaksi. Peneliti melakukan
Sumber : Hasil wawancara dan Observasi,
wawancara kepada ibu Indra data diolah
Suriyanti dan mendapatkan hasil
neraca awal serta data – data sebagai Tabel 1.6
berikut : Sisa Mesin dan Perlengkapan di tahun 2018
Tabel 1.2
Neraca Awal Pengrajin tas Ibu Indra
Suriyanti

Sumber : Hasil wawancara dan Observasi,


data diolah

Tabel 1.7
Biaya Gaji

Sumber : Hasil wawancara dan Observasi,


data diolah

Sumber : Hasil wawancara dan Observasi, data


diolah

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 143


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

Tabel 1.8 Tabel 1.13


Biaya Listrik Penjualan 2018
Penjualan
2018
Nopembe Tas Rp34, Rp14,79
r Wanita 435 000 0,000
Sumber : Hasil wawancara dan Observasi, Rp32, Rp13,44
420 000 0,000
data diolah Tas Rp27, Rp8,525,
Laptop 310 500 000
Rp36,755,
Total 000
Tabel 1.9 Tas Rp34, Rp14,62
Desember Wanita 430 000 0,000
Beban Penjualan Rp31, Rp12,60
400 500 0,000
Tas Rp29, Rp7,830,
Laptop 270 000 000
Rp35,050,
Total 000
Sumber : Hasil wawancara dan Observasi, Total
Omset
Rp437,52
9,000
data diolah
Sumber : Hasil wawancara dan Observasi,
Tabel 1.10
data diolah
Biaya Sewa

Tabel 1.14
Pembelian 2018
Sumber : Hasil wawancara dan Observasi,
Pembelian 2018
data diolah Dese
mber Kain
T. Wanita 43 2 WARNA 17 Rp5,160
resleting 0 (25 CM) 2 Rp30,000 ,000

Tabel 1.11 T.Wanita


magnet
40
0
2 WARNA
(25 CM)
18
2 Rp30,000
Rp5,466
,667
27 1 WARNA 13 Rp1,814
Modal Usaha Tas Laptop 0 (30 CM) 0 Rp14,000 ,400
20 20 Rp830,0
Karton 7.5 biji 7.5 Rp4,000 00
Rp35,00
Benang 3.5 Roll 3.5 Rp10,000 0
Rp200,0
BOP Listrik 2 kali 2 Rp100,000 00
penol Rp32,00
ong Lem 2 liter 2 Rp16,000 0

Sumber : Hasil wawancara dan Observasi, Plastik


11
00 biji
11
00 Rp107
Rp117,3
26
40 40 Rp140,0
data diolah magnet 0 biji 0 Rp350 00
17 17 Rp175,0
Risletting 5 m 5 Rp1,000 00

Tabel 1.12 Kepala


Risletting
70
0 biji
70
0 Rp250
Rp175,0
00
Pemakaian Bahan H
TOTAL
PEMBELIA Rp14,1
PP N 45,393

Sumber : Hasil wawancara dan Observasi,


data diolah

1. Jurnal Khusus
Berdasarkan data yang ada
Sumber : Hasil wawancara dan Observasi, menurut pemaparan dari pemilik, maka
data diolah dapat kita buatkan jurnal khusus sebagai
dasar untuk kita memasukkan setiap
akun didalamnya kedalam buku besar.
Jurnal khusus adalah jurnal yang
berisikan akun – akun yang terdapat
dalam transaksi untuk dapat digolongkan

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 144


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

Akumulasi
kedalam akun – akun yang terlibat. Penyusutan Rp88,
Jurnal khusus yang digunakan dalam Mesin 379
*Penyusutan
usaha ini adalah jurnal pemasukan kas Mesin
Rp2,9
(JK-1), jurnal pengeluaran kas (JK-2), BDP-Biaya 39,69
jurnal penjualan kredit (JK-3), dan jurnal Bahan Baku 7
Rp2,9
pemakaian bahan baku (JK-4). Berikut Persediaan 39,69
Bahan Baku 7
adalah jurnal Pengeluaran Kas 2018 (JK-
*pemakaian bahan baku transaksi 4
2) : BDP-Biaya Rp2,2
Tenaga 56,00
Kerja 0
Tabel 1.15 Rp2,2
56,00
Jurnal Pengeluaran Kas 2018 (JK-2) Biaya Gaji 0
*gaji pegawai transaksi 4
Rp22
BDP-BOP 8,580
Rp36,
Biaya Listrik 364
Bahan Rp97,
Penolong 150
Biaya
Penyusutan Rp88,
Mesin 379
Biaya Rp6,6
Sumber : data diolah Perlengkapan 88
Rp5,4
Persediaan 24,27
Produk Jadi 7
2. Jurnal Memorial atau Umum Rp2,9
Jurnal Memorial adalah jurnal 39,69
BDP-BBB 7
yang dibuat untuk menjurnal transaksi Rp2,2
56,00
yang tidak memiliki akun di jurnal BDP-BTKL 0
khusus tetapi juga berpengaruh terhadap Rp22
BDP-BOP 8,580
buku besar hingga pelaporan laporan *Persediaan Produk Jadi transaksi 4
keuangan. Jurnal memorial yang Rp5,4
24,27
digunakan didalam usaha ini yaitu untuk HPP 7
Rp5,4
mencatat dan menyesuaikan proses Persediaan 24,27
produksi hingga menjadi produk. Produk Jadi 7
*jurnal
Berikut adalah tabel Jurnal Memorial Penjualan
transaksi 4
Desember 2018 :
Sumber : data diolah
Tabel 1.16
Jurnal Memorial Desember 2018 (JM-
12) 3. Membuat Kode Akun
TRAN Biaya Berdasarkan data yang sudah
SAKSI Perlengkapa Rp6,6
4 n 88 diolah oleh peneliti, maka dapat
Rp6,6 dibuatkan kode akun yang berhubungan
Perlengkapan 88
*Pemakaian dengan transaksi yang ada dijurnal. Kode
Perlengkapan
Biaya akun ini dibuat untuk memudahkan
Penyusutan
Mesin
Rp88,
379
indentitas setiap akun mempermudah
dalam mengklasifikasikan transaksi

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 145


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

sesuai dengan akun yang berkaitan. 4. Membuat Buku Besar


Berikut adalah kode akun yang Buku Besar adalah proses setiap
digunakan dalam pengrajin tas ibu indra akun yang ada didalam jurnal akan
suriyanti : digolongkan kedalam masing – masing
akun yang ada dan akan di akumulatif
Tabel 1.17 untuk mempermudah proses penyusunan
Kode Akun Pengrajin Tas Ibu Indra
laporan keuangan serta untuk
Suriyanti
Perkiraan mempermudah melihat jumlah yang
Neraca dimasukkan atau dikeluarkan oleh
1. Harta
transaksi suatu akun dalam periode
11. Aktiva
Lancar 111 Kas tertentu. Buku besar dibuat per akun dan
112 Piutang Dagang di akumulatif di akhir tahun buku atau
113 Persediaan
Bahan Baku akhir periode. Setiap transaksi yang
114 Persediaan terjadi wajib untuk dibuatkan akun dan
Bahan Penolong
115 Persediaan
diposting kedalamnya agar transaksi
Produk Jadi yang dilakukan balance. Berikut adalah
116 Perlengkapan
salah satu buku besar Kas (111) :
117 Sewa Dibayar
Di muka
12 Aktiva Tetap 121 Mesin Tabel 1.18
122 Akumulasi
Buku Besar Kas (111)
Penyusutan Mesin
2.
Kewajiban 21 Hutang Bank
3.Modal 31 Modal Pemilik
32 Prive
4.
Pendapata
n 41 Penjualan
5. Beban 51 Harga Pokok
Usaha Penjualan
52 BDP-BBB
53 BDP-BTKL
54 BDP-BOP
55 Biaya Bahan Sumber : data diolah
Baku
56 Biaya Gaji
57 Biaya Bahan 5. Membuat Neraca Saldo
Penolong Neraca Saldo adalah posisi
58 Biaya Listrik
59 Biaya
laporan keuangan pada saldo setiap akun
Perlengkapan yang belum disesuaikan atau ditutup.
510 Biaya
Dalam neraca saldo, biasa kita temui ada
Penyusutan
Mesin beberapa saldo akun yang seharusnya
511 Beban Sewa tidak muncul dalam laporan keuangan
512 Beban
Pejualan tetapi dalam neraca saldo masih muncul,
513 Beban Bunga hal itu menandakan didalam saldo akun
Sumber : data diolah yang bersangkutan masih harus
disesuaikan lagi di neraca lajur. Berikut

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 146


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

adalah laporan posisi neraca saldo seharusnya tidak muncul didalam


sebelum penyesuaian milik Pengrajin tas laporan keuangan. Berikut jurnal
ibu indra suriyanti tahun 2018 : penyesuaian beban sewa yang
mengkreditkan sewa dibayar dimuka
Tabel 1.19 yang dibayarkan pada awal periode yang
Neraca Saldo Pengrajin Tas Ibu Indra seharusnya disusutkan selama masa
Suriyanti gunanya, pada Jurnal Penyesuaian:
NERACA SALDO
AKUN DEBET KREDIT Tabel 1.20
11 Rp84,085, Jurnal Penyesuaian
1 Kas 860
11
2 Piutang Dagang Rp0
11 Persediaan Bahan
3 Baku Rp250,000
11 Persediaan Bahan Sumber : data diolah
4 Penolong Rp0
11 Persediaan Produk
7. Membuat Neraca Lajur
5 Jadi Rp0
11 Rp1,515,0 Neraca Lajur atau Neraca
6 Perlengkapan 00
Penyesuaian adalah neraca yang hanya
11 Sewa Dibayar Di Rp6,000,0
7 muka 00 dibuat karena adanya transaksi akun
12 Rp29,165, yang belum disesuaikan. Jika dalam
1 Mesin 000
12 Akumulasi Rp19,316, suatu transaksi disuatu perusahaan tidak
2 Penyusutan Mesin 000 ada penyesuaian maka jurnal penutup
21 Hutang Bank Rp833,333
Rp20,648, bisa langsung dibuat. Dalam transaksi
31 Modal 667 ini, pada posisi neraca saldo terdapat
Rp54,000,
32 Prive 000
akun sewa dibayar dimuka yang masih
Rp437,529 harus disesuaikan lagi karena diakhir
41 Penjualan ,000
Rp301,891
jurnal penyesuaian bulan desember akun
51 HPP ,140 tersebut baru bisa disusutkan. Berikut
51
1 Beban Sewa Rp0
adalah neraca lajur pengrajin tas Ibu
51 Indra suriyanti tahun 2018:
2 Beban penjualan Rp720,000
51
3 Beban Bunga Rp700,000 Tabel 1.21
Rp478,327 Rp478,327 Neraca Lajur
JUMLAH ,000 ,000

Sumber : data diolah

6. Membuat Jurnal Penyesuaian


Jurnal Penyesuaian adalah jurnal
yang dibuat untuk menyesuaikan
transaksi yang tidak ada akun
pengurangnya didalam jurnal khusus dan
memorial. Jurnal penyesuaian dibuat Sumber : data diolah
untuk menutup akun – akun yang

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 147


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

8. Membuat Jurnal Penutup Tabel 1.24


Setelah semua sudah Laporan Posisi Keuangan Pengrajin Tas Ibu
Indra Suriyanti
disesuaikan, diakhir periode setiap akun
haruslah ditutup untuk dapat dibuat
laporan diakhir periode sebagai hasil
akhir dari transaksi setahun. Jurnal
peutup biasanya menyesuaikan dan
menutup setiap akun yang berhubungan
dengan laba rugi kegiatan usaha. Berikut
adalah jurnal penutup pengrajin tas ibu
indra suriyanti tahun 2018 :

Tabel 1.22
Jurnal Penutup

Sumber : data diolah


Sumber : data diolah
9. Membuat Laporan Keuangan
Tabel 1.25
Laporan Keuangan adalah hasil
Laporan Laba Rugi Pengrajin Tas Ibu Indra
akhir dari setiap transaksi yang sudah Suriyanti
disesuaikan dan ditutup selama setahun.
Laporan keuangan menunjukkan posisi
terakhir keuangan sebuah usaha. Melalui
laporan keuangan inilah setiap akun
dapat dievaluasi untuk menentukkan
keputusan apa yang akan dilakukan
terhadap berjalannya setiap akun yang
ada didalam laporan keuangan. Berikut
adalah Laporan Keuangan Pengrajin Tas
Ibu Indra Suriyanti :
Tabel 1.23
Daftar Isi Laporan Keuangan
Sumber : data diolah

Sumber : data diolah

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 148


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

Tabel 1.26
Laporan Harga Pokok Produksi

Sumber : data diolah

Tabel 1.27
Catatan atas Laporan Keuangan Pengrajin
Tas Ibu Indra Suriyanti

Sumber : data diolah


Melalui hasil yang sudah
dibuat selama setahun di tahun 2018,
diperoleh peningkatan modal dan kas
sebesar keuntungan yang didapatkan
didalam laba rugi Rp. 74.217.860. Pada
pos neraca yang awalnya diakhir tahun
2017 diperkirakan hanya sebesar Rp.
21.482.000 menjadi Rp. 95.699.860 di
akhir tahun 2018. Posisi neraca pun

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 149


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

menjadi naik dari tahun 2017 ke 2018. 5.2 Saran


Pendapatan pada tahun 2018 yang Untuk mengatasi kendala
mencapai Rp. 437.529.000 yang kendala dalam menyusun laporan
dikurangi dengan harga pokok penjualan keuangan diharapkan sebaiknya UMKM
sebesar Rp. 301.891.140 dan beban – memperhatikan hal – hal sebagai berikut
beban sebesar Rp. 61.240.000. laba :
bersih yang dihasilkan pada tahun 2018 a. Lebih disiplin dalam
mencapai Rp. 74.217.860. Hal ini mendokumentasikan dokumen-
menjelaskan bahwa sebenarnya kegiatan dokumen transaksi yang
usaha yang dilakukan berjalan dengan dilakukan didalam kegiatan
baik dan menguntungkan. usaha.
b. Mempelajari dasar akuntansi
V. SIMPULAN, SARAN, DAN dalam UMKM dan siklus – siklus
KETERBATASAN yang perlu didokuementasikan
5.1 Simpulan dalam kegiatan usaha.
Dari hasil pembahasan yang c. Mencari tenaga professional atau
telah disajikan dapat ditarik kesimpulan akuntan untuk melatih dalam
bahwa pengrajin tas milik ibu indra melakukan pencatatan transaksi
suriyanti belum bisa menyusun laporan hingga pelaporan laporan
keuangan dan melaksanakan siklus keuangan.
akuntansi sebagaimana mestinya, hal ini d. Meningkatkan kesadaran diri a
dikarenakan keterbatasan pemilik kan pentingnya pelaksanakan
sebagai penanggungjawab keuangan siklus akuntansi dalamkegiatan
kegiatan usaha yang belum memahami usaha.
dan belum adanya sumber daya manusia 5.3 Keterbatasan
yang ahli dibidang akuntansi untuk ikut Keterbatasan penelitian ini
terlibat dalam memberikan wawasan dan adalah belum adanya dokumentasi data
pelatihan kepada pemilik. Dari hasil atau bukti transaksi yang dilakukan oleh
implementasi penyusunan laporan pemilik usaha sehingga menyulitkan
keuangan berdasarkan SAK EMKM peneliti dalam memperkirakan berapa
yang dimulai dari pencatatan melalui biaya yang dikeluarkan disetiap
hasil wawancara, membuat daftar transaksi dan juga dalam penelitian ini,
transaksi, membuat jurnal khusus dan penerpaan SAK EMKM hanya
jurnal penyEsuaian, membuat buku diperuntukkan untuk lingkup Usaha
besar, membuat neraca saldo, membuat Mikro Kecil dan Menengah saja tidak
neraca lajur, membuat jurnal penutup, dapat diterapkan di lingkup yang lain.
hingga pembuatan laporan keuangan
dapat ditarik kesimpulan bahwa UMKM
milik ibu indra suriyanti berjalan dengan
baik dan menguntungkan.

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 150


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

Hidayatullah, Muh. Andry. 2018.


Review SAK EMKM. IMAFB-
VI. DAFTAR PUSTAKA UH.
Amanatullah, Diajeng, dkk. 2019.
Analisis Penyusunan Indonesia, Ikatan Akuntan. 2016.
Laporan Keuangan UMKM Standar Akuntansi Keuangan
Batik Jumput Dahlia Entitas Mikro, Kecil, dan
berdasarkan SAK-EMKM. Menengah. Jakarta. Ikatan
Universitas Muhamaddiyah Akuntan Indonesia.
Surabaya
Judianto, Rochmad, dkk. 2018.
Amani, Tatik. 2018. Penerapan SAK- Implementasi Penyusunan
EMKM Sebagai Dasar Laporan Keuangan UMKM
Penyusunan Laporan Berdasarkan Standar
Keungan UMKM (Studi Kasus Akuntansi Keuangan Entitas
di UD Dua Putri Solehah Mikro Kecil dan Menengah
Probolinggo). STIE Widya (SAK-EMKM) pada UKM
Gama Lumajang. Davin Décor Surakarta.
STIE YPPI Surakarta.
Dinas Koperasi dan UMKM. Data
UMKM, Lestari, Evi Puji. 2018. Kesiapan
http://diskopukm.jatimprov.g UMKM Dalam Implementasi
o.id/info/data-ukm, diakses 14 SAK EMKM Pengrajin Mebel
Oktober 2019. Desa Catak Gayam,
Mojowarno, (Online), Vol. 2
Dhewanto, Wawan, dkk. 2019. No. 1. STIE Dewantara.
Internasional UKM Usaha Kecil dan
Mikro Menuju Nurlaila. 2018. Penerapan Standar
Pasar Global. Yogyakarta. Akuntansi Keuangan Entitas
Penerbit Andi. Mikro Kecil dan Menengah
Haryanti, Sri, dkk. 2018. Implementasi (SAK EMKM) pada Sukma
Penyusunan Laporan Cipta Ceramic Dinoyo-
Keuangan Berdasarkan SAK Malang. Skripsi. Malang.
EMKM (Study Kasus pada Universitas Islam Negeri
Home Industry Jamur Tiram (UIN) Maulana Malik
dan Jamur Kuping di Desa Ibrahim.
Ngijo Kabupaten
Kranganyar), Seminar Purwanti, Endang. 2017. Analisis
th
Nasional dan The 6 Call for Pengetahuan Laporan
Syariah Paper. Univeristas Keuangan pada UMKM
Slamet Riyadi Surakarta. Indsutri Konveksi di Salatiga.
STIE Among Makarti.

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 151


Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 4, Nomer 2, September 2020 Hlm 134-152

Karawo di Kota Gorontalo).


Sadeli, Lili. M, Haji. 2018. Dasar – Universitas Sam Ratulangi.
Dasar Akuntansi. Jakarta. Bumi Aksara.
Shonhadji, Nanang, dkk. 2017. Warsadi, Ketut Ari, dkk. 2017.
Penerapan Penyusunan Penerapan Penyusunan
Laporan Keuangan Pada Laporan Keuangan pada
Usaha Kecil Menengah Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan SAK EMKM di berbasis Standar Akuntansi
Surabaya. Seminar Nasional Keuangan Entitas MIkro,
Hasil Pengabdian Masyarakat Kecil, dan Menengah pada PT
(SENIAS). STIE Perbanas Mama Jaya. e-journal S1 Ak
Surabaya. Universitas Pendidikan
Ganesha (Volume : 8 No: 2
Susanto, Edwin Arieza. 2017. Tahun 2017). Universitas
Implementasi Penyusunan Pendidikan Ganesha.
Laporan Keuangan Usaha
Kecil dan Menengah Warsono, Dr. Sony, dkk. 2010.
Berdasarkan Standar Akuntansi UMKM Ternyata Mudah
Akuntansi Keuangan Entitas Dipahami &
Tanpa Akuntabilitas Publik Dipraktikkan. Yogyakarta.
(Studi Kasus. CV Harnowo Penerbit Buku Akuntansi.
Prospendo ), Skripsi.
Surabaya. Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya.

Tatik. 2018. Implementasi SAK EMKM


(Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Mikro
Kecil dan Menengah) pada
Laporan Keuangan UMKM
(Studi Kasus pada UMKM
XYZ Yogyakarta), (Online).
Universitas Islam Indonesia.

Uno, Moudy Olyvia. 2019. Analisis


Penerapan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil, dan Menengah
(SAK-EMKM) pada Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah
(Studi Kasus pada Rumah

Nanda dan Mardiana, Implementasi Penyusunan Laporan ........ Page 152

Anda mungkin juga menyukai