© 2019 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya paper pengabdian
masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Firmansyah, Arham, dan Nor, Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2019, Volume 3 Nomor 2: 57-63
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v3i2.1766
Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki dari penyusunan laporan keuangan UMKM antara
lokasi di berbagai tempat, termasuk di daerah yang lain dapat digunakan oleh beberapa pemangku
jauh dari jangkauan perkembangan zaman kepentingan. Contohnya, investor memerlukan
sekalipun. Keberadaan UMKM di 34 provinsi yang keyakinan bahwa modalnya yang disetorkan
ada di Indonesia tersebut memperkecil gap dalam UMKM dapat digunakan secara transparan
ekonomi karena masyarakat kecil tidak perlu dan akuntabel serta kreditur dapat memberikan
pindah ke kota untuk memperoleh penghidupan kredit kepada UMKM sesuai dengan kondisi
yang layak. Ketiga, UMKM memberikan pemasukan keuangan dan kinerja UMKM beberapa periode
devisa bagi negara. Hal ini dibuktikan dengan terakhir.
pangsa pasar UMKM yang tidak hanya berskala
nasional, tetapi juga internasional. Data Ulasan terkait penerapan akuntansi untuk UMKM
Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2017 telah dibahas dalam beberapa literatur. Savitri &
menunjukkan tingginya devisa negara dari para Saifudin (2017) menyimpulkan bahwa pemilik UMKM
pelaku UMKM mencapai Rp88,45 miliar mempertimbangkan suatu hal dalam penyusunan
(http://www.depkop.go.id/data-umkm). Angka ini laporan keuangan yaitu pemilik UMKM harus
mengalami peningkatan hingga delapan kali lipat mempekerjakan pegawai yang ahli di bidang
dibandingkan tahun 2016. akuntansi yang akan berdampak pada
peningkatan biaya gaji dan beban operasional
Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto UMKM. Purwanti (2017) menyimpulkan bahwa
(PDB) nasional diproyeksi tumbuh 5% sepanjang pemilik UMKM memiliki pengetahuan yang cukup
tahun 2019 (https://ekonomi.bisnis.com). Menurut memadai terhadap laporan keuangan walaupun
Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah hanya sebatas pembayaran tagihan dan gaji
Indonesia (Akumindo), dengan estimasi pegawai, namun, pemilik UMKM masih belum
pertumbuhan itu, total kontribusi UMKM terhadap mampu untuk membuat laporan keuangan dalam
PDB nasional tahun 2019 dapat mencapai 65% atau konteks kinerja usaha. Rachmanti et al. (2019)
sekitar Rp2.394,5 triliun terutama dari UMKM pemula menemukan bahwa UMKM Batik Jumput Dahlia
dengan pemasaran melalui platform daring, diikuti belum mampu menyusun laporan keuangan
dengan usaha mikro dari sektor jasa kurir berdasarkan standar akuntansi yang berlaku untuk
(https://ekonomi.bisnis.com). Adapun realisasi EMKM. Bukti-bukti transaksi yang terjadi selama
kontribusi UMKM terhadap PDB nasional tahun 2018 periode tertentu tidak diarsipkan maupun dicatat
mencapai sekitar 60,34%. Untuk mencapai proyeksi secara menyeluruh. Hal ini mengakibatkan kesulitan
tersebut, Ketua Akumindo menyatakan bahwa dalam penyusunan laporan keuangan. Akbar et al.
UMKM memerlukan dukungan dari pemerintah (2016) menemukan bahwa para pelaku UMKM di
terutama terkait dengan akses pendanaan Kecamatan Cikoneng masih kurang menerapkan
tambahan. Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) siklus akuntansi pada pengelolaan keuangan
yang difasilitasi pemerintah belum cukup efektif usahanya sehingga para pelaku UMKM
dalam mendorong kinerja UMKM karena hanya memerlukan sosialisasi maupun pelatihan
diberikan kepada usaha perdagangan, bukan pengelolaan keuangan dengan menerapkan siklus
usaha produksi (https://ekonomi.bisnis.com). akuntansi dari pihak-pihak terkait. Berdasarkan
Berdasarkan data tersebut, UMKM memegang literatur-literatur tersebut, penyusunan laporan
peranan penting di Indonesia sehingga dapat keuangan UMKM menjadi masalah yang cukup
meningkatkan perekonomian di Indonesia. Namun, besar. UMKM membutuhkan peran pihak-pihak
eksistensi UMKM tetap harus mendapat dukungan yang memberikan edukasi dan pendampingan
dari pemerintah untuk kemajuan UMKM di masa dalam penyusunan laporan keuangan. Oleh karena
depan. itu, peran civitas academica dalam melakukan
bimbingan penyusunan laporan keuangan kepada
Keberadaan dan keberlangsungan UMKM tidak UMKM sangat penting.
terlepas dari bagaimana UMKM tersebut mengelola
usahanya. Untuk dapat menjalankan usahanya Pengabdian kepada masyarakat terkait dengan
secara terus menerus, UMKM juga harus melakukan pelatihan akuntansi untuk UMKM telah dilakukan
pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. oleh berbagai pihak. Santoso et al. (2017)
Adanya pemisahan pengelolaan keuangan dari melakukan pengabdian kepada masyarakat yang
pemiliknya dapat mendorong UMKM menjadi lebih merupakan tiga puluh orang pengrajin batik di
mandiri. Perwujudan pengelolaan keuangan yang Kecamatan Cepiring yang masih belum memiliki
baik tentunya perlu didukung dengan penyusunan pemahaman terkait manajemen sistem pembukuan
laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi atau akuntansi secara baik dan benar. Kegiatan
keuangan yang digunakan oleh UMKM. Manfaat pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan
58
Firmansyah, Arham, dan Nor, Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2019, Volume 3 Nomor 2: 57-63
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v3i2.1766
melalui penyuluhan dan diskusi dengan para menjalankan operasional bisnis UMKM kurang
peserta. Suhendar & Suhardi (2018) melakukan memiliki pengetahuan akuntansi yang memadai
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di UKM dan mempertimbangkan besarnya beban yang
Kerupuk Dorokdok melalui sosialisasi pentingnya harus ditanggung oleh UMKM apabila
pembuatan laporan keuangan atau pembukuan mempekerjakan pegawai yang memiliki ke-
sederhana untuk pelaku UKM dengan harapan mampuan akuntansi. Hal ini menjadi permasalahan
terdapat peningkatan pemahaman peserta dalam yang krusial dalam pengelolaan keuangan UMKM.
menyusun laporan keuangan atau pembukuan Oleh karena itu, pemilik atau pegawai UMKM perlu
sederhana dengan baik dan jelas. Widhiastuti et al. dibekali dengan pengetahuan akuntansi yang
(2019) melakukan pengabdian kepada masyarakat cukup agar dapat menyusun laporan keuangan
berupa pemberian pemahaman dan kompetensi dengan benar yang dapat digunakan oleh pemilik
dalam menentukan biaya pokok produksi dan UMKM itu sendiri maupun berbagai pihak seperti
penyusunan laporan laba rugi bagi UMKM calon investor dan calon kreditor. Berkenaan
makanan di Kota Semarang. dengan hal tersebut, dalam memenuhi tridarma
perguruan tinggi, kegiatan pengabdian kepada
Junaidi (2017) melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan dan bimbingan
masyarakat dengan memberikan pengetahuan teknis penyusunan laporan keuangan UMKM perlu
dan keterampilan mengenai manajemen dilakukan mengingat pentingnya peran akademisi
keuangan kepada para pelaku UMKM di Kota dalam meningkatkan fungsi UMKM melalui
Palopo. Mahmudah et al. (2019) melakukan kebergunaan laporan keuangannya.
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
terdiri dari ibu-ibu pedagang kelontong di Kegiatan pengabdian ini hanya menggunakan satu
Kelurahan Margadana Kota Tegal melalui pelatihan objek dengan tujuan bisa lebih fokus dalam
aplikasi android Akuntansi UMKM yang bertujuan memastikan bahwa edukasi akuntansi terhadap
agar peserta pelatihan mampu melakukan UMKM XYZ memiliki output yang optimal. UMKM XYZ
pencatatan keuangan dengan tertib. Putra et al. juga dapat berkolaborasi dengan studio lain dalam
(2016) melakukan kegiatan pengabdian kepada mengerjakan proyeknya, seperti berkolaborasi
masyarakat melalui pelatihan penggunaan dengan arsitek, designer produk, material
program teknologi informasi akuntansi dengan researcher, dan lain-lain. Selain menyerahkan jasa
objek UKM kerajinan resam di Kecamatan desain, UMKM XYZ juga menjual barang aksesoris
Pemayung, Kabupaten Batanghari. Widjaja et al. hasil desain. Namun, saat ini UMKM XYZ belum
(2018) melakukan kegiatan pengabdian kepada memiliki badan usaha dan masih merupakan
masyarakat dalam bentuk workshop pembuatan gabungan dari para designer interior yang
laporan keuangan secara sederhana kepada membentuk studio desain. Berdasarkan keterangan
pemilik UMKM konveksi di Desa Girimukti, Saguling, pemilik, omset UMKM XYZ dalam setahun tidak
Bandung Barat. Pelatihan pembuatan laporan melebihi Rp300 juta. Oleh karena itu, berdasarkan
keuangan dilakukan untuk meningkatkan sistem Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
pengelolaan yang baik pada suatu UMKM yang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, usaha ini
selanjutnya dapat menjadi acuan dalam tergolong dalam skala mikro. Berdasarkan informasi
pengambilan keputusan manajemen yang akurat. yang diperoleh oleh Tim, UMKM XYZ belum memiliki
Wijiyanto et al. (2019) melakukan pelatihan laporan keuangan yang dibuat secara periodik,
administrasi dalam kegiatan pengabdian kepada melainkan hanya berupa catatan sederhana dan
masyarakat yang merupakan pelaku UMKM yang laporan laba/rugi per proyek. Oleh karena itu,
memproduksi oleh-oleh di Desa Sidomukti, pelaksanaan pengabdian masyarakat ini
Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. diharapkan memiliki luaran berupa pemahaman
Pengabdian kepada masyarakat oleh Fatwitawati yang baik terhadap konsep dasar akuntansi,
(2018) dilakukan pada UMKM di Kelurahan Airputih penggunaan aplikasi akuntansi UKM berbasis
agar dapat mengelola keuangan dengan android dan pemahaman atas standar akuntansi
menggunakan akuntansi. keuangan EMKM.
Berdasarkan uraian di atas, UMKM memiliki peran Berdasarkan observasi dan wawancara awal
penting dalam perekonomian di Indonesia. Namun, dengan pemilik UMKM XYZ, ada beberapa
dalam operasinya, UMKM masih memiliki kendala permasalahan dari UMKM tersebut yaitu belum
dalam penyusunan laporan keuangan sehingga terselenggaranya pencatatan akuntansi yang
informasi atas kinerja UMKM ataupun informasi- memadai untuk UMKM level usaha mikro, belum
informasi akuntansi lainnya tidak dapat diketahui terdapat laporan keuangan yang sesuai dengan
secara andal. Pemilik UMKM yang sebagian besar standar akuntansi keuangan untuk UMKM level
59
Firmansyah, Arham, dan Nor, Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2019, Volume 3 Nomor 2: 57-63
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v3i2.1766
60
Firmansyah, Arham, dan Nor, Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2019, Volume 3 Nomor 2: 57-63
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v3i2.1766
hasil observasi dan diskusi awal, dapat diketahui pemahaman dan bimbingan teknis mengenai
bahwa UMKM XYZ belum membuat laporan konsep dasar akuntansi baik melalui pemaparan
keuangan setiap periode. UMKM XYZ melakukan materi maupun diskusi memberikan dampak
pencatatan sederhana hanya terkait penerimaan berupa pemahaman pemilik UMKM XYZ yang cukup
dan pengeluaran yang laporan laba/rugi-nya terhadap perlakuan-perlakuan akuntansi seperti
dibuat per proyek, bukan per periode. Selain itu, contoh kasus di atas.
pemilik UMKM XYZ yang juga melaksanakan
langsung operasional bisnis UMKM belum Langkah kedua dalam kegiatan pengabdian
memahami mekanisme akuntansi untuk UMKM dan kepada masyarakat dilakukan dengan bimbingan
standar akuntansi yang digunakan. Padahal, teknis penggunaan aplikasi UKM. Kegiatan ini
pembukuan dan pencatatan akuntansi merupakan dilakukan dengan memberikan pengetahuan
hal yang sangat krusial bagi suatu entitas usaha. terkait penggunaan aplikasi Akuntansi UKM yang
Dengan tidak menerapkan akuntansi yang berbasis android. Aplikasi ini telah digunakan oleh
memadai, suatu entitas usaha akan sulit me- Komunitas USP (UMKM Sahabat Pajak) yang
ngetahui posisi keuangannya, ketersediaan aset- menunjukkan bahwa aplikasi ini sudah banyak
nya, bahkan penentuan laba atau ruginya. Oleh digunakan oleh UMKM. Bimbingan teknis pengguna-
karena itu, UMKM perlu untuk menerapkan an aplikasi Akuntansi UKM dilakukan dengan mem-
akuntansi UMKM yang minimal dapat menghasilkan berikan tutorial mengenai penggunaan aplikasi
laporan keuangan sederhana yang dapat Akuntansi UKM kepada pemilik UMKM XYZ. Kegiatan
digunakan bagi UMKM itu sendiri maupun bagi ini dilaksanakan dengan mempraktekkan pembuat-
stakeholder lainnya seperti calon investor dan calon an laporan keuangan menggunakan Aplikasi UKM.
kreditor. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
edukasi tentang pembuatan laporan keuangan
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh menggunakan aplikasi Akuntansi UKM sehingga
UMKM XYZ, langkah pertama dalam kegiatan pemilik UMKM XYZ dapat menyusun laporan
pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan keuangan dengan mudah. Para pemilik UMKM XYZ
dengan memberikan pemahaman konsep diajarkan cara melakukan pencatatan harian
akuntansi kepada UMKM XYZ. Kegiatan ini bertujuan dengan memasukkan data jurnal akuntansi pada
untuk mendapatkan pemahaman sejauh mana Aplikasi UKM yang selanjutnya berdasarkan jurnal
penerapan akuntansi pada UMKM level usaha mikro tersebut secara otomatis dapat dibuat buku besar,
dan memberikan pengetahuan terkait siklus neraca saldo, dan laporan keuangan (laporan laba
akuntansi, laporan keuangan, dan akuntansi UMKM. rugi dan neraca). Tidak ada hambatan yang
Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan ditemui dalam kegiatan ini karena dasar-dasar
pemahaman kepada UMKM XYZ mengenai konsep akuntansi telah disampaikan pada saat bimbingan
dasar dan mekanisme akuntansi. Adapun teknis sebelumnya. Selain itu, aplikasi akuntansi UKM
hambatan yang dihadapi dalam kegiatan ini ini juga user-friendly sehingga mudah dimengerti
adalah pemilik UMKM XYZ belum pernah oleh siapa saja yang ingin menggunakannya.
memperoleh pemahaman mengenai akuntansi Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah
sebelumnya sehingga pelaksanaan pemberian UMKM XYZ telah berhasil membuat laporan
bimbingan teknis ini membutuhkan waktu yang keuangan berdasarkan input transaksi harian yang
cukup lama. Kegiatan ini diawali dengan dilakukan oleh pemilik UMKM. Oleh karena itu,
menjelaskan istilah-istilah akuntansi. Luaran kegiatan berdasarkan hasil kegiatan ini, UMKM XYZ
ini adalah pemilik UMKM XYZ yang menjalankan diharapkan dapat menyusun laporan keuangan
operasional bisnis dapat memahami konsep dasar secara berkala per periode, bukan hanya per
akuntansi dan mampu melakukan pencatatan proyek saja. Karena adanya kendala waktu
akuntansi dengan baik. Selama kegiatan ini, ada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
beberapa temuan yaitu UMKM XYZ memulai usaha masyarakat ini, Tim masih memberikan kesempatan
tanpa adanya penyetoran modal awal. Selain itu, bagi UMKM XYZ untuk berkonsultasi apabila memiliki
perlakuan terhadap perlengkapan dan persediaan kendala dalam penyusunan laporan keuangan
UMKM XYZ yang sudah rusak atau tidak bisa selanjutnya.
digunakan lagi tidak langsung dibuang melainkan
akan diolah kembali menjadi produk baru yang Langkah ketiga, kegiatan pengabdian kepada
akan dijual. Selain itu, perlakuan akuntansi untuk masyarakat dilakukan dengan memberikan
akun perlengkapan dan persediaan rusak yang pemahaman mengenai Standar Akuntansi Keuang-
sudah tidak dapat memberi manfaat lagi di akhir an Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM)
periode tidak diperlakukan sebagai beban tetapi secara garis besar kepada pemilik UMKM XYZ.
sebagai persediaan baru. Kegiatan pemberian Kegiatan ini dilakukan dengan menjelaskan poin-
61
Firmansyah, Arham, dan Nor, Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2019, Volume 3 Nomor 2: 57-63
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v3i2.1766
KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
bertujuan untuk memberikan edukasi dan
pendampingan bagi UMKM dengan memberikan
pemahaman dasar-dasar akuntansi, penggunaan
aplikasi akuntansi UKM berbasis android, dan
pengenalan standar akuntansi keuangan EMKM.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, pemilik
UMKM XYZ selaku pengelola operasional bisnis
UMKM dapat memperoleh pemahaman yang
cukup dalam penyusunan laporan keuangan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
dilakukan dalam periode yang relatif singkat
sehingga masih terdapat adanya risiko kesalahan
pencatatan transaksi yang dilakukan oleh UMKM
XYZ dalam proses penyusunan laporan keuangan.
Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada
masyarakat selanjutnya dengan menggunakan
satu objek UMKM atau objek UMKM yang sedikit
Gambar 1. Diskusi dengan Pemilik Usaha sebagaimana pola yang diterapkan dalam
kegiatan ini, dapat dilakukan dengan waktu yang
lebih panjang untuk memastikan bahwa pemilik
62
Firmansyah, Arham, dan Nor, Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2019, Volume 3 Nomor 2: 57-63
DOI: http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v3i2.1766
UMKM dapat memahami proses penyusunan akuntansi pada UMKM produk unggulan Kabupaten
laporan keuangan secara komprehensif dan Magetan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
membuat laporan keuangan dengan benar. Dikemas, 3 (1), 1-6.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, D. S., Darna, & Prawiranegara, B. 2016. Analisis
akuntansi yang diterapkan UMKM. Jurnal Ilmiah
EDUKASI, 4 (2), 243-254.
Fatwitawati. 2018. Pengelolaan keuangan bagi usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kelurahan
Airputih Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.
SEMBADHA, 1 (1), 225-229.
http://www.depkop.go.id/data-umkm diakses tanggal 13
Agustus 2019
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190109/12/876943/kont
ribusi-umkm-terhadap-pdb-2019-diproyeksi-tumbuh-
5 diakses tanggal 10 Juli 2019.
https://www.kompasiana.com/hikhman/599eabfae728e44
2d60622e2/3-peran-penting-umkm-penggerak-
penting-ekonomi-indonesia diakses tanggal 10 Juli
2019.
Junaidi. 2017. Pelatihan manajemen keuangan sebagai
upaya peningkatan daya saing UMKM dalam
menghadapi MEA di Kecamatan Tomoni
Kabupaten Luwu Timur. PESONA: Jurnal Ilmiah
Pengabdian Masyarakat, 1 (1), 46-51.
Mahmudah, N., Yasmin, A., & Harjanti, R. S. 2019.
Peningkatan pengetahuan manajemen usaha
dengan menggunakan aplikasi android (akuntansi
UMKM) pada paguyuban ibu-ibu pedagang
kelontong Kelurahan Margadana. Jurnal Abdimas
PHB, 2 (2), 56-63.
Purwanti, E. 2017. Analisis pengetahuan laporan keuangan
pada umkm industri konveksi di Salatiga. Among
Makarti, 10(20), 55-72.
Putra, W. E., Ajidirman, & Indrawijaya, S. 2016. Upaya
peningkatan kualitas laporan keuangan pengrajin
resam melalui teknologi informasi akuntansi. Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat, 31 (1), 8-10.
Rachmanti, D. A. A., Hariyadi, M., & Adrianto. (2019).
Analisis penyusunan laporan keuangan UMKM Batik
Jumput Dahlia berdasarkan SAK-EMKM. Balance, 14
(1), 31-52.
Santoso, A., Ariefiantoro, T., & Kurniawati, E. 2017.
Pembukuan dalam menunjang kesuksesan usaha
pengrajin batik di Kecamatan Cepring Kabupaten
Kendal. E-DIMAS, 8 (2), 145-152.
Savitri, V. R., & Saifudin. 2018. Pencatatan akuntansi pada
usaha mikro, kecil dan menengah (studi pada umkm
Mr. Pelangi Semarang. Jurnal Manajemen Bisnis dan
Inovasi, 5(2), 117-125.
Suhendar, D., & Suhardi, D. 2018. Optimalisasi pengelolaan
usaha kecil menengah kerupuk dorokdok Desa
Cibingbin Kecamatan Cibingbin, Kabupaten
Kuningan. Empowerment: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 1 (1), 45-52.
Widhiastuti, R., Kardiyem, & Farliana, N. 2019. Model
akuntansi sederhana bagi UMKM makanan Kota
Semarang. JPPM, 3 (1), 165-171.
Widjaja, Y. R., Fajar, C. M., Bernardin, D. E. Y., Mulyanti, D.,
& Nurdin, S. 2018. Penyusunan laporan keuangan
sederhana untuk UMKM industry konveksi. Jurnal
Abdimas BSI, 1 (1), 163-179.
Wijiyanto, Ulfah, I. F., & Mustoffa, A. F. 2019. Pelatihan
63